Kategori: POLITIK

  • Amanudin Toha Terus Kawal Aspirasi Masyarakat

    Amanudin Toha Terus Kawal Aspirasi Masyarakat

    ANGGOTA dewan tidak tinggal diam ketika para eksekutif melakukan perencanaan pembangunan. Sebab, DPRD Kota Serang juga melakukan pengawasan terhadap setiap rencana yang disusun oleh Pemkot Serang.

    Selain mengawasi, DPRD Kota Serang pun juga memberikan masukan kepada Pemkot Serang berkaitan dengan aspirasi masyarakat, hasil reses para anggota dewan.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi IV pada DPRD Kota Serang, Amanudin Toha. Politisi partai Demokrat ini mengatakan, hasil reses pihaknya akan diusulkan menjadi pokok-pokok pikiran pada Musrenbang.

    “Hasil reses nanti akan dimasukkan kedalam pokok-pokok pikiran DPRD pada Musrembang Kota Serang. Ini kan juga salah satu aspirasi masyarakat diluar Musrenbang tingkat kelurahan dan kecamatan,” ujarnya.

    Ia mengatakan, DPRD akan terus mengawasi jalannya perencanaan pembangunan yang saat ini dilakukan oleh Pemkot Serang. Terutama untuk hasis reses yang ada di pihaknya.

    “Pengawasan DPRD terhadap Musrembang Kota Serang sudah pasti ada. Tinggal nanti bagaimana kita rancang dalam RKPD agar hasil reses kita dapat dituangkan dalam RKPD itu,” ucapnya.

    Menurut Amanudin, selain memberikan masukan dan pengawasan, DPRD juga bertindak sebagai penyokong atas pembangunan melalui penganggaran.

    “Selama perencanaan baik, kami pasti akan dukung melalui penganggaran. Karena itukan salah satu tugas dan fungsi kami selaku dewan. Contohnya pak Wali prioritaskan infrastruktur, kami dukung dengan anggaran yang besar,” tandasnya. (DZH)

  • Antara IRT, Anggota Dewan dan Komunitas Moge

    Antara IRT, Anggota Dewan dan Komunitas Moge

    MEMBAGI waktu antara menjadi seorang Ibu rumah tangga (IRT), anggota dewan serta anggota komunitas motor gede (Moge) bukanlah hal yang sulit bagi anggota Komisi I pada DPRD Kota Serang, Heni Sulastri.

    Politisi perempuan asal partai Demokrat ini mengaku ketiganya merupakan hal yang sama-sama tidak bisa dilepaskan begitu saja. Sebab ketiganya telah melekat pada dirinya sendiri.

    “Saya ini dituntut untuk bisa membagi waktu antara kewajiban saya sebagai IRT, kewajiban sebagai anggota dewan dan hobi yang memang tidak bisa saya tinggalkan yaitu komunitas Moge,” ujarnya kepada BANPOS.

    Saat dirumah, lanjut Heni, dirinya tentu akan bertindak sebagai seorang ibu dan seorang istri. Namun ketika dirinya sudah meminta izin untuk ke kantor, maka keluarga secara langsung memahami bahwa ia akan berangkat sebagai anggota dewan.

    “Karena sebelum saya dilantik, saya sudah menjelaskan kepada suami bahwa saya bukan milik keluarga dan milik dia lagi sepenuhnya. Karena untuk dewan ini kan saya akan langsung turun ke masyarakat,” jelasnya.

    Meskipun menanggung banyak beban, Heni mengaku tugas kedewanan pasti diselesaikan. Karena ia sadar sudah terikat dengan sumpah dan janji kepada Tuhan.

    “Dan sebagai bagian dari komunitas Moge, saya meluangkan waktu setidaknya jika tidak ada kegiatan, biasanya pada hari Minggu. Itu untuk melepas penat saja karena itu bagian dari hobi,” tandasnya. (DZH)

  • Ari Winanto Ajak Pemuda Percaya Diri Berwirausaha

    Ari Winanto Ajak Pemuda Percaya Diri Berwirausaha

    POTENSI wirausaha pemuda di Kota Serang terbilang cukup besar. Hanya saja, mereka kurang percaya diri untuk merintis usaha mereka, terutama berkaitan dengan modal usaha. Padahal menurutnya, modal akan datang apabila produk yang ditawarkan memiliki konsep yang baik.

    Hal tersebut yang saat ini sedang coba diatasi oleh anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Ari Winanto. Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, seharusnya jika memang ingin memulai usaha maka seharusnya jalankan saja dulu sebisa mungkin.

    “Jadi orientasinya jangan sampai mikirin uang terlebih dahulu. Tapi mulai saja dulu. Yakin bahwa kita punya produk iniloh, kita punya usaha iniloh, maka kita jalankan,” ujarnya kepada BANPOS.

    Menurut pengusaha muda ini, seharusnya tidak perlu memikirkan darimana modal didapatkan. Sebab, apabila produk yang dijajakan oleh mereka memiliki ciri khas dan kelebihan sendiri, maka modal akan datang dengan sendirinya.

    “Misalkan mau menjual bakso, banyak di Kota Serang yang jualan bakso. Tapi kita rancang dulu konsep jualan bakso kita nanti akan seperti apa, sehingga masyarakat mau untuk membeli bakso yang kita jual. Harus ada konsep unik dan berbeda,” jelasnya.

    Selain itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Disperdaginkop agar dapat membina UMKM agar dapat semakin maju. Karena menurutnya saat ini, UMKM Kota Serang sudah baik, hanya pemasarannya yang masih kurang.

    “Kami juga sudah mendorong Disperindagkop agar ritel yang ada di Kota Serang dapat dijajakan di sana. Namun memang pelaku UMKM kita masih belum berani mencoba. Maka rasa percaya diri ini yang harus kita bangun,” tandasnya. (DZH)

  • Demi Rekomendasi, Irna Loncat ke PDI-Perjuangan

    Demi Rekomendasi, Irna Loncat ke PDI-Perjuangan

    CILEGON, BANPOS – CILEGON, BANPOS – PDIP mengumumkan puluhan pasangan bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang hendak diusung di Pilkada serentak 2020. Nama-nama itu diumumkan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

    Dalam Pilkada Serentak di Provinsi Banten, PDIP mengeluarkan dua pasangan untuk di Pandeglang dan Kabupaten Serang, yang keduanya merupakan pasangan petahana kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sedangkan Kota Cilegon dan Tangsel, belum mendapatkan rekomendasi.

    Untuk Pandeglang, PDIP memutuskan mendukung pasangan petahana Irna Narulita dan Tanto W. Arban. Sedangkan untuk Kabupaten Serang, PDIP merekomendasikan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa. Kedua pasangan ini merupakan Bupati dan Wakil Bupati yang masih menjabat pada saat ini.

    Dihubungi melalui telepon, Ketua Tim Penjaringan pada DPC PDIP Pandeglang, Deden Hertandi menguatkan bahwa rekomendasi dukungan dari partai besutan Megawati Soekarnoputri ini resmi mengusung Irna-Tanto.

    Ketika ditanyakan, kenapa pasangan tersebut yang direkomendasikan. Deden menyatakan bahwa Irna sudah menjadi kader PDIP dan telah memilih kembali Tanto sebagai pasangan wakilnya.

    “Ini sudah final dan diserahkan langsung oleh bu Megawati. Kenapa dengan pak Tanto, karena bu Irna sudah menjadi kader PDI Perjuangan. Sedangkan PDIP hanya ada 5 kursi, sebelumnya bu Irna sudah diberikan surat untuk mencari wakil, akhirnya pak Tanto yang dipilih,” ujar Deden.

    Deden menyatakan, dengan berpasangan bersama Tanto yang dari Partai Golkar, maka dipastikan pasangan Irna-Tanto sudah dapat meraih tiket untuk mendaftar pada helatan pilkada nanti.

    “Wakilnya kan Pak Tanto dari Golkar, ada 7 kursi. Artinya sudah cukup.,” katanya.

    Sebelumnya diketahui, Irna merupakan kader dari Partai Demokrat dan juga PPP. Kedua partai tersebut pernah mengantarkan Irna untuk menjadi Anggota DPR RI.(DHE/PBN)

  • Program Kesehatan Harus Tepat Sasaran

    Program Kesehatan Harus Tepat Sasaran

    KESEHATAN merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, dan pemerintah wajib untuk memenuhi hal tersebut. Sehingga, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak memprioritaskan.

    Hal inilah yang menjadi misi prioritas anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Muji Rohman. Politisi yang merupakan ketua Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, kesehatan di Kota Serang masih harus ditingkatkan.

    “Terutama mengenai kasus gizi buruk yah. Tentunya untuk menyelesaikan gizi buruk harus ada program lintas OPD. Karena gizi buruk bukan hanya tugas Dinkes, namun juga tugas Dinsos,” ujarnya kepada BANPOS.

    Selain itu, ia juga menekankan agar peserta bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan harus tepat sasaran. Karena menurutnya, PBI BPJS sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

    “Kami mendorong Dinsos agar dapat melakukan pendataan penerima PBI dengan tepat. Salah satunya dengan cara melakukan verifikasi berkala setiap 6 bulan sekali,” tuturnya.

    Menurutnya, seiring berjalannya waktu sudah pasti terdapat perubahan data penerima PBI di Kota Serang. Karena setiap waktunya, terjadi perubahan data kependudukan seperti meninggal dunia dan pindah ke kota atau provinsi lain.

    “Sehingga verifikasi data setiap 6 bulan sekali itu sangat penting. Jadi anggaran yang telah disiapkan pemerintah akan benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.

    Tidak hanya mendorong, Muji Rohman pun mengaku akan terlibat langsung dalam membantu upaya verifikasi tersebut. Salah satunya dengan membantu dari segi penganggaran.

    “Sudah pasti kamu akan mendorong dari segi penganggaran. Karena memang itu menjadi tugas kami selaku wakil rakyat,” tandasnya. (DZH)

  • Kawal Pembangunan di Kelurahan

    Kawal Pembangunan di Kelurahan

    SALAH satu fungsi DPRD adalah melakukan pengawasan terhadap pembangunan. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang berharap DPRD Kota Serang dapat mengawal pembangunan, khususnya di tingkat kelurahan.

    Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi IV pada DPRD Kota Serang, Muhammad Urip Saman. Pria yang kerap disapa Mad Urip ini mengatakan, hal tersebut merupakan harapan dari masyarakat yang memilihnya pada saat itu.

    “Mereka berharap pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Serang dapat dikawal dengan benar oleh saya. Tentu sebagai dewan yang memiliki fungsi pengawasan, harapan itu akan saya realisasikan,” ujarnya kepada BANPOS.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa masyarakat meminta untuk dirinya dalam mengawal penggunaan dan pengelolaan dana kelurahan, yang sudah berjalan beberapa tahun ini. Sehingga ia mengaku akan melakukan pengawalan secara langsung.

    “Kami akan kunjungi seluruh kelurahan. Nanti akan kami lihat mekanismenya bagaimana dan rencana anggaran belanja (RAB)nya seperti apa. Khawatir ada anggaran yang ditambahkan,” terang politisi PDIP ini.

    Ia mengaku akan terus mengawal program yang diperuntukkan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kelurahan tersebut, agar tepat sasaran.

    “Semoga dengan adanya pengawasan dan pengawalan ini, masyarakat dapat merasakan langsung manfaat yang diberikan oleh program dana kelurahan ini,” tandasnya. (DZH)

  • Hadapi Pilkada Kumpulkan DPC, PPP Banten Panaskan Mesin

    Hadapi Pilkada Kumpulkan DPC, PPP Banten Panaskan Mesin

    SERANG, BANPOS – Di awal masa kepemimpinannya selaku Plt. Ketua Umum DPW PPP Provinsi, Subadri Ushuludin langsung memanaskan mesin partai untuk menghadapi Pilkada serentak yang akan digelar di empat kabupaten/kota se-Provinsi Banten. Sehingga, ia mengumpulkan seluruh pimpinan DPC PPP di kantor DPW Provinsi Banten untuk menyingkronkan langkah tersebut.

    Ditemui di kantor DPW Provinsi Banten, Subadri menjelaskan bahwa tujuan dirinya mengumpulkan pimpinan DPC se-Provinsi Banten agar terjalin silaturahmi dan sinkronisasi dalam tubuh partai berlambang Ka’bah ini.

    “Selain silaturahmi dan sinkronisasi, ini juga merupakan syukuran atas diterimanya secara resmi oleh saya SK Plt pada Kamis yang lalu. Ini juga sebagai bentuk salam saya kepada para kader se Banten, karena saat ini saya menjabat sebagai Plt Ketua,” ujarnya, Minggu (16/2).

    Hadir dalam kegiatan tersebut, mantan Ketua DPW PPP Provinsi Banten, Agus Setiawan dan para sesepuh serta seluruh pimpinan DPC PPP se-Provinsi Banten. Subadri mengatakan, Agus selaku mantan ketua memberikan pesan agar PPP selalu solid dan kompak.

    “Beliau berpesan, intinya PPP ini harus tetap kompak, harus menjaga persatuan. Sama seperti nama partai kebanggaan kita yaitu Partai Persatuan Pembangunan,” terangnya.

    Dalam kepemimpinannya saat ini, Subadri mengaku sudah pasti terdapat perubahan program dan strategi-taktik dalam menghadapi berbagai momen politik yang akan datang. Terlebih, tahun ini akan diadakan Pilkada serentak. Sehingga perlu disusun langkah yang matang dalam menyukseskannya.

    “Untuk itu, dalam beberapa waktu kedepan kami akan menggelar konsolidasi partai dalam rangka menyukseskan Pilkada serentak nanti. Meskipun desk Pilkada itu tetap ada di setiap DPC yang menghadapi Pilkada,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bendahara DPW PPP Provinsi Banten, Muflikhah, mengatakan bahwa dirinya optimis dengan kepemimpinan Subadri, PPP dapat mengembalikan kejayaannya.

    “Kita ketahui pada saat pencalonan pak Badri, PPP itu hanya ada 3 kursi di DPRD Kota Serang. Namun ternyata berhasil menang. Maka kami yakin, dengan sosok pak Badri ini PPP dapat kembali berjaya,” jelasnya.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa Subadri saat ini memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Namun ia mengaku, dengan kompetensi yang dimiliki oleh Subadri, kekurangan-kekurangan terdahulu dapat diperbaiki.

    “Yang baik ditingkatkan, yang kurang diperbaiki. Dan pak Badri membawa semangat kebersamaan, sehingga dengan kebersamaan itulah dapat menjadi semangat untuk mengembalikan kejayaan PPP,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • PKB Buka Penjaringan, Kader Internal Berebut Restu Cak Imin

    PKB Buka Penjaringan, Kader Internal Berebut Restu Cak Imin

    KRAGILAN, BANPOS – Dewan pimpinan cabang (DPC) Partai kebangkitan bangsa (PKB) Kabupaten Serang membuka pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) Bupati dan wakil Bupati Serang.

    Ketua DPC PKB Kabupaten Serang, Nday Dahyani mengatakan bahwa persiapan dalam penjaringan Balon Bupati dan wakil Bupati Serang tersebut sudah berlangsung lama, meskipun terbilang sebagai partai paling akhir membuka penjaringan.

    “Kaitan dengan pencalonan kader, semua masih menunggu dan sudah ada beberapa kandidat yang komunikasi,” ujarnya, usai menggelar syukuran dan doa bersama di Sekretariat DPC PKB Kabupaten Serang, Kragilan Kabupaten Serang, Jumat (14/2).

    Berdasarkan penuturannya, Dalam penjaringan ini dipastikan dua kader internal PKB bakal berebut restu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang biasa disapa Cak Imin. Keduanya ialah bakal calon wakil Bupati yang berasal dari Dapil dua yakni tokoh di wilayah tersebut dan telah mendaftar di PKB. Adalah Madroji, yang juga mantan birokrat. Selain itu, ada juga salah satu kader internal yang mendaftar yaitu Wahyu Papat Juni Romadoni.

    “Kalau dari Partai, ada syarat yang harus dipenuhi yaitu dekat masyarakat. Didamping itu, dilihat keseriusannya bahwa beliau yang nanti mencalonkan diri ini benar-benar untuk melayani dan membantu masyarakat, serta membawa Kabupaten Serang ke arah yang lebih baik,” jelasnya.

    Diketahui, pembukaan pendaftaran penjaringan Balon Bupati dan wakil Bupati Serang ini dibuka sejak 14-21 Februari 2019. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas bakal calon, baik internal maupun eksternal Partai, pihaknya akan menggelar survey secara umum dalam rangka penjajakan siapa yang akan diusung pada Pilkada 2020 mendatang.

    “Kami membuka pendaftaran sejak hari inu, Jumat (14/2) hingga tanggal 21 Februari 2019. Tetapi, untuk kader internal masih penjajakan, dan masih menunggu kader lainnya,” tuturnya.

    Sementara itu, dalam konferensi persnya, ia mengatakan bahwa Partai yang notabenenya terkenal dengan Nahdatul ulama (NU) ini, menjadi syarat khusus, dimana NU terbilang fardhu ain.

    “Di PKB ini lebih mengedepankan sosok yang lebih familiar dan lebih dikenal oleh masyarakat lebih agamis. Serta komunikasi yang bagus di semua lapisan kabupaten Serang,” tegasnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya belum memiliki nama kader internal PKB yang akan diusungnya nanti. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi bersama DPW dan DPP PKB.

    “Kader potensial pasti ada, yang jelas kami sedang membangun komunikasi dengan DPW dan DPP, serta tokoh-tokoh NU di kabupaten Serang,” terangnya.

    Ia mengakui bahwa dari pengurus DPP, akan menyesuaikan dengan rekomendasi dari DPW. Karena kata dia, DPP akan menggelar survey penjajakan.

    “Jadi tidak memaksakan kader yang tidak terlalu serius dan dipaksakan.
    Kami juga sama, menyurvei terlebih dahulu,” ungkapnya.

    Saat disinggung akan kembali berkoalisi dengan petahana atau tidak, ia mengaku belum bisa menjawab apakah akan bersama petahana kembali atau tidak. “Yang jelas, semuanya sama. Sedang proses komunikasi,” tandasnya.

    Liaison officer (LO/Petugas Penghubung) dari Balon Bupati Serang Wahyu Papat JR, Hidayatullah yang hari itu juga mengambil formulir pendaftaran sebagai Calon Bupati Serang melalui ketua DPC PKB Kabupaten Serang, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan berbagai partai. Diantaranya adalah Partai Gerindra, PAN, dan Berkarya.

    “Kami optimis akan didukung oleh PKB. Karena selain ini adalah partai bu Wahyu, juga ada instruksi dari DPP bahwa kader internal pasti akan didukung dan diutamakan,” ungkapnya.

    Menurutnya, selain Wahyu Papat, hingga kini belum nama dari kader internal PKB yang akan maupun mendaftarkan diri untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Serang tahun 2020. “Hingga saat ini belum ada kader internal lainnya selain bu Wahyu Papat,” pungkasnya.

    Sementara itu, LO Balon Wakil bupati Serang Madroji, Suharya mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mengikuti penjaringan pada beberapa Partai yaitu Partai Gerindra, Berkarya dan PKB. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk keseriusan dari pihaknya, untuk maju menjadi Calon Wakil Bupati Serang, meskipun calon yang didukunganya bukan berasal dari bagian partai. “Beliau berasal dari birokrat, bukan dari partai,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan, kandidatnya memiliki alasan yang kuat untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Serang, salah satunya ingin menjadikan Kabupaten Serang menjadi lebih baik lagi, dibandingkan dengan kepemimpinan Bupati Serang saat ini.

    “Selain itu juga karena banyaknya keluhan warga Serang, khususnya wilayah Kabupaten Serang Timur, yang mengeluhkan banyaknya penganguran yang ada di Kabupaten Serang,” ungkapnya.

    Ia menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan, pada kepemimpinan Bupati Serang saat ini, kurang adanya komunikasi dengan pengusaha yang ada di Kabupaten Serang.

    “Sehingga tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan karena tidak dapat pekerjaan,” pungkasnya.

    Sejauh ini, kata dia, komunikasi politik dengan beberapa Partai mendapatkan respon yang positif. Pihaknya menyadari bahwa latar belakang Madroji bukanlah dari Partai.

    “Kami hanya ingin masuk, diakui atau diterima oleh partai-partai yang menerima kami. Karena ini merupakan bentuk keseriusan kami, dan 95 persen optimis diusung oleh partai, sisanya menunggu ketok palu,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Pilkada Kabupaten Serang dalam Survey Pandawa: Tatu Pertama, Eki Kedua

    Pilkada Kabupaten Serang dalam Survey Pandawa: Tatu Pertama, Eki Kedua

    SERANG,BANPOS- Bakal calon (Balon) Bupati Serang petahana, Ratu Tatu Chasanah unggul dalam survei yang dilakukan oleh lembaga Pandawa Research. Pada survei yang digelar pada 9-12 Desember 2019 tersebut, sedangkan putra Bupati Serang periode 2005-2015, A. Taufik Nuriman, Eki Baihaki  berada di posisi kedua.

    Secara rinci, berdasarkan hasil survei Pandawa Research, tingkat keterpilihan atau elektablitas Ratu Tatu sebesar 55,7 persen. Sementara kandidat bakal calon Bupati Serang yang lain, yakni Eki Baihaki 3,6 persen, Wahyu Papat Jr 1,6 persen, Masrori 1,6 persen, Sopwan 1,6 persen, dan Abdul Latif 1,1 persen.

    Kemudian Lili Romli sebesar 0,7 persen, Tb Masduki 0,7 persen, Wahyu Megahita 0,2 persen, dan sejumlah nama lain yang keterpilihannya di bawah nol koma. Sementara yang belum memutuskan atau tidak tahu sebesar 20,2 persen, serta yang tidak menjawab sebesar 1,6 persen. 

    Akademisi sekaligus Sosiolog Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Suwaib Amirudin menilai, Tatu memiliki peluang lebih besar dibandingkan dengan bakal calon lainnya untuk menang pada Pilkada Kabupaten Serang 2020. Selain petahana, kata dia, Tatu sudah memiliki modal dalam penguatan jaringan hingga tingkat bawah. 

    “Beliau (Ratu Tatu) sudah memiliki kedekatan dengan masyarakat secara personality yang kuat,” ujar Suwaib.

    Survei tersebut dilakukan dengan teknik multistage random sampling dengan wawancara tatap muka. Margin error kurang lebih 4,8 persen, dan selang kepercayaan sebesar 95 persen. Disebutkan melalui survei tersebut, popularitas Ratu Tatu juga tinggi, mencapai 96,6 persen. 

    Menurut Suwaib, hasil survei yang dilakukan oleh lembaga riset tentang popularitas dan elektabilitas, telah ditambah juga dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Serang. 

    “Peluangnya sangat besar untuk kembali duduk sebagai Bupati Serang pada Pilkada mendatang,” tegasnya.

    Sekadar diketahui, Pandawa Research juga menampilkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ratu Tatu cukup, yakni mencapai 71,4  persen. Sisanya sebanyak 24,5 persen mengaku kurang puas, dan sisanya sebanyak 4,1 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. 

    “Dalam pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Serang sudah merata. Saat ini pekerjaan yang belum selesai adalah perpindahan Puspemkab,” tuturnya.

    Untuk diketahui, survei yang dilakukan Pandawa Research bersifat independen, melalui koordinasi dan komunikasi dengan PDI Perjuangan. 

    “Ya itulah mungkin cerminan masyarakat,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serang, Madsuri pekan lalu. (MUF/AZM)

  • Diduga Tidak Netral, Oknum ASN Kabupaten Serang Diadukan ke Komisi ASN

    Diduga Tidak Netral, Oknum ASN Kabupaten Serang Diadukan ke Komisi ASN

    SERANG, BANPOS – Sejumlah oknum ASN di Kabupaten Serang diadukan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Jl Letjen M.T. Haryono Kav. 52-53 Jakarta Selatan Senin, (10/2). Aduan tersebut diajukan oleh beberapa praktisi Hukum di Kabupaten Serang.

    Diketahui, aduan yang diajukan berkaitan dengan ketidaknetralan beberapa Oknum ASN, yang di duga menggalang dukungan untuk Bakal Calon (Balon) Bupati Petahana. Diantaranya dilakukan oleh Camat Puloampel dan Kepala Kemenag Kabupaten Serang.

    Mantan Ketua Umum HMI Cabang Serang, Jahari menilai, laporan tersebut untuk menguji otentitas hukum dan law enforcement di Kabupaten Serang, khususnya menjelang Pilkada kabupaten Serang tahun 2020.

    “Terlihat di media, oknum-oknum ASN Kabupaten Serang sangat massif melakukan penggalangan dukungan untuk petahana. Sangat Vulgar yang di lakukan oleh Camat Puloampel dan kepala Kemenag Kabupaten Serang, sebagaimana videonya yang viral beredar di media sosial,” ungkapnya.

    Kendati demikian, ia menilai Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, terlihat tidak berdaya. Sebab, kata dia, tafsir hukum Bawaslu dapat menindak apabila sudah ada penetapan calon Bupati.

    “Sedangkan banyak masyarakat menilai, tahapan Pilkada sudah berjalan. Sementara itu, upaya preventif dari Bawaslu sendiri sangat lemah dan minim,” tuturnya.

    Lebih lanjut, ia mengaku dirinya mendukung upaya berbagai praktisi hukum di Kabupaten Serang tersebut, dalam rangka mengadukan oknum ASN yang terlibat, kepada Komisi ASN di Jakarta. Hal itu dilakukan, agar Pilkada berjalan demokratis dan Fair Play. Menurutnya, jika hal itu dibiarkan, hasil Pilkada Kabupaten Serang rawan digugat ke Mahkamah Konstitusi.

    “Karena sudah ada indikasi gerakan terstruktur, sistematis dan massifnya. Sedangkan, jika unsur-unsur itu terpenuhi semua, petahana terancam didiskualifikasi dan Pilkada diulang, yang rugi rakyat Kabupaten Serang sendiri,” tandasnya.

    Terpisah, Divisi penyelesaian sengketa pada Bawaslu Kabupaten Serang, Muhammad Asmawi, mengungkapkan bahwa terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Camat Puloampel, sedang dalam proses. Kata dia, dalam waktu dekat, pihaknya melalui Panwascam, akan memanggil Camat yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.

    “Setelah itu, akan dilakukan kajian untuk memutuskan terdapat atau tidaknya dugaan pelanggaran berdasarkan pasal 5 Perbawaslu Nomor 14 Tahun 2017,” singkatnya. (MUF)