CILEGON, BANPOS – PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS) menggelar edukasi dan skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) terhadap pekerja dan mitra kerja PT KBS di lingkungan kerja pelabuhan yang ada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Jumat (8/11/2024).
Tak hanya HIV AIDS, ratusan pekerja dari berbagai divisi dan vendor PT KBS juga diedukasi dan skrining TBC. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2024.
Direktur Operasional PT KBS, Puji Winarto yang ikut serta dalam kegiatan tersebut digelar dengan bekerjasama dengan Puskesmas Ciwandan. Petugas kesehatan puskesmas memberikan sosialisasi soal penyakit menular seperti HIV AIDS dan TBC.
“Kegiatan ini kita awali dengan senam bersama, kemudian agenda ini buat karyawan KBS dan perusahaan mitra kita di Pelabuhan Cigading. Ini kan pelabuhan riskan ya, karena kapal dari berbagai negara bersinggungan langsung dengan awak kapal,” katanya kepada awak media.
Kata Puji, dengan kegiatan sosialisasi dan skrining ini, ia berharap pegawai dan mitra kerja PT KBS bisa terhindar dari HIV AIDS maupun TBC. Ia juga menyinggung pekerjanya rutin donor darah yang juga bagian dari skrining.
“Donor darah juga kita rutin, itu juga bagian dari skrining HIV AIDS, narkoba dan penyakit lainnya,” papar Puji menjelaskan upaya pencegahan yang dilakukan PT KBS.
Puji memaparkan, terdapat sekira 100 pekerja dan mitra kerja PT KBS yang menjalani pemeriksaan kesehatan penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Puji juga menyebut aktifitas kapal asing yang masuk ke pelabuhan PT KBS berjumlah cukup banyak yakni mencapai ratusan kapal setiap tahunnya. Namun, ia memastikan hingga kini belum pernah ditemukan kasus penyakit menular dari para awak kapal asing.
“Kalau setahun sekitar 800 kapal asing masuk dan para awak kapal diskrining dari Karantina Kesehatan Banten, selama ini belum ada kasus,” ujarnya.
Sementara itu, Penanggungjawab Kluster 4 Program Penyakit Menular Puskesmas Ciwandan Asep Awaludin mengatakan, HIV AIDS dan TBC menjadi perhatian Puskesmas Ciwandan baik di masyarakat maupun di lingkungan industri.
“Salah satu pencegahan (HIV AIDS dan TBC) melalui sosialisasi. Kita juga melaksanakan pemeriksaan, berkolaborasi dengan industri PT KBS untuk pemeriksaan TBC dan HIV, serta penyakit tidak menular, gula darah, asam urat dan kolesterol,” jelas Asep.
Asep menjelaskan, ada beberapa industri yang telah melakukan kerjasama dengan Puskesmas Ciwandan untuk pencegahan penyakit menular dan tidak menular yang salah satunya PT KBS.
“Kami mendorong industri lainnya untuk melakukan MoU dengan Puskesmas Ciwandan untuk pencegahan penyakit menular dan tidak menular. Kalau sudah bekerjasama ini semua dilakukan gratis,” katanya.
“Untuk datanya, penderita TBC ada 92 kasus dan untuk HIV yang sedang menjalani pengobatan di tahun 2024 sebanyak 34 orang. Itu baik dari masyarakat maupun lingkungan industry,” tandasnya. (LUK)