Kategori: POLITIK

  • Kunjungi Warga Kampung Kelapa Tilu, Andra Soni Bantu Berikan Solusi

    Kunjungi Warga Kampung Kelapa Tilu, Andra Soni Bantu Berikan Solusi

    LEBAK, BANPOS – Puluhan buruh Papingblock antusias menyambut kehadiran Ketua DPRD Banten, Andra Soni saat melakukan blusukan ke Kampung Kelapa Tilu, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (15/6/2024).

    Saat melakukan kunjungan, selain disambut oleh para buruh paving block, Andra Soni juga disambut oleh warga sekitar yang ingin mengenal secara langsung sosok Ketua DPRD Banten tersebut. Bahkan warga mengaku rela tidaktidur untuk menyambut kedatangannya.

    Pantauan di lokasi, Andra Soni tiba bersama Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Banten sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah turun dari mobil, Andra Soni yang juga sebagai Ketua DPD Gerindra Banten tersebut langsung disambut uluran tangan para buruh dan warga yang ingin menyalaminya dan telah menunggu kedatangannya sejak pagi.

    Setelah bersalaman dengan orang yang mewakilinya di DPRD Banten, warga nampak riuh karena merasa senang dengan kedatangan Andra Soni ke tempatnya.

    Meskipun sudah banyak yang mengenalnya, beberapa buruh ada juga yang saling bertanya kepada sesama temannya siapa sosok Andra Soni yang merupakan anak kampung yang beberapa waktu lalu mereka dukung untuk menjadi Calon Gubernur Banten periode 2024-2029.

    Setelah mengetahui siapa sosok yang ada di depannya, warga langsung mengelu-elukan Andra Soni karena ingin mendengar cerita pengalaman hidupnya secara langsung dari sebagai seorang buruh bangunan hingga menjadi orang nomor satu di DPRD Banten.

    Raut kebahagiaan para buruh begitu tampak, bahkan mereka tidak ingin kehilangan momen kehadiran Andra Soni ke tempatnya tersebut dengan mengabadikannya untuk poto bersama.

    Sambil duduk santai, Andra Soni menceritakan pengalaman perjalanan hidupnya bahwa untuk bisa menjadi Ketua DPRD Banten tidaklah mudah. Andra Soni mulai bercerita, lahir di Pulau Sumatera kemudian harus berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lain untuk perjuangan mendapatkan pendidikan yang layak agar bisa membuat bangga tanah kelahirannya karena bisa mendapat pendidikan yang layak.

    Setelah itu, Andra Soni menceritakan pengalaman hidupnya menjadi seorang buruh dan kuli jasa ekspedisi. Hal tersebut diceritakannya untuk memberikan motivasi agar para buruh tidak merasa berkecil hati dengan keadaannya saat ini, karena mereka juga bisa menjadi orang sukses.

    Salah seorang buruh paving block, Daman mengaku sangat senang dengan kehadiran Andra Soni ditempatnya. Terlebih, lanjut Daman, dari obrolan yang dia tangkap bahwa Andra Soni melalui jabatannya sebagai Ketua DPRD Banten ingin mewakafkan hidupnya untuk kepentingan orang banyak terutama pendidikan dan kesehatan.

    Oleh karena itu, Daman menyampaikan pesan bahwa banyak rekan seprofesi termasuk dirinya saat ini tidak memiliki BPJS. Karena, kata Daman, BPJS yang pernah dia miliki bersama warga lainnya sudah tidak aktif karena tidak mampu membayarnya akibat keterbatasan ekonomi.

    “Jadi banyak warga dan teman-teman buruh bongkar muat punya BPJS, tapi ketika sakit dan mau berobat BPJS tersebut tidak bisa digunakan karena sudah tidak aktif dan tunggakannya belum dibayar, ” ucap Daman saat menceritakan pengalaman pribadinya kepada Andra Soni.

    Setelah menceritakan pengalaman yang kurang mengenakannya tersebut, raut kebahagiaan Daman nampak terpancar ketika bertemu dangan Andra Soni saat berkunjung ke tempatnya. Karena dalam kunjungan tersebut, Andra Soni memberikan solusi melalui kebijakan yang dimilikinya akan memasukan warga dan para buruh yang tidak sanggup membayar untuk ikut BPJS yang ditanggung oleh negara.

    “Alhamdulilah, kedatangan Pak Andra Soni memberikan manfaat kepada kami, mulai dari BPJS kesehatan, bedah rumah dan bicara pendidikan. Warga dan buruh disini langsung meresponnya,” ujarnya.

    Terlebih, kata Daman, setelah mendengarkan langsung cerita-cerita dari para buruh, Andra Soni menyempatkan untuk mampir ke pemukiman warga sekitar untuk berkenalan langsung dan melihat kondisi kampungnya. Bahkan, Andra Soni sempat masuk ke salah satu rumah warga yang kondisinya sangat memprihatinkan dan Andra Soni langsung akan memberikan bantuan pembangunan.

    “Pas Pak Andra Soni menyempatkan mampir ke rumah warga dan masuk ke dalamnya, dia sempat mengucapkan sangat tidak tega melihat kondisi rumahnya. Alhamdulilah Pak Andra Soni lewat kunjunganya akan membantu rumah warga yang tidak layak itu untuk direnovasi,” ungkapnya.

    Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua DPRD Banten, Andra Soni membenarkan akan membantu memfasilitasi warga untuk merenovasi rumah yang tidak layak huni tersebut. Kata Andra Soni, dia sudah berkomunikasi kepada dinas terkait untuk memproses ajuannya agar segera di renovasi karena memang kondisinya tidak layak.

    “Benar saya sudah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perkim untuk membantu merenovasi salah satu rumah warga yang tidak layak. Selain itu, warga yang memiliki BPJS dan tidak mampu membayar akan dibantu lewat BPJS yang dibiayai oleh negara. Karena ini merupakan tugas negara yang harus menjamin kesehatan warganya,” kata Andra Soni. (DHE)

  • Dugaan Surat Dukungan Palsu untuk Caleg DPR RI, Masyarakat Baduy Bantah Terlibat

    Dugaan Surat Dukungan Palsu untuk Caleg DPR RI, Masyarakat Baduy Bantah Terlibat

    LEBAK, BANPOS – Jaro Saija, sesepuh masyarakat Baduy di Kanekes, menegaskan bahwa komunitas Baduy tidak terlibat dalam dukungan politik praktis seperti yang diisyukan dalam sebuah surat dukungan untuk Tia Rahmania, Caleg DPR RI dari Dapil Banten 1.

    “Saya tidak tahu menahu soal mengatasnamakan (dukungan caleg) PDIP. Orang Baduy tidak ikut-ikutan politik,” kata Jaro Saija, menyikapi klaim tentang adanya dukungan dari Baduy kepada Tia Rahmania yang beredar luas.

    Rekaman video pernyataan Jaro Saija yang beredar di kalangan media juga menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan resmi dari masyarakat adat Baduy dalam surat dukungan tersebut. Masa bakti Jaro Saija sebagai sesepuh masyarakat Baduy berakhir hari ini, 16 Juni 2024.

    Pernyataan ini menguatkan bantahan yang sama kuatnya dari Ayah Kemik, sesepuh Desa Kanekes, yang mengecam keras penggunaan nama masyarakat Baduy untuk kepentingan politik praktis.

    “Jangan membawa-bawa orang Baduy ke urusan politik. Kami hanya berharap hidup aman dan tenteram,” ungkap Ayah Kemik.

    Dukungan yang disebut atas nama Kasepuhan Citorek dan masyarakat Baduy untuk Tia Rahmania juga ditepis oleh Muhammad Arif Kirdiat, seorang aktivis kemanusiaan yang sering mendampingi masyarakat Baduy.

    “Keputusan mengatasnamakan warga Baduy harus melalui proses musyawarah sesepuh adat secara kolektif,” jelas Arif.

    Dalam perspektif budayawan Uday Syuhada, kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi siapapun untuk tidak menyalahgunakan nama masyarakat adat demi ambisi politik pribadi.

    “Pemalsuan tandatangan yang mencuat di sini merupakan tindak pidana yang tidak dapat dibenarkan,” tambahnya.

    Keseluruhan pernyataan dari tokoh-tokoh masyarakat Baduy ini menegaskan bahwa klaim dukungan politik untuk Tia Rahmania tidak memiliki dasar resmi dari komunitas Baduy, menyoroti pentingnya menghormati dan tidak menyalahgunakan nama masyarakat adat untuk kepentingan politik pribadi. (MYU)

  • Kasepuhan Citorek, Guradog, Pasir Eurih, dan Masyarakat Adat Baduy Tegaskan Dukungan untuk Tia Rahmania

    Kasepuhan Citorek, Guradog, Pasir Eurih, dan Masyarakat Adat Baduy Tegaskan Dukungan untuk Tia Rahmania

    LEBAK, BANPOS – Kontroversi seputar dukungan terhadap caleg terpilih DPR RI Dapil Banten I, Tia Rahmania, mencapai puncaknya setelah Kasepuhan Citorek, Guradog, Pasir Eurih, dan Masyarakat Adat Baduy secara tegas menyatakan dukungan mereka.

    Surat dukungan untuk Tia Rahmania yang ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, telah menimbulkan polemik dan tuduhan palsu sejak Kamis, 13 Juni 2024.

    H. Cece dari Kasepuhan Citorek menegaskan bahwa surat dukungan tersebut sah adanya, setelah pihaknya melakukan kunjungan ke Jakarta.

    “Kami memang pergi ke Jakarta, membawa hasil alam seperti padi dan gula,” ujar H. Cece dalam keterangan yang diterima BANPOS pada Sabtu, (15/6).

    Dia juga menegaskan bahwa Kasepuhan Citorek mendukung penuh Tia Rahmania dan mengimbau agar tidak ada yang mencoba mengganggu atau meragukan suara rakyat.

    “Abah gede (Oyok Didi) juga telah mendukung Tia Rahmania sejak awal,” tambahnya.

    Salman, seorang perangkat desa di Kanekes, membenarkan bahwa beberapa warganya memang berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Megawati Soekarno Putri.

    “Masyarakat kami memang berangkat ke sana dan hal ini sudah terkonfirmasi di kantor desa,” kata Salman.

    Jaro Sukarma dari Kasepuhan Guradog juga memastikan bahwa pihaknya telah mengirimkan wakil untuk menemui Megawati.

    “Kami mengamankan kemenangan Bu Tia, jangan biarkan ada gangguan terhadap mandat dari masyarakat adat,” tegasnya.

    Olot Sahra dari Kasepuhan Pasir Eurih menegaskan bahwa mereka memberikan dukungan penuh kepada Tia Rahmania.

    “Kami berangkat sejak dini hari untuk bertemu Bu Mega dan memastikan kehendak masyarakat adat kami terlindungi,” ungkapnya.

    Kontroversi ini juga mendapat tanggapan dari Jaro Jajang, perwakilan Kaspeuhan Citorek dan Ketua PB Aman Banten Kidul, serta Ade Ayi, Ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, yang menyatakan ada kesalahan komunikasi yang telah diklarifikasi. (MYU)

  • Serap Aspirasi Warga, Andra Soni Blusukan ke Kampung Cibuah

    Serap Aspirasi Warga, Andra Soni Blusukan ke Kampung Cibuah

    LEBAK, BANPOS – Ingin menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, Ketua DPRD Banten, Andra Soni kunjungi puluhan petani dan warga yang ada di kampung Cibuah Masjid, Desa Cibuah Masjid, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Jumat (13/6/2024).

    Namun kali ini, kunjungan orang nomor satu di lingkungan di DPRD Provinsi Banten itu bukan untuk berkampanye menjadi calon Gubernur.

    Hal tersebut terlihat ketika Andra Soni tiba di lokasi, kemudian duduk bersama dibawah pohon bambu dengan tersenyum lebar. Terlihat pada raut wajahnya yang penuh gembira diterima oleh puluhan petani, emak-emak dan tokoh masyarakat.

    Difasilitiasi oleh Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Presiden, Andra Soni memperkenalkan diri ingin menjadi sebagai keluarga, sahabat, kaka dan adik bukan sebagai calon Gubernur Banten. Hal itu dirasa penting agar lebih leluasa mendengar keluhan dan persoalan warga.

    Dalam ngobrol santai itu, perwakilan petani, emak-emak dan Gen Z menyampaikan permasalahan yang sama. Menurut mereka, pemerintah lewat hadirnya Andra Soni yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Banten ditengah warga harus memberikan solusi untuk memperbaiki sarana irigasi, akses jalan dan pendidikan.

    Seorang tokoh masyarakat dari perwakilan warga Cibuah Masjid, Engkos bercerita bahwa mayoritas di kampungnya banyak yang berprofesi sebagai petani. Kata Engkos, setiap kali menggarap sawah saat musim kemarau, para petani sering mengeluh karena gagal panen akibat kekeringan.

    “Ini yang menjadi persoalan utama, menurut kami semua agar Pak Andra Soni mau hadir menyuarakan atau memberikan solusi untuk petani di Cibuah. Kalau pak Andra Soni berkenan dan kami minta langsung saja agar irigasi di Kampung Cibuah diperbaiki agar saluranya tidak bocor dan airnya bisa sampai mengaliri sawah, ” kata Engkos saat menyampaikan aspirasi bersama puluhan warga kepada Ketua DPRD Banten, Andra Soni, Jumat (14/6/2024).

    Kemudian, Engkos menjelaskan bahwa jika irigasinya tidak diperbaiki, puluhan hektare sawah di kampungnya terancam gagal panen. Karena air adalah hal yang paling utama dalam menanam padi.

    “Sangat memohon agar ketua DPRD Banten yang sudah datang ke Kampung Cibuah untuk melihat kondisi irigasi dan kemudian menyampaikan ke Bupati, Gubernur atau Presiden,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengaku sangat senang bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Kampung Cibuah. Kata Andra, apa yang menjadi keluhan dan kegelisahan para petani di Cibuah ini menjadi perhatiannya selama ia menjadi Ketua DPRD Banten.

    “Insya Allah akan saya tindak lanjuti apa yang menjadi persoalan para petani di Cibuah, dengan hadirnya saya disini, datangnya di Kampung Cibuah harus memberikan solusi dan memberikan manfaat buat masyarakat terutama apa yang menjadi kewenangan DPRD sebagai wakil bapak-bapak dan Ibu-ibu akan saya perjuangkan,” ucap Andra Soni dengan wajah gembira karena merasa diterima dengan baik oleh warga Cibuah.

    Selanjutnya, Andra Soni yang juga sebagai Ketua DPD Gerindra Banten tersebut melakukan blusukan bersama warga sekitar dan dibantu difasilitasi oleh relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Provinsi Banten untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi irigasi yang tidak bisa mengairi sawah dan menjadi penyebab gagal panen di Kampung Cibuah. Kata Andra, masukan dan kunjungan ini sangat penting untuknya sebagai wakil rakyat atau Ketua DPRD Banten dalam memberikan manfaat bagi warganya dalam membangun ekonomi di desa, karena menurutnya, sebagai kader dari partai Gerindra harus benar-benar memastikan program Prabowo Subianto presiden terpilih bisa dirasakan oleh masyarakat.

    “Saya yang lahir dari kampung, sebagai anak kampung pernah mengalami bagaimana susahnya masyarakat di Kampung dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, saya hari ini ingin langsung mendengarkan dan menerima masukan dari warga tentang apa yang menjadi persoalan dan bisa menjadi manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju Banten Maju dan Indonesia Emas,” ucap Andra Soni saat melihat lokasi saluran irigasi.

    Selanjutnya, Andra Soni ditemani para petani langsung menijau lokasi titik-titik yang memang penyebab terjadinya saluran sungai di irigasi yang tidak berfungsi. Warga begitu antusias saat berajalan kaki bersama menyusuri sungai sejauh kurang lebih dua kilometer. (DHE)

  • Pantau Pilkada Serentak 2024 di Banten, JRDP Fokus praktik politik uang dan mobilisasi ASN

    Pantau Pilkada Serentak 2024 di Banten, JRDP Fokus praktik politik uang dan mobilisasi ASN

    SERANG, BANPOS – Jaringan Rakyat Untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP), melakukan pembekalan kepada sejumlah relawan pemantau Pilkada 2024 di salah satu rumah makan di Kota Serang, Jumat (14/6/2024).

    Para relawan itu nantinya akan melakukan pemantauan di semua tahapan Pilkada 2024.

    Dikatakan Koordinator JRDP Ukat Saukatudin, langkah itu dilakukan oleh JRDP sebagai bentuk partisipasi aktif elemen masyarakat guna mengawal dan mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024, agar berjalan sesuai dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

    “Pembekalan ini langkah awal JRDP memberikan pemahaman kepada relawan yang akan melakukan pemantauan di semua tahapan Pilkada 2024. Mulai dari tahapan pemutakhiran data pemilih hingga tahapan rekapitulasi perolehan suara berjenjang,” ujar Ukat ditemui di lokasi kegiatan.

    Secara teknis kata Ukat, para relawan tersebut pada hari pemungutan suara 27 November 2024 mendatang, akan ditempatkan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Provinsi Banten.

    “JRDP akan fokus melakukan pemantauan terhadap segala praktik politik uang, mobilisasi birokrat, dan juga hoaks di Pilkada 2024. Hal itu karena dapat menciptakan persaingan Pilkada yang tidak fair,” lanjut Ukat.

    Ukat menyebut, saat ini pihaknya menemukan setidaknya terdapat enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang saat ini tengah melakukan aktivitas politik dan digadang-gadang akan maju di Pilkada 2024. Padahal secara aturan, ASN harus bersikap netral dan tidak boleh melakukan aktivitas politik sebelum mengundurkan diri sebagai ASN.

    Ukat menjelaskan, keenam ASN tersebut yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Pandeglang Rd Dewi Setiani, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid, Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Agus Suryana, Kadishub Kabupaten Tangerang Ahmad Taupik, dan Asda 1 Provinsi Banten Komarudin.

    “Kami mendesak agar ASN tersebut segera mengundurkan diri sebagai ASN. Kami juga mendesak agar penyelenggara Pilkada 2024 menjalankan amanat Undang Undang dengan sebaik-baiknya dan menjaga netralitasnya,” tegasnya.

    Terakhir, pasca putusan MK Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 menjadi preseden buruk bagi pelaksanaan Pemilu 2024 di Provinsi Banten. Hal itu karena MK memerintahkan penyandingan data antara C.Hasil dengan D.Hasil di 120 TPS yang ada di Provinsi Banten. Hal itu karena telah terbukti dan meyakinkan terjadi perubahan perolehan suara DPR RI untuk Dapil 2 bagi partai PDIP.

    JRDP menilai hal tersebut bisa terjadi lantaran kurangnya netralitas dan independensi yang dimiliki oleh penyelenggara Pemilu. Sehingga diharapkan hal tersebut tidak terulang kembali di Pilkada 2024 karena bisa mencederai demokrasi di Provinsi Banten. (RED)

  • Budayawan Uday Suhada: Jangan Seret Masyarakat Adat untuk Kepentingan Politik Praktis

    Budayawan Uday Suhada: Jangan Seret Masyarakat Adat untuk Kepentingan Politik Praktis

    LEBAK, BANPOS – Beredarnya sebuah surat dukungan yang mengatasnamakan kasepuhan adat di Kabupaten Lebak yang mendukung salah satu calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Banten 1 (Pandeglang-Lebak), memantik budayawan Banten angkat bicara.

    Budayawan sekaligus pemerhati masyarakat adat Baduy, Uday Suhada mengatakan dirinya menyangkan adanya surat tersebut. Sebab isi surat tersebut menjadikan masyarakat adat sebagai objek politik praktis.

    “Jangan jadikan Masyarakat Adat di Lebak sebagai obyek untuk kepentingan politik praktis, apalagi dengan cara membuat kebohongan publik,” ujarnya.

    Uday meminta agar pembuat surat segera menghadap dan meminta maaf kepada para Tetua adat di empat Kaolotan yang tertuang tanda tangannya di atas materai tersebut.

    “Sudah beberapa kali oknum yang melakukan hal semacam ini. Maka dari itu, saya minta mereka segera menghadap dan meminta maaf kepada para Tetua Adat di 4 Kaolotan itu,” ujarnya.

    Uday mengatakan dugaan kuat surat tersebut palsu, dan bila bener adanya itu palsu hal itu bisa menjadi pintu masuk delik pidana.

    “Iya. Indikasinya sangat kuat, salah satunya bantahan dari Olot Jajang sebagai Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Banten Kidul sekaligus keluarga besar Kaolotan Citorek yang secara terbuka membantah tanda tangan tersebut. Itu pintu masuk ke delik pidana,” ujarnya.

    “Dengan demikian pihak pembuat surat palsu itu juga bermaksud melakukan penipuan kepada Ketum DPP PDIP. Karenanya selayaknya Aparat Kepolisian segera mengambil langkah hukum dan mengusut siapa aktor intelektualnya,” tambahnya.

    Menurut Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) ini, pihak lembaga adat Baduy juga membantah tanda tangan tersebut.

    “Jaro Saija juga membantah turut menandatangani surat pernyataan tersebut. Jadi jelas ini adalah kebohongan publik. Maka aparat Kepolisian sudah selayaknya mengambil tindakan. Sebab jika tidak, akan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat adat, terutama di empat Kaolotan tersebut”, pungkas Uday. (RED)

  • Sesepuh Masyarakat Baduy dan Citorek Membantah Terlibat Membuat Surat Dukungan untuk Caleg DPR RI

    Sesepuh Masyarakat Baduy dan Citorek Membantah Terlibat Membuat Surat Dukungan untuk Caleg DPR RI

    LEBAK, BANPOS – Sebuah foto surat berisi tentang dukungan masyarakat adat kepada salah satu Caleg DPRI dapil Banten 1 beredar di kalangan wartawan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, surat tersebut dibawa oleh sekelompok orang berpakaian adat Baduy yang membawa hasil bumi seperti madu, gula merah, padi dan kelapa ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jl. Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juni kemarin.

    Kedatangan mereka diterima Paspampres dan langsung diarahkan menuju kantor DPP PDI Perjuangan di Jl. Diponegoro, Menteng, Jakpus.

    Sesampainya di Kantor DPP PDI Perjuangan semua hasil bumi itu kemudian diserahkan kepada Satgas. Saat dibuka ternyata di dalam bungkusan hasil bumi tersebut terselip surat dukungan kepada salah satu Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan untuk Dapil Banten 1 Pandeglang-Lebak yang sedang bersengketa dengan sesama caleg internal PDI Perjuangan.

    Petugas keamanan yang menerima kiriman tersebut langsung menyerahkannya ke DPP. “Yang nganter itu Paspampres, jadi pengawal dari Teuku Umar. Orang Baduy kurang tahu (jumlahnya) Yang Nerima security,” ujar salah satu satgas di DPP PDI Perjuangan saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).

    Menanggapi tersebarnya surat itu, Jaro Jajang selaku ketua PB AMAN Banten Kidul, yang merupakan bagian dari kasepuhan Citorek meyakini tanda tangan kasepuhan Citorek yang ada di dalam surat tersebut bukan merupakan tanda tangan kasepuhan Citorek.

    “Saya jaro Jajang, saya ketua Aman Banten Kidul saya asli Citorek, saya kedatangan Ade Ayi ketua PAC Cibeber untuk kroscek tanda terkait tangan Kasepuhan Citorek. Kebetulan saya keluarga Kasepuhan saya menyatakan bahwa tanda tangan yang di kroscek ini oleh Kang Ade Ayi, saya nyatakan ini bukan tanda tangan Kasepuhan Citorek. Jadi yang dimaksud ini adalah Oyot Didi dan saya tahu persis tanda tangannya Beliau, dan saya yakin ini bukan tanda tangan kasepuhan Citorek,” kata Jaro Jajang melalui video yang tersebar ke kalangan wartawan.

    Sementara itu Jaro Saija mengatakan pihaknya tidak mengetahui perihal surat tersebut dan pihaknya juga belum melihatnya.

    “Coba saja telusuri saja darimana, soalnya kalo mengirim surat pasti jelas logonya. Takutnya begini, bukan orang Baduy menjual jual orang Baduy. Harus dipastikan ditelusuri,” ujarnya.

    Jaro Saija menjelaskan tidak ada dari desanya mengirim surat tersebut, bila pun ada pengiriman surat pasti ada musyawarah bersama dari tokoh – tokoh .

    “Kalo Baduy ga bakal tanda tangan (tapi cap jempol), soalnya masyarakat itu menanyakan gitu ya kalo ada yang apa, ada musyawarah. Iya, pasti musyawarah aja misalkan lembaga adat, ke jaro atau misalkan Jaro tangtu, itu ga bakalan yang bikin bikin surat, ya musyawarah sama desa ga bakalan,” ujarnya.

    Dalam foto yang beredar, surat tersebut terlihat janggal karena tak ada nama-nama dari orang yang membubuhkan tandatangannya walaupun dilengkapi materai.

    Surat ini mengatasnamakan masyarakat kasepuhan Guradog, Citorek, Pasireurih dan Baduy. Sampai berita ini diturunkan tidak ada satu pun pihak kasepuhan yang bisa memastikan keaslian surat tersebut.

    Untuk diketahui perkara sengketa kedua caleg DPR RI Dapil Banten 1 yakni Pandeglang – Lebak tersebut sudah selesai disidangkan oleh Mahkamah Partai dan kini tinggal menunggu pengumuman resmi hasil keputusan DPP PDI Perjuangan. (RED)

  • Duet Golkar-PKS Menguat di Pilkada Cilegon 

    Duet Golkar-PKS Menguat di Pilkada Cilegon 

    CILEGON, BANPOS – Duet partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada serentak di Cilegon tahun ini semakin menguat.

    Terbaru, di akun tiktok Info_Robinsar memposting video Golkar-PKS disertai caption Golkar-PKS Cilegon Lebih Maju. Terlebih salah satu petinggi Golkar Cilegon membuat status WhatsApp yang mengisyaratkan Golkar-PKS berkoalisi. Ia memposting gambar Golkar-PKS dengan mencantumkan caption dua partai eksis di Cilegon.

    Saat dikonfirmasi Bakal Calon (Bacalon) Walikota Cilegon dari Partai Golkar, Robinsar mengatakan jika saat ini pihaknya sedang melakukan komunikasi dengan semua partai terutama dengan PKS.

    “Iya intinya alhamdulillah komunikasikan dari kemarin sudah kita lakukan dengan partai politik manapun terutama partai PKS,” kata Robinsar kepada BANPOS saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Rabu (12/6/2024).

    Robinsar mengaku pihaknya masih menunggu mekanisme partai masing-masing untuk berkoalisi di perhelatan Pilkada Cilegon tahun ini.

    “Memang kami dari kemarin menunggu mekanisme dari PKS sendiri dan kami pun dari Golkar pun masih menunggu mekanisme dari Golkar sendiri,” tuturnya.

    Menurut, Ketua Askot PSSI Kota Cilegon ini Golkar-PKS mempunyai cita-cita yang sama untuk berkoalisi dan membangun Kota Cilegon.

    “Pada prinsipnya PKS dan Golkar sudah punya ya cita-cita yang sama dalam rangka memajukan tapi kita masih menunggu kepastian karena semuanya masih mencair. Sangat cair, sangat dinamis namun pada prinsipnya kita sedang membangun koalisi dengan partai politik manapun termasuk dengan partai PKS. Dan kepastian segalanya masih menunggu, masih berikhtiar berkomunikasi sampai detik ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati dan Ketua DPD PKS Kota Cilegon Amal Irfanuddin kompak tidak menjawab telepon BANPOS. Pesan WhatsApp pun tidak dibalas. Sama halnya dengan Bacalon Walikota Cilegon Nurrotul Uyun tidak menjawab pesan WhatsApp yang dikirimkan beberapa pertanyaan oleh BANPOS. (LUK)

  • Helldy Berpeluang Gandeng Isro atau Uyun

    Helldy Berpeluang Gandeng Isro atau Uyun

     

    CILEGON, BANPOS – Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Syaeful Bahri memandang Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun bakal digandeng bakal calon Walikota Cilegon incumbent, Helldy Agustian.

    Syaeful Bahri pun memaparkan alasan mengapa Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun berpotensi digandeng Helldy Agustian pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cilegon 2024.

    Syaeful Bahri mengatakan, dalam politik tidak ada hal yang tidak mungkin dan hal yang mustahil, termasuk kemungkinan Isro Mi’raj dan Nurrotul Uyun yang berpotensi digandeng Helldy Agustian.

    Jika berbicara kemungkinan koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra pada Pilkada 2024. Syaeful Bahri menyinggung soal koalisi PKS Berkarya pada Pilkada 2020 lalu.

    “Jadi kalau paketnya PKS-Gerindra bisa saja, walaupun orangnya di dalamnya ada incumbent. Jadi Gerindra Pak Helldy sebagai incumbent mengajak PKS untuk berkoalisi, Uyun kemudian yang diajukan ya besar kemungkinan,” kata Syaeful saat dikonfirmasi melalui telpon, Selasa (11/6/2024).

    “Bisa jadi PKS memunculkan Uyun karena sosok Sanuji Pentamarta sudah tidak klop dengan Helldy. Jadi berkemungkinan iya karena yang diajukan bukan Sanuji, tapi Uyun,” imbuh mantan Ketua Panwaslu Kota Cilegon itu.

    Menurut Syaeful, Uyun merupakan tokoh politik perempuan yang menduduki tahta tertinggi jabatan politik di Kota Cilegon yakni sebagai Wakil Ketua DPRD Cilegon.

    “Jika komunikasi Uyun dan Helldy baik-baik saja maka bisa (mungkin berpasangan). Mengingat Helldy juga pasti merasakan betapa kerja politik bersama mesin PKS itu efektif, kedua faktor itu menentukan,” ungkapnya.

    Kemunculan nama Uyun dalam kontestasi Pilkada Cilegon sebagai satu-satunya gender perempuan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk digandeng Helldy.

    “Satu-satunya kandidat bakal calon Walikota Cilegon yang perempuan hanya Uyun kan, kalau kalkulasinya mau mengambil suara pemilih perempuan yang signifikan berarti Uyun salah satu pilihan nah makanya tergantung masing-masing itu membacanya,” tuturnya.

    Syaeful Bahri juga menyinggung Uyun yang telah menyandang gelar anggota DPRD Cilegon tiga periode juga membuktikan dirinya mempunyai grass root yang jelas.

    Sama halnya dengan Uyun, Syaeful Bahri juga menganggap Isro Mi’raj mungkin saja digandeng Helldy Agustian. Format tersebut bisa saja diambil Helldy sebagai kalkulasi memaksimalkan suara di Ciwandan-Citangkil.

    “Mungkinkan Helldy-Isro?, sangat mungkin pertama dengan kalkulasi jika Partai Golkar tidak bersama Isro, kalkulasi Helldy untuk menambah kemenangan di Ciwandan Citangkil yang pemilihnya signifikan,” kata mantan Ketua KPU Cilegon itu.

    Syaeful pun menyinggung Helldy dan Isro yang belakangan kerap memiliki momen-momen kebersamaan yang cukup banyak saat menghadiri sebuah acara.

    “Kalaupun Isro hari ini beberapa momen akrab banget sama Helldy ya jangan-jangan Helldy meyakini dari semua calon yang muncul dan dianggap paling komunikatif dan ke depan bisa membantu memenangi Pilkada jika pasangannya Isro,” ungkapnya.

    “Karena Pak Isro sudah membentuk tim, beberapa masyarakat itu ada yang sudah pakai kaos pemenangan Isro. Itu Contoh betapa Isro itu enggak main-main, dan Isro juga satu kandidat yang basis di Ciwandan nya juga sudah terbukti, itu kemudian yang bisa jadi alasan kenapa Helldy bisa saja melirik Isro,” paparnya.

    Lebih lanjut, Syaeful menyebut setiap tokoh yang mencalonkan diri di Pilkada Cilegon pasti menargetkan kemenangan dan tidak yang mencalonkan diri di Pilkada Cilegon menginginkan kekalahan.

    “Karena semua yang nyalon ingin menang dan gak ada yang nyalon ingin kalah. Maka kata kuncinya, ketika berpasangan dengan siapapun saya harus menang. Pasangan dengan A peluang menangnya berapa persen, dengan B peluangnya berapa persen bukan hanya dengan partai tapi sosok kandidat juga signifikan,” paparnya.

    “Pak Helldy selaku incumbent satu-satunya kandidat yang paling leluasa memilih siapa wakilnya, mau memilih siapapun dia sangat leluasa kan dan semua yang dipinang oleh Helldy pasti tidak banyak mikir lah,” tandasnya.

    Sementara itu, baik Isro Mi’raj maupun Nurrotul Uyun belum memberikan keterangan dengan adanya kemungkinan berpasangan dengan petahana. Pesan WhatsApp yang dikirimkan BANPOS belum dibalas. (LUK)

  • Relawan Gencar Sosialisasikan Andra Soni Calon Gubernur Banten

    Relawan Gencar Sosialisasikan Andra Soni Calon Gubernur Banten

    LEBAK, BANPOS – Warga Kampung Cipancur, Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak kembali sosialisasikan Andra Soni Calon Gubernur Banten periode 2024-2029. Hal itu dilakukan lantaran sosok Andra Soni dinilai pemimpin yang tepat mewakili masyarakat kelas bawah.

    “Kalau Pak Andra Soni merupakan pemimpin yang memang dari kalangan bawah mewakili kita orang kampung. Sudah pasti keluhan dan aspirasi kita lebih mudah diterima oleh beliau, ketimbang calon gubernur lain,” kata salah satu Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Iin saat melakukan sosialisasi, Selasa (11/6/2024).

    Dengan sosialisasi tersebut, lanjut Iin, pihaknya meyakini dalam tiga bulan menjelang pencoblosan elektabilitas dan popularitas Andra Soni akan melesat naik dibandingkan dengan calon lain. Terlebih Andra Soni merupakan kader internal dari partai Gerindra yang posisinya adalah pemenang pemilu 2024.

    “Belum ditetapkan calon saja posisinya sudah melesat, apalagi kalau sudah calon Gunernur Banten, pasti semakin diatas elektabilitasnya. Kita bersama warga di Kampung Cipancur siap mendukung dan menangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten periode 2024-2029,” ucapnya.

    Selain dukungan terhadap Andra Soni, Iin berharap nantinya setelah Andra Soni menang Pilgub Banten. Warga di Kampung Cipancur minta agar jalan menuju rumah mereka bisa diperbaiki, terlebih kata Iin jalan tersebut ketika hujan kondisinya mirip kubangan kerbau.

    “Harapanya ketika Pak Andra Soni terpilih, beliau bisa memperhatikan kondisi jalan dan akses kesehatan bagi warga kami,” tuturnya.

    Sementara itu, Koordinator Relwan Jokowi Provinsi Banten, Moh Jumri mengatakan, pihaknya bersama relawan Jokowi Bergerak Bersama Pabrowo Provinsi Banten akan terus melakukan sosialisasi dan pengenalan tentang siapa sosok Andra Soni yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten. Kata Jumri, hal tersebut dilakukan agar masyarakat bisa mengenal calon Gubernur yang akan mereka pilih.

    “Sosialisasi dan pengenalan sosok Andra Soni calon Gubernur Banten terus kita lakukan di kampung-kampung. Kita melihat bahwa sosok Andra Soni lah calon gubernur alternatif yang harus kita dukung dan menangkan,” kata Jumri.

    Untuk diketahui, Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo sendiri terdiri dari Tim 8-RJBBP, All Cipayung, Pos Raya dan Rumah Gibran. Mereka sepakat mendukung Andra Soni calon Gubernur Banten lantaran disebut bisa mewakili suara anak-anak muda dan bisa mengawal semua program pemerintah pusat.(DHE)