Kategori: POLITIK

  • Elit Golkar Cilegon Saling Sikut Soal Nama Calon Walikota, Pengamat Bilang Begini

    Elit Golkar Cilegon Saling Sikut Soal Nama Calon Walikota, Pengamat Bilang Begini

    CILEGON, BANPOS – Adanya perpecahan di elit Golkar Kota Cilegon yang terbelah menjadi dua kubu bakal calon walikota Cilegon yakni kubu Isro Mi’raj dan Robinsar semakin meruncing.

    Hal ini semakin diperparah lantaran Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi tidak mengakui Isro Mi’raj sebagai bakal calon walikota Cilegon yakni dimandatkan DPP.

    Kemudian pernyataan tersebut dianggap keliru oleh Wakil Ketua Bidang Kerohanian DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Sutisna Abbas.

    Pengamat Politik, Syaiful Bahri, mengatakan adanya dua kubu di tubuh Golkar Cilegon merupakan hal yang wajar dan terjadi di beberapa daerah, karena mandat bakal calon walikota diberikan kepada dua kader.

    “Rekomendasi ganda yang terjadi untuk Pak Isro sama Bu Ati yang kemudian Bu Ati nya lempar handuk atau mundur diganti Robinsar ini justru strategi DPD Golkar karena yang model begini juga kan hampir di beberapa daerah,” kata Syaiful kepada BANPOS saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (23/4).

    “Jadi memang strategi Golkar adalah memutus dari satu kandidat yang diberi mandat untuk sosialisasi sebagai bakal calon kepala daerah di masing-masing wilayah,” sambungnya.

    Ia menuturkan adanya dua kandidat yang diutus DPP Golkar sehingga menimbulkan konflik di internal Golkar Cilegon merupakan konsekuensi partai.

    “Jadi dari DPP sendiri dari awal dua ya, itu perkara akhirnya ada konflik atau hubungan yang tidak baik-baik saja antara elit Golkar Kota Cilegon ya itu bagian dari konsekuensi politik, kompetisi apalagi,” terangnya.

    Menurutnya kandidat bakal calon Walikota Cilegon harus fokus kepada kerja-kerja partai walaupun ada ketidaksukaan di elit partai kepada salah satu kandidat.

    “Ketidaksukaan pengurus DPD akan juga nurut pada rekomendasi DPP perkara ok atau tidak respon atau tidak respon jangan terlalu diambil pusing justru itu harus dijadikan motivasi bahwa ketika pengurus Golkar Cilegon tidak ok tapi ternyata DPP merekomendasikan ke pak Isro mau apa, ini yang tadinya tantangan malah kemudian kita termakan sehingga habis energinya untuk meladeni jangan-jangan ini strategi nya Bu Ati pak Iman untuk tampil,” paparnya.

    “Menurut saya pak Isro harus fokus terus untuk menarik hati masyarakat pemilih Kota Cilegon untuk terus membangun komunikasi yang terbaik dengan parpol yang mungkin akan berkoalisi dengan Golkar atau ternyata pak Isro lebih nyaman nanti dengan pimpinan parpol selain Golkar akan semakin menambah grade pak Isro. Apalagi Pak Isro kan bukan orang baru dalam perpolitikan Cilegon. Hari ini pun beliau beruntung sebagai ketua kawan,” paparnya.

    Walaupun saat ini DPD II Partai Golkar Kota Cilegon lebih condong ke Robinsar, karena menurutnya Robinsar orang baru di dunia politik.

    “Walaupun Pak Iman, Bu Ati lebih condong ke Robinsar, positif thinking, (karena) kalau nggak didorong, Robinsar nggak mungkin ke atas lah, kan baru dikenal di Dapil Grogol-Pulomerak,” ujarnya.

    “Kalau tidak didorong oleh DPD Golkar Kota Cilegon nggak mungkin dia bisa seimbang dengan elektabilitas Isro itu aja dimaknainya,” ujarnya.

    Sekarang dua kandidat harus membangun komunikasi dan kepercayaan masyarakat.

    “Sekarang yang penting untuk membangun komunikasi yang luar biasa membangun kepercayaan dengan DPP walaupun kita tidak direkomendasikan oleh DPD kabupaten kota ngga ngaruh karena rekomendasi yang tanda tangan DPP,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • PKB Buka Penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Ini Tanggalnya

    PKB Buka Penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Ini Tanggalnya

    SERANG, BANPOS – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Serang mulai membuka pendaftaran Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang periode 2024-2029.

    PKB menjadi partai kedua yang membuka penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, setelah sebelumnya dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Partai yang dinakhodai oleh Muhaimin Iskandar ini diketahui akan membuka penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota Serang pada Rabu (24/4).

    Dalam penjaringan itu, PKB Kota Serang akan menerima siapapun yang ingin berkontes pada Pilwalkot Serang, melalui partai tersebut.

    Untuk diketahui, PKB Kota Serang saat ini mendapat sebanyak empat kursi pada Pileg 2024. Jumlah itu bertambah satu kursi dari yang sebelumnya sebabyak tiga kursi.

    PKB pun dipastikan bakal menjadi fraksi penuh pada periode legislatif 2024-2029 nanti, setelah sebelumnya membentuk fraksi gabungan bersama dengan PPP.

    Adapun untuk dapat mengusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, dibutuhkan seminimalnya 9 kursi DPRD.

    Dengan demikian, PKB dapat berkoalisi dengan sejumlah partai lainnya untuk bisa mendapatkan tiket penuh menuju Pilwalkot Serang 2024. (DZH)

  • Gak Nganggap Isro Mi’roj Sebagai Bacalon Walikota, Iman Ariyadi Dikritik Pimpinan Golkar

    Gak Nganggap Isro Mi’roj Sebagai Bacalon Walikota, Iman Ariyadi Dikritik Pimpinan Golkar

    CILEGON, BANPOS – Adanya pernyataan dari Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi yang mengatakan hanya Robinsar yang diakui sebagai Bakal Calon Walikota Cilegon oleh DPD II Partai Golkar Kota Cilegon mendapat respon dari pengurus DPD II Partai Golkar.

    Wakil Ketua Bidang Kerohanian DPD II Partai Golkar Kota Cilegon, Sutisna Abbas menyayangkan pernyataan tersebut. Ia menganggap pernyataan tersebut keliru.

    “Terkait Golkar hanya mengakui Robinsar itu merupakan pernyataan yang keliru sebab walau bagaimanapun kita sebagai kader Partai Golkar mestinya menyadari bahwa dari pusat yang diberikan penugasan pertama adalah Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon dan Sekretaris Partai Golkar Kota Cilegon yaitu Ibu Ati dan Pak Isro ditengah perjalanan Ibu Ati menarik pencalonan sehingga saya juga sebagai pengurus DPD Partai Golkar tidak tahu bahwa ada nama yang diusulkan untuk mengganti Ibu Ati sebagai kader yang ditugasi oleh DPP untuk memenangkan Pilpres dan Pileg pada waktu itu,” kata Sutisna Abbas kepada BANPOS, Senin (22/4).

    Oleh karena tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pertimbangan menyampaikan bahwa yang diakui adalah hanya Robinsar. “Ini kan bukan kapasitas sebagai ketua dewan pertimbangan,” tuturnya.

    Dipaparkan Sutisna Abbas, Ketua Dewan Pertimbangan Partai itu mestinya bertugas untuk mengakomodir seluruh kader terbaik yang ada di internal Partai Golkar.

    “Akan lebih baik apabila Ketua Dewan Pertimbangan menyampaikan kepada masyarakat nih ada dua kader terbaik Partai Golkar silahkan yang suka sama Pak Isro, silahkan yang suka Robinsar, silahkan karena kedua-duanya mendapatkan surat mandat dari DPP Partai Golkar sehingga kita tidak boleh mengerucut kepada satu nama, menggiring kepada satu nama bahwa seolah-olah itu saja yang direstui yang diakui oleh Partai Golkar Kota Cilegon,” paparnya.

    Kemudian, dalam perspektif partai politik mestinya dukungan terhadap calon kader partai itu diberikan setelah ada alas hukum, alas hukum untuk menyampaikan itu adalah salah satunya survei.

    “Tunggu dulu dong hari ini kan survei sedang berjalan antara Pak Isro dan saudara Robinsar nanti setelah survei ini dilakukan kemudian diperiksa oleh DPP dan divalidasi oleh DPP bahwa diantara dua nama ini yang elektabilitas nya bagus keterkenalan di masyarakat nya bagus mempunyai daya jual si A maka itu yang wajib dipromosikan oleh Partai Golkar tetapi jelas dulu ini kan survei nya belum ada,” paparnya.

    “Nah sehingga saya katakan mestinya dewan pertimbangan partai itu adalah kalau memang hari ini belum komunikasi panggil dong itu fungsinya dewan pertimbangan setelah itu berikan arahan kepada Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon dia yang berhak untuk memunculkan siapa yang layak bukan dewan pertimbangan,” sambungnya.

    Menurutnya seharusnya Ketua Dewan Pertimbangan memberikan kesejukan di internal Partai Golkar.

    “Jadi hari ini saya sebagai pengurus DPD Partai Golkar sangat menyayangkan mestinya ketua dewan pertimbangan itu adalah membuat nyaman, membuat teduh seluruh kader partai sehingga nama besar Partai Golkar masih akan tetap terjaga,” ujarnya.

    Saat disinggung apakah dewan pertimbangan sudah pernah mengumpulkan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Cilegon, ia mengatakan belum pernah.

    “Saya nggak tahu, tanya aja ketua dewan pertimbangan sudah dilakukan belum untuk mengumpulkan seluruh pengurus bagaimana ini kejadian seperti ini kok kelihatan ada blok sana, blok sini, itu yang mengetahui ketua dewan pertimbangan. Panggil dong seluruh dewan pertimbangan kumpulkan semua, pengurus DPD II kumpulkan semua, ini mau diapain nih Partai Golkar, ini jangan sampai ketua dewan pertimbangan tidak berdiri tegak diatas keutuhan partai tetapi malah menggiring opininya ke salah satu calon yang nyata-nyata survei nya masih dilakukan hari ini belum dilakukan,” terangnya.

    Sutisna Abbas menegaskan kembali bahwa Ketua Dewan Pertimbangan tidak pernah mengumpulkan pengurus partai untuk membahas kontestasi Pilkada mendatang.

    “Nggak ada, sampai dengan hari ini ngga. Kumpulan dong pengurusnya kasih penjelasan ini mau dibawa kemana partai nih seperti ini, itu namanya dewan pertimbangan memberikan pertimbangan memberikan arahan memberikan advice terhadap seluruh komponen partai yang ada di DPD II Kota Cilegon,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Pilwalkot Cilegon, Dede-Endang Saling Lempar Kode

    Pilwalkot Cilegon, Dede-Endang Saling Lempar Kode

    CILEGON, BANPOS – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Bakal Calon Walikota Cilegon, Dede Rohana Putra, baru saja bertemu dengan Politisi Golkar, Endang Efendi.

    Pertemuan keduanya terjadi pada sebuah undangan pernikahan salah seorang warga Kota Cilegon di Joglo Sari Kuring Indah pada Sabtu (20/4) lalu.

    Meski pertemuan tak disengaja, namun baik Dede Rohana maupun Endang Efendi terlihat mesra. Bahkan, keduanya berbincang hangat beberapa menit. Tak canggung, baik Dede Rohana mupun Endang sesekali melempar senyum dan candaan diantara keduanya.

    Dalam meja makan tersebut, juga hadir Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cilegon, Sahruji, yang juga ayah dari Endang Efendi.

    Bahkan, Dede Rohana dan Endang Efendi juga berjabat tangan erat serta tak sungkan untuk diabadikan gambarnya dalam pertemuan tersebut.

    Diketahui, Dede Rohana merupakan Bakal Calon Walikota Cilegon dari PAN.

    Sementara Endang Efendi yang berstatus Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Golkar, banyak dikaitkan dengan PPP lantaran ayahnya yakni Sahruji merupakan Ketua DPC PPP Kota Cilegon.

    Ditanya soal pertemuan tersebut, Dede Rohana Putra tak menampik jika memperbincangkan obrolan politik dengan koleganya Endang Efendi.

    “Ya kebetulan, kita undangan ketemu. Ngobrol-ngobrol santai terkait dengan masa depan Cilegon ke depan, terkait dengan Pilkada Kota Cilegon,” kata Dede dihubungi awak media, Senin (22/4).

    Dede mengaku jika politik sangat dinamis. Ia tak menampik, jika peluang koalisi antara PAN dan PPP masih sangat terbuka di Pilkada Kota Cilegon 2024.

    “Politik sangat dinamis. Mungkin saja PAN dan PPP berpasangan, mungkin saja,” kata Dede yang enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai pertemuannya dengan Endang Efendi,

    Dihubungi terpisah, Politisi Partai Golkar Endang Efendi mengaku pertemuannya dengan Dede Rohana merupakan hanya kebetulan saja.

    “Namanya orang politik ketemu orang politik, ya wajar saja ngobrolin soal politik,” kata Endang yang masih irit bicara soal Pilkada Kota Cilegon 2024.

    Endang mengaku masih terlalu dini bicara soal Pilkada Kota Cilegon 2024.

    Disinggung dengan dirinya mempunyai kedekatan dengan PPP Kota Cilegon, Endang mengaku, dirinya saat ini sebagai Anggota DPRD Kota Cilegon dari Partai Golkar dan tidak mendapatkan rekomendasi sebagai Bakal Calon Walikota Cilegon dari partainya.

    “Kita ikuti alurnya saja, biarkan mengalir saja,” kata Endang. (LUK/PBN)

  • Daftar Jadi Bacabup PDI-P, Ketua Apdesi Lebak Siap Lawan Trah JB

    Daftar Jadi Bacabup PDI-P, Ketua Apdesi Lebak Siap Lawan Trah JB

    LEBAK, BANPOS – Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Usep Pahlaludin mendaftar menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup) ke DPC PDI Perjuangan.

    Pada Senin (22/4), Usep didampingi oleh segenap timnya mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak yang terletak di Kecamatan Cibadak.

    “Ini ikhtiar saya untuk mengikuti kontestasi di Pilkada 2024. Karena itu, kita daftar ke PDI Perjuangan yang telah membuka pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lebak,” kata Usep kepada Wartawan.

    Saat ditanyakan terkait kesiapannya dalam menghadapi lawan yang telah mendaftarkan diri menjadi Bacabup di PDI Perjuangan Lebak yakni Hasbi Jayabaya, ia menyatakan siap.

    “Siap, ini bukan tentang perorangan. Tapi kami siap menghadapi kontestasi pemilihan Bupati Lebak November mendatang,” jelasnya.

    Ia menerangkan, alasan dirinya maju dalam bursa Bacabup Lebak dikarenakan banyaknya dorongan dari berbagai pihak terutama masyarakat desa yang menaruh harapan kepadanya.

    Lebih lanjut ia memaparkan bahwa dirinya masih melakukan komunikasi dengan partai lain terkait pendaftaran Bacabup Lebak.

    “Insyaallah formulir pendaftaran ini akan kami kembalikan sebelum tanggal 30, kami juga masih berkomunikasi dengan partai lain yang menerima pendaftaran Calon Bupati,” tandasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penjaringan PDI Perjuangan Kabupaten Lebak, Djodjo Djadja Mihardja mengatakan sejak dibuka pada 18 April 2024 sudah ada 2 nama yang mendaftar di Pilkada 2024 melalui Partai PDI Perjuangan.

    “Pertama Pak Hasbi Jayabaya, kedua Usep Pahlaludin. Kemungkinan ada beberapa orang lagi yang sudah berkomunikasi dengan kita. Batas akhir pendaftaran itu 30 April 2024 jadi para bakal calon diharapkan mengembalikan formulir sebelum tanggal tersebut,” ujarnya. (MYU)

  • Perintah Partai, Fitron Dekati Diana JB Maju di Pilkada Pandeglang

    Perintah Partai, Fitron Dekati Diana JB Maju di Pilkada Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS –Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, bursa Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Pandeglang mulai bermunculan.

    Salah satu pasangan tersebut adalah Fitron Nur Ikhsan sebagai Bakal Calon Bupati (Balonbup) Pandeglang dari Partai Golongan Karya (Golkar), dan Diana Jayabaya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Pandeglang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan).

    “Hari ini, saya memiliki agenda untuk merayu atau menjajaki Calon Wakil Bupati dari keluarga Pak Jayabaya yaitu Diana Jayabaya. Karena memang Partai Golkar sudah memberi perintah kepada saya, untuk segera meminta kepada Diana agar menjadi pendamping saya sebagai Cawabup pada Pilkada 2024 nanti,” kata Fitron di Cafe Hamparan, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Minggu (21/4).

    Menurut Fitron, dirinya telah mengetahui Diana Jayabaya sejak saat menjadi anggota DPRD Provinsi Banten. 

    “Saya dengan Diana ini sudah tidak ragu lagi, karena sudah akrab dan juga sudah mengenalnya sejak menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten selama 5 tahun. Jadi sepertinya, langkah kami akan semakin mudah tinggal nanti komunikasi lebih lanjut. Namun untuk koalisi partai, saya sudah diinformasikan bahwa sudah ada beberapa partai yang telah merapat untuk bergabung ke Partai Golkar,” terangnya.

    Sementara, Diana Jayabaya mengatakan, bahwa ia siap untuk menjadi pendamping Fitron pada Pilkada 2024 mendatang.

    “Saya disandingkan dengan bang Fitron ini sudah tidak banyak pekerjaan rumah yang besar, karena kita sudah sama-sama saling kenal satu sama lain, sudah tahu juga kapasitas beliau seperti apa. Cuma, PR beliau sekarang itu bagaimana meyakinkan saya,” katanya.

    Ia menambahkan, jika kepastian keberlangsungan duet tersebut sangat ditentukan oleh partainya. 

    “Kalau untuk kemaslahatan bersama khususnya untuk Kabupaten Pandeglang, kita juga tidak bisa main-main. Tapi partai saya memerintahkan untuk pendekatan terlebih dahulu, karena belum menentukan ya atau tidak. Karena saya juga ada pertimbangan setelah menarik diri dari politik selama 5 tahun, jadi ada sedikit nervousnya,” ujarnya. 

    Di tempat yang sama, Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar, Uus Usamah menjelaskan, bahwa Fitron adalah sosok terbaik dari partai Golkar yang dipercaya menjadi Cabup pada Pilkada 2024.

    “Menghadapi Pilkada 2024 nanti, partai Golkar juga harus memberikan warna. Salah satunya, kami memiliki kader terbaik dari sisi intelektual maupun dari sisi perolehan suara yakni Fitron Nur Ikhsan. Kemudian Pak Fitron ini sudah mendapatkan perintah atau rekomendasi dari DPD, agar segera menjalankan tugasnya yang salah satunya meloby partai lain dan bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat,” ungkapnya. (DHE)

     

  • Milenial dan Gen Z Lebak Diajak Jadi Jurnalis

    Milenial dan Gen Z Lebak Diajak Jadi Jurnalis

    LEBAK, BANPOS – Lembaga Pers Mahasiswa Tintamas La Tansa Mashiro menggelar seminar jurnalistik bertajuk ‘Berbagi Strategi Praktis jadi Jurnalis’ dalam perayaan Milad ke-16 LPM Tintamas di Pendopo Museum Multatuli, Minggu (21/24).

    Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Lia Muspiroh, Reporter Radio Sonora Jakarta, dan Nurandi, Reporter Radar Banten. Kedua narasumber berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada puluhan peserta yang antusias mengikuti acara.

    Ketua Umum LPM Tintamas, Anita Bela, menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia jurnalistik kepada khalayak luas, terutama generasi muda.

    “Kami menggelar kegiatan ini sebagai wujud dari upaya Tintamas untuk meningkatkan literasi media di kalangan generasi muda. Dengan seminar jurnalistik ini, kami berharap peserta dapat memperoleh wawasan yang luas,” ujar Anita kepada BANPOS di Museum Multatuli.

    Anita menjelaskan bahwa kegiatan ini terbuka untuk umum, namun mayoritas peserta berasal dari kalangan mahasiswa dari berbagai kampus dan komunitas di Rangkasbitung.

    “Dari keseluruhan peserta yang hadir, sekitar 30 orang, mayoritas adalah mahasiswa dan beberapa pegiat komunitas. Kami berharap ke depannya peserta dapat terinspirasi dan memutuskan untuk menapaki karir jurnalistik,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan digelar secara rutin agar memberikan wadah bagi generasi muda yang berminat dalam dunia jurnalistik.

    “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar, dan kami berencana untuk menyelenggarakan seminar ini setiap tahunnya,” tandasnya.

    Sementara itu, Nurandi, salah satu narasumber seminar jurnalistik, memberikan pesan motivasi kepada peserta untuk terus berlatih dan berusaha keras dalam mengejar cita-cita menjadi seorang jurnalis.

    “Kunci utama adalah niat dan kerja keras. Dengan kedua hal tersebut, kita dapat menjadi jurnalis yang sukses. Tetap semangat dan jangan pernah menyerah,” tandas Andi. (MYU/DZH)

  • Hasbi Daftar Bacabup Lebak ke PDIP

    Hasbi Daftar Bacabup Lebak ke PDIP

    LEBAK, BANPOS – Sejak dibukanya penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati-Wakil Bupati Lebak oleh DPC PDIP Lebak pada Kamis (18/4) kemarin, langsung direspon putra mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya alias JB, yakni Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya (Hasbi JB) untuk menjadi pendaftar pertama.

    Pendaftaran itu berlangsung di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Lebak di jalan Ampera, Desa Kaduagung, Kecamatan Cibadak, dan pendaftaran dibuka selama satu bulan mulai tanggal 18 April-18 Juni 2024.

    Hal tersebut disampaikan juru bicara (Jubir) Hasbi, Agus R Wisas, usai mengambil formulir pendaftaran Balon Bupati-Wakil Bupati Lebak 2024 di kantor DPC PDIP Lebak, Jumat kemarin (19/4).

    “Saya mewakili Pak Hasbi mengambil formulir pendaftaran balon bupati Lebak ke sekretariat DPC PDIP Lebak dan balon bupati pertama yang mengambil formulir,” ungkap Agus R Wisas kepada wartawan, Minggu (21/4).

    Saat mendaftar, rombongan yang mewakili Hasbi yang juga adik mantan Bupati Lebak dua Periode Iti Octavia Jayabaya itu, diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Enden Mahyudin, didampingi anggota tim lainnya Hasan Gaos, Asep AB dan Suryana.

    “Kedatangan kami, dengan niat baik, untuk mendaftarkan calon bupati Lebak atas nama Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya. Kami siap mematuhi ketentuan, mekanisme dan proses tahapan penjaringan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan,” kata Agus Wisas.

    Pihaknya menyampaikan, Hasbi JB telah mewakilkan kepadanya untuk mengambil formulir pendaftaran, namun untuk pengembalian berkas nantinya akan diserahkan langsung oleh Hasbi sendiri.

    “Hari ini pak Hasbi tidak dapat hadir langsung karena beliau merupakan anggota DPR RI aktif, namun untuk pengembalian nanti ia yang akan menyerahkan ke tim penjaringan PDIP Lebak,” terang Agus Wisas.

    Sementara, Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Lebak, Enden Mahyudin, membenarkan pengambilan formulir pendaftaran atas nama Hasbi JB tersebut yang merupakan kader internal dari Partai berlogo Banteng itu.

    “Iya, kami menyambut baik kedatangan Pak Haji Agus Wisas yang mewakili Pak Hasbi Jayabaya dan pendaftar ini yang paling awal, sejak dibuka pendaftaran dibuka kemarin (Kamis,18/4). Semoga ini menjadi awal yang baik, terlebih Hasbi Jayabaya juga kader PDIP,” ungkap Enden Mahyudin.

    Diterangkan Enden bahwa pembukaan penjaringan untuk pendaftaran Balon Bupati dan Wakil Bupati oleh DPC PDIP Lebak terbuka seluas-luasnya bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri.

    “Penjaringan balon ini berlangsung satu bulan ke depan, dimulai Kamis kemarin. Dan ini terbuka secara luas bagi siapa saja,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Nuraeni Jajaki Nasdem, Wahyu Nurjamil Rayu PKS

    Nuraeni Jajaki Nasdem, Wahyu Nurjamil Rayu PKS

    SERANG, BANPOS – Partai Demokrat mulai gencar melakukan penjajakan koalisi dengan sejumlah partai. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang 2024 yang terhitung tinggal tujuh bulan lagi. 

    Sempat sebelumnya menyambangi DPW PAN Banten dan DPD II Golkar Kota Serang, kini Partai Nasdem menjadi partai berikutnya yang coba disasar untuk penjajakan koalisi oleh partai berlambang bintang mercy itu. 

    Menjadi partai yang dijajaki, Ketua DPD Nasdem Kota Serang Roni Alfanto menyebut, apa yang dilakukan oleh Demokrat terhadap partainya merupakan langkah yang cerdas. 

    “Menurut saya ini langkah cerdas karena pascalebaran, tokoh politik berkenan hadir ke DPD kami,” katanya Roni saat ditemui di kantor DPD Nasdem Kota Serang pada Sabtu (20/4). 

    Berbicara soal peluang terjadinya koalisi di Pilkada nanti Roni Alfanto menyampaikan, menurutnya, ada kecocokan yang terbangun antara Ketua DPC Demokrat Kota Serang Nuraeni dengan Anggota DPR RI terpilih asal Nasdem, Furtasan Ali Yusuf. Dia berharap keduanya bisa saling berpasangan, jika memang memiliki kecocokan. 

    Namun bagaimanapun juga, Roni mengaku, pihaknya menghormati proses di masing-masing internal partai dalam menentukan sosok yang pantas maju sebagai calon kepala daerah di Pilkada 2024.

    “Ternyata bu Nur dan pak Furtasan punya chemistry yang sama, pernah di DPRD Kota Serang bareng-bareng dan sekarang ada istilah lanang Banten dengan wadon Banten bertemu selesai ini. Mudah-mudahan doain aja, kita akan laporkan ke pimpinan partai masing-masing,” terang pria yang kini masih aktif menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Serang itu. 

    Secara internal partai, Roni menyampaikan, partai Nasdem berencana akan mulai membuka penjaringan bakal calon Walikota Serang akhir bulan ini. Namun dia belum bisa menentukan kapan tanggal pastinya proses penjaringan tersebut akan dibuka. Akan tetapi dia menjanjikan bahwa dalam waktu dekat ini pembukaan proses penjaringan tersebut akan diumumkan bagi publik. 

    “Minggu depan sudah ada tanggal pastinya, ” terangnya.

    Sementara itu Ketua DPC Demokrat Kota Serang Nuraeni saat ditemui di tempat yang sama mengatakan, pertemuan kali ini sama seperti pertemuan sebelumnya dengan partai lain. Kunjungan kali ini dimaksud dalam rangka membangun komunikasi politik jelang penyelenggaraan Pilkada Kota Serang 2024.

    “Lebih mengompakkan seluruh partai yang ada di Kota Serang untuk bisa membangun komunikasi serta membangun terjadinya chemistry antara kami. Apalagi momen Pilkada 2024 semakin dekat,” ucapnya. 

    Nuraeni juga menyampaikan dalam pertemuan dirinya dengan pengurus partai Nasdem, selain membahas mengenai peluang terjadinya koalisi, juga turut mendorong sosok Furtasan Ali Yusuf untuk bisa ikut serta dalam penyelenggaraan Pilkada tahun ini sebagai sosok yang diusung. 

    “Kita berharap partai Nasdem ini caleg terpilih dari Banten II sebagai ketua Bapilu, kader terbaik Nasdem untuk bisa ikut kiprah menjadi calon di eksekutif. Entah itu Gubernur ataupun di Kota Serang,” ujarnya. 

    Disinggung mengenai peluang dirinya berpasangan dengan Furtasan Ali Yusuf di Pilkada nanti Nuraeni tidak menutup peluang dan menyambut baik wacana itu. Bahkan, jika memang ternyata dirinya dipasangkan dengan Furtasan, maka tinggal menentukan siapa yang akan menjadi sosok calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

    “Kenapa tidak? Ini dalam rangka penjajakan,” ucapnya. 

    Usai menyambangi Nasdem Kota Serang, Nuraeni menyampaikan DPC Demokrat Kota Serang berencana akan mendatangi Gerindra Kota Serang dalam agenda yang serupa, yakni safari politik membangun koalisi di Pilkada Kota Serang 2024.

    “Ada terakhir dengan Gerindra. Besok rencananya insyaallah,” tandasnya. 

    Di sisi lain, figure yang juga digadang-gadang menjadi kandidat balon Walikota Serang Wahyu Nurjamil menyambangi kantor DPD PKS Kota Serang pada Kamis (18/4) malam. Dalam kunjungan tersebut Wahyu Nurjamil disambut hangat oleh Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri. 

    Wahyu Nurjamil, yang juga kini masih aktif sebagai kepala DinkopUKMperindag Kota Serang itu mengaku, kunjungannya itu dalam rangka menjalin komunikasi jelang penyelenggaraan Pilkada Kota Serang 2024. Dia berharap, PKS dapat menjadi partai politik yang bisa mengusungnya sebagai calon Walikota Serang di Pilkada tahun ini. 

    “Tentu saja berharap dapat diterima oleh jajaran pengurus PKS dan dapat diusung menjadi calon Walikota Serang, ” katanya. 

    Selain menjalin komunikasi politik dan penjajakan dengan PKS Kota Serang, Wahyu juga mengaku telah melakukan hal serupa terhadap partai lainnya. Namun, komunikasi tersebut baru dilakukan secara informal. 

    “Secara informal komunikasi dengan sejumlah pengurus parpol sudah saya lakukan, tinggal menyusun jadwal pertemuan resmi saja, ” terangnya. 

    Ketua DPD PKS Kota Serang Hasan Basri mengaku terkait sosok calon Walikota Serang, pihaknya telah mempersiapkan kader yang akan diusung. Meskipun begitu, Hasan mengatakan pihaknya hingga kini masih membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin melakukan penjajakan dengan partainya. 

    “Sebenanya PKS juga sudah mempersiapkan kader untuk nanti maju di pencalonan Walikota Serang. Namun  tentu kami juga terbuka terhadap siapapun calon dari luar kader yang ingin diusung oleh PKS,” tandasnya.(TQS/ENK)

  • Survei Airin Unggul, PDIP Buka Penjaringan

    Survei Airin Unggul, PDIP Buka Penjaringan

    SERANG, BANPOS – Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany diunggulkan dalam dua survei terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten. Sementara PDIP mengaku dirayu sejumlah partai untuk berkoalisi dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2004-2009 itu.

    Minggu (21/4) Partai Golkar merilis hasil survei yang dilakukan oleh internal partai maupun dua lembaga independen. Baik survei internal maupun survei yang dilakukan Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) dan ARCHI Research and Strategy, menunjukkan posisi Airin unggul dalam Pilkada Banten.

    “Alhamdulillah, proses hasil survei internal kami, diperkuat dari lembaga independen, Ibu Airin unggul di Pilkada Banten. Namun kami terus menguatkan mesin Partai Golkar di Pilkada Banten, termasuk proyeksi pilkada kabupaten/kota. Hasil survei harus jadi penyemangat,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Banten Bahrul Ulum kepada wartawan, Minggu (21/4/2024).

    Dalam survei simulasi pertanyaan terbuka yang dilakukan IPRC, Airin unggul dengan perolehan suara 20,2 persen. Disusul Rano Karno 14,2 persen, Wahidin Halim 10,6 persen, Iti Octavia Jayabaya 6,6 persen, dan Ahmed Zaki Iskandar (5,8 persen).

    Kemudian dalam simulasi tertutup menggunakan lima nama, persentase Airin mencapai 25,3 persen, Rano Karno 18,5 persen, Wahidin Halim 16 persen, Iti Octavia 10,5 persen, dan Yandri Susanto 0,8 persen. Namun, angka undecided voter masih tinggi, mencapai 28,8 persen.

    Survei ini dilakukan pada tanggal 20-30 September 2023 di 8 kabupaten/kota, melibatkan 1.220 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah +/- 2,87 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Sementara menurut hasil survei ARCHi Research and Strategy, Airin meraih 22,22 persen, Rano Karno 14,81 persen, Iti Octavia Jayabaya 13,58 persen, Arief R Wismansyah, 11,11 persen, Ratu Ageng Rekawat 9,88 persen, Wahidin Halim 8,64 persen, Gembong R Sumedi 7,41 persen. Kemudian ada nama-nama lain, serta belum menentukan pilihan 12,35 persen

    Metode survei ini dirilis Maret 2024 dengan menggunakan metode sampling. Terdapat sekitar 400 responden. Metode pengambilan data dengan telesurvey. Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan terhadap 49,01 persen laki-laki dan 50,99 persen perempuan. Rentang usia 17-56 tahun ke atas.

    Menurut Ulum, hasil survei telah menunjukkan hasil dari proses sosialisasi Airin maupun jaringan partai politik. 

    “Bu Airin telah diberi tugas oleh pengurus pusat Partai Golkar untuk sosialisasi, dan hasilnya telah berdampak pada popularitas dan elektabilitas sebagai calon Gubernur Banten,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Serang ini.

    Namun Ulum menegaskan, survei bukan hasil akhir Pilkada Banten. Oleh karena itu, kerja-kerja politik untuk proses pemenangan Pilkada harus terus dilakukan. 

    “Termasuk kami harus kembali memanaskan dan menggerakan mesin kader pasca pemilu legislatif dan pilpres. Insya Allah, kami akan membulatkan kemenangan, pileg, pilpres, dan pilkada serentak,” pungkasnya.

    Terpisah, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Banten akan membuka penjaringan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten mulai hari ini, Senin (22/4). Pendaftaran penjaringan akan dibuka hingga Selasa (30/4) mendatang.

    Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon (Balon) Gubernur – Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029, Muhlis mengatakan, selain penjaringan tim dari DPD PDI Banten akan melalukan penyisiran  rekam jejak kandidat pendaftar sebelum ditetapkan oleh DPP PDIP.

    “Tim bersama dengan DPC-DPC akan melakukan penelusuran untuk mengetahui lebih dalam lagi seperti apa bakal calon kepala daerah yang daffar itu. Hal ini penting kami lakukan agar sosok calon kepala daerah-wakil kepala daerah nanti yang kami sampaikan ke DPP PDIP benar-benar memiliki integritas,” ujarnya.

    Meski baru dibuka hari ini, lanjut Muhlis, sejumlah pihak sudah mulai melakukan pendekatan kepada partai berlambang kepala banteng itu. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi, pengusaha bahkan mantan birokrat. Mereka berharap nantinya mendapatkan rekomendasi DPP sebagai calon kepala daerah – wakil kepala darrah yang akan bertarung pada Pilgub Banten 2024 ini. 

    “Ya, ada yang ke saya (Melakukan pendekatan, red),  ke Ketua DPD (Ade Sumardi). Pendaftarannya memang  akan dibuka untuk umum, baik dari internal (kader PDIP), maupun eksternal (luar) ,” katanya.

    Ia menjelaskan, meski mereka melakukan lobi-lobi politik, akan tetapi PDIP memiliki rambu-rambu yang harus diikuti oleh semua kandidat.  “Kita punya mekanisme dan aturan. Jadi semua bakal calon yang daftar, yang pertama harus lolos administrasi seperti disyaratkan oleh  KPU,” katanya.

    Syarat lainnya  lanjut Muhlis yang juga Anggota DPRD Banten ini mengaku,  kandidat memiliki satu pemahaman dengan Trisakti Bung Karno. 

    “Di partai kami juga memiliki syarat. Calon harus memiliki visi dan misi partai, kita juga nanti akan ada sesi wawancara sehingga kita mengetahui seperti apa visi dan misi calon selama lima tahun kedepan, dalam membangun Provinsi Banten,” ungkapnya.

    Terkait dengan koalisi partai-partai di parlemen atau non parlemen, Muhlis mengaku pihaknya sampai saat ini masih terus membangun komunikasi politik.

    “Syarat dukungan calon yang diusung partai politik ialah minimal 25 perolehan suara sah atau 20 persen kursi DPRD  Kita kan jumlah kursi dan suaranya belum mampu megusung sendiri. Koalisi diperlukan agar bisa maju. Kami selalu melakukan komunikasi dengan semua partai politik,” terangnya. 

    Muhlis juga menambahkan, nantinya semua calon kandidat kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendapatkan rekomensasi DPP PDI P diwajibkan mengikuti sekolah partai. “Itu syarat harus diikui oleh calon kepala daerah maupun wakilnya. Mereka semua harus ikut sekolah partai” pungkasnya. (RUS/ENK)