Kategori: POLITIK

  • Rapat Pleno KPU Lebak Selesai Dalam 4 Hari

    Rapat Pleno KPU Lebak Selesai Dalam 4 Hari

    LEBAK, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak berhasil menyelesaikan Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu 2024. Rapat Pleno KPU Lebak berlangsung selama empat hari dan ditutup pada Senin (4/3), di Ballroom Hotel Mutiara, Kabupaten Lebak.

    Pembukaan Rapat Pleno KPU Lebak dilaksanakan pada 29 Februari 2024, diikuti oleh seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 28 kecamatan yang terbagi menjadi enam daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Lebak.

    Ketua KPU Lebak, Dewi Hartini, mengatakan bahwa Rapat Pleno berjalan lancar meskipun mengalami sedikit kendala, seperti mati lampu dan gangguan sinyal. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan bantuan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), sehingga tidak mengganggu jalannya rapat pleno.

    “Walau sempat terkendala ada mati lampu dan gangguan sinyal, jadi ada jeda dulu. Alhamdulillah kita dibantu Diskominfo menambah alat penangkapan sinyal, jadi secara umum tidak ada kendala yang berarti dan berjalan lancar,” ujar Dewi pada wartawan di kantornya.

    Rapat pleno ditutup sekitar pukul 03.00 WIB, dan Dewi menyatakan bahwa semua proses berjalan lancar tanpa adanya gangguan yang signifikan.

    “Alhamdulillah kita tutup rapat pleno jam 03.00 WIB, dan berlangsung dengan lancar,” tambahnya.

    Mengenai permasalahan dugaan pengelembungan suara di Kecamatan Gunungkencana, Dewi menyebut bahwa semua kendala tersebut telah diperbaiki dan tidak menimbulkan masalah lagi.

    “Untuk Gunungkencana sendiri kita meminta kepada PPK, untuk melakukan perhitungan ulang jadi dibuka lagi kotak suaranya, lalu dihitung lagi surat suara lalu kemudian C Plano nya. Jadi disesuaikan lagi, jadi semuanya sudah terjawab, dengan jumlah suara tersebut sesuai dengan surat suara yang ada,” jelas Dewi.

    Ia menambahkan bahwa Perhitungan Suara Ulang (PSU) di TPS 10 Kelurahan Rangkasbitung Barat juga telah selesai tanpa masalah. Dewi menyimpulkan bahwa keseluruhan rapat pleno berjalan dengan lancar hingga selesai. (MYU)

  • Cuma dari 6 TPS di Lebak Saja, PSI Bisa Dulang Hampir 400 Suara ‘Siluman’

    Cuma dari 6 TPS di Lebak Saja, PSI Bisa Dulang Hampir 400 Suara ‘Siluman’

    LEBAK, BANPOS – Maraknya dugaan penggelembungan suara pada hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI yang salah satunya untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ikut merambah ke Kabupaten Lebak.

    Berdasarkan data dari Pemilu2024.kpu.go.id, suara PSI untuk menuju Senayan semakin meningkat. BANPOS kemudian mencoba melihat hasil yang telah dimasukan dalam website resmi milik KPU tersebut.

    Pada beberapa sampel yang BANPOS ambil, terdapat perbedaan data dalam angka yang tertera di website dan angka yang ada di C Hasil.

    Misal, Di TPS 02 Desa Kaduagung Barat Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, pada C Hasil menyatakan bahwa total suara untuk Partai PSI adalah kosong.

    Namun, pada website tersebut tercantum total suara dari PSI sebanyak 80. Hal tersebut pula terjadi dibeberapa TPS yang dalam Kecamatan yang sama.

    Sampel lainnya yakni di TPS 03 Kaduagung Barat, dimana pada C Hasil PSI hanya mendapat tiga suara, berubah menjadi 83 suara.

    Pada TPS 04 Desa Asem Margaluyu, PSI tidak mendapatkan suara satupun. Namun di Sirekap, PSI mendulang suara sebanyak 42 suara.

    Masih di desa yang sama pada TPS 07, suara PSI pada C Hasil ialah satu suara. Sementara di Sirekap menjadi 42 suara.

    Lalu di TPS 08 desa yang sama, PSI mendapat dua suara, namun di Sirekap tercatat 71 suara.

    Terakhir, pada TPS 09 Desa Asem Margaluyu, pada C Hasil didapati bahwa PSI mendapatkan satu suara. Namun pada realcount Sirekap, menjadi 49 suara.

    BANPOS mencoba menghubungi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cibadak. Saat dihubungi BANPOS melalui Panggilan telepon, Komisioner PPK Cibadak Divisi Data, Isadul Umam, mengatakan bahwa data yang ada pada real count website KPU tersebut tidaklah akurat.

    “Itu tidak jadi patokan utama juga, karena memang berbeda dengan hasil kita. Itu bisa saja eror atau Bug sistem,” kata Umam, Minggu (3/3).

    Ia menjelaskan, data yang akan digunakan mulai dari KPU tingkat Kabupaten,Provinsi hingga RI akan menggunakan data D Hasil atau hasil yang telah ditetapkan di Kecamatan.

    Ia kemudian menunjukkan hasil yang didapat oleh PSI di Desa Kaduagung Barat. Pada data D hasil tersebut, secara keseluruhan TPS, PSI hanya mengkantongi suara sebesar 40 suara total.

    “Ini data yang kita setorkan ya ke Kabupaten dihadapan masing-masing saksi Partai yang juga sudah menyepakatinya. Jadi tidak masalah. Jangan terlalu mengacu pada website karena itu bisa error,” tandasnya. (MYU)

  • Kapolres Takziah ke Rumah Almarhum Ketua KPPS di Jawilan

    Kapolres Takziah ke Rumah Almarhum Ketua KPPS di Jawilan

    JAWILAN, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang kembali berduka. Heri Hermawan, Ketua KPPS TPS 09 TPS 09 Desa Bojot, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang meninggal dunia.

    Mendengar kabur duka tersebut, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko bersama Kapolsek Jawilan Iptu Jonathan Sirait bertakziah ke rumah duka di Kampung Pasir Sempur, Desa Bojot. Kapolres dan rombongan diterima Ruminah isteri dan kerabat almarhum.

    “Atas pribadi maupun keluarga besar Polres Serang, menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas meninggalnya almarhum Heri Hermawan. Kami mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” kata Kapolres saat bertakziah, Kamis (22/2/2024).

    “Almarhum meninggal dunia dalam keadaan baik yaitu melaksanakan tugas. Insha Allah almarhum Husnul khotimah,” ucap Candra Sasongko.

    Kapolres menjelaskan kegiatan takziah ini dilakukan untuk mengungkapkan rasa empati dan duka cita kepada keluarga korban. Dalam kesempatan itu, Kapolres memberikan rejekinya kepada isteri almarhum.

    “Apa yang kami berikan adalah bentuk duka cita dan penghargaan atas jasa almarhum yang gugur dalam tugas. Semoga bermanfaat untuk keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya.

    Ruminah, isteri almarhum Heri Hermawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolres Serang dan Kapolsek Jawilan yang telah meluangkan waktunya untuk bertakziah. Ruminah menyampaikan permohonan maaf jika suaminya memiliki kesalahan, khususnya saat menjalankan tugas sebagai Ketua KPPS.

    “Kami dan keluarga menyampaikan permohonan maaf jika almarhum ada kesalahan ataupun kekurangan dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua KPPS,” ucap Ruminah.

    Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang, Nasehudin mengatakan almarhum Heri Hermawan meninggal dunia karena kelelahan. Heri Hermawan menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 14.00 WIB pada Selasa (20/2/2024).

    “Lagi ngobrol dengan anggota KPPS lain di warung kemudian jatuh ke amben terus dibawa ke klinik tapi sudah meninggal,” kata Nasehudin.

    Peristiwa ini menambah daftar KPPS yang meninggal dunia usai menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara Pemilu. Saat ini tercatat, sudah dua orang KPPS meninggal dunia di Kabupaten Serang. (RED)

  • Apel Konsolidasi Pengamanan Pemilu, 5 Personil Diganjar Penghargaan

    Apel Konsolidasi Pengamanan Pemilu, 5 Personil Diganjar Penghargaan

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko mengungkapkan rasa syukur bahwa proses pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 telah berjalan aman, lancar dan kondusif.

    “Saat ini proses pleno tingkat PPK sedang berjalan. Saya ingatkan personil yang bertugas pengamanan agar tetap kawal sampai tingkat kabupaten. Jaga kesehatan kalian dan tetap semangat,” tegas Kapolres dalam sambutan pada apel Konsolidasi Pengamanan TPS Ops “Mantap Brata 2024” di Mapolres Serang, Senin (19/2/2024).

    Kapolres menjelaskan bahwa apel konsolidasi ini pada hakekatnya bertujuan sebagai sarana pengecekan personil yang telah melaksanakan tugas dari tahap pemungutan dan penghitungan suara di TPS selama kurang lebih 1 minggu.

    “Ini sebagai bahan analisa dan evaluasi untuk mempersiapkan pengamanan tahapan pemilu selanjutnya,” kata AKBP Candra Sasongko.

    Kapolres menjelaskan, pasca pengamanan pemungutan dan penghitungan suara tidak serta merta menurunkan tingkat kerawanan.

    Mencermati perkembangan dan tantangan Polri dituntut mampu mengantisipasi dan menanggulangi potensi gangguan kamtibmas sehingga tercipta situasi kamtibmas yang kondusif.

    “Alhamdulillah berkat kerja keras dan sinergitas dengan semua pihak, pengamanan tahap pemungutan dan penghitungan suara di TPS berjalan dengan lancar,” tandasnya.

    Dalam apel konsolidasi pengamanan pemilu, Kapolres juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada personil atas dedikasi yang telah diberikan baik kepada kesatuan maupun masyarakat.

    “Saya berharap momen pemberian penghargaan ini merupakan titik awal dalam meningkatkan kinerja. Apresiasi dan penghargaan ini, saya harapkan dapat memotivasi personil lainnya untuk melakukan tindakan yang sama,” tegasnya.

    Lima personil yang mendapat penghargaan dalam apel konsolidasi pengamanan pemilu, yaitu Kompol Andri Surya Kurniawan, Kompol Muhammad Cuaib, Bripka Humaedi, Brigadir Nur Iman dan Briptu Robby Yulyana.

    Apel konsolidasi pengamanan pemilu diikuti, Wakapolres Kompol Ali Rahman CP, Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, Bhabinkamtibmas serta personil lainnya dari seluruh satuan kerja. Usai apel, para personil disuguhi hiburan dan sarapan bersama. (RED)

  • Mantan Calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin, Dipastikan Melenggang ke Kursi Dewan

    Mantan Calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin, Dipastikan Melenggang ke Kursi Dewan

    CILEGON, BANPOS – Mantan calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin dari Partai Gerindra dipastikan melenggang ke kursi DPRD Cilegon pada Pemilu tahun ini.

    Berdasarkan rekapitulasi timnya, Sokhidin berhasil mengumpulkan sedikitnya 3.921 suara di daerah pemilihan (dapil) III Ciwandan- Citangkil.

    Keberhasilan Sokhidin ini mengulang prestasinya dengan lolos menjadi wakil rakyat pada Pemilu 2014 lalu.

    Presrtasi gemilang ini tak terlepas dari kerja keras timnya serta kiprahnya di masyarakat maupun di partainya, yakni Gerindra Kota Cilegon.

    Nama Sokhidin sudah sangat familiar di masyarakat Kota Cilegon dan khususnya di Kecamatan Ciwandan- Citangkil dimana ia pernah berkompetisi sebagai calon wakil walikota Cilegon pada Pilkada 2019 lalu.

    Ia yang dihubungi Banpos mengatakan bahwa dirinya masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Cilegon meski hasil suara sementara s7dah dinilai aman untuk berhak lolos sebagai wakil rakyat.

    “Jadi meski sudah sekira aman untuk perolehan suara sementara bisa lolos sebagai wakil ralyat, akan tetapi saya tetap masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Cilegon,” ujar pria yang rajin menimba ilmu keagamaan ini, Minggu (17/2).

    Menurutnya, Partai Gerindra Kota Cilegon diharapkan bisa menambah kursi DPRD pada pemilu tahun ini, agar bisa menempatkan kader- kader terbaiknya di kursi pimpinan dewan.

    “Saya sangat berharap dan optimis raihan jumlah kursi DPRD Cilegon dari Partai Gerindra bisa bertambah dan menjadi pemenang pemilu di kota baja ini,” ungkanya.

    Dirinya juga optimis raihan kursi dewan dari partai besutan Prabowo Subianto ini di Dapil III Ciwandan- Citangkil bisa mendapatkan dua kursi.

    Untuk dikerahui jumlah kursi DPRD Cilegon di Dapil III ini sebanyak 10 kursi yang diperebutkan partai politik peserta pemilu. (BAR)

  • Viral di X, Oknum Caleg PPP Pandeglang Jual Mobil Gadaian Orang

    Viral di X, Oknum Caleg PPP Pandeglang Jual Mobil Gadaian Orang

    PANDEGLANG, BANPOS – Salah satu oknum Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Daerah Pemilihan (Dapil) Pandeglang 3, Moch Zamal Dzikri Fahreza, dituding melakukan penipuan dan menjual kendaraan hasil gadaian, tanpa persetujuan pemilik sebenarnya.

    Perkara tersebut sempat viral di media sosial X, sebelumnya Twitter, yang diunggah oleh pengguna bernama Muhammad Baeni. Dalam unggahan tersebut, Baeni menuturkan bahwa dirinya telah kehilangan mobil yang ia gadaikan kepada rekannya berinisial RP.

    Mulanya, ia ingin menggadaikan mobilnya yang masih berstatus kredit itu, lantaran membutuhkan uang sebesar Rp5 juta untuk berobat. RP yang merupakan rekan kerjanya, menawarkan akan meminjamkan uang, namun meminta mobil miliknya yakni Daihatsu Sigra, sebagai jaminannya.

    Baeni sempat mengurungkan niatnya untuk meminjam uang, namun karena RP mendesak untuk tetap meminjamkan uang, ia pun akhirnya jadi untuk meminjam uang. Proses pinjam-gadai itu pun tertuang dalam Surat Perjanjian Gadai antara Baeni dengan RP. Dalam perjanjian itu, Zamal bertindak sebagai saksi.

    Selang beberapa lama, Baeni hendak menebus mobilnya, karena telah memiliki uang yang ia pinjang. Namun baik RP maupun Zamal, terus mengelak ketika hendak dimintai kembali mobilnya. Bahkan, Baeni sudah sejak lama tidak direspon panggilan telepon maupun pesan WhatsAppnya oleh dua orang itu.

    Usut punya usut, mobil miliknya itu ternyata sudah dijual ke pihak lain, tanpa sepengetahuan dirinya. Baik RP, Zamal maupun keluarga mereka pun tidak memberikan respon pada saat Baeni hendak meminta pertanggungjawaban.

    Kepada BANPOS, Baeni menuturkan bahwa beberapa waktu yang lalu, sudah melakukan mediasi dengan RP secara kekeluargaan. Namun sayangnya, Zamal tidak hadir, dan malah mengutus orang lain untuk hadir dalam mediasi tersebut.

    “Jadi dari mulut si pesuruh ini, ternyata mobil saya dijual sama si Caleg ini senilai Rp15 juta ke bapaknya dia. Nah, si bapaknya ini jual lagi ke orang lain senilai Rp45 juta. Itu tanpa sepengetahuan saya. Saya sudah chat, telpon, sama sekali gak digubris sama si caleg ini,” ujarnya kepada BANPOS, Minggu (18/2).

    Ia mengatakan, dirinya sudah membuat laporan kehilangan ke leasing dan Polsek Koja, yang menurut dia jaraknya tidak jauh dari rumah RP. Namun, laporan tersebut kerap dilempar-lempar, hingga membuat dirinya bingung.

    “Dari pihak Polsek Koja-nya pun meminta saya untuk buat surat somasi ke saudara RP. Sudah surat somasi kedua yang saya kirimkan, cuma ini orang abai gitu aja,” terangnya.

    Maka dari itu, ia mengambil langkah untuk memviralkan perkara yang menimpa dirinya, di media sosial. Hal itu agar pihak-pihak terkait segera bertanggung jawab atas kelakuan dari RP dan Zamal.

    “Saya cuma mau minta mobil balik ke saya lagi, karena itu masih milik saya dan milik leasing, mau saya kembalikan ke leasing, bukan milik mereka. Gak ada itikad baik sama sekali dari pihak mereka ke saya hingga saat ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Moch Zamal Dzikri Fahreza saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp, tidak kunjung memberikan tanggapan.(DZH)

  • Mobilisasi ‘Timses’ Bocil Menangkan Pemilu

    Mobilisasi ‘Timses’ Bocil Menangkan Pemilu

    CILEGON, BANPOS – Masa pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) sudah selesai. Saat ini, panitia penyelenggara Pemilu di seluruh tingkatan, tengah melakukan perhitungan suara, hasil dari pencoblosan pada Rabu (14/2) lalu.

    Kendati demikian, sejumlah catatan kelam selama proses pelaksanaan Pemilu masih tersisa. Dugaan kecurangan yang disampaikan oleh berbagai pihak, juga terus menggema baik di tingkat nasional maupun daerah. Salah satunya pengerahan anak kecil, seperti yang terjadi di Sampang, Madura.

    Di Banten, beberapa hari yang lalu, sempat viral video yang menggambarkan dugaan kecurangan, lantaran adanya seorang bocah cilik (bocil) yang tentunya masih di bawah umur dan belum mendapatkan hak pilih, diperbolehkan untuk melakukan pencoblosan.

    Menariknya, Ketua KPPS setempat, yakni TPS 7 Kelurahan Kemanggisan, juga berada di lokasi pada saat bocil tersebut ikut mencoblos. Pada video yang viral itu, perekam video bahkan sempat mengkonfrontir Ketua KPPS tersebut, mengapa anak di bawah umur dapat mencoblos. Sang Ketua KPPS tidak menjawab.

    Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi pada Bawaslu Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabruri, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima adanya laporan tersebut. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap temuan pelanggaran Pemilu yang melibatkan anak di bawah umur itu.

    “Di lapangan lagi ada tim yang lagi bergerak karena kan ini harus hati-hati,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp pada Rabu (14/2).

    Karena turut melibatkan anak di bawah umur, maka menurut Fierly, Bawaslu Kota Serang harus berhati-hati dalam penindakan terhadap kasus tersebut.

    Nantinya, Bawaslu Kota Serang akan turut melibatkan Komnas Anak dan Komisi Perlindungan Anak (KPA) dalam menentukan putusan penindakan terhadap kasus yang terjadi.

    “Tapi prinsipnya bahwa Bawaslu menerima informasi adanya pemilih di bawah umur yang diduga menggunakan hak pilih itu benar, ada di Kecamatan Curug,” katanya.

    Fierly mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihak penyelenggara Pemilu seperti petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga pengawas TPS juga turut terseret dalam kasus tersebut.

    Oleh karenanya saat ini, Bawaslu Kota Serang akan segera melakukan pendalaman terhadap kasus itu guna menentukan putusan yang akan dijatuhi.

    “Bisa jadi mungkin ada kekuatan politik tertentu yang nyuruh. Terus yang kedua, nanti kita lihat kok KPPS nya ngizinin? Tidak sederhana memang untuk mengurai analisis hukumnya,” tandasnya. Informasi teranyar, KPPS setempat telah dimintai keterangan oleh Bawaslu Kota Serang, berkaitan dengan peristiwa tersebut.

    Selang sehari setelahnya, BANPOS mendapatkan informasi bahwa praktik mobilisasi bocil untuk melakukan pencoblosan, juga terjadi di Kota Cilegon, tepatnya di Perumahan Pondok Cilegon Indah (PCI), cluster Carita dengan TPS nomor 28.

    Informasi tersebut didapatkan dari salah satu orang tua anak yang ikut mencoblos. Ia yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya mengetahui sang anak ikut mencoblos, setelah sang anak mengaku bahwa dirinya baru selesai mencoblos.

    “Jadi kemarin dia bilang ‘saya juga abis nyoblos’. Pas ditanya nyoblos apa? Presiden katanya,” tuturnya.
    Ia menuturkan, sang anak tidak mencoblos di TPS tempat dirinya tinggal, melainkan di TPS yang berada di cluster Carita.

    “Nggak di rumah, di cluster Carita, TPS yang di musala (TPS 28-Red)” ungkapnya.

    Saat diperdalam terkait dengan pencoblosan itu, ia menuturkan bahwa anaknya beserta tiga temannya yang lain, diajak oleh seorang pria untuk mencoblos, dengan diiming-imingi uang sebesar Rp50 ribu.

    “Diajak untuk nyoblos, ditawari Rp50 ribu. Mereka disuruh mencoblos Paslon nomor urut 02,” jelasnya.

    Ketua PPS Kelurahan Kedaleman, Rudi Sanjaya, saat ditanya terkait dengan dugaan tersebut, mengaku tidak tahu dan bahkan baru mendengarnya.

    “Saya justru baru mendengar ini,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat PPS Kedaleman, Jumat (16/2).

    Ia pun menuturkan, akan mengklarifikasi hal itu kepada KPPS setempat. “Nanti akan diklarifikasi,” jelasnya.

    Sementara itu, BANPOS mencoba melakukan konfirmasi kepada Ketua KPPS setempat. Atas informasi dari pihak penjaga kluster, BANPOS mengetahui bahwa nama Ketua KPPS 28 bernama Aidil. BANPOS pun diarahkan ke rumah yang tidak jauh dari gerbang masuk, yang disebut rumah dari Aidil.

    BANPOS berhasil menemui Aidil setelah menunggu sekitar dua jam. Diwawancara di pos keamanan cluster Carita, Aidil membantah bahwa terdapat anak di bawah umur yang ikut mencoblos di TPS yang ia pimpin.

    “Saya kan ketua KPPS 28, saya komandokan ke anggota untuk jangan sampai kecolongan. Artinya semua yang masuk ke dalam TPS itu harus punya KTP. Sedangkan kalau misalnya sudah ada undang nih, tetap dicek KTPnya, apakah dia ada atau engga. Kalau misalnya pun istilahnya dia gak bawa fisiknya, coba dicek ada fotocopy-nya atau enggak, terus dicek DPT online dimasukkan serinya, baru dia bisa mencoblos,” ujarnya.

    Ia pun menuturkan bahwa pemilih yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), juga dipastikan dapat memilih hanya jika membawa KTP. Sehingga, ia mengklaim tidak ada kejomplangan antara surat suara yang terpakai, dengan data yang ada di absensi pemilih.

    “Alhamdulillah semuanya sesuai, sama,” tuturnya. Kendati demikian, pada saat itu BANPOS tidak bisa mengklarifikasi data absensi dengan surat suara terpakai, lantaran data tersebut sudah disegel di masing-masing kotak suara, yang saat ini sudah berada di kantor kecamatan untuk diplenokan.

    Ditanya terkait dengan kemungkinan pencoblos di bawah umur tersebut melakukan pencoblosan pada saat dirinya tidak berada di TPS, Aidil menuturkan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah pergi dari TPS. Baik sejak pencoblosan hingga penghitungan suara. Bahkan, ke toilet pun tidak, menurutnya.

    “Kalau saya tuh seperti ini pak, karena kondisinya di TPS 28 itu ramainya luar biasa. Bahkan yang DPK-nya itu jam satu yang baru muncul itu sudah mengantre, mereka sudah datang duluan. Tapi karena kitanya tidak bisa melayani dia langsung, kan ada jamnya tuh, karena jam 12 DPT-nya itu masih ada. Jadi saya selalu ada di dalam TPS itu, nggak pernah ada istirahatnya bahkan sampai perhitungan segala macam saya ada di situ.” terangnya.

    Ketua Bawaslu Kota Cilegon, Alam Asry, hingga berita ini ditulis belum memberikan respon terkait dengan mobilisasi bocil untuk melakukan pencoblosan. (MUF/DZH)

  • Caleg DPR RI Dapil Banten III Ini Berpeluang Lolos ke Senayan Berdasarkan Real Count KPU

    Caleg DPR RI Dapil Banten III Ini Berpeluang Lolos ke Senayan Berdasarkan Real Count KPU

    TANGERANG, BANPOS – Hasil perhitungan suara Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI berdasarkan data real count di website pemilu2024.kpu.go.id.

    Dari 18 parpol peserta Pemilu 2024, Partai Golkar unggul di DPR RI Dapil Banten III yang meliputi Tangerang Raya, Sabtu (17/2/2024). Dapil III sendiri memiliki 10 kursi yang diperebutkan.

    Berdasarkan data perhitungan pukul 13.44 WIB, berikut data suara parpol.

    PKB 35.125 (7,03 persen), Partai Gerindra 50.391 (10,09 persen), PDIP 74.169 (14.85 persen), Partai Golkar 81.482 (16,32 persen), Partai Nasdem 29.088 (5,83 persen), Partai Buruh 8.902 (1,78 persen), Partai Gelora 7.938 (1,59 persen), PKS 59.786 (11,97 persen), PKN 3.992 (0,8 persen), Hanura 5.036 (1.01 persen), Partai Garuda 1.408 (0,28 persen), PAN 37.372 (7,48 persen), PBB 3.889 (0,78 persen), Partai Demokrat 41.251 (8,26 persen), PSI 30.325 (6,07 persen), Partai Perindo 11.106 (2,22 persen), PPP 12.318 (2,47 persen) dan Partai Ummat 5.734 (1,15 persen).

    Dari data tersebut, terdapat delapan nama Caleg DPR RI yang berpeluang lolos ke Senayan, Jakarta, karena untuk sementara memimpin suara di partainya masing-masing.

    Diantaranya,

    1. Rano Karno (PDIP)

    2. ⁠Airin Rachmy Diani & Andi Dara (Golkar)

    3. ⁠Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra)

    4. ⁠Wahidin Halim (Nasdem)

    5. ⁠Habib Salim Idrus (PKS)

    6. ⁠Rano Alfath (PKB)

    7. ⁠Zulfikar Hamongan (Demokrat)

    8. ⁠Okta Kumala Dewi (PAN)

    9. ⁠kursi kedua?

    10. ⁠kursi Kedua?

    Cek infonya & perkembangannya :

    https://pemilu2024.kpu.go.id/pilegdpr/hitung-suara/dapil/3603

  • AMIN, PKS dan PKB Gagah di TPS ‘Mas Fahri’

    AMIN, PKS dan PKB Gagah di TPS ‘Mas Fahri’

    KAIRO, BANPOS – Rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kairo, Mesir, usai digelar.

    Dalam pemilihan yang digelar di tempat rantaunya ‘Mas Fahri’ pada film Ayat-ayat Cinta itu, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) unggul telak.

    Hal itu berdasarkan rilis pers yang diterima BANPOS, dan sejumlah unggahan form C1 Pemilu di Kairo.

    Dalam rilis itu pula, diketahui bahwa PKS menjadi partai yang mendapatkan suara terbesar, disusul PKB dan Partai Gerindra.

    Disebutkan bahwa Pemilu di Kairo diikuti oleh sebanyak 9.706 pemilih, yang terdiri atas 5.990 pemilih laki-laki dan 3.716 pemilih perempuan.

    Adapun total DPT yang ada di Kairo yakni sebanyak 11.209 pemilih, sehingga partisipasi pemilih di sana mencapai 86,59 persen.

    Pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP), suara terbanyak diraih oleh pasangan AMIN dengan jumlah suara sebanyak 6.996 atau 73,60 persen dari total suara sah.

    Sementara Paslon Prabowo-Gibran mendapatkan 1.981 suara atau 20,84 persen dari suara sah, dan Paslon Ganjar-Mahfud mendapatkan 529 suara atau 5,56 persen dari suara sah.

    Adapun untuk Pemilihan Legislatif (Pileg), tiga partai mendapat perolehan suara terbanyak yakni PKS dengan perolehan 4.563 suara atau 50,55 persen, PKB dengan perolehan 1.583 suara atau 17,54 persen dan Gerindra dengan perolehan 614 suara atau 6,80 persen.

    Pada Pileg tersebut, terdapat tiga Caleg yang mendapat suara terbanyak yakni Hidayat Nur Wahid (PKS) memperoleh 3.045 suara, lda Fauziah (PKB) memperoleh 642 suara dan Muhammad Iqbal (PKS) memperoleh 410 suara. (DZH)

  • Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Kondusif, Kapolres Ucapkan Terima Kasih dan Rasa Syukur

    Pemilu 2024 Berjalan Lancar dan Kondusif, Kapolres Ucapkan Terima Kasih dan Rasa Syukur

    SERANG, BANPOS – Hingar bingar pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2024 pada Rabu (14/2) kemarin, telah selesai diselenggarakan. Antusiasme masyarakat dalam menentukan pilihannya terlihat cukup tinggi.

    Bahkan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), masyarakat rela antri untuk mencoblos pilihannya, tidak terkecuali di Kabupaten Serang, yang masuk wilayah hukum Polres Serang. Pesta demokrasi 5 tahunan ini berjalan aman, lancar dan damai.

    “Sebagai Kapolres, saya menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT serta terimakasih kepada seluruh warga. Berkat partisipasi masyarakat yang ikut menjaga kamtibmas, pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung aman, lancar dan damai,” ungkap Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko, Jumat (16/2/2024).

    Kemudian, Kapolres berharap masyarakat kembali mengokohkan tali silaturahmi dan persaudaraan. Kapolres mengatakan bahwa perbedaan pilihan adalah hal biasa yang terjadi pada pesta demokrasi baik, tingkat desa maupun nasional.

    “Kami juga berharap hasil dari pemilihan umum ini dapat diterima dan insha Allah menjadi keberkahan bagi masyarakat Indonesia,” kata mantan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten ini.

    Selanjutnya Kapolres mengatakan kerjasama dan sinergitas yang baik antara Forkompinda, Penyelenggara Pemilu, Tokoh agama serta seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menyukseskan pesta demokrasi ini.

    “Semoga semangat kebersamaan ini dapat terus terjaga dimasa depan untuk mewujudkan Kabupaten Serang aman, nyaman dan kondusif,” ujar Alumnus Akpol 2005 ini.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada petugas pengamanan Pemilu 2024 atas dedikasinya sehingga penyelengaraan pemilu di wilayah hukum Polres Serang berjalan lancar dan kondusif.

    “Kepada personil pengamanan, kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah diberikan sehingga pemilu di wilayah hukum Polres Serang berjalan lancar dan kondusif,” tegasnya. (RED)