Kategori: POLITIK

  • Kapolres Serang dan PJU Takziah ke Rumah Duka PTPS Meninggal Dunia

    Kapolres Serang dan PJU Takziah ke Rumah Duka PTPS Meninggal Dunia

    SERANG, BANPOS – Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Sukardi dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan tugas di TPS 13, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Kamis (15/2/2024).

    Meninggalnya Supardi diduga karena kelelahan dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Supardi sempat dilarikan ke RSUD dr Drajat Prawiranegara (RSDP) namun setiba di rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

    Begitu mendengar khabar duka, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko bersama sejumlah pejabat utama Polres Serang dan Kapolsek Cikeusal melakukan takziah ke rumah duka di Kampung Cisait Muncang, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    “Kami selaku pribadi maupun pimpinan Polres Serang menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum dengan harapan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ungkap Kapolres.

    Saat bertakziah, Kapolres sempat memanjatkan doa kepada almarhum yang terbaring di ruang tamu setelah bertemu dengan isteri almarhum.

    “Almarhum meninggal dunia dalam keadaan baik yaitu melaksanakan tugas. Insha Allah almarhum Husnul khotimah,” kata Candra Sasongko.

    Seperti diberitakan meninggalnya Supardi bermula, ketika sekitar pukul 12.00 malam anggota PTPS tersebut diminta beristirahat karena terlihat drop. Namun sudah diinstruksikan, ia tetap kekeuh ingin menjaga TPS. Sebab ia merasa bertanggung jawab dengan tugasnya.

    “Dia kekeuh merasa tanggung jawab dia datang ke TPS untuk mengawasi karena bahasa dia kalau hanya menunggu insyaAllah kuat,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Furqon.

    Akan tetapi sekitar pukul 02.00 pagi, Supardi drop kembali. Kemudian dilarikan ke klinik terdekat namun dari informasi klinik, korban dirujuk ke RSDP.

    Hal itu dilakukan karena PTPS itu berdasarkan informasi dari istrinya memiliki penyakit dalam yang membuatnya kerap muntah darah.

    “Karena sudah setahun tidak kontrol dokter akhirnya jam 09.30 menghembuskan nafas terakhir (di RSDP),” tuturnya. (RED)

  • Surat Suara Tertukar, Salah Satu TPS di Ciruas Gelar Pemungutan Suara Ulang

    Surat Suara Tertukar, Salah Satu TPS di Ciruas Gelar Pemungutan Suara Ulang

    SERANG, BANPOS – Disaat sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Serang selesai melakukan penghitungan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, TPS di salah satu desa di Kecamatan Ciruas justru malah melakukan pemungutan suara ulang.

    Kejadian itu terjadi di TPS 09 yang beralamat di Kampung Jambu Alas, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada Kamis (15/2).

    Apa yang membuat hal itu bisa terjadi? Berdasarkan penuturan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Purnama menjelaskan, awalnya proses pemungutan suara di TPS 09 Desa Bumi Jaya berjalan lancar seperti biasanya.

    Seperti pada umumnya TPS-TPS lain, TPS 09 Desa Bumi Jaya mulai melaksanakan proses pemungutan pada Rabu (14/2) sekitar pukul 08.00 WIB.

    Namun, masalah itu baru terungkap saat salah seorang warga melaporkan adanya kesalahan pada surat suara Pemilihan Calon Legislatif (Pileg) yang diterimanya.

    Purnama menuturkan, pada saat melakukan pencoblosan, salah seorang warga tersebut merasa heran, sebab nama caleg yang hendak dipilihnya itu tidak tertera dalam kertas surat suara.

    Usut punya usut setelah diperhatikan secara seksama, rupanya hal itu bisa terjadi, lantaran surat suara yang diterimanya tidak sesuai dengan ketentuan daerah pemilihan (Dapil).

    Purnama mengatakan, warga tersebut menerima surat suara Pileg untuk Dapil IV Kabupaten Serang. Seharusnya berdasarkan ketentuan, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas masuk dalam Dapil I Kabupaten Serang.

    “Dapil 1 seharusnya, malah Dapil 4,” katanya pada saat ditemui di lokasi pemungutan suara.

    Mendapati adanya laporan tersebut, Purnama mengatakan, pihaknya segera mengambil tindakan dengan menunda sementara proses pemungutan suara tersebut.

    Kemudian setelah berkonsultasi dengan pihak PPK, Panwaslu, dan juga pihak keamanan, barulah proses pemungutan suara dilanjutkan.

    Hanya saja, untuk pemungutan suara DPRD Kabupaten Serang diputuskan ditunda pada hari itu. Dan akan dilanjutkan proses pemungutan suara tersebut keesokan harinya pada Kamis (15/2).

    “Kita stop dulu pas pembagian. Lalu kita lanjutin lagi yang empat itu,” terangnya.

    Menurutnya, yang disayangkan dari kejadian itu adalah proses pemungutan suara sudah berjalan 50 persen.

    “Yang sudah tercoblos itu sudah 50 persen,” tuturnya.

    Saat ditanya mengenai penyebab tertukarnya surat suara tersebut, Purnama mengatakan dirinya tidak bisa menjelaskannya dengan alasan tidak tahu.

    “Itu kurang tahu,” terangnya.

    Karena kejadian tersebut maka dengan terpaksa, mau tidak mau, proses pemungutan suara khususnya untuk pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Serang diulang kembali.

    Konsekuensinya, jumlah pemilih di pemungutan suara ulang berkurang bila dibandingkan dengan hari sebelumnya. Hal itu dikarenakan banyak dari masyarakat pergi bekerja, sehingga tidak bisa mengikuti proses pemungutan suara ulang di TPS 09 Desa Bumi Jaya.

    “Pemilih sekarang 120 an, menurun karena ada yang masuk kerja,” jelasnya.

    Sementara itu di sisi lain, salah seorang peserta pemilih bernama Sugito mengaku dirinya terganggu dengan adanya kejadian tersebut.

    Dia merasa pekerjaannya terganggu, lantaran dirinya terpaksa harus mengikuti proses pemungutan suara ulang yang digelar di TPS 09 Desa Bumi Jaya, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

    “Ya sebenarnya terganggu karena mengganggu yang bekerja,” tegasnya.

    Meskipun begitu, Sugito mengaku secara pribadi dirinya tidak terlalu keberatan jika harus mengikuti proses pemilihan ulang.

    Namun, ia merasa prihatin dengan warga lainnya yang terpaksa harus kehilangan hak suaranya, lantaran tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

    “Sebetulnya keluhannya orang-orang yang kerja ya. Kalau saya bisa ditunda,” tandasnya. (CR-02)

  • Pemilu Usai, Pimpinan Ponpes Ajak Masyarakat Kembali Pererat Silaturahmi

    Pemilu Usai, Pimpinan Ponpes Ajak Masyarakat Kembali Pererat Silaturahmi

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Pondok Pesantren Ashabul Maimanah KH Ubaidillah di Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang menyampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT bahwa pelaksanaan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg berjalan aman, lancar dan damai.

    “Pemilihan umum sudah kita lalui bersama dengan hati nurani. Untuk selanjutnya mari kita kembali mengokohkan tali silaturahmi dan tali persaudaraan,” ungkap KH Ubaidillah, Kamis (15/2/2024).

    KH Ubaidillah berharap hasil dari pemilihan umum ini dapat diterima dan menjadi keberkahan bagi masyarakat Indonesia. Iapun berharap perbedaan pilihan yang selama ini ada menjadikan rahmat untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa.

    “Semoga Allah SWT memberikan ketentraman dan keberkahan kepada bangsa dan rakyat menjadikan Indonesia sebagai negara baldatun thayyibatun wa robbun ghofur,” harap tokoh agama ini.

    Dalam kesempatan itu, KH Ubaidillah juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polri dan TNI yang telah mengamankan dan mensukseskan pesta demokrasi.

    “Semoga apa yang telah dicurahkan oleh TNI maupun Polri, baik pemikiran maupun tenaga menjadi ladang ibadah ibadah dan Allah SWT mencatat sebagai amal khaer (kebaikan),” tandasnya.

    KH Ubaidillah pun mendoakan seluruh personil Polri dan TNI senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan dan keberkahan dan selalu jaya dalam bertugas. (RED)

  • Bawaslu Kota Serang Dapati Temuan, Anak Di Bawah Umur Ikut Nyoblos di Pemilu 2024

    Bawaslu Kota Serang Dapati Temuan, Anak Di Bawah Umur Ikut Nyoblos di Pemilu 2024

    SERANG, BANPOS – Seorang anak di Kecamatan Curug, Kota Serang yang diperkirakan seusia Sekolah Menengah Pertama (SMP) kedapatan menjadi pemilih pada penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Kabar tersebut diperoleh berdasarkan laporan warga setempat yang mendapati anak tersebut tengah melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Curug, Kota Serang pada Rabu (14/2).

    Berdasarkan pengakuan anak tersebut, dirinya diduga dipaksa oleh sang ibu untuk ikut terlibat dalam proses pemilihan pada Pemilu tahun ini.

    “Disuruh emak,” katanya.

    Terkait dengan temuan tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang turut membenarkannya. Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Fierly Murdlyat Mabruri mengatakan, pihaknya telah menerima adanya laporan tersebut.

    Saat ini, kata Fierly, pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap temuan pelanggaran Pemilu yang melibatkan anak di bawah umur itu.

    “Di lapangan lagi ada tim yang lagi bergerak karena kan ini harus hati-hati,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon WhatsApp pada Rabu (14/2).

    Karena turut melibatkan anak di bawah umur, maka menurut Fierly, Bawaslu Kota Serang harus berhati-hati dalam melakukan penindakannya.

    Nantinya, Bawaslu Kota Serang akan turut melibatkan Komnas Anak dan Komisi Perlindungan Anak (KPA) dalam menentukan putusan penindakan terhadap kasus yang terjadi.

    “Tapi prinsipnya bahwa Bawaslu menerima informasi adanya pemilih di bawah umur yang diduga menggunakan hak pilih itu benar, ada di Kecamatan Curug,”  katanya.

    Fierly mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihak penyelenggara Pemilu seperti petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga pengawas TPS juga turut terseret dalam kasus tersebut.

    Oleh karenanya saat ini, Bawaslu Kota Serang akan segera melakukan pendalaman terhadap kasus itu guna menentukan putusan yang akan dijatuhi.

    “Bisa jadi mungkin ada kekuatan politik tertentu yang nyuruh. Terus yang kedua, nanti kita lihat kok KPPS nya ngijinin? Tidak sederhana memang untuk mengurai analisis hukumnya,” tandasnya.

    Selain adanya temuan pelanggaran Pemilu dengan melibatkan anak di bawah umur, sebelumnya, Bawaslu Kota Serang juga turut menyampaikan hasil temuan lainnya.

    Dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Selasa (13/2) malam, Fierly menyampaikan, setidaknya ada temuan yang berkaitan dengan pelanggaran Pemilu 2024.

    “Ada 4 temuan, pertama pembagian materi lain di Kecamatan Serang sedang ditangani, kedua pembagian uang di Kecamatan Cipocok Jaya sedang ditelusuri,” ujarnya.

    Selain itu Bawaslu Kota Serang juga mendapati adanya temuan lain berupa keterlibatan oknum petugas KPPS dan PPS dalam promosi calon legislatif (Caleg).

    “Ada oknum KPPS saat membagikan model C pemberitahuan, diselipkan selembaran bergambar Caleg di Kecamatan Curug, masih kita dalami. Lalu ada oknum PPS melakukan konsolidasi ke KPPS untuk mengajak ke salah satu Caleg di Kecamatan Curug,” terangnya.

    Terhadap temuan tersebut, Fierly mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman dan penelusuran lebih lanjut.

    “”Penyelenggara yang diduga terlibat promosikan Caleg lebih dari satu. Kami belum rampung 100 persen melakukan penanganan, ini investigasinya harus pelan-pelan. Tapi dua daerah ini atensinya harus berbeda dari kita,” tandasnya. (CR-02)

  • Rano Karno Dirikan Kamar Hitung Pemilu 2024

    Rano Karno Dirikan Kamar Hitung Pemilu 2024

    TANGERANG, BANPOS – Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akurasi penghitungan suara dalam Pemilihan Umum yang diselenggarakan hari ini, 14 Februari 2024.

    Caleg PDI Perjuangan Rano Karno telah mengambil inisiatif penting dengan mendirikan Kamar Hitung untuk daerah pemilihan Tangerang Raya.

    Inisiatif ini merupakan langkah konkret dalam usaha meningkatkan kualitas demokrasi dan kepercayaan publik terhadap proses pemilu di Indonesia.

    Berlokasi di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, kehadiran Kamar Hitung ini diharapkan dapat mengawal perolehan suara di berbagai TPS se-Tangerang Raya. Dalam pernyataannya, Rano Karno menyatakan bahwa pendirian Kamar Hitung ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap suara yang diberikan oleh masyarakat dapat terkawal dengan baik.

    Langkah ini dilakukan dengan menempatkan saksi-saksi di setiap TPS, yang kemudian akan mengirimkan C1 Plano ke server yang berada di Kamar Hitung.

    “Tidak ada yang lebih penting dalam sebuah proses demokrasi daripada memastikan integritas dan transparansi dalam perhitungan suara. Kami ingin memastikan bahwa suara setiap warga negara benar-benar tercatat dan terkawal dengan baik. Setiap suara itu memiliki arti,” ujar Rano Karno.

    Rano Karno menuturkan Kamar Hitung yang dibangunnya didukung dengan teknologi dan sistem informasi yang canggih untuk memastikan proses penghitungan suara berlangsung dengan lancar dan akurat. Tim yang terlibat terdiri dari para ahli IT dan statistik yang berpengalaman, yang akan bekerja secara profesional dalam mengolah data hasil pemilu.

    Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Rano Karno, Beno Novitneang, menuturkan, “Kami mengumpulkan C1 Plano sebagai bukti perolehan suara di TPS yang akan menjadi landasan saat rekapitulasi di setiap tingkatan,” tambahnya. (RED)

  • Kapolres dan forkopimda tinjau TPS Khusus Nikomas

    Kapolres dan forkopimda tinjau TPS Khusus Nikomas

    SERANG, BANPOS – Bupati, Kapolres, Dandim 0602 serta Kejari Serang melakukan monitoring pelaksanaan pemungutan suara di TPS khusus di PT Nikomas Gemilang dan TPS 44 Desa Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (14/2/2024).

    “Kunjungan Forkopimda Serang melihat langsung dan memastikan pemungutan suara berjalan aman dan lancar,” ungkap Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko.

    Menurut Kapolres, beberapa TPS yang mendapat kunjungan Forkompinda diantaranya TPS 44 di Perumahan Griya Asri Cluster Mahoni Desa dan Kecamatan Cikande serta TPS khusus di PT Nikomas Gemilang di Kecamatan Kibin.

    Kapolres Serang mengatakan jika pemungutan suara merupakan tahapan krusial pada penyelenggaraan Pemilu tahun 2024. Oleh karenanya kesiapan yang matang dari penyelenggara Pemilu, seperti sarana prasarana serta personil pengamanan akan sangat menunjang dalam kelancaran kegiatan.

    “Kegiatan pemantauan ini juga dilakukan sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi yang solid Forkompinda dalam mensukseskan Pemilu 2024 khususnya di wilayah hukum Polres Serang agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan demokratis,” kata Kapolres.

    Lebih lanjut Kapolres mengatakan selaku pihak keamanan Polres Serang tentunya bertugas memastikan Pemilu di Wilayah Hukum Polres Serang berjalan aman, lancar dan kondusif.

    “Seluruh tahapan pemilu telah kami laksanakan dengan baik dan aman. Begitupun dengan pengiriman logistik pemilu di wilayah terjauh sekalipun sudah dilaksanakan sesuai jadwal KPU,” tandasnya.

    Kapolres juga menjelaskan dalam pengamanan Pemilu 2024, pihaknya menerjunkan 630 personel yang terdiri dari kekuatan polsek dan polres. Selain itu BKO Polda Banten sebanyak 190 Personil.

    “Dalam pengamanan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg ini Polres Serang juga mendapat bantuan personil TNI dari Kodim 0602 Serang sebanyak 141 orang,” jelasnya.

    Pola pengamanan TPS, lanjut Kapolres, para personil pengamanan ditugaskan di 2.667 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polres Serang. Pola pengamanan dilakukan sesuai tingkat kerawanan TPS.

    “Untuk TPS kurang rawan, pola pengamanan 12 Polisi, 12 TPS dan 24 Linmas, kondisi rawan 2 Polisi 2 TPS 4 Linmas dan sangat rawan 2 Polisi 1 TPS Linmas. Dan kami pastikan seluruh personil yang bertugas sudah berada di tempatnya masing-masing,” tegasnya.

    Selain pengamanan TPS, Polres Serang telah menyiapkan hotline kesehatan untuk seluruh anggota yang bertugas maupun masyarakat yang ada di TPS. Hotline kesehatan ini disiapkan di Puskesmas di 12 Kecamatan dengan layanan 24 jam.

    “Hotline kesehatan ini kita siapkan untuk melayani seluruh anggota yang bertugas maupun masyarakat yang ada di TPS agar petugas dan masyarakat selalu keadaan sehat walafiat,” kata alumnus Akpol 2005. (RED)

  • Banjir, Sejumlah TPS di Tangerang Undur Pencoblosan

    Banjir, Sejumlah TPS di Tangerang Undur Pencoblosan

    TANGERANG, BANPOS – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Tangerang, mengalami banjir yang cukup tinggi.

    Banjir terjadi lantaran hujan yang turun sejak Rabu (13/2) dini hari, tidak kunjung reda hingga pagi hari.

    Seperti yang terjadi di Perumahan Pondok Maharta. Di perumahan yang memang langganan banjir itu, mulai terendam sejak pukul 04.00 WIB subuh.

    Salah satu TPS yang terendam ialah TPS 91. TPS yang menjadi lokasi sekitar tiga RT untuk mencoblos itu, ikut terendam banjir cukup dalam.

    Hingga pukul 11.37 WIB, banjir tidak kunjung surut. Berdasarkan informasi, hal itu membuat panitia memutuskan untuk mengundur waktu pemungutan suara, menjadi Sabtu (17/2) mendatang.

  • Pastikan Kesiapan TPS Dalam Penjara, Ombudsman Banten Kunjungi Lapas Cilegon

    Pastikan Kesiapan TPS Dalam Penjara, Ombudsman Banten Kunjungi Lapas Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon mendapat kunjungan dari Ombudsman Banten, Selasa (13/2).

    Kunjungan dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana prasarana dan data pemilu dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 oleh pihak Lapas bagi warga binaannya.

    Kehadiran Ketua Ombudsman Banten disambut langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto beserta jajaran, turut hadir Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten mendampingi rombongan.

    Ombudsman Banten beserta Kadivpas Banten langsung melakukan peninjauan terhadap kesiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA di Cilegon.

    Ketua Ombudsman Banten, Fadli Afriadi mengatakan langkah ini diambil untuk memastikan bahwa proses demokratisasi berjalan lancar dan adil, serta memberikan hak suara kepada semua warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani hukuman pidana.

    Pemeriksaan kesiapan Pemilu 2024 dilakukan dengan cermat, Ombudsman Banten yang di pimpin oleh Ketua Ombudsman Banten, Fadli Afriadi dan dari Kantor Wilayah Banten yang di wakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Banten, Jalu Yuswa Panjang.

    Mereka mencatat bahwa semua persiapan, mulai dari pemilihan, pelatihan petugas TPS, hingga pemantauan keamanan, telah dilakukan dengan baik dan terorganisir.

    “Apresiasi kami berikan kepada pihak Lapas Cilegon atas kesiapan sarana prasarana dan data pemilu TPS di Lapas Cilegon menjadi contoh yang patut dicontoh bagi wilayah lainnya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto mengatakan kunjungan Ombudsman Banten ke Lapas Cilegon menjadi momentum penting dalam memastikan bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang mewakili aspirasi masyarakat.

    “Ini juga menunjukkan bahwa lembaga-lembaga pengawas seperti Ombudsman Banten memainkan peran krusial dalam menjaga integritas dan transparansi proses demokrasi di tingkat lokal maupun nasional,” tandasnya. (LUK)

  • Berharap Pemilu Berjalan Lancar dan Damai, KPU Cilegon Gelar Doa Bersama

    Berharap Pemilu Berjalan Lancar dan Damai, KPU Cilegon Gelar Doa Bersama

    CILEGON, BANPOS – Guna menciptakan Pemilu lancar, damai dan berintegritas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menggelar doa bersama. Doa bersama tersebut, diawali dengan pembacaan Hadarah dan pembacaan Surat Yasin di Aula KPU Kota Cilegon, Senin (12/2) malam.

    Kegiatan doa bersama dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon. Selain itu, doa bersama juga digelar serentak di tingkatan penyelenggara kecamatan.

    Ketua KPU Kota Cilegon Patchurrohman mengatakan, pihaknya menggelar doa bersama secara serentak di tingkatan penyelenggara kecamatan.

    “Kami berharap agar Pemilu bisa lancar, damai dan tetap berintegritas,” kata Patchurrohman kepada awak media usai doa bersama.

    Patchurrohman menyatakan, segala bentuk ikhtiar dalam setiap tahapan sudah dilakukan dan berjalan lancar.

    Tinggal puncak pesta demokrasi adalah pencoblosan dan diharapkan dengan doa bisa dilancarkan dan dimudahkan seluruhnya.

    “Ikhtiar tetap dilakukan dengan maksimal, selanjutnya tentu doa menjadi penguat agar semuanya berjalan sesuai dan lancar,” ujarnya.

    Ditempat yang sama, Komisioner KPU Kota Cilegon Urip Haryantoni mengatakan, pembacaan doa tidak hanya dilakukan di tingkat kota saja. Namun, tingkat kecamatan dengan melibatkan Forkopimcam juga dilakukan.

    “Kami berharap adanya kelancaran dalam proses Tungsura (pemungutan dan penghitungan suara),” harapnya.

    Kemudian Urip menegaskan, jika sekarang proses tahapan masih berjalan untuk distribusi atau pengiriman logistik dari kantor kecamatan ke kantor kelurahan.

    “Sekarang logistik sudah di turunkan di kelurahan dan besok (hari ini) akan langsung dikirim ke TPS yang ada di Kota Cilegon,” tutupnya. (LUK)

  • Polres Serang Siapkan Hotline Kesehatan dan Brimob

    Polres Serang Siapkan Hotline Kesehatan dan Brimob

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat maupun anggota dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang melaksanakan tugas di TPS, Polres Serang menyiapkan hotline kesehatan di 12 Kecamatan.

    “Hotline kesehatan ini kita siapkan untuk memastikan seluruh anggota yang bertugas di TPS maupun masyarakat dalam keadaan sehat walafiat,” kata Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko kepada wartawan di Mapolres Serang, Senin (12/2/2024).

    Selain menyiapkan hotline kesehatan, Polres Serang juga menyiagakan 83 personil Brimob Polda Banten. Saat ini, personil Brimob tersebut ditempatkan di Polsek Jawilan, Cikande, Kragilan dan Ciruas.

    “Tugas personil Brimob ini untuk antisipasi jika terjadi bencana alam yang menggangu proses pemilu. Selain itu melakukan patroli mobile untuk mencegah dan mengantisipasi adanya gangguan keamanan,” ujar Kapolres didampingi Ketua KPU M Nasehudin dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Serang Ari Setiawan.

    Selain itu, Kapolres juga mengatakan pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan BMKG untuk melaporkan kondisi cuaca. Selain itu, kordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Damkar untuk siaga 24 jam di tiga titik dapil.

    “Kami juga melakukan kordinasi dengan PLN agar tidak ada pemadaman listrik atau mati listrik pada hari pemilihan. Itu yang utama,” tandas mantan Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten.

    Kapolres juga menjelaskan dalam pengamanan Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Pebruari mendatang, pihaknya menerjunkan 630 personel yang terdiri dari kekuatan polsek dan polres. Selain itu BKO Polda Banten sebanyak 190 Personil.

    “Dalam pengamanan pesta demokrasi Pilpres dan Pileg ini Polres Serang juga mendapat bantuan personil TNI dari Kodim 0602 Serang sebanyak 141 orang,” jelasnya.

    Terkait pola pengamanan TPS, Kapolres mengatakan para personil pengamanan ini akan ditugaskan di 2.667 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Polres Serang. Pihaknya akan menempatkan personil sesuai tingkat kerawanan TPS.

    “Untuk TPS kurang rawan, pola pengamanan 12 Polisi, 12 TPS dan 24 Linmas, kondisi rawan 2 Polisi 2 TPS 4 Linmas dan sangat rawan 2 Polisi 1 TPS Linmas. Dan kami pastikan seluruh personil yang bertugas sudah berada di tempatnya masing-masing,” tegasnya.

    Sementara untuk logistik pemilu TPS di Pulau Tunda, Kapolres mengatakan sudah terkirim dan dalam kondisi aman. Kapolres menjelaskan bahwa pengiriman logistik pemilu dilakukan lebih awal mengingat Pulau Tunda memiliki aspek geografis berbeda dengan jarak tempuh sekitar 3 jam perjalanan menggunakan perahu.

    “Keterangan dari Ketua KPU logistik pemilu ke Pulau Tunda sudah dikirim dengan menggunakan perahu milik Ditpolairud dan dalam keadaan aman. Untuk TPS lainnya didistribusikan hari ini,” tandasnya. (RED)