Kategori: POLITIK

  • Ke Jokowi, Prabowo Main Hati

    Ke Jokowi, Prabowo Main Hati

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menebar pujian kepada Presiden Jokowi. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra ini, kini sudah mulai main hati dengan Kepala Negara.

    Kemarin, Prabowo dua kali melempar pujian kepada Jokowi. Pertama, disampaikan di hadapan ribuan kader Gerindra, saat menghadiri acara bertajuk ‘Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur’, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.

    Di lokasi ini, Prabowo tiba sekitar pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat. Purnawirawan Letnan Jenderal TNI ini, mengenakan seragam khas Gerindra berwarna krem. Dia hadir didampingi Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

    Ketika masuk ke lokasi acara, ribuan kader yang hadir menyambutnya dengan riuh. Mulai dari menyanyikan yel-yel hingga mengibarkan bendera Gerindra di dalam aula. Para kader juga membawa poster bergambar wajah Prabowo bertuliskan “Prabowo Presiden, Gerindra Menang”, “Prabowo untuk Indonesia”.

    Sebagian kader berebut salaman dengan Prabowo. Prabowo pun tidak canggung menyalaminya satu per satu. Sesekali, jebolan Akademi Militer 1974 ini, melempar senyum melihat sambutan yang begitu meriah.

    Ia lalu berpidato di atas panggung. Di momen inilah Prabowo melemparkan pujian kepada Jokowi. Awalnya, dia mengutarakan alasannya bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, walaupun sempat menjadi rival Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019. Dia mengutarakan kesamaan hati dengan Jokowi .”Saya merasa beliau hatinya sama dengan saya,” ucapnya.

    Prabowo mengaku, setelah mengenal Jokowi, ada kesamaan visi dengan dirinya dalam membangun Indonesia. Oleh karena itu, dia tidak merasa ragu ketika ditawari menjadi Menteri Pertahanan.

    “Beliau cinta Merah Putih. Hati beliau Merah Putih. Beliau patriot. Karena itu, saya tidak ragu-ragu,” tegasnya.

    Prabowo mengungkapkan, keputusan tersebut tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak. Namun, dia berterima kasih kepada para kader Gerindra yang tetap mendukungnya, meski berpindah haluan.

    Tak lupa, Prabowo meminta pendukungnya agar tidak ragu untuk berjuang bersama Jokowi dan mendukung semua program yang dibuatnya. “Kita tidak usah malu-malu, tidak usah ragu, bahwa benar Prabowo berjuang bersama Presiden Joko Widodo, nggak usah malu-malu,” pungkasnya.

    Kedua, dia memuji Jokowi saat berbicara di konsolidasi kader Gerindra, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Prabowo tiba di lokasi pukul 12.06 WIB. Kedatangannya disambut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan diiringi riuh teriakan serta tepuk tangan tamu yang hadir. “Prabowo Presiden! Prabowo Presiden! Prabowo Presiden!” pekik mereka.

    Sejumlah kader juga membawa poster dan mengibarkan bendera, saat Prabowo berjalan menuju mimbar. Di atas panggung, lagu daerah asal Maluku, Poco-poco terdengar diputar. Prabowo pun menari bersama dengan para kader Gerindra, termasuk Ahmad Muzani.

    Begitu lagu berakhir, sambutan disampaikan Prabowo. Dia melempar pujian kepada Jokowi yang membuat program hilirisasi produksi. Menurutnya, program itu merupakan kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dan mampu membuat segala jenis kebutuhan yang diperlukan dunia.

    “Presiden kita mencanangkan program hilirisasi. Kita harus menjadi bangsa produsen. Bangsa manufaktur. Kita harus bikin mobil buatan kita. Motor buatan kita. Kita harus teruskan. Dahulu kita sudah bisa bikin pesawat terbang, sekarang kita harus teruskan pesawat terbang buatan Indonesia,” ujar Prabowo.

    Puji-pujian terhadap Jokowi bukan kali ini saja disampaikan Prabowo. Saat Rakernas Panguhan Simbolon dohot Baruna Indonesia (PSBI) di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (7/7), Prabowo menyebut Jokowi sebagai sosok yang mumpuni untuk mengatasi beberapa tantangan. Padahal, tak mudah memimpin 300 juta masyarakat.

    Kemudian, pada saat Rakernas XVI APEKSI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7), Prabowo menyebut Presiden punya tekad kuat untuk menjual sumber daya alam Indonesia dengan barang jadi. Ia pun sepakat dengan tekad tersebut dan berniat melanjutkannya jika terpilih menjadi Presiden pada 2024.

    Wasekjen Partai Gerindra Kawendra Lukistian menerangkan, Prabowo merupakan menteri yang paling sering berbicara empat mata dengan Jokowi di Istana Negara. Lewat pertemuan itu, Prabowo menjadi sosok yang paling paham visi misi Jokowi. Rasa kagum itulah yang membuat Prabowo kerap melemparkan pujian.

    “Kita tahu bahwa Pak Prabowo ini sebagai menteri Pak Jokowi sangat intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan Presiden Jokowi, semakin paham bagaimana ketulusan dan kerja keras Presiden Jokowi untuk rakyatnya, dan yang sama-sama kita ketahui Pak Prabowo selalu bicara jujur apa adanya,” kata Kawendra, tadi malam.

    Sementara, pengamat politik Adi Prayitno berpandangan, sikap Prabowo yang sering memuji Jokowi bisa dimaknai dua hal. Pertama, ada transisi sikap politik setelah Gerindra masuk koalisi pemerintah. “Setelah jadi Menhan, perlahan mulai terlihat perubahannya,” ujarnya, semalam.

    Kedua, pujian digunakan Prabowo sebagai strategi politik untuk menunjukkan dirinya paling taat ke Jokowi. Apalagi, Prabowo belakangan ini sering menghadap Presiden. Walaupun, kata Adi, bukan hanya Menhan yang ditemui Jokowi.

    “Tapi bisa kita lihat, makin hari semakin terlihat bahwa Prabowo merasa hatinya sama dengan Presiden untuk mengidentifikasi bahwa dia yang paling paham suasana hatinya Pak Jokowi,” jelasnya. (RMID)

  • AHY Tunjukkan Kesolidan Koalisi

    AHY Tunjukkan Kesolidan Koalisi

    Meskipun bakal calon wakil presiden (Cawapres), pendamping Anies Baswedan belum kunjung diumumkan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) diklaim masih tetap solid.

    Hal itu ditegaskan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7). Menurutnya, NasDem, PKS, dan Demokrat masih ingin terus bersama.

    “Membangun kebersamaan baik dalam pikiran, gagasan, maupun dalam kerja-kerja dan perjuangan,” kata AHY, saat menghadiri undangan apel siaga perubahan yang dihadiri ratusan ribu kader NasDem di GBK, seperti dilansir Antara.

    Selain AHY, tampak juga hadir Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama sejumlah elite partai lainnya.

    Terkait bakal cawapres, AHY mengklaim telah selesai dan diserahkan sepenuhnya kepada bacapres yakni Anies

    “Tentu sesuai kriteria-kriteria dan bisa sama-sama membawa kemenangan,” tandasnya.(pbn/rmid)

  • Prabowo Makin Lincah, Temui Ketua PP Muhammadiyah

    Prabowo Makin Lincah, Temui Ketua PP Muhammadiyah

    JAKARTA, BANPOS – Gerakan politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lincah banget. Dia bergerak kesana-kemari untuk bertemu dengan sejumlah tokoh.

    Misalnya, kemarin, Menteri Pertahanan ini terbang ke Yogyakarta bertemu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir. Sebelumnya, Prabowo menemui banyak tokoh sampai bolak-balik menghadap Presiden Jokowi.

    Prabowo bertemu Haedar di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Bantul, Yogyakarta. Prabowo tiba pukul 13.45 WIB. Dia ditemani pejabat Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Kedatangan Prabowo disambut hangat Sekretaris Umum Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti dan Rektor UAD Prof Muchlas.

    Mereka kemudian menuju lantai 10. Di sini, Haedar sudah menunggu. Kemudian Prabowo dan Haedar bersalaman sembari melempar senyum. Selanjutnya mereka melakukan pertemuan tertutup di ruangan yang berlatar belakang tulisan Muhammadiyah.

    Di dalam ruangan, pembicaraan tampak akrab dan hangat, sampai memakan waktu hingga 3 jam. Prabowo baru keluar ruangan pukul 16.30 WIB. Wajahnya berseri-seri.

    Prabowo mengaku tak membicarakan politik praktis selama 3 jam berbincang dengan Haedar dan Mu’ti. “Politik praktis tidak, ya,” tegas Prabowo, kepada wartawan yang mencegatnya di depan pintu.

    Kata dia, pertemuan ini murni membahas wacana kerjasama pengembangan teknologi rudal hasil penelitian UAD. “Skema kerja samanya saat ini tengah dibahas,” sebutnya.

    Capres Gerindra itu melanjutkan, kerjasama ini nantinya bukan cuma soal rudal, tapi beragam hal yang berkaitan dengan teknologi pengairan, pengolahan pangan, hingga strategi pertanian demi mengurangi ketergantungan terhadap pupuk impor.

    “Bagaimana membantu yang sudah dibangun pemerintah Pak Joko Widodo sekarang ini,” ucap mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

    Selain melakukan pertemuan dengan elite Muhammadiyah, Prabowo juga meninjau laboratorium rudal di UAD. Ia mengapresiasi karya civitas kampus tersebut yang sangat canggih.

    “Di Universitas Ahmad Dahlan ini terdapat Fakultas Teknik dengan beberapa Prodi (Program Studi), ada Fisika juga MIPA. Ini sangat penting bagi industri pertahanan,” ucapnya.

    Haedar menyatakan hal serupa. Menurutnya, pertemuan dengan Prabowo lebih banyak mendiskusikan soal rencana kerja sama di bidang pengembangan teknologi. Salah satunya adalah pengembangan rudal anti-pesawat karya UAD.

    “Proses uji cobanya sudah di Lumajang dan kami kerja sama dengan DAHANA, Pindad dan Kemenhan. Hari ini beliau berkunjung untuk agenda itu,” terang Haedar.

    Menurut Haedar, Muhammadiyah memiliki komitmen kebangsaan untuk terus memberikan andil menjaga kedaulatan. Sebab, Muhammadiyah merupakan salah satu entitas yang berdiri sebelum Indonesia terbentuk.

    “Kita diskusi, Indonesia ini kaya raya. Penduduk kita juga progresif, yang hidup dalam keragaman. Jadi, yang diperlukan ke depan adalah bagaimana implementasi konstitusi itu dalam kebijakan-kebijakan strategis yang membawa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” paparnya.

    Selain bertemu Muhammadiyah, Prabowo juga banyak mengunjungi berbagai pihak. Dalam dua bulan terakhir, dia terus mobile. Mulai dari keluar-masuk pesantren untuk bertemu sejumlah ulama, menghadap tokoh senior TNI, bertemu dengan pimpinan parpol, sampai berkali-kali menghadap Presiden Jokowi.

    Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin memandang, Prabowo begitu lincah. Hal itu wajar dilakukan jika Prabowo ingin menang di Pilpres 2024.

    “Saya melihatnya sebuah keniscayaan dan keharusan Prabowo ke mana-ke mari jika ingin menang. Suka tidak suka, dia harus gesit, progresif, dan lincah,” ucap Ujang, kemarin.(pbn/rmid)

  • Mahfud Mentahkan Ide Rahmat Bagja Tunda Pilkada

    Mahfud Mentahkan Ide Rahmat Bagja Tunda Pilkada

    JAKARTA, BANPOS – Menko Polhukam, Mahfud MD mengkritik usulan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja yang meminta pelaksanaan Pilkada serentak 2024 ditunda. Menurut Mahfud, Pilkada merupakan agenda konstitusi sehingga tak boleh mundur.

    Mahfud menilai, usulan Ketua Bawaslu yang meminta Pilkada serentak ditunda itu, sangat tidak berdasar. Bahkan tidak masuk akal.

    “Nggak relevan. Kalau ada kesulitan, lalu Pilkada atau Pemilu mau ditunda, ya nggak akan pernah ada Pemilu,” ujar eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu, usai acara ‘Sambut Tahun Baru Hijriyah Kokohkan Rasa Kebangsaan’, di Gedung DPRD Yogyakarta, kemarin.

    Ketimbang usul menunda Pilkada, Mahfud menyarankan, Bawaslu memprioritaskan upaya agar Pilkada serentak tetap terlaksana sesuai kalender konstitusi. Menurutnya, penyelenggara Pemilu harus bisa memastikan agenda konstitusi ini tetap terselenggara dengan baik.

    “Lembaga Pemilu kan lembaga negara resmi sepanjang waktu. Sehingga, mereka bisa mengantisipasi semuanya, tidak ada penundaan. Karena ini agenda konstitusi nggak boleh mundur,” tukas Mahfud.

    Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menilai, usulan penundaan Pilkada sangat berbahaya bagi demokrasi. “Kita sudah sepakat 2024 dan ini perintah Undang-Undang,” ujarnya.

    Menurut Mardani, Indonesia sudah berpengalaman menggelar Pilkada, bahkan saat pandemi. Sehingga tak ada alasan untuk ditunda.

    “Saat pandemi 2020, kita sukses melaksanakan Pilkada dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Jika ditunda, masyarakat tidak punya pemimpin definitif,” tukas Mardani.

    Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid meminta Bawaslu lebih dulu bekerja keras dalam Pemilu. Ia menilai, terlalu dini untuk membuka opsi penundaan Pilkada.

    “Aneh-aneh saja, belum ada alasan kedaruratan kok sudah usul penundaan Pilkada serentak,” ujarnya.

    Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati ikut mengkritisi usulan Ketua Bawaslu. Menurutnya, alasan yang dimunculkan tidak masuk akal, mengingat Bawaslu sudah memiliki Indeks Kerawanan Pemilu dan Pilkada Serentak (IKP) 2024.

    Data ini dirilis akhir 2022, berdasarkan hasil penelitian dan kajian panjang. “Jadi seharusnya sudah punya pemetaan soal keamanan,” kata Khoirunnisa.

    Koordinator Nasional Perhimpunan Pemilih Indonesia (PPI), Saparuddin mengatakan, usulan Ketua Bawaslu itu berpotensi melanggar undang-undang. Daripada mengusulkan hal yang tidak masuk akal, kata dia, lebih baik Bawaslu lebih fokus dan serius menjalankan tugas, wewenang, dan kewajibannya sebagai pengawas pemilu Indonesia.

    Lalu apa kata Ketua Bawaslu usulannya menunda Pilkada panen kritik? Bagja tidak mau memperpanjang polemik penundaan Pilkada.

    “Untuk persoalan itu dibahas dalam rapat tertutup, sehingga saya tidak bisa komen,” kata Bagja.

    Bagja mengatakan, usulan untuk membahas opsi penundaan pilkada itu bukan usulan resmi lembaganya. Usulan tersebut hanya sebatas bahasan diskusi dalam forum kementerian/lembaga bersama Kantor Staf Kepresidenan (KSP).

    Bagja menegaskan, tidak akan mengusulkan opsi penundaan Pilkada secara resmi karena penentuan jadwal Pilkada merupakan domain Pemerintah dan DPR.

    Untuk diketahui, usulan penundaan Pilkada itu disampaikan oleh Bagja dalam Rapat Koordinasi Kementerian dan Lembaga Negara yang diselenggarakan KSP, Rabu (13/7).

    Bagja khawatir ada potensi masalah jika Pilkada serentak tetap digelar 2024.

    Sebab, Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan dilantik pada Oktober 2024 atau satu bulan sebelum Pilkada dilaksanakan.

    Permasalahan lainnya, kata Bagja, aparat keamanan tidak bisa diperbantukan ke daerah yang sedang mengalami gangguan keamanan, karena mereka fokus menjaga daerah masing-masing yang menggelar Pilkada. “Karena ini pertama kali serentak,” tandasnya.(PBN/RMID)

  • 72 Calon Bawaslu Dinyatakan Lolos

    72 Calon Bawaslu Dinyatakan Lolos

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 72 calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dinyatakan lolos tahapan seleksi tes tulis dan psikotes oleh Tim Seleksi (Timsel) Zona 1 yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.

    Adapun rincian dari 72 calon anggota yang ditetapkan itu di antaranya 20 nama peserta calon di Kabupaten Serang, 20 peserta calon di Kota Serang, 20 peserta calon di Kabupaten Pandeglang, dan 12 peserta calon di Kota Cilegon.

    Ketua Timsel Zona 1 Ahmad Hidayat mengatakan, nantinya setelah ditetapkan lolos tes tulis dan psikotes, para calon anggota akan menjalani tahapan selanjutnya yakni tes kesehatan dan wawancara.

    “Alhamdulilah kemarin kita telah umumkan nama-nama peserta calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota, yaitu sebanyak 4 (empat) kali dari jumlah kebutuhan untuk tiap-tiap kabupaten/kota, dengan total yaitu 72 peserta calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota yang lolos ke tahap Tes Kesehatan dan Wawancara,” kata Ahmad Hidayat, Jumat 14 Juli 2023.

    Di samping itu, Ahmad juga mengatakan bahwa pihaknya dalam tahapan ini telah membuka layanan pengaduan dan tanggapan terkait 72 calon peserta anggota Bawaslu tersebut.

    Ia mengungkapkan, hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya mengajak kepada masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi dalam proses pengawasan seleksi calon anggota Bawaslu periode 2023-2028 yang diselenggarakan oleh pihaknya.

    Tanggapan dan masukan itu dapat disampaikan oleh masyarakat melalui email yang ditujukan ke alamat timselkabkotazona1banten@gmail.com.

    “Tanggapan dan masukan dari masyarakat terhadap calon ini bagi kami sangat penting, untuk menjaring pengawas yang berintegritas dan berkualitas untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilu 2024 lebih baik lagi,” imbuh Hidayat.

    Sementara itu, Sekretaris Timsel Zona 1 Banten Kurniawan Hartanto menjelaskan bahwa sebelumnya dalam proses pengumuman Lulus Tes Tulis dan Psikotes sempat terjadi kendala yang dialami oleh timnya.

    Oleh karenanya, pengumuman kelulusan yang semula dijadwalkan akan disampaikan pada Senin, 10 Juli 2023 s.d Selasa, 11 Juli 2023 kemudian dialih jadwal menjadi Senin, 10 Juli 2023 s.d Kamis, 13 Juli 2023.

    Penyebabnya, Kurniawan menjelaskan hal itu dikarenakan adanya kendala dalam proses validasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) peserta tes di seluruh Kabupaten/Kota se Indonesia.

    Namun semua itu pada akhirnya dapat tertangani oleh pihak penyelenggara tes dengan baik.

    “Iya sempat ada kendala memang, tapi bersyukur semua sudah tertangani,” ucapnya.
    Kedepannya, ia berharap, semua proses tahapan seleksi dapat berjalan dengan baik dan kondusif tanpa adanya kendala yang berarti.

    “Dan semoga kedepan prosesnya bisa jauh lebih kondusif sebagaimana tahapan yang ada,” tandasnya.(MG-01/PBN)

  • Hasil Survei Tembus Tiga Besar, Pengamat: PKS Dipilih Kaum Milenial

    Hasil Survei Tembus Tiga Besar, Pengamat: PKS Dipilih Kaum Milenial

    JAKARTA, BANPOS – Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini mengeluarkan hasil survei terkait sejumlah aspek isu nasional, salah satunya menyangkut Pilpres 2024.

    Survei yang menyasar warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone tersebut dilakukan pada 1-8 Juli 2023 tersebut menempatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada posisi tiga besar.

    Menggunakan metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

    Sebanyak 1.242 responden. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

    Presiden Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Meski demikian, ia mengingatkan seluruh kader PKS untuk tidak berpuas diri dan terus melayani dan mengadvokasi masyarakat di daerahnya masing-masing.

    “Survei belum tentu menggambarkan hasil akhir. Bisa jadi PKS malah menembus dua besar kalau kepercayaan masyarakat terhadap kami terus meningkat menjelang pemilu nanti,” katanya di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera, Jumat (14/7).

    “Fokus kami saat ini adalah terus memberikan advokasi-advokasi serta memantau regulasi yang bisa merugikan masyarakat, seperti yang baru-baru ini UU Kesehatan. PKS ingin menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia sebagai janji kemerdekaan kita,” tuturnya.

    Menurutnya, survey tersebut menunjukkan bahwa kerja-kerja PKS baik di tingkat pusat maupun daerah diapresiasi masyarakat.

    “Sebagai oposisi, PKS bukan asal beda dengan pemerintah. Kami mendukung apa yang baik dari pemerintah dan mengkritisi apa yang perlu diperbaiki. Semua ini harus berbasis public oriented, bukan politik dagang sapi,” imbuhnya.

    Analis Politik dan CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan bahwa pemilih PKS banyak dari kalangan intelektual kampus, mahasiswa, Generasi Z dan juga kaum milenial.

    “Bagaimanapun, generasi Z ada 60 persen dan ini benar-benar menjadi dewa elektoral, menjadi penentu kemenangan. Pemilih PKS juga banyak dari kalangan ini terutama mahasiswa yang kritis, termasuk juga mereka yang menyembunyikan pilihannya atau undecided voters yang menjadi penentu kemenangan,” ujarnya.

    Menurut Pangi, faktor mengapa orang memilih suatu partai itu cukup banyak, salah satunya adalah karena suka dengan partai yang memilih capres tertentu.

    “Misalnya, alasan memilih PKS karena sama pilihan partai dengan pilihan pemilih dalam soal preferensi capres. Bisa juga karena PKS partai yang cukup kritis, yang merepresentasikan suara dan kepentingan mereka, sama-sama punya irisan bahwa aspirasi mereka bisa tersampaikan lewat PKS (agregasi dan artikulasi),” terangnya.

    Selain itu, tambahnya, PKS juga dianggap partai yang konsisten sebagai oposisi, sehingga pemilih mengangap PKS bisa menjadi penyambung lidah mereka lewat aspirasi partai.

    “Mungkin saja angka prosentase ini naik lagi, karena elektabilitas itu tren yang sangat dinamis, bisa fluktuatif naik turun. Semakin tidak puas masyarakat dengan pemerintah atau the rulling party, maka semakin ada probabilitas tren kecenderungan untuk migrasi memilih PKS,” tuturnya.

    Pangi menambahkan bahwa naik turunnya elektabilitas partai politik sangattergantung pada isu dan narasi. “Programatik dan diferensiasi antara satu partai dengan partai lain,” ucapnya.

    Baru-baru ini fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Kesehatan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-29.

    Beberapa alasan penolakan antara lain tidak dicantumkannya pengaturan alokasi wajib anggaran (mandatory spending) kesehatan dalam RUU, penghapusan pasal yang melepaskan tanggungjawab pemerintah pusat terhadap jaminan kebutuhan hidup orang pada masa karantina rumah, serta peluang masuknya tenaga kerja kesehatan asing dengan payung regulasi. (DZH)

  • Ratu Tatu Cuekin Isu Munaslub, Golkar Banten Fokus Kemenangan Pemilu

    Ratu Tatu Cuekin Isu Munaslub, Golkar Banten Fokus Kemenangan Pemilu

    JAKARTA, BANPOS – Isu terkait akan adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, dicuekin oleh pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Banten. Mereka lebih senang fokus untuk memenangkan partai berlambang pohon beringin itu, pada kontestasi Pemilu mendatang.

    Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak tertarik dan mengabaikan isu Munaslub. Menurutnya, Banten solid dan sedang fokus memenangkan pemilu 2024.

    “Kami tidak pernah berpikir dan terpikirkan isu munaslub. Fokus kami adalah memenangkan Pemilu serentak 2024. Kami sedang fokus berperang untuk menang, jadi tidak ada waktu memikirkan hal lain,” kata Tatu usai menghadiri konsolidasi anggota fraksi Partai Golkar se-Provinsi Banten di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Kamis (13/7).

    Menurut Tatu, tekad dan komitmen seluruh kader Golkar adalah untuk terus memperkuat kejayaan Partai Golkar di Banten. Tekad dan daya juang juga kuat untuk menyukseskan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjadi Presiden pada Pemilu 2024.

    Tatu menegaskan kepada para anggota Fraksi Partai Golkar di Banten yang juga akan kembali berkompetisi pada pemilu legislatif, untuk solid mendorong Airlangga menjadi calon presiden.

    “Alasan organisatoris, Partai Golkar sudah memutuskan dan menetapkan Pak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dari Partai Golkar, yang telah diputuskan melalui mekanisme organisasi. Dan alasan psikologis adalah sebagai kader Partai Golkar, kita patut berbangga ketika bapak Airlangga memenangkan Pilpres 2024,” tegasnya.

    Tatu memerintahkan kader Partai Golkar untuk satu komando, dan tidak hanyut dalam pendapat pribadi maupun kebijakan di luar Partai Golkar. Solid adalah modal utama kejayaan Partai Golkar.

    “Kita sudah memasuki tahapan pemilu, dan magnet pilpres memang lebih kental. Oleh karena itu, turun langsung ke masyarakat agar mampu menarik simpatik. Tegas, tidak ada alasan kader Partai Golkar untuk tidak mendukung Pak Airlangga pada pilpres,” ujarnya.

    Wakil Ketua DPP Partai Partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilih, Ridwan Kamil, yang hadir pada kesempatan tersebut menegaskan, survei hari ini bukan realitas takdir hasil pilpres.

    “Survei tidak membaca kerja-kerja door to door yang dilakukan oleh kita semua, dalam meraih hasil akhir kemenangan. Oleh karena itu, satu komando, dan Pak Airlangga harus mampu berkompetisi dan memenangkan pemilu presiden,” ujarnya.(DZH)

  • Ganjar Santai Prabowo Kocak Anies Serius

    Ganjar Santai Prabowo Kocak Anies Serius

    JAKARTA, BANPOS – Tiga bakal Calon Presiden (Capres); Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, kemarin dikumpulkan dalam 1 forum. Ketiganya diundang dan menjadi pembicara di forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Di hadapan Walikota se-Indonesia, ketiganya sampaikan gagasan soal Indonesia dengan gayanya masing-masing. Ganjar terlihat santai, Prabowo tampil kocak, sedangkan Anies lebih banyak seriusnya.

    Sejak digadang-gadang sebagai bakal Capres, Ganjar-Prabowo-Anies tidak pernah berada dalam 1 forum yang sama. Apalagi, diberikan kesempatan untuk adu gagasan. Namun, dalam Rakernas Apeksi, kemarin ketiganya dikumpulkan.

    Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya sengaja mengundang tiga bakal Capres itu untuk adu gagasan dalam diskusi panel bertema “Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan”. “Apeksi ingin Pemilu 2024 berlangsung damai, kondusif dan membahagiakan. Kami ingin Pemilu menjadi kontestasi gagasan,” kata Bima Arya, saat membuka acara.

    Setelah itu, satu per satu Capres diberikan waktu untuk menyampaikan gagasannya soal Indonesia. Ganjar mendapatkan kesempatan pertama naik ke atas panggung. Politisi yang identik dengan rambut putih ini tiba di lokasi sekitar pukul 9.40 WIT.

    Capres asal PDI Perjuangan itu tampil resmi dengan batik lengan panjang dan bawahan hitam. Kehadiran Ganjar ke ruangan diiringi theme song Game of Thrones dan tepuk tangan hadirin. Game of Thrones adalah serial televisi yang menceritakan perebutan tahta di antara 7 kerajaan. Setelah itu, Walikota Makasar Dani Pomanto menyematkan ikat kepala khas Bugis, pasappu, kepada Ganjar.

    Bima Arya kemudian meminta Ganjar menjawab dengan satu kata soal sosok Prabowo Subianto. “Senior,” kata Ganjar yang disambut tepuk tangan.

    “Satu kata tentang Pak Anies?” lanjut Bima. “Teman,” jawab Ganjar, yang kembali disambut tepuk tangan hadirin. Ganjar bilang, Anies merupakan teman kuliahnya saat sama-sama kuliah di UGM Yogyakarta.

    Setelah itu, barulah Ganjar memaparkan visinya. Mantan anggota DPR ini tampil santai saat presentasi. Tak hanya berdiri di satu titik, Ganjar kadang bergerak ke kiri dan ke kanan panggung. Sesekali ia tertawa dan menunjuk peserta.

    Banyak hal yang dibicarakan Gubernur Jawa Tengah itu. Mulai dari pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur oleh Presiden Jokowi. Kemudian menyelesaikan sejumlah problem seperti ekonomi, korupsi, lingkungan hidup, dan birokrasi.

    Dalam pemaparannya, Ganjar mengatakan, masyarakat ingin transparansi dan akuntabilitas dalam birokrasi. Ia pun berpesan kepada para walikota terhadap modus pungli di sekolah-sekolah. Ganjar menceritakan pengalamannya saat menemukan pungli di salah satu SMA di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

    Di sekolah itu, siswa memang tak bayar SPP dan uang gedung. Pemprov sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 800 miliar untuk operasional sekolah. Namun ternyata, kata Ganjar, saat berdialog dengan siswa masih ditemukan pungutan kepada siswa.

    “Penyakit korupsi kita ada di situ, kita serius atau tidak,” kata Ganjar. Mendapati laporan itu, Ganjar pun memastikan uang yang telah dikeluarkan siswa akan dikembalikan.

    Menurut Ganjar, ada dua persoalan dalam pemerintahan daerah yang perlu dibenahi. Kedua persoalan itu adalah soal korupsi dan janji politik yang tidak dipenuhi. Karena itu, dua hal ini akan menjadi fokus utamanya dalam menjalankan pemerintahan.

    “Yang diminta masyarakat itu ada dua, Pak. Pemerintahnya bersih dan melayani. Melayani ternyata bisa diterjemahkan dalam bentuk. Pertama transparansi dan kedua adalah akuntabilitas,” beber Ganjar.

    Kepala Daerah 2 periode ini juga menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ganjar menilai, rencana Presiden Jokowi memindahkan IKN dari Jakarta ke ke Nusantara di Kalimantan Timur, bukan sekadar memindahkan tempat. Namun, lanjut dia, juga mindset orang Indonesia.

    Ia mengatakan, pemindahan Ibu Kota ke Nusantara akan mewujudkan mimpi Indonesia di masa depan. Baginya, pemindahan ini tak sekadar memindahkan fisik, melainkan juga mengubah perilaku masyarakat Indonesia yang ke depannya.

    “Nanti ada perilaku, ada cerita ekonomi hijau dan ekonomi biru itu dalam desain besar yang ada di sana. Harapannya, biasanya kalau gulanya ditaruh di situ, semutnya akan datang. Maka kemudian apa yang diusulkan tadi bagaimana Kalimantan dikelola, saatnya kita berbicara,” kata dia.

    Setelah Ganjar, giliran Anies yang naik ke atas panggung saat waktu menunjukkan pukul 12.15 WIT. Seperti Ganjar, Anies pun diminta penilaian soal 2 sosok Capres lainnya yaitu Prabowo dan Ganjar. Anies menyebut Prabowo sebagai patriot, dan Ganjar sebagai sahabat lama.

    Setelah itu, Anies yang mengenakan batik lengan panjang berpidato di atas panggung. Seperti Ganjar, Anies bicara dengan percaya diri dan berjalan ke segala penjuru panggung. Anies antara lain menyampaikan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan mengangkat isu-isu pembangunan kota masa depan seperti pendidikan, lingkungan hidup, dan kesenjangan.

    Menurut Anies, ada tiga proses untuk menuju kota yang layak huni, adil, dan maju. Tiga proses itu adalah gagasan, narasi, dan karya.

    Mantan Rektor Universitas Paramadina itu lalu menyampaikan pentingnya mengatasi ketimpangan antar wilayah di Indonesia. Menurut dia, kemiskinan tak hanya terjadi di pelosok-pelosok negara, tetapi juga di tengah kota-kota besar. Salah satu penyebabnya adalah ketimpangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

    Karena itu, Anies mendorong adanya kebijakan yang mengarah pada pemerataan pembangunan, sehingga semua penduduk dapat merasakan manfaat dari kemajuan kota. “Kota harus menjadi pintu kolaborasi dengan wilayah sekitarnya dan bersama-sama menciptakan keberlanjutan bagi seluruh masyarakat,” katanya.

    Anies menjadi lebih serius saat ditanya oleh Bima Arya soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ditanya begitu, Anies menjawab dengan sedikit berkelakar.

    “Ini bakal jadi headline besok,” guyon Anies, yang disambut tawa hadirin.

    Capres dari Koalisi Perubahan ini mengaku heran kenapa pertanyaan tersebut sering ditanyakan kepadanya. Padahal, kata dia, banyak masalah negara yang perlu dipertanyakan selain isu pembangunan IKN. Di antaranya masalah ketersediaan pangan yang murah hingga BBM subsidi untuk masyarakat.

    Soal IKN, Anies menilai, sesuatu yang direncanakan dengan baik, maka tidak perlu usaha keras untuk melaksanakannya. “Bapak ibu tentu pernah merasakan sesuatu yang direncanakan dengan baik memiliki dasar yang kuat, tidak perlu otot politik untuk bisa dilaksanakan,” kata Anies, menutup jawabannya.

    Terakhir, giliran Prabowo naik ke atas panggung. Ketua Umum Partai Gerindra ini tampil dengan stelan khasnya, yaitu kemeja safari lengan panjang warna krem bersaku empat. Saat ditanya soal sosok dua capres lain, Prabowo menilai Ganjar sebagai gubernur dan Anies adalah profesor.

    Setelah itu, Prabowo naik ke atas mimbar. Berbeda dengan Ganjar dan Anies, Prabowo berpidato sambil berdiri di atas podium. Eks Danjen Kopassus itu bicara dengan intonasi jelas dan tegas, dengan tangan yang bergerak-gerak memberikan penekanan.

    Meski begitu, Prabowo mengawali pemaparan dengan guyonan tentang asal usulnya. “Bisa dibilang saya ini orla dan orba,” kata Prabowo, yang memancing rasa penasaran hadirin.

    Orla dan orba yang dimaksud Prabowo ternyata bukan singkatan dari orde lama dan orde baru. Melainkan orang Langowan dan orang Banyuwangi. “Karena ibu saya orang Langowan, Sulawesi Utara. Bapak saya dari Banyumas, Jawa Tengah. Jadi saya orla, orba sekaligus,” kelakar Prabowo.

    Setelah itu, Prabowo bicara soal arah pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi sudah benar. Apalagi dengan program hilirisasi. Menurut Prabowo, jika masyarakat memberikannya kepercayaan untuk memimpin Indonesia, ia akan meneruskan pembangunan era Jokowi.

    “Program hilirisasi yang saat ini dijalankan Presiden Jokowi, terbukti mampu membuat pendapatan Indonesia menjadi lebih besar. Sebab, negara tidak lagi menjual barang mentah,” kata Prabowo. (RMID)

  • Andika Klop Dengan Ganjar

    Andika Klop Dengan Ganjar

    JAKARTA, BANPOS – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyatakan siap menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) Capres PDIP Ganjar Pranowo. Keputusan ini diambil karena Andika merasa klop dengan Ganjar.

    Kesiapan tersebut disampaikan Andika saat berkunjung ke Kantor Redaksi Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin. Andika tiba pukul 12.50 WIB. Dia datang ditemani istrinya, Hetty Andika Perkasa, dan putra ketiganya, Andrew Perkasa.

    Kedatangan mereka disambut hangat Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana, Direktur Pemberitaan Ratna Susilowati, Wakil Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Kartika Sari, Pemimpin Redaksi RM.id Hesty Fristyarini, dan jajaran redaksi Rakyat Merdeka.

    Obrolan Andika dengan redaksi Rakyat Merdeka dibagi dua sesi. Sesi santai dan serius. Dalam sesi santai, banyak hal dibahas. Obrolan berjalan asyik, yang diselingi celetukan dan tawa. Saking asyiknya, obrolan berlangsung lebih dari satu jam.

    Setelahnya, obrolan berlanjut ke sesi kedua. Lebih serius. Formatnya podcast. Di obrolan ini, dibahas berbagai isu terkini, termasuk kesiapan Andika menjadi Ketua Timses Ganjar. “Saya siap apa aja,” ucapnya.

    Namun, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono ini tidak ingin berandai-andai lebih jauh. Sebab, kewenangan membentuk Timses Ganjar ada di partai politik pengusung.

    “Kewenangan ini ada di parpol. Jadi, saya tidak bisa sok-sokan maunya jadi ini. Bagi saya, saya siap tugas apa aja kalau saya dipercaya. Apa aja,” tegas Andika.

    Andika tidak mau disebut ke pedean dengan menyatakan cocok menjadi Ketua Timses Ganjar. Makanya, dia hanya menegaskan, siap ditugaskan apa saja.

    Mengenai pilihannya bersama Ganjar, Andika merasa itu keputusan tepat. Sebab, Ganjar merupakan sosok yang baik, mudah bergaul, dekat dengan masyarakat, dan berpikiran terbuka. Andika merasa klop dengan Gubernur Jawa Tengah ini.

    “Ini kan bisa membantu komunikasi beliau dengan masyarakat di bawah dalam rangka mendengarkan apa yang dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

    Andika melanjutkan, hal itu mengarahkan dirinya untuk membantu Ganjar. Dia juga memandang, Ganjar punya peluang besar untuk menang di Pilpres 2024.

    “Saya punya kepercayaan kepada Mas Ganjar orang yang mampu dan punya peluang. Saya yakin,” imbuhnya.

    Apabila Ganjar memang, apakah siap masuk kabinet? Andika menyatakan, dirinya tidak meminta imbalan apa-apa. Namun, jika dipercaya, dia siap. “Pokoknya siap juga,” ucapnya.

    Mengenai kemampuan di pemerintahan, Andika sudah merasa cukup. Dia berkarier di TNI sampai mencapai pucuk pimpinan sebagai Panglima. Pendidikannya juga mendukung, yaitu kebijakan publik. Andika punya tiga gelar master dan saat ini menjadi kandidat doktor.

    Dengan usianya yang baru 58,5 tahun, jenderal yang hobi berolahraga itu merasa masih punya banyak kesempatan untuk mengabdikan diri dan mengimplementasikan pengetahuannya. “Jadi, kita harus tetap produktif,” imbuhnya. (RMID)

  • Bak Gadis Cantik, Erick Jadi Rebutan

    Bak Gadis Cantik, Erick Jadi Rebutan

    JAKARTA, BANPOS – Pesona Menteri BUMN Erick Thohir yang berkinerja baik membuatnya dilirik parpol-parpol untuk dijadikan Cawapres. PDIP merasa tertarik untuk menjadikan Erick sebagai pendamping Ganjar Pranowo. Partai Gerindra juga sama, tengah mempertimbangkan menduetkan Prabowo Subianto dengan Erick. Seperti gadis cantik, Erick pun jadi rebutan.

    Nama Erick masuk menjadi salah satu kandidat Cawapres Ganjar. Masuknya nama Erick ini disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

    Erick juga punya hubungan baik dengan Ganjar. Rabu (6/7), Erick bertemu dengan Ganjar, di Rumah Perwakilan Pemprov Jawa Tengah, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, keduanya tampak akrab.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap, pertemuan Erick dan Ganjar sebagai bagian pendekatan personal kandidat Cawapres dengan Capres.

    “Pendekatan-pendekatan personal itu kan juga diperlukan. Sehingga nantinya ketika dilakukan pembahasan secara bersama-sama, capresnya tidak kawin paksa, karena sudah mengenal,” ujar Hasto, di Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (6/7).

    Dari pihak Gerindra, nama Erick juga masuk kandidat untuk menjadi pendamping Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menyatakan, peluang Erick menjadi Cawapres Prabowo terbuka lebar. Terlebih, Erick memiliki prestasi mentereng, baik sebagai BUMN maupu Ketua Umum PSSI.

    “Tokoh-tokoh bangsa yang muncul sebagai Capres-Cawapres adalah putra-putri terbaik. Termasuk juga dengan Pak Erick Thohir. Kita lihat kinerja beliau. Saya rasa, dipertimbangkan (menjadi Cawapres Prabowo),” ucapnya, kemarin.

    Dukungan pada Erick untuk menjadi Cawapres juga datang dari PAN. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan, partainya telah menyodorkan nama Erick ke PDIP dan Partai Gerindra. Usulan ini langsung disampaikan kepada Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

    Dia menerangkan, PAN konsisten mendorong Erick sebagai Cawapres sejak tahun lalu, ketika partai lainnya masih membahas Capres. PAN pun sudah bertekad, akan bergabung dengan poros yang menjadikan Erick sebagai Cawapres.

    Eddy menyatakan, Erick merupakan sosok yang menarik. Dari sisi kinerja, sangat baik. Dari sisi elektabilitas, sangat tinggi. “Menurut kami, ini bukan sesuatu yang hampa,” kata Eddy.

    Ia berharap, dalam waktu dekat, PDIP memberikan respons atas tawaran PAN itu. “Mudah-mudahan mereka memberikan respons terhadap keputusan kami mendorong Pak Erick Thohir sebagai Cawapresnya Pak Ganjar,” ucapnya.

    Untuk Gerindra, dia berjanji, PAN akan segera menekem kontrak koalisi apabila Erick diterima sebagai Cawapres Prabowo. “Saya sebagai Sekjen, ibaratnya merem, tanda tangan SK pencalonan Pak Erick sebagai Cawapres serta Capresnya,” imbuhnya.

    PAN pun menerapkan prinsip, siapa cepat dia dapat. Baik PDIP maupun Gerindra, diperlakukan sama. Yang duluan menetapkan Erick sebagai Cawapres, akan menjadi mitra koalisi PAN.

    “Siapa pun di antara para Capres, Pak Ganjar atau Pak Prabowo, yang mengambil Pak Erick sebagai Cawapres, kami akan berkoalisi dengannya,” tambah Eddy.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini, Erick seperti gadis cantik yang diperebutkan para koalisi. Hal itu karena Erick memiliki kinerja dan momentum yang baik lagi.

    Dedi mencontohkan kepemimpinan Erick di PSSI. Erick sukses memperbaiki sepak bola Tanah Air, dan hasilnya sudah terasa. Erick juga digandrungi generasi milenial.

    “Sehingga ia menarik dan dianggap layak menjadi Cawapres bagi semua kandidat,” ucap Dedi, tadi malam. (RMID)