SERANG, BANPOS – Masyarakat meminta calon legislatif (Caleg) baik di Senayan, Kabupaten/Kota dan Provinsi, maupun tim pemenangan calon presiden dan wakilnya untuk tetap menjaga etika dalam berpolitik. Salah satunya adalah tidak memasang baliho, spanduk atau gambar di batang pohon atau sejenisnya sehingga merusak dan mengganggu keindahan.
“Ini sudah memasuki tahun politik. Dan sebentar lagi calon presiden dan wakilnya. Calon legislatif dan calon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mulai tebar pesona dengan memasang baliho, spanduk wajah dan nama. Saya harap tidak seperti sebelumnya banyak spanduk dipasang sembarangan seperti pohon atau tiang listrik. Di tahun ini sampai dengan pencoblosan semua pihak termasuk tim pemenangannya tetap menjaga etika,” ujar salah seorang warga Taktakan Kota Serang, Andi, Selasa (13/6).
Ia berharap semua pihak memahami akan ketertiban dan keindahan. Masyarakat ditahun politik ini tidak dipertontokan spanduk yang merusak pohon dan mengotori jalan-jalan. “Kecuali memang ada space atau tempat resmi pemasangan spanduk maupun pamplet-pamplet yang telah disediakan oleh pemerintah,’ katanya.
Terpisah, kepada wartawan, Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan jika menemukan adanya pemasangan baliho atau spanduk yang tidak pada tempatnya dan melanggar ketertiban umum.
“Saya akan berkoordinasi dulu dengan KPU. Sudah masuk tahapan belum? Kalau belum (spanduk) akan kita tertibkan,” ucap Rozi.
Ia mengungkapkan, sebelum melakukan penindakan itu, pihaknya juga bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan para penyelenggara pemilu salah satunya KPU menyangkut perihal pelanggaran tahapan pemilu.
“Kita nanti akan tanyakan soal tahapan pemilu apakah sudah masuk tahapan atau belum soal pemasangan spanduk itu,” kata dia.
Sementara, Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang, Andi Irawan mengatakan Bawaslu tengah mengkaji dan menganalisa soal alat peraga yang bernada sosialisasi itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah hal tersebut sebagai alat peraga kampanye atau bukan.
“Bawaslu sifatnya mendata saja dan kemudian berkoordinasi dengan Satpol PP apakah itu melanggar K3 (ketertiban, kebersihan dan keindahan),” ujarnya.
Dia menyampaikan dari hasil kajian tersebut nantinya akan memberikan rekomendasi kepada Satpol PP untuk mempertimbangkan dan menertibkan jika hal tersebut melanggar K3.
“Mudah-mudahan itu ada kajian kepada Satpol PP untuk dipertimbangkan sebagai melanggar K3 dipersilakan ditertibkan,” ungkap dia.(RUS/PBN)
Kategori: POLITIK
-
Politikus Jangan Rusak Keindahan
-
Parpol Tak Libatkan ASN Dalam Kampanye Pemilu 2024
JAKARTA, BANPOS – Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengimbau partai politik peserta Pemilu 2024 tidak melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kampanye. Hal ini penting demi menjaga netralitas dan profesionalitas ASN.
“Memberi imbauan kepada para parpol, politikus, dan kepala daerah untuk tidak melibatkan ASN,” ujar Suhajar, saat menjadi narasumber dalam Webinar KASN bertajuk “Dilema Camat dan Lurah: Antara Profesionalisme dan Politik Tahun 2024”, seperti dikutip Antara, Rabu (14/6).
Dia juga meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memperketat pengawasan terhadap ASN. Jika ada yang melanggar, bisa segera dilaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kemendagri.
Dia memastikan, KASN dan Kemendagri akan menindaklanjuti laporan tersebut dan memastikan adanya penjatuhan sanksi kepada ASN yang terbukti melanggar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KASN Agus Pramusinto menyampaikan, dalam pelaksanaan pemilu, para peserta pemilu memang akan berupaya memperluas ceruk dukungan publik demi mendapatkan suara pemilih. Termasuk pemilih dari kelompok ASN.
Agus menyampaikan, upaya seperti itu dilakukan secara masif oleh peserta pemilu melalui aktor-aktor struktur partai politik, tim sukses, dan relawan dengan menggunakan berbagai media. ASN yang memangku jabatan pada unsur lini kewilayahan, seperti lurah dan camat, memiliki daya tarik khusus di mata bakal calon atau calon peserta pemilu dan pemilihan.
“Setidaknya, terdapat dua alasan lurah dan camat memiliki daya tarik khusus. Pertama, seorang lurah dan camat memiliki akses langsung kepada warga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Semakin baik citra mereka di mata warga, semakin besar pengaruh untuk memobilisasi dukungan kepada pihak tertentu,” jelas dia.
Kedua, lanjut Agus, kewenangan dan bidang tugas lurah dan camat yang bersifat lintas sektoral di wilayah administrasinya. Seperti perizinan, penyaluran bantuan sosial, serta pembinaan organisasi masyarakat sehingga mereka berpotensi menjadi pendulang suara (vote getter) dalam pemilu dan pemilihan.
Dengan demikian, kata Agus, sikap profesionalisme ASN, khususnya lurah dan camat, bernilai mahal dalam Pemilu 2024.(RMID)
-
Gerindra Cium Aroma Politis Kisruh Sekwan
CILEGON, BANPOS – Politisi Partai Gerindra Kota Cilegon Faturohmi mencium adanya nuansa aroma politis pada pemanggilan Walikota Cilegon Helldy Agustian ihwal mutasi Pejabat Sekwan. Selayaknya, surat pemanggilan Walikota yang menandatangani adalah Wakil Ketua I DPRD Hasbi Sidik bukan Wakil Ketua II Nurrotul Uyun. Sehingga dia menilai hal tersebut tidak etis dan tidak memahami prinsip-prinsip kolektif kolegial.
“Artinya hari ini seiring dengan Pak Ketua (Ketua DPRD) sedang ada kegiatan ibadah haji, maka idealnya tupoksi pimpinan itu terkait surat-menyurat atau administrasi ada di Wakil Ketua I,” katanya, Selasa (13/6).
Kemudian, Faturohmi juga mempertanyakan surat undangan yang dilayangkan kepada Walikota tersebut jenis rapat seperti apa. Karena yang dia pahami bahwa jenis-jenis rapat yang diatur dalam tata tertib DPRD, sebagaimana peraturan DPRD Nomor 2 tahun 2019, jenis-jenis rapat itu, ada jenis rapat paripurna, rapat dengar pendapat, rapat komisi dan rapat AKD dan lainnya.
“Nah sementara itu yang kita lihat yang diundang seluruh anggota DPRD tanpa secara spesifik menjelaskan AKD nya. Sehingga kami lebih melihat ini sangat kental sekali nuansa politisnya,” ujarnya.
Faturohmi juga menyampaikan ada mekanisme dalam DPRD. Dia mengaku sudah mengkonfirmasi kepada Wakil Ketua I bahwa tidak mengetahui hal tersebut dan tidak semua fraksi bulat berpendapat untuk mengundang walikota.
“Artinya ada mekanisme internal sebagaimana yang diatur pasal 109 Tata Tertib DPRD mengenai jenis rapat. Maka wajar jika perspektif adanya nuansa politik muncul dalam pemanggilan Wali Kota Cilegon,” tambahnya.
Faturohmi menegaskan, sepanjang yang dia ketahui selama pergantian Sekretaris DPRD tidak pernah menimbulkan persoalan seperti yang terjadi saat ini. Kepala daerah sebagai pejabat tertinggi di daerah memiliki kewenangan untuk melakukan rotasi mutasi ASN, karena sejatinya pejabat Sekwan itu adalah bawahan langsung walikota, meskipun secara etik perlu konfirmasi terlebih dahulu dengan pimpinan, dan itu sudah dilakukan.
“Jangan salah, yang diperdebatkan seolah-olah ini melanggar hukum atau tidak sesuai dengan regulasi. Karena yang dibaca hanya Undang-undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sementara Kepala Daerah dalam hal melakukan kebijakan rotasi mutasi ini mengacunya pada Undang-undang nomor 5 tahun 2014. Jadi ini juga harus diperhatikan, karena memang Lex spesialis yang mengatur tentang itu,” terangnya.
Disinggung soal adanya rencana pemanggilan kedua untuk walikota, Faturohmi menjelaskan sebenarnya selama ini jika nuansanya tidak politis, maka ketika DPRD mengundang kepala daerah seringkali diwakilkan oleh Sekda maupun OPD teknis dan tidak menjadi persoalan.
“Kenapa hari ini jadi masalah, kalau nuansanya tidak politis. Yang jelas Fraksi Gerindra akan melakukan protes jika memang itu dipaksakan untuk kepentingan politik tertentu,” tutupnya.(LUK/PBN) -
Golkar DIY Siap Kepung MK Jika Pemilu Proporsional Tertutup
YOGYAKARTA, BANPOS – Seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap mengepung Gedung MK, jika Majelis Hakim Konstitusi memutuskan sistem Pemilu 2024 jadi proporsional tertutup.
Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman.
“Kami siap mengawal, dan menunggu perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar,” ujar Gandung melalui keterangan tertulisnya, kemarin.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya terus berupaya agar sistem Pemilu 2024 tetap menggunakan proporsional terbuka. Menurut dia, Partai Golkar juga telah melakukan konsolidasi dengan sembilan partai politik lain, termasuk PDI Perjuangan, untuk mengupayakan sistem proporsional Pemilu berlangsung secara terbuka.
“Partai Golkar terus berjuang untuk sistem pemilihan proporsional terbuka. Saya sudah berkomunikasi dengan seluruh partai, termasuk PDIPerjuangan. Kalau saya lihat, para bakal calon yang diajukan juga siap dengan sistem pemilihan terbuka,” ujar Airlangga di sela rapat kerja nasional Partai Golkar di Jakarta, kemarin.
Gandung mengatakan, perubahan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup akan menciderai marwah MK. Sebab, hal itu menunjukan bahwa para Hakim Konstitusi inkonsisten dengan putusannya sebelumnya.
“Tahun 2008, MK membuat keputusan, sistem pemilu proporsional tertutup tidak digunakan lagi, diganti dengan proporsional terbuka. Sesuai ketentuan Pasal 24C ayat (1) UUD NRI 1945 putusan MK itu bersifat final dan mengikat. Karenanya, gugatan soal sistem pemilu proprosional terbuka ditolak, dan tidak diproses seperti sekarang ini,” cetus dia.
Lebih lanjut, anggota Fraksi Partai Golkar di DPR ini menduga, ada agenda terselubung dibalik gugatan sistem pemilu proprosional terbuka. Sebab, putusan MK Tahun 2008 menyatakan, sistem proporsional tertutup bertentangan dengan prinsip kedaulatan rakyat sebagaimana disebut dalam pasal 1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945.
“Jadi, kalau MK memutuskan sistem Pemilu 2024 berubah menjadi proporsional tertutup, seluruh masyarakat Indonesia berhak menyikapi dan mempertanyakan putusan tersebut. Sebab, sikap atau putusan MK sebagai pengawal konstitusi tidak konsisten,” tegas dia.
Selain itu, sambung dia, pemerintah, DPR, dan seluruh penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menyepakati, Pemilu 2024 tetap dilakukan dengan sistem proporsional terbuka, pada Januari 2023 lalu.
“Harusnya, MK menghormati kesepakatan yang telah dicapai oleh DPR, Pemerintah dan penyelenggara pemilu. Sebagai pengawal konsititusi, MK harus menghormati dan menjaga agar seluruh ketentuan konstitusi terlaksana dengan baik,” pintanya.
Gandung menambahkan, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, lebih dari 80 persen rakyat Indonesia, juga menginginkan agar sistem Pemilu 2024 tetap menggunakan proporsional terbuka.
“Artinya, pendapat publik telah senapas dengan kesepakatanpemerintah, DPR, dan para penyelenggara Pemilu. Golkar Yogyakarta siap mengawal aspirasi tersebut,” tandasnya. (DZH/RMID) -
DPR Dukung Dana Restitusi Korban TPKS
JAKARTA, BANPOS – Anggota Komisi III DPR, Siti Nurizka Puteri Jaya, mendukung rencana Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyiapkan dana restitusi bagi korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Penegakan dan pelayanan hukum sudah selayaknya diberikan kepada para korban.
Siti menilai, TPKS ini tindakan keji dan biadab yang berdampak besar pada korban, khususnya perempuan dan anak. Undang-Undang TPKS telah membuat langkah maju dengan membuka kesempatan bagi korban mendapatkan keadilan dan haknya.
“Saya sangat setuju LPSK mengusulkan mekanisme dan pengaturan dana bantuan bagi korban dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang dana bantuan korban,” katanya dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama LPSK dan Komnas HAM di Gedung Parlemen, Jakarta, kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Siti juga menaruh harapan besar pada program Sahabat Saksi dan Korban yang tengah dibentuk LPSK. Program ini disarankan dapat dibentuk di daerah pemilihannya. Alokasi anggaran yang digelontorkan LPSK untuk kegiatan ini sebesar Rp12,3 miliar di tahun 2024.
“Jika sudah ada (Sahabat Saksi dan Korban) ini luar biasa dan saya dukung anggarannya. Apalagi di dapil saya ini tidak sedikit korban justru mengalami kriminalisasi. Untuk itu, kiranya peran LPSK dapat lebih berkembang di Sumsel,” harap dia.
Kepala LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, pagu indikatif LPSK tahun 2024 sebesar Rp277,8 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan Rp15,8 miliar atau 5,72 persen dibanding total pagu anggaran LPSK tahun 2023 sebesar Rp293,7 miliar.
Hasto menjelaskan, pagu indikatif tersebut akan dialokasikan untuk mendukung tugas pelaksanaan LPSK melalui dua program. Pertama, program penegakan dan pelayanan hukum dengan alokasi anggaran Rp 173,3 miliar atau 62,4 persen dari total anggaran dan dukungan manajemen sebesar Rp 104,4 miliar.
Untuk program penegakan dan pelayan hukum ini, sambung Hasto, alokasi sebesar Rp 173 miliar untuk mencapai dua sasaran kegiatan. Pertama, terselenggarannya penerimaan dan penelaahan permohonan dan perlindungan saksi dan korban yang berkualitas denagn alokasi Rp 21,8 miliar.
“Kedua, terpenuhinya hak saksi dan korban sesuai peraturan perundang-undangan dengan alokasi Rp 151,4 miliar,” ujarnya.
Hasto menjelaskan, penerimaan dan penelaahan permohonan dan perlindungan ini akan dilaksanakan dengan tiga layanan.
Pertama, layanan perlindungan darurat dan pro aktif dengan target 90 layanan sebesar Rp2,04 miliar. Kedua, layanan sidang mahkamah pimpinan LPSK dengan target 48 layanan senilai Rp3,2 miliar. Dan ketiga layanan penerimaan dan penelaahan saksi dan korban dengan target 500 layanan sebesar Rp16,5 miliar.
Selain itu, sambung dia, pemenuhan hak saksi dan korban juga akan diwujudkan dengan melaksanakan program prioritas nasional dan lembaga. Untuk progam prioritas nasional dialokasikan sebesar Rp18,6 miliar. Target dan alokasi, yakni perwujudan victim trust fund dengan target 1 rekomendasi kebijakan senilai Rp3,08 miliar.
Berikutnya, dana bantuan korban yang merupakan perwujudan amanat Pasal 35 Undang-Undang TPKS yang dibentuk dan diberikan sebagai dana restitusi bagi korban yang kemudian dialihkan sebagai kompensasi.
“LPSK tengah menyusun RPP tentang dana bantuan korban yang mengatur mengenai kelembagaan yang nantinya dikelola oleh LPSK,” ujarnya.
Dia berharap, RPP ini dapat segera diselesaikan mengingat jumlah kekerasan seksual dan jumlah perlindungan saksi dan korban mengalami peningkatan.
Hasto menuturkan, LPSK di tahun 2024 juga mengusulkan program komunitas masyarakat peduli saksi dan korban dengan target 845 orang dengan alokasi Rp 12,3 miliar. Program ini bertujuan mengatasi masalah jangkauan layanan LPSK yang belum optimal akibat keterbatasan SDM dan organisasi LPSK. (DZH/RMID)
-
Ganjar-AHY Disebut Cuma Gimik
JAKARTA, BANPOS – Pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, bahwa Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, masuk kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo dianggap sebatas gimik. Banyak yang yakin, Puan gak serius dengan pernyataannya itu.
Omongan Puan di hari pertama Rakernas III PDIP, Selasa kemarin, mengejutkan banyak pihak. Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR itu membocorkan 10 nama yang masuk dalam daftar bursa cawapres pendamping Ganjar. Salah satunya AHY.
AHY menanggapi pernyataan Puan ini. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyampaikan apresiasi atas pernyataan Puan tersebut. Kata dia, omongan Puan ini menandakan politik di Indonesia memang cair. Politik di Indonesia tidak mengenal pembelahan sebagaimana di Amerika Serikat yang hanya ada dua partai utama.
Hanya saja, kata AHY, partainya tetap menjunjung tinggi etika, nilai dan juga prinsip-prinsip dalam berkomunikasi politik. AHY memastikan dirinya tetap memilih membangun koalisi perubahan bersama PKS dan NasDem yang sudah mencapreskan Anies. “Kami juga terus memantapkan rancang bangun dari Koalisi Perubahan ini,” kata AHY, di Markas Demokrat, Jakarta Pusat, kemarin.
Berbeda dengan AHY, Jubir PKS, M Iqbal, menilai pernyataan Puan sebagai bentuk kepura-puraan alias gimik belaka. Iqbal menilai, ada maksud lain dari omongan Puan tersebut. “Saya menilai ini sebagai drama untuk memecah konsentrasi,” kata Iqbal, kepada wartawan, kemarin.
Menurut Iqbal, meski Puan menyebut AHY sebagai sosok potensial dan berkualitas, ia ragu duet Ganjar-AHY akan terwujud. Pasalnya, PDIP dan Demokrat punya jarak psikologis terkait dengan persoalan masa lalu kedua pemimpin partai tersebut.
Hal senada disampaikan Ketua DPP NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi. Kata dia, omongan Puan ini bisa memunculkan tafsir yang beragam. Namun, apa pun motifnya, Gus Choi bersyukur dengan pernyataan Puan tersebut. Menurut dia, partai politik seharusnya bekerja dalam inklusivitas dan persahabatan.
“Kita semua Pancasilais, nasionalis. Hanya corak, warna, karakter, dan ciri yang berbeda,” ucap mantan politikus PKB ini.
Terkait tafsir lain yaitu ingin mengganggu konsentrasi koalisi NasDem, Gus Choi tak mau berkomentar panjang. “Biarkan saja,” ujarnya.
Sementara itu, Partai Hanura yang sudah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar sebagai capres, menilai omongan Puan ini hanya iseng. “Saya yakin Mbak Puan iseng lah. Nggak mungkin lah AHY dipasangkan dengan Pak Ganjar. Iseng guyon lah. Nggak mungkin,” kata Waketum Hanura Benny Rhamdani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Benny mengatakan, cawapres Ganjar tidak mungkin ditentukan PDIP sendirian. Pasti akan ada dialog dengan parpol lain. Untuk Hanura, kemungkinan akan menyarankan cawapres Erick Thohir dan Mahfud MD. “Saya yakin, posisi untuk cawapres itu akan ditentukan menjadi keputusan bersama partai koalisi,” ungkapnya.
Mendengar kecurigaan ini, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, angkat bicara. Dia menegaskan, penyebutan nama AHY sebagai hal serius. Tidak dimaksudkan untuk merusak koalisi partai lain. Apalagi untuk meremehkan AHY.
“Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya. Atau dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati, ketika menyebut AHY seakan-akan kemudian akan meremehkan AHY,” kata Said, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, kemarin.
Said mengatakan, penyebutan nama AHY tak berhubungan dengan menarik Partai Demokrat dari pencapresan Anies Baswedan. Menurutnya, semua partai berhak mencari cawapres.
“Nggak ada urusan. Kan setiap partai politik berhak mencari cawapres dan tidak ada larangan. Monggo Pak Anies mau cari siapa, kami tidak akan menghalang-halangi. Bahkan Mas Anies mau nyebut Mbak Puan pun, boleh,” tandasnya. (DZH/RMID)
-
Habibienomic Diyakini Bisa Ubah Indonesia Jadi Negara Maju
JAKARTA,BANPOS – Pemikiran BJ Habibie tentang teknologi modern. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meyakini bisa mengubah Indonesia menjadi negara maju.
“Pemikiran Bapak BJ Habibie, yang dikenal dengan istilah Habibienomic mengajarkan, kalau kita ingin mengejar kemajuan bangsa-bangsa lain yang sudah lebih maju, maka kita akan mencari teknologi yang paling modern,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Kemendes PDTT Ivanovich Agusta, dalam acara Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN), di Bandar Lampung, Lampung, Selasa malam (6/6/2023).
Dikatakannya, teknologi modern di tahun 70-an dan 80-an adalah pesawat terbang, sehingga ketika itu BJ Habibie memulai membangun pesawat.
Berbeda dengan saat ini, di mana teknologi yang paling modern adalah internet dan alat-alat berbasis internet.
“Yang lebih menarik lagi adalah demokratisasi dari teknologi. Siapa yang bisa membangun pesawat karena membutuhkan modal yang sangat besar? Tetapi aplikasi bisa dibuat, baik oleh negara maju maupun sampai ke desa,” kata Ivan.
Dia menyebut, Desa Krandegan di Purworejo, Jawa Tengah yang berhasil membuat aplikasi ojek online untuk tingkat desa.
“Jadi bayangkan teknologi yang sama di negara maju juga turun sampai ke level desa,” kata dia.
Kemendes PDTT pun mengapresiasi kegiatan GTTGN Tahun 2023 yang diadakan di Lampung. Kegiatan itu merupakan salah satu upaya memasyarakatkan dan memberi akses informasi teknologi tepat guna kepada masyarakat.
Ada tiga kategori yang dilombakan dalam GTTGN Tahun 2023, yakni kategori inovasi teknologi tepat guna, kategori teknologi tepat guna unggulan, dan kategori pos pelayanan teknologi desa berprestasi.
Tiga pemenang juara 1 tingkat provinsi Lampung adalah Umi Adila Tsani dari Kabupaten Pringsewu atas inovasi mesin pengolah tepung glukoman porang, kemudian Aryanto dari Lampung Tengah atas inovasi mesin bajak roda satu multiguna.
Selanjutnya, Nasikun Amin dari Lampung Tengah atas Posyantek Karya Jaya. (RMID)
-
Jokowi Kasih Tebakan, Siapa Yang Bakal Jadi Pemenang Pilpres 2024?
SINGAPURA, BANPOS – Presiden Jokowi berguyon di hadapan para peserta Ecosperity Week yang digelar Temasek Foundation di Singapura, Rabu (7/3).
Dia melemparkan tebakan, dengan bertanya, siapa kira-kira yang akan memenangkan Pilpres 2024 di Indonesia?“Di hari yang indah ini, saya akan memanfaatkan kesempatan, dengan bertanya kepada Anda semua, siapa yang bakal memenangkan Pemilihan Presiden di Indonesia pada tahun depan?” kata Jokowi dalam pidatonya di Sands Expo & Convention Center, Singapura, Rabu (7/5).
Kontan, para hadirin menanggapinya dengan tertawa. Jokowi pun melebarkan senyum.“I’m sorry. Saya minta maaf, pidatonya salah. Meskipun saya tahu, Anda semua punya rasa ingin tahu yang besar tentang itu (Pilpres 2024, Red),” tutur Presiden ke-7 RI itu.
Jokowi memaparkan, Singapura sebagai mitra negara, sangat memahami Indonesia dengan baik.
Dia bilang, siapa pun yang kelak menggantikannya, akan tetap fokus mengantar Indonesia pada kejayaan bangsa. Mewujudkan mimpi jadi raksasa Asia.
“Segalanya akan baik-baik saja. Jangan khawatir. Investasi Anda di Indonesia akan aman. Kelangsungan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), smart city kelas dunia yang dikelilingi 65 persen hutan akan tetap berjalan,” papar Jokowi.Dia mempromosikan, Nusantara sebagai kota dengan tingkat karbon netral pertama di Indonesia dan memiliki fasilitas pendidikan kelas dunia, akan menjadi kota yang yang nyaman untuk ditinggali. Juga untuk berbisnis.
“Nusantara bisa menjadi alternatif tempat tinggal, karena harga rumah di Singapura terus melambung tinggi,” ucap Jokowi kembali bercanda. (RMID) -
Anggarkan Rp 437 M, Ganjar Kebut Perbaikan-Pemeliharaan Jalan Di 2023
JAWA TENGAH, BANPOS – Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menggelontorkan anggaran sebesar Rp 437 miliar untuk program penyelenggaraan jalan pada 2023. Perbaikan dilakukan dengan sistem pemeliharaan, rehabilitasi dan rekonstruksi jalan.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng, Ganjar menyebut program perbaikan jalan terus dikebut untuk mengejar target di akhir masa jabatannya.
“Sekarang mulai berjalan dan percepatannya kita lakukan ya dengan berbagai cara umpama target yang sudah disiapkan di APBD segera kita kebut,” kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Jateng, Rabu (7/6).
Di 2023 ini, Ganjar menyebut Pemprov Jateng akan melakukan pemeliharaan jalan sepanjang 2,404.741 kilometer (km). Adapun pemeliharaan jalan terbagi di sembilan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ).
Pertama, BPJ Cilacap meliputi ruas Sidareja-Cukangleuleus sepanjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar, Bobotsari-Belik sepanjang 2,5 km dengan anggaran Rp 4 miliar, dan Purbalingga-Bobotsari-Jalan Sungkono sepanjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar.
Kemudian, ruas Kaliori-Patikraja sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar dan rehab dinding penahan tanah Cilopadang-Salem sepanjang 100 meter (m) dengan anggaran Rp 1 miliar.
Kedua, BPJ Tegal meliputi ruas Jalan Bumiayu-Salem sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bumiayu-Sirampog sepanjang 0,30 km dengan anggaran Rp 3,5 miliar, Morongso-Tuwel-Sirampog sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar.
Kemudian, ruas Bandungsari-Pananggapan sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar dan rehab jembatan Cigareng dengan anggaran Rp 2 miliar.
Ketiga, lanjut Ganjar, BPJ Pekalongan ruas Jalan Batang-Wonotunggal-Surjo sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 2 miliar, Moga-Morongso sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, serta rehab Jembatan Welo Panjang sepanjang 60 m dengan anggaran Rp 2 miliar.
Sementara untuk BPJ keempat, akan dilakukan pemeliharaan di Wonosobo pada ruas Wanayasa-Kalibening sepanjang 2,3 m dengan anggaran Rp 3 miliar.
Kelima, BPJ Magelang dengan rehabilitasi jalan di ruas Magelang-Ngablak sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Bener-Maron-Purworejo sepanjang 5 km dengan anggaran Rp 8 miliar, dan Kutoarjo-Bruno sepanjang 3 km dengan anggaran Rp 3,8 miliar.Keenam, Pemprov Jateng juga akan melalukan pemeliharaan jalan untuk BPJ Semarang meliputi ruas Semarang-Godong (rehabilitasi drainase) sepanjang 0,05 km dengan anggaran Rp 1 miliar, Cangkiran-Boja-Sukorejo sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, dan Weleri-Patean sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar.
Ketujuh, ada BPJ Purwodadi terdiri atas ruas Purwodadi-Klambu sepanjang 0,5 km (perbaikan beton) dengan anggaran Rp 2 miliar. Ada pula perbaikan jalan di ruas Gubug-Kapung-Kedungjati sepanjang 0,10 km dan (rehab dinding penahan tanah) tinggi 25 m dengan anggaran Rp 3 miliar, dan Singget-Doplang-Cepu (rehabilitasi Jembatan Wulung II) sepanjang 40 m dengan anggaran Rp 1 miliar.
Kedelapan, pemeliharaan akan dilakukan pada ruas-ruas jalan di BPJ Surakarta, di antaranya Karanganyar-Jatipuro sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, Wonogiri-Manyaran-Blimbing sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar, dan Ngadirejo-Jatipuro sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar. Kemudian, perbaikan pada ruas jalan Wuryantoro-Pracimantoro sepanjang 1 km dengan anggaran Rp 1,3 miliar dan rehabilitasi dinding penahan tanah Boyolali-Selo-Jrakah sepanjang 0,03 km dengan anggaran Rp 1,5 miliar.
Kesembilan, pemeliharaan jalan akan dilakukan di BPJ Pati meliputi Juwana-Todanan sepanjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar dan Jepara-Keling sepanjang 2 km dengan anggaran Rp 2,6 miliar, Todanan-Ngawen sepanjang 1 km dengan anggaran Rp7,7 miliar, jembatan Ganepo Sragen sepanjang 50 m dengan anggaran Rp 2 miliar.
Kemudian, ruas jalan Ngadirojo-Giriwoyo panjang 1 km dengan anggaran Rp 7,7 miliar, dan rekonstruksi jalan Demak-Godong panjang 1 km dengan anggaran Rp 8 miliar.
“Alhamdulillah sekarang cuacanya mendukung, sehingga kita minta untuk dikebut sekarang,” kata Ganjar.
Di samping itu, kata Ganjar, Pemprov Jateng juga dibantu oleh intervensi Kementerian PUPR untuk memperbaiki ruas-ruas jalan yang ada. Diharapkan upaya ini mampu mengatasi persoalan jalan rusak.“Kemarin kita juga dibantu oleh Kementerian PUPR, Pak Basuki dateng ke beberapa tempat untuk segera membereskan beberapa kondisi jalan yang rusak terkait dengan infrastruktur perdesaan dan antar desa, termasuk yang ada di Kabupaten. Ini kita keroyok bareng-bareng untuk bisa lebih baik,” pungkas Ganjar.
Ganjar sendiri telah menyediakan aplikasi Jalan Cantik sebagai kanal aduan masyarakat terkait jalan rusak. Semua aduan dan laporan akan ditindak lanjuti. (RMID)
-
Sejak Masa Gus Dur, Prabowo Mesra Ke NU
JAKARTA, BANPOS – Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto tertinggi di kalangan pemilih warga Nahdlatul Ulama (NU) dibanding capres lain. Ini tak lepas dari kedekatan Ketua Partai Gerindra itu dengan warga nahdliyin sejak era almarhum KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas teranyar 29 April hingga 10 Mei lalu, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Sedangkan Ganjar di posisi kedua, dengan elektabilitas 24,9 persen.
Mendengar hasil survei tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman bersyukur. Capaian ini akan menjadi penyemangat para kader untuk mengantarkan Prabowo menjadi presiden di 2024.
“Alhamdulillah ini jadi suntikan semangat para kader agar bekerja lebih maksimal memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden,” kata Habiburokhman, kemarin.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini meyakini, sejumlah faktor penyebab tingginya elektabilitas Prabowo di pemilih Nahdliyin. Tak lain, karena Prabowo sudah dekat dengan tokoh dan warga NU sejak zaman KH. Abdurrahman Wahid.
Anggota Komisi III DPR ini mengutip pernyataan Presiden Gus Dur yang pernah menyebut Prabowo sosok pemimpin yang paling ikhlas. Maka tak heran Prabowo selalu disambut hangat Nahdliyin saat bersafari ke kiai dan ke pesantren.
“Bahkan sudah melekat bahwa Pak Prabowo sosok yang ikhlas dan besar hatinya sehingga dipercaya bisa menyatukan bangsa ini,” klaim Habiburokhman.
Kebesaran hati Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi, lanjut Habiburokhman, telah menyelamatkan bangsa ini dari keterbelahan usai Pemilu yang amat keras pada 2014 dan 2019.
“Bayangkan jika Prabowo dan gerbong kekuatannya beroposisi tahun 2019. Saat itu bangsa kita dihantam Pandemi Covid-19,” sebutnya.
Sedangkan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan pede, hasil survei Litbang Kompas karena efek partainya satu gerbong dengan Gerindra. “Barangkali ini efek nyata menyatunya PKB dengan Gerindra yang sudah dideklarasikan sejak awal,” kata Daniel Johan, kemarin.
Dia memastikan, PKB akan all out untuk memenangkan Prabowo. Apalagi jika Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar yang jadi cawapres Prabowo. “Saya yakin suara Nahdliyin akan lebih maksimal melabuhkan pilihannya ke Pak Prabowo-Gus Muhaimin,” yakinnya.
Sesuai dengan hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen.(PBN/RMID)