Kategori: POLITIK

  • Fauzan Rilis Jingle

    Fauzan Rilis Jingle

    SERANG, BANPOS – Banyak cara untuk mendapat simpati dan dukungan dari para masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang. Salah satu diantaranya seperti yang dilakukan oleh calon legislatif (Caleg) PDI Perjuangan Fauzan Dardiri.
    Fauzan Dardiri, Politisi muda PDI Perjuangan yang maju di Pileg 2024 untuk daerah pemilihan (Dapil) Cipocokjaya, Kota Serang membuat lagu (jinggel) lagu Pemilu 2024 bahagia.
    Fauzan Dardiri yang selama ini dikenal sebagai politisi muda sengaja membuat lagu agar Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan menyenangkan.
    “Pemilu itu hajat bersama, istilahnya pesta rakyat, jadi kita harus riang gembira. Selain kita tetap menyisipkan pesan kebaikan untuk memajukan daerah yang kita tinggali,”katanya, selasa (30/5).
    Fauzan Dardiri yang merupakan Mantan Ketua Umum HMI Cabang Serang ini juga mengaku, anak muda harus tampil beda dan kreatif dalam menyampaikan pesan gagasan kepada masyarakat.
    “Kekuatan kita sebagai anak muda kan kreativitas. Nah, kita ingin Pemilu itu bukan untuk ajang saling bermusuhan. Tapi berlomba-lomba dalam gagasan dan kreatifitas,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, dirinya menyampaikan agar pemilu 2024 bisa menjadi suatu ajang pesta rakyat yang membahagiakan. Ia juga mengajak kapada para masyarakat agar bisa aktif menyalurkan hak suaranya.
    “Intinya kita ingin Pemilu 2024 menjadi pesta rakyat yang membahagiakan. Mengajak masyarakat terlibat aktif dengan menyalurkan hak suaranya,” ucapnya.
    Dalam menciptakan lagu jinggel berjudul ‘Fauzan Bae’, mantan jurnalis ini mengatakan, bahwasannya itu merupakan hasil diskusi dengan para pelaku kreatif di Kota Serang.
    “Itu awalnya kita diskusi soal bagaimana upaya kita mendorong pelaku UMKM dan industri kreatif terus berkembang, lalu tercetuslah lagu itu. Ya sudah, kita jadikan, kan ini juga bagian dari upaya menyalurkan kreativitas anak muda,” katanya.
    Fauzan mengungkapkan,  ada banyak pekerjaan untuk mendorong keberdayaan anak muda dalam pembangunan daerah dan semua itu perlu untuk diperjuangkan.
    “Tentu ini semua harus diperjuangkan. Selama ini kita berjuang di luar, nah kita punya kesempatan untuk masuk ke dalam sehingga kita bertemu pada muara kebaikan untuk pemberdayaan anak muda di Kota Serang,” ungkapnya.
    Lebih lanjut, Fauzan juga menuturkan, dengan Kota serang yang merupakan ibukota Provinsi menjadikan Kota Serang sebagai etalase yang mencerminkan baik dan buruknya Provinsi Banten.
    “Apalagi Kota Serang ini adalah ibukota Provinsi Banten. Bukan saja etalase baik buruknya Banten, tapi juga epicentrum pembangunan Banten itu sendiri,” tambahnya.
    Fauzan berpesan, agar anak muda bisa ikut ambil bagian dalam proses percepatan pembangunan. Baik dari jalur profesional ataupun politik, hal itu pun yang menjadikan motivasi dirinya maju menjadi caleg.
    “Dan ini mengapa saya, bismilah maju menjadi caleg PDIP Perjuangan untuk Dapil Cipocokjaya, karena saya ingin semuanya berdaya bersama,” tandasnya.(MG-02/PBN)

  • Parpol di Kota Tangerang Diguyur Rp3,5 Miliar

    Parpol di Kota Tangerang Diguyur Rp3,5 Miliar

    TANGERANG, BANPOS — Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang secara resmi menandatangani berita acara penyaluran dana hibah partai politik (Parpol). Dalam berita acara itu, Pemkot Tangerang mengguyur parpol sebesar Rp3,5 miliar tahun ini.

    Penandatanganan tersebut dihadiri secara langsung oleh Walikota Tangerang, Wakil Walikota Tangerang, Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, dan seluruh pimpinan partai politik se-Kota Tangerang, di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Senin, (29/5).

    Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto, menuturkan bahwa penandatanganan penyaluran dana bantuan partai politik ini merupakan tindak lanjut dari amanat konstitusi, yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur Banten Tahun 2021.

    Dana bantuan partai politik ini disalurkan kepada 10 partai politik yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, yakni PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, PKB, PPP, PKS, PAN, dan PSI.

    “Dana bantuan partai politik yang disalurkan ini sebesar R3 miliar 549 juta 952 ribu rupiah. Nantinya, akan disalurkan kepada partai-partai politik yang mempunyai kursi di DPRD Kota Tangerang dengan angka detil, sesuai peraturan, yakni Rp4 ribu per suara yang diperoleh di Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya,” ujar Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, Teguh Supriyanto, Senin (29/5).

    Ia melanjutkan, dana bantuan partai politik ini ditujukan untuk pembiayaan kebutuhan operasional partai politik, dalam memberikan peran aktifnya di iklim demokrasi di Kota Tangerang.

    Menurutnya, pencairan dana bantuan partai politik ini akan segera dilakukan setelah melalui tahap pemeriksaan terkait penggunaan bantuan di tahun sebelumnya, yang akan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).

    “Penyaluran dana bantuan partai politik ini merupakan amanat konstitusi yang harus dialokasikan. Secara teknis, nanti realisasinya akan dilakukan ketika setiap partai politik telah memberikan laporan pertanggung jawaban di tahun sebelumnya. Setelah itu dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI, yang saat ini sudah mendapatkan hasil sangat baik, yakni tidak ditemukan ketidaklengkapan administrasi sama sekali,” katanya.

    Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan bahwa dana bantuan partai politik ini diharapkan mampu digunakan dengan optimal, efektif, dan efesien dalam menyemarakkan proses demokrasi di Kota Tangerang.

    Harapannya, melalui dana bantuan yang disalurkan, partai politik dapat berperan baik dalam mendidik masyarakat untuk berdemokrasi, menjaga harmonisasi di tengah masyarakat yang heterogen, dan mendorong partisipasi masyarakat untuk aktif mengawal pembangunan di Kota Tangerang.

    “Jadi ini, mudah-mudahan dengan dana bantuan ini, partai-partai politik dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Tangerang, dan tentunya dapat menjaga kondusifitas, harmonisasi, kerukunan, kebersamaan, serta saling menguatkan persatuan di Kota Tangerang,” tandasnya. (DZH/BNN)

  • Ratusan Sukarelawan Di Jakut Mendoakan Ganjar Presiden 2024

    Ratusan Sukarelawan Di Jakut Mendoakan Ganjar Presiden 2024

    JAKARTA UTARA,BANPOS – Ratusan sukarelawan Ganjar menggelar doa dan zikir bersama, di Gelanggang Remaja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Minggu (28/5).

    Para ibu-ibu yang berasal dari berbagai daerah di Jakarta Utara ini, mendoakan Ganjar Pranowo untuk bisa menjadi presiden Indonesia pada 2024 mendatang.

    Total ada 500 ibu-ibu ikut serta memeriahkan gelaran ini. Kompak menggunakan kaus berwarna merah muda, para emak-emak nampak antusias untuk mendoakan Ganjar.

    Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jakarta Utara, Sakinah menjelaskan, doa bersama diperuntukkan agar Ganjar mendapat kelancaran untuk bisa memimpin Indonesia pada periode 2024-2029.

    “Alhamdulillah hari ini kegiatan Mak Ganjar Jakarta Utara. Mudah-mudahan acara ini adalah doa dan zikir untuk dukung Ganjar Pranowo sebagai presiden,” kata Sakinah

    Lebih lanjut, Sakinah menyampaikan bahwa doa bersama juga dilanjutkan untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia. Serta agar Indonesia mendapat pemimpin yang tepat.

    Relawan Mak Ganjar Jakut meyakini bahwa Ganjar merupakan sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, serta menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat kecil.

    “Dan Indonesia bisa lebih maju lagi. Dan bisa membantu rakyat kecil.” harapnya.

    Untuk diketahui, kegiatan ini juga menjadi silaturahmi antar emak-emak di daerah tersebut. Selain mendoakan Ganjar, relawan juga turut mengadakan tausyiah keagamaan untuk peserta yang hadir.(RMID)

  • Koalisi Besar Selubang Jarum

    JAKARTA, BANPOS – Ambisi Gerindra dan Golkar untuk membentuk Koalisi Besar, makin jauh panggang dari api. Penyebabnya karena  capres-cawapres yang belum ada titik temu. PKB dan PPP yang awalnya bakal jadi bagian dalam Koalisi Besar itu, mulai ragu dengan rencana awalnya. Bisa dikatakan, saat ini peluang itu hanya selobang jarum aja.
    Padahal 5 partai, yakni Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PPP sempat bertemu dan dihadiri Presiden Jokowi. Lima partai itu berasal dari 2 poros koalisi yang ada. Golkar-PAN-PPP dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sedangkan Gerindra-PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
    Namun, di tengah nasibnya yang belum jelas, PPP justru memilih keluar dan bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo. Sementara PKB tetap mempertahankan Muhaimin Iskandar untuk menjadi pendamping Prabowo.
    Namun dalam perjalanannya, PPP secara terang-terangan beralih ke PDIP dan mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Bergabungnya PPP ke Ganjar membuat nasib Koalisi Besar maupun KIB terancam bubar.
    Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengaku pesimis, Koalisi Besar maupun KIB sulit untuk dipertahankan.
    “Ada nama Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Ganjar Pranowo. Tidak mungkin dalam koalisi ada tiga capres,” ujar pria yang akrab disapa Awiek ini, kemarin.
    Dengan demikian, dia menilai bahwa masing-masing partai politik tidak mungkin mau mengalah dan mendapat porsi lebih sedikit. Meski begitu, Awiek menegaskan partainya sudah mantap mendukung Ganjar.
    Dia justru mengajak Golkar dan PAN bergabung, jika tetap ingin mempertahankan KIB. Kalau tidak, maka dia menyarankan lebih baik pisah jalan. Walaupun sejauh ini, KIB masih menjalin komunikasi. Khususnya dengan ketum-ketum partai.
    “Secara formal, KIB belum bubar. Tetapi seperti kami katakan, kalau ternyata capresnya nanti bukan Ganjar, maka otomatis KIB akan berakhir dengan baik-baik,” kata Awiek.
    Sikap pesimis juga diungkap Waketum PKB, Jazilul Fawaid. Menurutnya, sudah tidak ada yang bisa dilebur antara KIR dengan KIB. Karena KIB sudah bubar dengan sendirinya, setelah PPP menjalin kerjasama dengan PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.
    “KIB sudah bubar, apanya yang mau dilebur,” ujarnya.
    Sementara Waketum PAN, Yandri Susanto mengatakan sampai sekarang belum ada pembahasan lebih lanjut soal koalisi besar. Namun Yandri mengakui, ada potensi duet baru di kalangan internal KIB dengan mengusung Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. “Ini masih sangat dinamis, belum ada kesimpulan,” ujarnya.
    Soal PPP yang telah menyatakan dukungan terhadap Ganjar, Yandri tidak mempersoalkan dinamika tersebut. Karena KIB terus menyamakan gagasan politiknya.
    Walau ada pihak yang mengabarkan KIB bubar, Yandri menghormati tafsir tersebut. Namun baginya, koalisi internalnya masih dinamis selama belum ada pendaftaran ke KPU.
    “Apakah PPP benar-benar mendukung Ganjar kan belum tentu juga, karena kan belum mendaftarkan ke KPU. Artinya semua kemungkinan itu masih bisa terjadi,” pungkasnya.
    Sementara Pengamat Politik, Agus Baskoro menilai kemungkinan kecil Koalisi Besar dapat terealisasi. Apalagi wacana itu dibangun setelah PDIP sudah mencapreskan Ganjar, dan Gerindra lebih dulu mencapreskan Prabowo.
    Selagi kepentingan Gerinda dan Golkar tak mampu diakomodasi dan tidak mencapai titik temu (win-win solution) soal capres, maka menurutnya koalisi besar tidak mungkin terbentuk. “Koalisi Besar sekedar wacana yang layu sebelum berkembang,” tandasnya.(PBN/RMID)

  • Ganjar Datang ke Serang, Simpatisan Pekikkan ‘Presiden!’

    Ganjar Datang ke Serang, Simpatisan Pekikkan ‘Presiden!’

    SERANG, BANPOS – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke kantor DPW PDIP Provinsi Banten pada Sabtu (27/5).

    Kunjungannya itu dalam rangka konsolidasi akbar PDIP se Provinsi Banten, jelang menghadapi musim pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 nanti.

    Tiba di kantor DPW PDIP Provinsi Banten sekitar pukul 14.00 WIB, kedatangan Ganjar Pranowo disambut meriah dengan tarian serta iringan musik tradisional.

    Tidak hanya itu saja, ribuan simpatisan yang memadati kantor PDIP sedari pagi memekikkan panggilan ‘Presiden’ kepada Ganjar Pranowo.

    ‘Ganjar Presiden!’ teriak kader PDIP sekaligus juga simpatisan Ganjar Pranowo.

    Di lokasi turut hadir pengurus DPW PDIP Provinsi Banten beserta pengurus DPD PDIP se kabupaten/kota di Provinsi Banten.

    Ganjar Pranowo dijadwalkan berada di Kota Serang sejak tanggal 27-28 Mei 2023. (MG-01)

  • Kader Eksodus, Partai Berkarya Tetap Dapat Dana Parpol

    Kader Eksodus, Partai Berkarya Tetap Dapat Dana Parpol

    CILEGON, BANPOS – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kota Cilegon memastikan kepengurusan partai hingga saat ini lengkap.
    Meskipun diketahui sebelumnya banyak kader yang eksodus pindah partai lantaran partai yang dikomandoi Muchdi PR ini tidak lolos di Pemilu 2024 mendatang. Sehingga para kader loncat partai termasuk para anggota DPRD yang saat ini masih menjabat.
    Selain itu, dengan adanya kepengurusan yang baru ini, Partai Berkarya bisa mencairkan dana bantuan partai politik (Parpol) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Diketahui Partai Berkarya memiliki suara sah 24.912 pada Pemilu 2019 dan berhak menerima bantuan keuangan parpol Rp174.384.000.
    Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon Sabihis memastikan kepengurusan saat ini sudah lengkap meskipun banyak ditinggalkan kadernya. Kemudian ia juga menyatakan kader Berkarya yang saat ini duduk di parlemen, kemudian mendaftar ke KPU sebagai Bacaleg dari partai lain tidak mempermasalahkannya.
    Diketahui pada 17 Mei 2023 kepengurusan baru DPD Partai Berkarya Kota Cilegon sudah terbit.
    Surat Keputusan (SK) itu dikeluarkan oleh DPW Partai Berkarya Provinsi Banten dengan Nomor : SK-DPD.02/DPW-Banten/BERKARYA/V/2023. Tentang Pengesahan Pengurus DPD Partai Berkarya Kota Cilegon Provinsi Banten Periode 2020-2025.
    “Alhamdulillah sampai saat ini saya masih menjadi Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon. Dan susunan pengurus juga sudah di update, sudah di ubah SK terbaru tanggal 17 Mei 2023 yang sudah di tanda tangan dan legalisir pusat (DPP). Terkait dengan teman-teman kami yang melanjutkan ingin mencalonkan Bacaleg ke partai lain, kita sebagai teman tidak harus memaksakan, kita mempersilahkan. Dari Ketua Umum DPP juga mempersilahkan pindah ke partai mana saja boleh tidak harus ke salah satu partai,” kata Sabihis kepada BANPOS saat ditemui di ruang Fraksi Berkarya Kota Cilegon, Rabu (24/5).
    Dikatakan Sabihis walaupun sejumlah pentolan Berkarya hengkang ke partai lain, ia memastikan kepengurusan tetap berjalan. Partai Berkarya jangan sampai vakum dan tetap eksis. “Jadi diperbolehkan (pindah) sama ketua umum makanya ada nama pak haji Buhaiti, ada pak haji Iing yang sudah daftar (KPU) kemudian Dimas. Pak Buhaiti yang sudah mendaftarkan ke PAN, Dimas ke Gerindra kalau pak Haji Iing kan ke PPP kalau saya mah belum,” tuturnya.
    “Ketua tetap saya, sekretaris yang sebelumnya pak Mukhlis sekarang Ahyani, kemudian untuk bendahara yang tadinya pak haji Buhaiti sekarang Siti Sakinah. Itu susunan DPD Kota Cilegon yang terbaru sesuai dengan SK dari DPW yang sudah dilegalisir sama DPP Pusat Partai Berkarya,” sambungnya.
    Selain di Cilegon, kata Sabihis susun kepengurusan di provinsi juga berubah. “DPW provinsi berubah juga, Pak Alfauzi Salam sekarang ketuanya, sekretarisnya Maya Hidawati yang sebelumnya pak Alfauzi Salam kemudian naik jadi Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten,” terangnya.
    Saat ditanya terkait anggota DPRD yang saat ini masih menjabat kemudian pindah partai, Ia memastikan tidak ada pergantian antar waktu (PAW).
    “Tidak ada PAW meskipun pindah partai lain. Dari ketua umum tidak ada PAW. Karena pada saat sebelum pendaftaran ke KPU kita juga sudah sowan, mohon arahan, mohon izin seperti apa, dengan baik-baik karena awalnya baik-baik, pamit juga baik-baik. Karena mereka ingin melanjutkan (daftar Bacaleg) sedangkan Partai Berkarya sendiri tidak lolos di 2024 ini,” ungkapnya.
    Kemudian ketika disinggung terkait dengan bantuan dana parpol dari Pemkot Cilegon, ia memastikan tidak ada masalah.
    “Cilegon sudah lengkap struktur kepengurusannya. (Dana parpol) Tidak ada masalah, karena kita sudah mengikuti aturan dan kita tidak mau melanggar peraturan. Makanya kita cepat ketika teman-teman pindah kita langsung perubahan struktur kepengurusannya,” tandasnya.
    Diketahui sebelumnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon meminta kepada parpol agar segera mengajukan bantuan  dana parpol untuk menunjang kegiatan pendidikan politik seperti sosialisasi, ataupun kaderisasi. Selain itu parpol harus melengkapi persyaratan salah satunya melengkapi kepengurusan yang terbaru.(LUK/PBN)

  • Kelurahan Jadi Sasaran Sosialisasi Partisipasi 

    Kelurahan Jadi Sasaran Sosialisasi Partisipasi 

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon, menggelar sosialisasi pemilihan umum (Pemilu) di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin (22/5).

    Sosialisasi itu dilakukan, guna meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

    “Kegiatan sosialisasi yang dilakukan bersama dengan Kesbangpol Kota Cilegon ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Pemilu mendatang,” kata Ketua KPU Kota Cilegon, Irfan Alfi di sela-sela kegiatan sosialisasi di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin (22/5).

    Irfan menyampaikan, tingkat partisipasi Pemilu di Kota Cilegon pada tahun 2019 mencapai 90,3 persen dari jumlah suara 290.571 suara. Namun demikian, Irfan berharap partisipasi pemilu 2024 nanti meningkat lebih besar dari Pemilu sebelumnya.

    “Diprediksi daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu nanti terjadi peningkatan sekitar 10 persen dari 290.571 menjadi 324.000 DPT,” tutur Irfan.

    Namun demikian, jumlah itu belum sampai proses penetapan DPT baru sampai pada proses Daftar Pemilih Sementara (DPS) atau DPS hasil perbaikan.

    “Rencananya KPU Kota Cilegon akan menetapkan  DPT itu dilakukan pada bulan Juni mendatang,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Anggota DPRD Kota Cilegon, Subhi mengapresiasi kegiatan sosialisasi Pemilu yang dilakukan oleh KPU dan Kesbangpol tersebut.

    Menurutnya, kegiatan sosialisasi itu dibutuhkan untuk menjawab opini yang berkembang di masyarakat Cilegon. Dengan demikian, maka masyarakat tahu bahwa Pemilu serentak akan tetap dilakukan pada bulan Februari 2024 mendatang

    “Penyelenggara pemilu mulai dari tingkat Kelurahan hingga kota harus lebih masif lagi mensosialisasikan setiap tahapan pemilu. Hal itu perlu dilakukan guna menginformasikan kepada seluruh elemen masyarakat terkait tahapan Pemilu tersebut,” katanya.

    Sementara itu, Plt Kepala Kesbangpol Kota Cilegon Sri Widayati mengatakan, tujuan diadakannya sosialisasi ini, selain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya, juga agar suara yang telah masyarakat berikan menjadi sah.

    “Sebetulnya amanat dari Mendagri agar kami melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu serentak,” kata Sri.

    Ia menjelaskan, nantinya sosialisasi tersebut akan digencarkan di 43 kelurahan, serta sekolah dan universitas yang ada di Kota Cilegon.

    “Duta politik juga dilibatkan dalam sosialisasi ini, tidak hanya ke kelurahan aja, tapi nanti ke sekolah-sekolah bahkan universitas,” ujarnya.

    Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat yang telah memilih hak pilih pada tahun 2024 mendatang untuk dapat mempergunakan hak pilihnya secara tepat dan baik.

    “Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya secara sah,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Akui Salah, Gibran Nyatakan Tegak Lurus Arahan Ketua

    Akui Salah, Gibran Nyatakan Tegak Lurus Arahan Ketua

    JAKARTA, BANPOS – Wali Kota Solo sekaligus kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming dipanggil untuk menghadap ke Kantor DPP PDI Perjuangan. Dia dipanggil untuk menjelaskan pertemuan dirinya dengan calon presiden (capres) partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

    Seusai pertemuan, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menggambarkan sosok Gibran Rakabuming sekarang ini seperti gula yang selalu dikerubungi semut. .

    Maklum, selain menjabat Wali Kota Solo, Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

    “Saya katakan, Anda (Gibran) ini seperti gula yang diserbu dari mana-mana. Tinggal menjaga. Semut mana yang baik, dan semut mana yang menjerumuskan,” kata Komarudin usai pertemuan dengan Gibran dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (25/5).

    Untuk diketahui, kemarin, Gibran datang memenuhi undangan DPP PDIP, menyusul pertemuan dan dukungan relawan kepada Calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

    “Mas Gibran datang dan menjelaskan. Kita pahami posisi beliau, sebagai kader partai dan juga sebagai wali kota,” ujar Komarudin.

    Dalam pertemuan tersebut, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan-pesan Ketua Umum.PDIP Megawati Soekarnoputri untuk Gibran.

    Gibran pun menyatakan siap tegak lurus, terhadap amanat Ketua Umum. Memenangkan Ganjar Pranowo dan PDIP di Pemilu 2024.

    “Selain beliau sebagai kader yang masih muda, sudah menjadi kewajiban kami untuk memberi nasihat. Tadi, kami sudah menyampaikan nasihat panjang lebar,” tutur Komaruddin, yang juga Anggota Komisi II DPR.

    Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan DPP PDI Perjuangan tiba di kantor yang beralamat di Menteng, Jakarta Pusat itu sekitar pukul 10.30 WIB.

    Putra sulung Jokowi ini tampil dengan seragam partainya, yakni kemeja warna merah lengan panjang. Dengan logo Banteng di dada kiri.

    Ia datang menggunakan mobil berkelir hitam dengan nomor polisi B 1072 ZF. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah menunggu. Ia tiba lebih dulu sekitar pukul 09.20 WIB.

    Dalam pertemuan dengan Gibran, Hasto didampingi oleh Ketua Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun. Pertemuan tersebut digelar tertutup.

    Usai pertemuan, penguasa Solo ini diketahui mendapat hadiah 2 buku dari Hasto. Pertama, buku tentang geopolitik Soekarno berjudul Progressive Geopolitical Coexistence. Buku ini memuat hasil disertasi Hasto di Universitas Pertahanan yang diluncurkan, Sabtu, (20/5) lalu.

    Buku kedua, berjudul ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’. Buku ini mengulas perjalanan Presiden RI ke-5 itu, tentang kecintaannya terhadap lingkungan dan kegemarannya pada tanam-tanaman.

    Usai pertemuan, Gibran mengaku mendapat banyak nasihat dari 2 seniornya itu, yakni Hasto dan Komarudin. Ia juga menjelaskan kronologi pertemuannya dengan Prabowo dari A sampai Z, yang sempat dipersoalkan beberapa waktu lalu.

    “Alhamdulillah, beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya,” ucap Gibran.

    Selaku kader, Gibran memastikan tak akan mbalelo, terhadap apapun arahan ketumnya, yakni Megawati Soekarnoputri.

    “Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum,” tegasnya.(PBN/RMID)

  • Berkarya Terancam Tak Dapat Bantuan

    Berkarya Terancam Tak Dapat Bantuan

    CILEGON, BANPOS – DPD Partai Berkarya Kota Cilegon terancam tidak dapat mencairkan dana bantuan partai politik (Parpol) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon lantaran para pengurusnya pindah partai menjelang Pemilu 2024.

    Informasi yang berhasil dihimpun, para pengurus Partai Berkarya yang saat ini duduk di parlemen Kota Cilegon mulai mencari kendaraan barunya.

    Seperti Buhaiti Romli dikabarkan mendaftar Bacaleg ke KPU lewat Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian Sabihis yang merupakan Ketua DPD Berkarya Cilegon mendaftar menjadi Bacaleg dari Partai NasDem. Kemudian Ketua Fraksi Berkarya Dimas Saputra dikabarkan mendaftar Bacaleg lewat Partai Gerindra, dan kader yang terakhir yakni Iing Mudakir mendaftar Bacaleg lewat PPP.

    Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon Sri Widayati mengatakan, berdasarkan Permendagri nomor 78 tahun 2020 tentang Tata Cara Penghitungan, Penggunaan dan Pelaporan Bantuan Keuangan Partai Politik, pencairan dana parpol harus memiliki kepengurusan di partai tersebut.

    Dan pencairan bantuan parpol ini harus ditandatangani oleh ketua kepengurusan partai.

    “Kan itu sudah jelas aturannya sudah ada di Peraturan Mendagri. Prinsipnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh parpol agar bisa mencairkan dana parpol tersebut. Kalau mereka mau mencairkan dana parpol, tapi yang tandatangani siapa?,” kata Sri Widayati saat ditemui di Kelurahan Bulakan usai menghadiri kegiatan sosial Pemilu 2024, Senin (22/5).

    Mantan Sekdis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon ini pun menjelaskan, jika suatu partai tidak memiliki kepengurusan di suatu partai atau pindah ke partai lain, secara otomatis dana parpol tidak bisa cair.

    “Yah nggak mungkin dia sudah di masuk kepengurusan partai baru, lalu dia yang menandatangani pengajuan dana parpol tersebut. Otomatis dana parpol mereka nggak bisa cair dong,” tuturnya.

    Secara prinsip, sambung Sri, pihaknya baru bisa mencairkan dana parpol jika persyaratan pencairan telah dipenuhi semuanya oleh partai politik.

    “Prinsipnya kami akan melakukan pencairan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan yang berhak mencairkan dana parpol itu jika pengurusnya jelas dan ada,” terangnya.

    Sri mengatakan hingga saat ini belum ada partai politik yang sudah melakukan pengajuan pencairan dana parpol. Lanjut Sri, batas penyerahan berkas pencairan dana parpol pada Mei 2023.

    “Kemarin itu saat di acara Bappedalitbang, Pak Walikota Cilegon sudah meminta agar pengajuan pencairan serentak dilakukan. Sekarang kita masih menunggu 10 parpol menyampaikan persyaratan tersebut ke Kesbangpol. Batas penyerahan berkas kami tunggu di akhir Mei 2023 ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon, Sabihis saat dikonfirmasi melalui pesan singkat tidak membalas. Begitupun saat ditelepon tidak merespon.(LUK/PBN)

  • Dari Relawan Sosial Jadi Nyaleg

    Dari Relawan Sosial Jadi Nyaleg

    LEBAK, BANPOS – Berbagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Lebak mulai mensosialisasikan dirinya melalui berbagai alat sosialisasi seperti baliho, poster hingga pamflet yang disebar di berbagai media sosial.

    Masing-masing Bacaleg terlihat berasal dari berbagai latar belakang, salah satunya dari Relawan sosial atau Pegiat yang berfokus kepada Anak dan Perempuan, Nining Widianingsih yang ikut berkontestasi menjadi DPRD Kabupaten Lebak di Dapil dua dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    “Insya Allah saya siap menerima amanah ini demi kaum Perempuan dan Anak-anak di Kabupaten Lebak,” kata Nining kepada BANPOS, Senin (22/5).

    Sosok yang menyabet gelar Kartini Lebak 2023 dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Lebak ini menjelaskan, dirinya sering mendapat keluhan dan pengaduan dari banyak pihak, terutama yang berkaitan dengan Perempuan dan Anak di Lebak.

    Ia juga sering membantu proses pemulangan wanita korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Dengan berbekal keresahan tersebut, ia mengaku ingin ikut berkontribusi lebih dalam pemenuhan Hak-hak bagi perempuan dan anak.

    “Saya melakukan hal tersebut dengan ikhlas karena Allah, namun tidak bisa dipungkiri, perjuangan akan hal ini harus terus ditingkatkan,” jelasnya.

    “Insya Allah ketika diberikan amanah tersebut, saya ingin mewujudkan aspirasi-aspirasi masyarakat yang selama ini saya terima,” tandasnya.(MYU/PBN)