Kategori: POLITIK

  • PRIMA Targetkan Satu Fraksi DPRD

    PRIMA Targetkan Satu Fraksi DPRD

     

    SERANG, BANPOS – Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Provinsi Banten berhasil merampungkan
    pembangunan struktur di delapan kabupaten-kota, dengan rata-rata lebih dari 70 persen struktur
    kecamatan di tiap kabupaten-kota.

    PRIMA Banten berhasil merampungkan struktur jelang pendaftaran dan verifikasi KPU. Selain itu,
    Partai yang didominasi kaum muda dan berbagai elemen seperti aktivis, hingga tokoh pergerakan ini
    juga berhasil memiliki lebih dari delapan ribu anggota untuk wilayah Banten.

    Ketua DPW PRIMA Banten, Rizky Arifianto mengatakan bahwa dalam kurun waktu satu tahun
    partainya sudah memenuhi sebagaimana persyaratan yang diatur menurut undang-undang.

    Menurut Rizky, hal ini tak lepas dari kohesivitas dan hegemonitas kerja dari seluruh pengurus PRIMA
    yang ada di Provinsi Banten.

    Persyaratan administrasi yang terakhir mampu diselesaikan adalah pembuatan rekening bank dari
    struktur DPW sampai dengan struktur DPK. Kerja keras yang dilakukan, di tengah keterbatasan
    logistik tidak menyurutkan semangat juang yang selama ini menjadi modal utama dalam
    pembangunan PRIMA di Provinsi Banten, kata Rizky kepada awak media, Minggu (24/7)

    Rizky mengatakan bahwa PRIMA Banten telah siap 100 persen dan optimistis lolos sebagai peserta
    Pemilu tahun 2024. Mantan aktivis LMND Banten ini juga menjelaskan bahwa PRIMA dibangun
    berlandaskan kepentingan 99 persen rakyat biasa.

    Oleh karena itu, PRIMA hadir untuk mengikuti
    kontestasi Pemilu Tahun 2024 mendatang sebagai alat berjuang bagi kepentingan Rakyat Biasa.

    PRIMA merupakan pembuka jalan kemenangan rakyat. Oleh sebab itu kami–PRIMA meyakini dapat
    memenuhi ambang batas 4 persen suara dan mampu mendudukkan wakil-wakil terbaiknya di
    Senayan.

    Untuk itu kami—PRIMA menyerukan kepada rakyat untuk mengalihkan dukungannya dari
    partai oligarki dan mendukung perjuangan PRIMA pada Pemilu 2024," jelas Rizky.
    Senada disampaikan Sekretaris DPW PRIMA Banten, Syamsul Maarif. Ia mengatakan bahwa
    partainya akan menargetkan satu fraksi pada DPRD Provinsi Banten di Pemilu 2024.

    “Hal ini berlandaskan pada unsur pembentuk PRIMA di Provinsi Banten yang sebagian besarnya
    merupakan aktivis yang selama ini konsen pada kerja-kerja advokasi rakyat. Hal Ini pula yang
    membuat pembangunan PRIMA di Banten tidak mengalami kendala yang signifikan,” ujarnya.
    Syamsul menambahkan, PRIMA Banten akan mengirimkan tiga orang delegasi untuk mengikuti acara
    Rapimnas II dan rencana pendaftaran PRIMA sebagai peserta Pemilu. (DZH)

  • Angkat Tradisi Magailan, Ribuan Warga Pasanggrahan Pabuaran Tumpah ke Jalan

    Angkat Tradisi Magailan, Ribuan Warga Pasanggrahan Pabuaran Tumpah ke Jalan

    PABUARAN, BANPOS – Ribuan warga Desa Pasanggrahan, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang tumpah ruah ke jalan. Aksi warga dilakukan dalam rangka menyambut gebyar salah satu budaha khas Banten yakni tradisi magailan, Rabu (20/7/2022).

    Acara magailan yang digelar jalan poros desa pasir sawo ini diikuti oleh berbagai kalangan, para ulama, pemuda-pemudi, tua-muda, anak-anak maupun lainnya. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI, Tb. Haerul Jaman dan unsur Muspika Kecamatan Pabuaran.

    Kepala Desa Pasanggrahan, Entat Karyata kepada wartawan menerangkan jika kegiatan tersebut merupakan salah satu ajang mempererat tali silaturahmi dan membangkitkan budaya dan tradisi lokal, yakni tradisi Magailan. Magailan sendiri menurut Kades ialah suatu kegiatan warga desa berkumpul bersama, masak bersama dan makan bersama.

    “Budaya atau tradisi magailan sendiri harus diakui sudah asing ditengah masyarakat. Padahal itu adalah tradisi asli lokal, maka untuk itu kita bangkitkan kembali kearifan lokal ini,” ungkap Entat.

    Dalam acara tersebut, Entat juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Tb. Haerul Jaman yang telah banyak membantu masyarakat melalui berbagai program aspirasi. Baik program bedah rumah, irigasi dan berbagai program lainnya.

    “Alhamdulillah berkat Pak Jaman sudah ada 114 unit rumah yang diperbaiki dan delapan titik pembangunan irigasi. Hal ini penting mengingat warga Pasanggrahan sebagian besar merupakan petani. Sehingga irigasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

    Meski demikian, salah satu harapan masyarakat Pasanggarahan yang belum terwujud ialah keberadaan sekolah dasar yang saat ini baru 1 unit.

    “Kebetulan di kita baru ada 1 SD, mudah mudahan kedepan ditambah. Agar masyarakat Pasanggarahan dapat mengenyam pendidikan yang lebih baik,” katanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Tb Haerul Jaman mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya mengaku bangga dengan kekompakan warga Pasanggarahan.

    “Hari ini saya menghadiri acara sikaturahmi dan halal bihalal. Alhamdulillah acaranya meriah, saya kira kegiatan ini penting untuk membangun dan memupuk kebersamaan masyarakat,” ungkap Jaman.

    Selain itu, disela sela kegiatan dirinya pun menyerap berbagai aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Yang nantinya akan didorong ke pemerintah melalui lembaga legislatif.

    “Tentu saya juga banyak menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat. Apa apa saja yang dibutuhkan kemudian kami akan bawa dan dorong programnya melalui pemerintah pusat. Tentunya saya sebagai kepanjangan dari masyarakat harus memperjuangkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat,” pungkas Jaman.

    Selain makan bersama, acara ini juga diselenggarakan dorprize yang meramaikan acara. (Red)

  • Gerindra Banten Lebih Fokus Jadikan Prabowo Presiden Daripada Pilgub

    Gerindra Banten Lebih Fokus Jadikan Prabowo Presiden Daripada Pilgub

     

    SERANG, BANPOS – Seluruh kader Gerindra di Provinsi Banten belum membahas mengenai persiapan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Partai tersebut lebih memilih untuk memenangkan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto maju dan terpilih sebagai Presiden RI.

    Sekretaris Jendral DPD Gerindra Banten, Andra Soni Minggu ( 17/7) menjelaskan, pihaknya lebih konsen kepada Pemilihan Presiden (Pilpres) ketimbang Pilgub Banten tahun 2024.

    “2024 pilkada masih jauh. Fokus kita bukan gubernur, fokus kita presiden,” kata Andra saat ditanya mengenai persiapan Pilgub Banten.

    Ia menjelaskan, untuk memenangkan Prabowo menjadi orang nomor satu di Indonesia, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dan memperkuat basis dengan mempersiapkan kader sampai tingkat ranting atau desa/kelurahan.

    “Kami Gerindra memperisapkan infrastruktur untuk memenangkan 2024 (Pilpres). Kami meyakini seluruh kader sampai tingkat ranting seluruh Indonesia, siap memenangkan Pak Prabowo di Pilpres,” katanya.

    Adapun persiapan kader tersebut lanjut Andra yang juga Ketua DPRD Banten ini adalah, membuka pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) disemua tingkatan.

    “Kita sudah mulai masuk ketahapan rekrutmen Bacaleg. Pembukaan pendaftaran, diperkenankan kepada seluruh warga Banten untuk maju ke legislatif melalui Gerindra,” ujarnya.

    Pembukaan pendaftaran Bacaleg yang diakuinya sudah banyak pendaftarnya ini, tidak membatasi dari sisi status sosial. Yang terpenting sehat jasmani dan rohani, serta berpendidikan minimal SMA sederajat.

    “Pendaftaran dibuka dimasing- masing DPC (tingkat kabupaten/kota) dan DPD (provinsi). Yang mendaftar saat ini tidak diwajibkan memiliki KTA (Kartu Keanggotaan Kader Gerindra) . Tapi setelah menjadi Caleg (calon legialatif), tentunya harus punya KTA. Minimal SMA, dan usia produktif,” terangnya.

    Disinggung mengenai apakah Prabowo adalah satu-satunya yang dijagokan dari Gerindra untuk maju sebagai Capres nanti,  Andra mengaku bahwa, kader partai sangat bangga sosok ketua umumnya tersebut.

    “Siap berjuang bersama-sama Gerinda untuk memenangkan Pak Prabowo jadi Presiden. Satu, kami sebagian masyarakat ikut banggga  beliau (Prabowo)  menjadi bagian perekat persatuan, salah satunya beliau berkenan menjadi salah satu Menteri di Pemerintahan Pak Jokowi. Setelah usai komunikasi 2019, beliau dengan Pak Jokowi. Sampai hari ini, alhamdulillah masyarakat dan melalui survei-survei masih tinggi. Dan kita ketahui, sampai hari ini, beliau tidak menyuarakan mengkampanyekan Capres, karena beliau sadar kalau ingin nyapres harus dapat izin dari presiden, dan kami memperisiapkan Pak Prabowo untuk jadi Capres,” pungkasnya.

    Diketahui, meski Pilgub Banten masih menunggu dua tahun lagi, namun sejumlah partai sudah menyuarakan kadernya untuk maju diantaranya, Golkar mengusung Andika Hazrumy, PDI Perjuangan akan kembali mengusung Rano Karno, Nasdem  akan menjadikan Wahidin Halim  (WH) sebagai Cagub  Banten dengan syarat memdulang suara di Pileg 2024 untuk wilayah Tangerang Raya. (RUS)

     

  • Targetkan 8 Kursi DPRD Cilegon, Awab Nahkodai Demokrat Cilegon 

    Targetkan 8 Kursi DPRD Cilegon, Awab Nahkodai Demokrat Cilegon 

     

    CILEGON, BANPOS – DPP Partai Demokrat menyerahkan 8 Surat Keputusan (SK) pengurus DPC untuk wilayah Banten. Penyerahan SK dilakukan langsung di kantor pusat partai berlambang mercy, di Jakarta.

    “Diserahkan langsung oleh Ibu Andi Timo Pangareng selaku Wasekjen DPP dan Pak Sigit Raditya selaku Direktur Eksekutif DPP Demokrat,” kata Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya saat dikonfirmasi, Selasa (12/7).

    Kemudian, Iti berpesan agar seluruh pengurus DPC Demokrat bisa bekerja bersama, mendengar dan membantu aspirasi masyarakat. Adapun di periode keduanya mengurus DPD Demokrat Banten, Iti menginginkan raihan suara di wilayahnya bisa berada di posisi kedua nasional. “Kita memiliki target tinggi untuk memperjuangkan suara rakyat. Sehingga seluruh kader dan pengurus harus turun ke rakyat,” katanya.

    Iti Octavia Jayabaya berpesan ke pengurus yang baru agar tidak menjauh dari masyarakat dan terus berusaha untuk suksesi agar Ketua Umum Demokrat, AHY, maju sebagai capres 2024. “Ketum kita, AHY, harus menjadi calon presiden 2024,” pungkasnya.

    Diketahui, Ketua DPC baru delapan kabupaten dan kota di Banten yaitu Julham Firdaus, Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang Selatan, Asep Hidayat, Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang, Nawa Said Dimyati, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang, Nuraeni, Ketua DPC Demokrat Kota Serang, Yayan Alfian Nugraha, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Serang, Awab, Ketua DPC Demokrat Kota Cilegon, M Fuhaira Amin, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pandeglang dan Mahpudin, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Lebak.

    Pasca diserahkannya SK DPC Partai Demokrat Kota Cilegon oleh DPP melalui Ketua DPD Provinsi Banten di Kantor DPP Demokrat. 

    Ketua DPC Demokrat Kota Cilegon, Awab mengatakan dengan diberikannya SK Pengurus DPC Cilegon pihaknya akan segera konsolidasi untuk menghadapi tahapan Pemilu 2024. “Kita segera melakukan konsolidasi besar di 8 PAC dan 45 ranting se Kota Cilegon, sekaligus siap menggerakkan seluruh potensi kekuatan mesin partai untuk menyongsong persiapan perhelatan akbar di Pemilu 2024. Dan kami optimis Partai Demokrat kedepan menargetkan minimal 8 kursi di DPRD Kota Cilegon,” kata Awab kepada BANPOS saat dikonfirmasi, Selasa (12/7).

    Selain itu, pihaknya juga siap memenangkan AHY sebagai Presiden RI dan Iti sebagai Gubernur Banten. “Dan kami juga sangat optimis kami menyiapkan pak Ketum kami pak Pak AHY sebagai putra terbaik bangsa dari Partai Demokrat kita usung dan kita persiapkan sebagai Capres RI 1 dan Ibu Iti Octavia Jaya Baya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten kita siapkan sebagai Cagub di 2024,” ungkapnya.

    Sementara itu, Sekretaris DPC Demokrat Kota Cilegon Muhammad Ibrohim Aswadi menambahkan pihaknya sudah menyiapkan struktur partai yang diisi kaum milenial dan para kaum hawa. “Dengan dilengkapi oleh struktur pengurus yang mayoritas baru, kemudian keterwakilan kaum perempuan 35 – 40 persen, dan komposisi pengurus ini kita kombinasi dari senior dan mayoritas terutama dari kaum milenial. Karena kami memandang, bahwa kolaborasi antara senior dan milenial ini akan menjadi kekuatan yang dahsyat, dan saatnya para pemuda tampil di medan-medan politik strategis dan yang senior mendukung penuh dalam perjalanannya,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Dewan Banten Luncurkan Aplikasi Pokir Online

    Dewan Banten Luncurkan Aplikasi Pokir Online

    SERANG, BANPOS- DPRD Provinsi Banten meluncurkan aplikasi terbaru bernama aplikasi pokir online, Selasa (12/7/2022). Aplikasi tersebut untuk menampung pokok pikiran, gagasan dan inovasi para wakil rakyat.

    Kepala Bagian Aspirasi dan Humas Sekretariat DPRD Provinsi Banten Banten Subhan Setia Budi mengatakan, peluncuran aplikasi tersebut berawal dari kebutuhan adanya media yang dapat menampung seluruh gagasan, pokok pikiran, inovasi dan usulan para anggota DPRD Banten.

    Seperti diketahui, dalam aplikasi pokir online tercantum nama-nama fraksi dan juga anggota fraksi. Jika ingin mengetahui pokok pikiran salah seorang anggota dewan maka masyarakat cukup membuka aplikasi pokir online. Di halaman utama tertera nama dan logo fraksi.

    Jika Anda ingin mengetahui gagasan fraksi A maka cukup di klik logo fraksi dan akan terbuka nama-nama anggota fraksi. Selanjutnya tinggal klik foto anggota dewan dimaksud. Di situ akan terlihat nama anggota dewan, asal fraksi, usulan, dan latar belakang masalah yang diusulkan tersebut.

    “Banyak inovasi dan pikiran para anggota dewan yang belum terpublikasikan dan tersampaikan kepada pihak-pihak terkait, stakeholder dan masyarakat. Melalui aplikasi ini, seluruh anggota dewan berkesempatan menuangkan gagasan dan pokok pikiran,” kata Subhan.

    Melalui aplikasi ini, kata Subhan, masyarakat dan stakeholder bisa memantau secara langsung dan real time pokok-pokok pikiran anggota dewan, sesuai dengan fraksinya masing-masing.

    “Sekarang ini, pokok-pokok pikiran para anggota dewan sudah tersampaikan, melalui berbagai media. Baik media yang dikelola internal Setwan Banten maupun media mainstream, online dan media lainnya. Tetapi kami ingin, seluruh gagasan bisa tersampaikan dan bisa dilihat dan didiskusikan dengan masyarakat,” ujarnya.

    Pokok pikiran yang tersampaikan melalui aplikasi, tambah Subhan, bisa menjadi pemicu diskusi antara para anggota dewan dengan masyarakat. Dan dengan interaksi yang baik, maka bukan tidak mungkin gagasan tersebut bisa berbuah kebijakan, seperti dalam bentuk peraturan daerah ataupun rekomendasi dewan untuk eksekutif.

    “Kami yakin, dengan adanya aplikasi pokir online, kinerja dewan akan lebih produktif. Akan lebih banyak lagi gagasan yang akhirnya berbuah program untuk kemaslahatan masyarakat,” ungkap Subhan. (Red)

  • PPP Akui Subadri Berpeluang Nyalon Bupati Serang

    PPP Akui Subadri Berpeluang Nyalon Bupati Serang

    ISU mengenai akan lompatnya Subadri Ushuludin ke Kabupaten Serang untuk nyalon sebagai Bupati dianggap mungkin oleh DPC PPP Kabupaten Serang. Meski belum resmi, namun DPC PPP Kabupaten Serang mengaku Legowo dan tidak masalah jika Subadri ingin mencalonkan diri di Kabupaten Serang.

    Ketua DPC PPP Kabupaten Serang, SM Hartono, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memanaskan mesin politik partai untuk menghadapi Pemilu 2024. Berbagai kegiatan pun terus dilakukan guna melancarkan kondolidasi politik.

    “PPP Kabupaten Alhamdulillah terus berjalan konsolidasi dan agenda-agenda politik. Seperti biasa, persiapan kami menghadapi Pemilu 2024,” ujarnya saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon, Rabu (6/7/2022).

    Salah satu upaya politik yang telah dilakukan oleh PPP Kabupaten Serang ialah dengan membuka perekrutan bakal calon legislatif (Bacaleg) 2024. Saat ini, persiapan menghadapi Pemilihan Legislatif sudah hampir 100 persen rampung.

    “Yah kami sudah melakukan recruitment, kami buka sejak beberapa bulan yang lalu. Alhamdulillah berjalan dengan lancar yah. Sudah banyak yang mendaftar sebagai Bacaleg. Insyaallah kami sesuai dengan jumlah daerah pemilihan (Dapil) dan memenuhi keterwakilan perempuan,” terangnya.

    Pihaknya pun memasang target yang cukup tinggi untuk Pileg 2024 nanti. Menurut Hartono, PPP Kabupaten Serang menargetkan dua kursi untuk setiap Dapil. Hal itu tentunya untuk mendapatkan tiket kontestasi Pilkada yang digelar 8 bulan setelah Pileg usai.

    “Kan tujuan kami berpolitik, tentunya tidak berlebihan jika PPP memiliki harapan kadernya untuk maju dalam Pilkada yang akan datang. Tentunya dengan tolok ukur melalui Pileg ini,” ungkap dia.

    Meski berniat untuk bisa mengajukan nama sebagai Calon Bupati Serang, pihaknya tetap menunggu hasil dari Pileg. Karena, dari hasil Pileg juga dapat menentukan apakah masyarakat benar-benar bersimpati terhadap partai berlambang Ka’bah tersebut.

    “Ya insyaallah nanti akan kami lihat, bagaimana hasil konsolidasi PPP. Lalu bagaimana hasil dari PPP menghadapi Pileg 2024 yah. Karena bagaimanapun, tolok ukurnya ada di Pileg itu sendiri. Apakah PPP layak, apakah masyarakat menaruh harapan kepada PPP. Bisa dilihat dari hasil Pileg,” terangnya.

    Jika memang masyarakat menaruhkan harapan pada PPP, pihaknya telah memiliki sejumlah nama yang bakal diusung sebagai Calon Bupati Serang. Nama-nama tersebut merupakan kader terbaik yang dimiliki oleh PPP.

    “Tentunya untuk nama-nama, kami sebagai Partai Politik memiliki nama-nama yang akan diusung dari internal partai. Meskipun memang sampai saat ini masih belum dimunculkan nama-namanya. Kita lihat nanti, sepak terjang para calon ini seperti apa, ini akan menjadi barometer partai untuk merekomendasikan kader tersebut,” ucapnya.

    Terkait dengan isu kepindahan Subadri untuk mencalonkan diri di Kabupaten Serang, menurutnya hal itu sangat mungkin terjadi. Pihaknya pun tidak masalah, meskipun secara resmi lompatnya Subadri ke Kabupaten Serang masih belum resmi diperbincangkan di forum-forum resmi.

    “Semua serba mungkin kan. Dalam politik kan tidak ada yang tidak mungkin. Tapi sampai sekarang belum muncul secara resmi sih. Pada rapat-rapat internal juga belum muncul, belum ada yang membahas terkait itu. Nanti kalau sudah ada keputusan, saya akan kabarkan,” katanya.

    Menurutnya, mungkin saja isu terkait dengan kepindahan Subadri ke Kabupaten Serang berkaitan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terbentuk di tatanan pusat. Namun kembali lagi, pihaknya akan fokus terlebih dahulu dalam memenangkan Pileg 2024.

    “Nanti bisa kita lihat juga kan, karena memang untuk tarikannya di koalisi bisa saja terjadi. Untuk saat ini kami akan fokus untuk bagaimana menjadikan PPP menjadi kontestan yang mendapatkan simpati dari masyarakat,” tandasnya. (DZH)

  • Fahmi Hakim vs Bahrul Ulum, Siapa Dapat Restu?

    Fahmi Hakim vs Bahrul Ulum, Siapa Dapat Restu?

    JALAN Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim, untuk bisa menduduki kursi Kabupaten Serang satu agaknya bakal jauh dari kata mulus. Selain harus dihadapkan pada kandidat dari pemilik ‘darah penguasa’ yakni Andiara Aprilia Hikmat pada skenario penyelamatan Koalisi Indonesia Bersatu, Fahmi Hakim juga dihadapkan pada persoalan saling sikut di dalam tubuh Partai Golkar sendiri.

    Bagaimana tidak, Fahmi Hakim juga disebut akan berhadapan dengan Sekretaris Jendral (Sekjen) DPD I Partai Golkar Provinsi Banten yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum. Potensi tersebut pun dianggap tak berlebihan, mengingat Partai Golkar sampai saat ini belum menentukan siapa yang benar-benar akan dicalonkan pada Pilkada. Penentuan tersebut akan dilakukan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

    Nama Fahmi Hakim mulai naik kepermukaan dan dianggap sebagai calon pewaris tahta Tatu setelah adanya buka bersama sekaligus konsolidasi struktural Partai Golkar Kabupaten Serang, di kediaman Fahmi Hakim pada Senin (11/4) lalu. Pada saat itu, Andika Hazrumy yang merupakan Wasekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, mempersilahkan Fahmi untuk maju dalam kontestasi Pilbub.

    Namun, Andika memberikan syarat kepada Fahmi jika ingin dicalonkan sebagai Bupati Serang. Syarat tersebut yakni Fahmi selaku Ketua Partai Golkar Kabupaten Serang, harus bisa membawa Partai Golkar untuk menduduki 30 persen kursi DPRD Kabupaten Serang.

    “Pak Fahmi saya tugasin dulu 30 persen. Kalau sanggup, bisa maju sebagai Calon Bupati. Jadi jangan cita-cita ini itu, kalau perahu kitanya tidak siap,” kata Andika pada saat menyampaikan sambutan pada kegiatan konsolidasi tersebut.

    Andika juga menegaskan bahwa mesin Partai Golkar harus segera dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Serang. Hal itu guna menarik simpati dari masyarakat agar memilih Golkar di tahun 2024.

    Namun untuk saat ini, Andika meminta agar seluruh struktural Partai Golkar, kader hingga simpatisan, agar berfokus memenangkan Pemilihan Legislatif terlebih dahulu. Sebab, kursi legislatif menjadi tiket bagi Partai Golkar untuk bisa mencalonkan Bupati.

    “Jadi kita harus fokus dulu di Pileg. Kemudian, kita juga sekarang sedang menggodok dengan Pak Ketua, untuk menyusun strategi disetiap kader partai Golkar, yang akan dimajukan disetiap daerah,” tutur Andika pada saat itu.

    Hasrat Fahmi Hakim untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang pun ditunjukkan secara serius. Dirinya pun sudah memiliki tagline sendiri yakni ‘Fahmi Hakim Bersama Kita’. Bahkan tak tanggung-tanggung, Fahmi Hakim pada situs resmi miliknya yaitu fahmihakim.com menyebutkan bahwa ia merupakan ‘Calon Bupati Serang Potensial’.

    Dalam beberapa kesempatan pun, Fahmi Hakim terlihat terus merapatkan diri kepada Andika Hazrumy. Kemesraannya kerap kali dipublikasikan oleh sejumlah media massa. Seperti pada reses yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil Waringinkurung, Ratu Julmi Hayati dan Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil Kramatwatu, Mawardi.

    Dalam reses tersebut, Andika Hazrumy turun ke lapangan untuk memantau kinerja dua anggota legislatif dari partai berlambang pohon beringi tersebut. Fahmi Hakim pun turut mendampingi Andika Hazrumy dalam memantau reses.

    Salah satu sumber BANPOS di internal Partai Golkar mengatakan bahwa sebenarnya banyak dari kader Partai Golkar yang enggan memilih Fahmi Hakim untuk maju di Pemilihan Bupati Serang nanti. Pasalnya, Fahmi dianggap kurang layak untuk maju sebagai pengganti Ratu Tatu Chasanah.

    Menurut sumber tersebut, jika memang pengganti Ratu Tatu harus orang eksternal keluarga besar Chasan Sohib, maka mayoritas dari para kader akan memilih Bahrul Ulum ketimbang memilih Fahmi Hakim.

    “Banyak dari kader yang lebih memilih Bahrul Ulum ketimbang Fahmi Hakim. Karena dari segi kualitas menurut kami lebih mumpuni Bahrul Ulum,” ujar sumber BANPOS.

    Selain kualitas yang dianggap lebih baik, Bahrul Ulum juga dianggap lebih memahami arah pembangunan Kabupaten Serang ketimbang Fahmi Hakim. Sebab, Bahrul Ulum merupakan Ketua DPRD Kabupaten Serang.

    “Dari segi struktural juga Bahrul Ulum lebih dekat dengan Ibu Tatu. Karena beliau ini merupakan Sekjennya bu Tatu di Provinsi Banten. Jadi menurut kami, Bahrul Ulum lebih layak untuk maju sebagai calon Bupati Serang,” tuturnya.

    Informasi yang didapat, gesekan antara kubu Fahmi Hakim dan kubu Bahrul Ulum sudah sering terjadi di berbagai agenda kegiatan internal Partai Golkar. Terkadang, kedua kubu saling mengirimkan orang mereka ke agenda internal partai, mewakili Kabupaten Serang.

    Seperti pada agenda internal Partai Golkar yang diselenggarakan di salah satu hotel di Anyer. Pada kegiatan tersebut, seharusnya masing-masing DPD II mengirimkan delegasi sebanyak antara empat sampai lima orang.

    Namun, DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang justru mengirimkan sebanyak 9 orang delegasi. Usut punya usut, sembilan orang delegasi itu merupakan gabungan dari delegasi Fahmi Hakim dan Bahrul Ulum. Mulanya, delegasi dari Fahmi Hakim terlebih dahulu yang hadir. Namun ternyata, delegasi Bahrul Ulum turut hadir di sana.

    “Jadi memang ada semacam perselisihan antara mereka. Ibaratnya kalau ditempatkan di satu tempat, kedua orang itu akan selalu berada di kutub yang berbeda. Toh sekarang ini kan belum ada nama resmi yang akan diusung. Apalagi partai sampai saat ini baru sebatas menyatakan akan mengusung kader terbaiknya. Pertanyaannya, siapa kader terbaiknya?” tegas dia.

    BANPOS mencoba melakukan konfirmasi kepada Fahmi Hakim dan Bahrul Ulum terkait dengan isu tersebut. Namun, BANPOS tidak berhasil mengonfirmasi Fahmi Hakim. Sementara Bahrul Ulum saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa saat ini Partai Golkar tengah berfokus pada Pileg dan Pilpres terlebih dahulu.

    “Bahwa konsentrasi Golkar saat ini adalah pemilu legislatif dan Pilpres. Karena hasil Pemilu menjadi tolok ukur dan kunci dalam menghadapi Pilkada,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/7).

    Sementara terkait dengan sejumlah nama yang muncul dan digadang-gadang bakal dicalonkan sebagai Bupati Serang pada kontestasi Pilkada 2024, Bahrul Ulum menegaskan bahwa hal itu menjadi bukti Partai Golkar memiliki sumber daya manusia yang mumpuni dan berintegritas dalam membangun daerah.

    “Dan semua kader Golkar, apalagi yang memiliki kapasitas, tentu menuju Pemilu 2024, harus semakin dekat dengan masyarakat. Maka seluruh kader Golkar harus konsentrasi memenangkan pemilu legislatif menuju sukses Pilkada,” terangnya.

    Selain itu, saat ini Partai Golkar masih belum berani menyampaikan dan menyosialisasikan nama-nama calon kepala daerah yang akan mereka usung. Yang saat ini berani dan tegas pihaknya lakukan adalah menyosialisasikan Airlangga Hartanto sebagai Calon Presiden Republik Indonesia.

    “Konsentrasi penuh saat ini, salah satunya juga bagi kami adalah menyosialisasikan Ketua Umum Partai Golkar, bapak Airlangga Hartarto sebagai kandidat Calon Presiden dari Partai Golkar sesuai amanat Rapimnas dan Munas,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa Partai Golkar serius dalam memenangkan Pemilihan Legislatif 2024 nanti. Pasalnya, jika Partai Golkar tidak bisa memenangkan legislatif, maka Partai Golkar akan kehilangan tiket untuk mencalonkan kader terbaiknya menjadi Bupati Serang.

    “Sekarang semua fungsionaris dan kader harus konsentrasi memenangkan Pemilu Legislatif. Sebab tiket Pilkada ada pada suara Pileg. Maka memenangkan Partai Golkar di semua tingkatan Pileg adalah tugas utama agar menang mudah di Pilkada. Tentu menang pilpres juga wajib dilakukan, karena itu, sosialisasi pak Airlangga harus masif dilakukan oleh kader di daerah,” tuturnya.

    Jika hasil Pileg sudah didapatkan, barulah pihaknya membicarakan siapa saja yang akan diusung menjadi calon kepala daerah dengan menggelar Rakerda. “Rakerda digelar menjelang Pilkada dimulai, setelah Pemilu Legislatif dan Pilpres,” tandasnya. (DZH)

  • Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    Subadri dan Andiara Berpotensi Jadi Pewaris Tatu

    KONSTELASI politik menjelang Pilkada 2024 semakin memanas. Meski disebut dinamis, namun sejumlah sudah mulai menerka-nerka peta politik yang akan dihadapi, khususnya di sejumlah daerah di Provinsi Banten. Apalagi di tingkatan pusat, sudah berdiri Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

    Dengan dibentuknya koalisi tersebut, sejumlah pihak berani berasumsi terkait pertarungan politik yang akan terjadi pada kurang lebih dua tahun mendatang. Salah satunya adalah tersanderanya Partai Golkar di Provinsi Banten oleh PAN maupun PPP.

    Asumsi tersebut muncul lantaran Partai Golkar disebut membutuhkan PAN dan PPP agar dapat kembali mengusung Andika Hazrumy untuk mencalonkan diri pada kontestasi Pilgub 2024. Hal itu karena kursi Partai Golkar sempat turun cukup signifikan di tahun 2019. Sehingga, agar bisa mengamankan tiket menuju Pilgub, Partai Golkar perlu mengamankan kursi sebanyak-banyaknya.

    Berdasarkan informasi yang diterima BANPOS dari sumber internal Partai Golkar, sejumlah kesepakatan politik tengah dipersiapkan oleh masing-masing anggota Koalisi Indonesia Bersatu. Sebelumnya, BANPOS pada edisi khusus ‘Potensi Duet Jadi Duel’ telah mempublikasikan skenario mendepak salah satu partai untuk keluar dari koalisi di daerah, untuk mengamankan kursi eksekutif Kota Serang.

    Namun skenario lain pun dimunculkan. Kali ini, skenario tersebut dianggap lebih menguntungkan bagi seluruh pihak. Skenario tersebut yakni menarik Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, untuk mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Sejumlah kandidat pun dimunculkan untuk bisa menemani Subadri, salah satunya yakni Andiara Aprilia Hikmat, anak dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

    “Skenario mendistribusikan calon kepala daerah dari koalisi ke Kota dan Kabupaten Serang menjadi skenario paling masuk akal dibandingkan harus mendepak salah satu anggota koalisi. Karena kepentingan yang paling utama adalah Aa (Andika Hazrumy – Red), bisa nyalon lagi di Provinsi Banten,” ujar sumber BANPOS di internal Partai Golkar.

    Namun, skenario ini akan ‘memakan korban’ dari internal Partai Golkar sendiri. Korban tersebut yakni Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Serang, Fahmi Hakim. Diketahui, Fahmi Hakim digadang-gadang bakal melanjutkan estafet kepemimpinan Ratu Tatu Chasanah di Kabupaten Serang, meskipun Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sebagai mekanisme resmi penentuan calon yang akan diusung, belum digelar hingga saat ini.

    Menurutnya, saat ini Partai Golkar mengalami dilema yang sangat berat. Pasalnya, Partai Golkar dihadapkan pada persoalan pemenangan di Pilpres dan juga Pilkada dalam waktu berdekatan. Menurutnya, tidak mungkin Partai Golkar, khususnya di Provinsi Banten, mengorbankan Pilpres demi daerah.

    “Memang yang sempat menjadi opsi adalah mendepak salah satu anggota koalisi. Tapi ada opsi lain yaitu mengorbankan Kota Serang agar koalisi tetap utuh hingga di tingkat pusat. Tapi skenario untuk distribusi Kepala Daerah akhirnya menjadi opsi terbaik,” ungkapnya.

    Sebenarnya, baik Subadri maupun Syafrudin bisa saja ‘ditransfer’ ke Kabupaten Serang. Sebab, keduanya merupakan putra terbaik dari daerah yang saat ini menjadi wilayah Kabupaten Serang. Subadri merupakan putra daerah kelahiran Jawilan, sementara Syafrudin merupakan putra daerah kelahiran Bojonegara.

    Namun, keinginan Subadri untuk bisa menjadi ‘si orang nomor satu’ sangatlah besar. Apalagi setelah hampir satu periode dirinya menjadi ‘ban serep’ dari Walikota Serang, dirinya disebut menginginkan untuk bisa menjadi orang nomor satu.

    “Ya ini memang jadi opsi terbaik, meskipun belum resmi. Karena kalau dipasangkan dengan bu Andiara, pak Subadri memang bisa jadi Kabupaten Serang satu. Intinya pembagian wilayah ini sangat dibutuhkan untuk bisa mencalonkan di Provinsi Banten,” ucapnya.

    Isu mengenai akan pindahnya pencalonan Subadri ke Kabupaten Serang sebenarnya telah didengar oleh masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh pemuda di Jawilan, Deden. Ia mengatakan bahwa jika Subadri mencalonkan diri sebagai Bupati Serang, maka menjadi angin segar bagi masyarakat Jawilan.

    “Karena beliau putra asli Jawilan. Beliau juga memiliki track record yang cukup baik di Kota Serang, jadi sah-sah saja mencalonkan diri di Kabupaten Serang. Ibaratnya beliau akhirnya bisa kembali ke kampung halaman untuk membangun secara langsung kampung halamannya,” ujar dia.

    Kendati demikian, ia tidak mau terburu-buru menyatakan apakah masyarakat akan mendukung Subadri ketika mencalonkan diri sebagai Bupati Serang. Sebab, harus Subadri langsung yang menanyakan kepada masyarakat Jawilan dan Kabupaten Serang.

    “Tapi tentunya, akan menjadi kebanggaan bagi warga Jawilan apabila ada putra daerahnya yang maju sebagai calon Bupati Serang. Silakan pak Subadri bersilaturahmi ke sini untuk meminta restu, saya yakin warga mau mendukung demi kebaikan bersama,” terangnya.

    Saat dikonfirmasi BANPOS, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, mengatakan isu mengenai dirinya yang akan lompat ke Kabupaten Serang untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Serang merupakan hal yang wajar. Sebab, dalam politik segala hal dimungkinkan lantaran dinamis.

    “Wajar-wajar saja, politik kan dinamis. Mau kemana kita, ya itu hak kita,” ujar Subadri saat diwawancara BANPOS di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang, Rabu (6/7).

    Akan tetapi menurutnya, meskipun mencalonkan dan dicalonkan serta dipilih dalam kontestasi politik merupakan hak bagi setiap warga negara, tetap saja pemegang kekuasaan tertinggi adalah masyarakat. Sehingga, dirinya tetap akan berpegang teguh pada keinginan masyarakat, apakah ia akan mencalonkan diri di Kota Serang ataupun Kabupaten Serang.

    “Saya ini orang yang selalu menyadari bahwa jadinya saya berangkat dari doanya masyarakat. Dan kenangan itu akan saya ingat sampai akhir hayat. Makanya nanti setelah saya selesai, idealnya, afdolnya, saya pasti akan meminta restu kepada masyarakat. Saya direstuinya dimana,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Banten itu.

    Ia mengatakan, dirinya bisa diangkat derajatnya dari masyarakat biasa menjadi orang nomor dua di Kota Serang berkat dukungan dan doa dari masyarakat. Sehingga, tidak mungkin dirinya mengabaikan keinginan dari masyarakat.

    “Jadi bukan karena saya malu-malu kucing, bukan karena saya tidak gentle. Tapi itu merupakan ta’dzim saya terhadap masyarakat yang telah mengangkat harkat dan martabat saya,” tuturnya.

    Bahkan menurutnya, apabila masyarakat memutuskan agar Subadri tidak lagi menjabat sebagai Wakil Walikota Serang, bahkan mencalonkan diri menjadi Walikota Serang atau Bupati Serang, maka dirinya akan mengikuti kemauan dari masyarakat itu.

    “Kalaupun masyarkat tidak menghendaki saya, saya jelek (dalam memimpin), saya tidak baik. Udahlah haji Badri tidak usah nyalon lagi, saya akan turuti. Tapi sebaliknya, jika masyarakat meminta saya (untuk mencalonkan diri), arep gajah tah tak lawan ning kite (mau gajah juga saya lawan-Red),” ungkapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang masyarakat menginginkan dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati Serang dan dipasangkan dengan Anggota DPD RI, Andiara Aprilia Hikmat, maka dirinya akan mengikuti. Sebab kembali lagi ia tegaskan bahwa politik itu dinamis.

    “Politik itu dinamis, namun politik juga itu kompromi. Tapi yang saya maknai secara pribadi, politik itu juga tidak bisa dipisahkan dari yang namanya momentum. Momennya pas enggak kita di Kabupaten, momennya pas enggak di Provinsi, momennya pas enggak kita di Kota. Seperti itu,” tandasnya. (DZH)

  • Prabowo Tinggalkan Anies dan Ganjar

    Prabowo Tinggalkan Anies dan Ganjar

    JAKARTA, BANPOS – Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas capres di tengah hiruk pikuk koalisi partai-partai politik. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres 2024 unggul jauh atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

    “Bahkan, ketika dibuat simulasi head to head, elektabilitas Prabowo leading sangat jauh dari Ganjar dan Anies yang sering disebut-sebut sebagai pesaing terdekat Prabowo menuju Pilpres 2024,” ujar Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto, saat sosialisasi rilis melalui webinar, Senin (27/6).

    Alfin menjelaskan, hasil ini merujuk jawaban atas pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika Pilpres dilaksanakan hari ini. Jawabnya, sebanyak 29,8 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto. Sementara Ganjar Pranowo, berada di posisi kedua dengan elektabilitas 20,6 persen, diikuti Anies Baswedan 16,8 persen.

    Dalam pertanyaan tertutup yang menyajikan 16 nama tokoh, elektabilitas capres-capres lain seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Erick Thohir tercecer jauh dengan elektabilitas Prabowo.

    Pun ketika IPS membuat simulasi mempertemukan head to head Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Ketum Partai Gerindra itu melesat jauh mengungguli Ganjar Pranowo.

    Jika Pilpres 2024 hanya diikuti dua capres. Yaitu Prabowo dan Ganjar, sebanyak 62,1 persen responden mengaku akan memilih Prabowo, sementara sebanyak 34,4 persen menegaskan pilihannya pada Ganjar.

    Begitu pula ketika dibuat simulasi Pilpres 2024 hanya diikuti oleh dua capres, Prabowo dan Anies, sebanyak 61,5 persen responden mengaku akan memilih Prabowo dan hanya 35,2 persen yang menegaskan pilihannya pada Anies Baswedan.

    Menilik hasil survei ini, Alfin merincikan, tingginya elektabilitas Prabowo ini di antaranya karena ketokohannya sebagai Menteri Pertahanan. Nah, pertarungan politik antara pendukung Ganjar dan Anies di media sosial, justru menguntungkan Prabowo dalam urusan elektabilitas.

    Seperti diketahui, pertarungan antara pendukung Ganjar dengan Anies begitu keras di media sosial. Ini, mengingatkan kembali memori publik tentang kampret dan cebong pada Pilpres 2019.

    Rivalitas kampret versus cebong jilid dua ini dianggap menggelisahkan publik. Terbukti, banyak anggota masyarakat yang justru mulai takut memberikan dukungan kepada dua tokoh muda tersebut. Publik, justru mengalihkan perhatiannya kepada tokoh lain yang dinilai resistensinya tidak terlalu besar. Nama Prabowo pun menjadi alternatif.

    “Prabowo yang sejak dipercaya menjadi Menteri Pertahanan lebih fokus pada tanggung jawab kenegaraannya nampaknya cukup mendapatkan perhatian publik,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, survei ini dilakukan tanggal 13 sampai 23 Juni 2022 di 34 Provinsi. Populasinya seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun. Jumlah sampel sebesar 1220 responden, dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

    Teknik pengambilan sampel dilakukan secara probability dengan teknik acak bertingkat (multistage random sampling).  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka oleh tenaga terlatih dengan bantuan atau pedoman kuesioner.(PBN/RMID)

  • Insya Allah Syafrudin Bersedia Jadi Walikota Serang Lagi

    Insya Allah Syafrudin Bersedia Jadi Walikota Serang Lagi

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin Syafe’i, tercatat dalam nama-nama 170 kepala daerah yang habis masa jabatan pada tahun 2023. Ia pun mengungkapkan apabila diperlukan, dirinya akan maju kembali menjadi Walikota Serang.

    “Insyaallah kalau masih diperlukan satu (periode) lagi, saya maju lagi,” ungkapnya, disela-sela kegiatan penyerahan PSU perumahan dari pengembang dan masyarakat kepada Pemkot Serang, Senin (27/6).

    Mengingat sisa jabatan tinggal setahun lagi, Syafrudin ingin agar anggaran tahun 2023 lebih berpihak kepada masyarakat. Ia berharap masih didukung masyarakat untuk melanjutkan kembali kepemimpinan di Kota Serang.

    “Saya menekankan kepada sekda agar anggaran tahun 2023 berpihak kepada masyarakat, karena saya sudah mau habis (masa jabatan) di 2023 akhir, desember sudah habis. Mudah-mudahan masih didukung masyarakat dan insyaallah dengan ikhlas kita akan lanjutkan lagi,” ungkapnya.

    Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan kepada seluruh warga yang telah menyerahkan PSU kepada Pemkot Serang, apabila ada jalan rusak bisa langsung diusulkan kepada Pemkot Serang untuk sehera ditindaklanjuti.

    Ia juga mengingatkan kepada Camat dan Lurah untuk terus melakukan sosialisasi kepada para pengembang yang berada di wilayahnya agar segera menyerahkan PSU kepada Pemkot Serang.

    “Mudah-mudahan sudah bagus semua dan bisa dinikmati oleh masyarakat. Pengajuan ke Pemkot Insyaallah ditindaklanjuti, jangan bosan-bosan pa Camat dan Lurah untuk sosialisasi terus menerus kepada pengembang yang ada di kecamatannya masing-masing untuk menyerahkan PSU,” tandasnya. (MUF)