Tag: 35 perusahaan peserta job fair

  • Bupati Tekan Angka Pengangguran

    Bupati Tekan Angka Pengangguran

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Serang, Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Kabupaten Serang menggelar kegiatan job fair. Kegiatan tersebut juga sekaligus dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Serang ke-497.

    Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Job fair ini merupakan agenda rutin yang
    dilaksanakan oleh Disnakertrans Kabupaten Serang. Tapi pada bulan ini, merupakan rangkaian hari jadi Kabupaten Serang ke-497.

    "Ini bagian dari upaya kami untuk menangani tingginya angka pengangguran di Kabupaten Serang,” katanya, Rabu (11/10).

    Tatu menuturkan, job fair tersebut digelar secara hybrid, supaya para pelamar tidak perlu
    berbondong-bondong datang langsung ke lokasi acara. Tapi bisa masuk ke sistem, yang
    sudah disediakan secara online. Adapun perusahaan yang terlibat ada sebanyak 35.

    Selain itu, Tatu meminta agar job fair ini tidak hanya diselenggarakan setahun sekali,
    melainkan setahun dua kali. Karena di Kabupaten Serang, masih terdapat sebanyak 700 lebih
    perusahaan, sehingga peluangnya lebih besar lagi.

    “Kita punya tingkat pengangguran 10,61 persen, kan ini tertinggi di Provinsi Banten, dan ini
    harus menjadi tugas bersama, bukan hanya tugas pemerintah. Tapi untuk menangani
    pengangguran itu, perusahaan yang ada disini harus juga ikut bertanggung jawab,” ujarnya.

    Kepala Disnakertrans Kabupaten, Serang Diana Ardhianty Utami mengatakan, dalam
    kegiatan job fair tersebut, pihaknya akan menggandeng sejumlah perusahaan yang membuka
    peluang kerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu dirinya mengungkapkan
    bahwa dalam kegiatan job fair tersebut dibuka 2.549 lowongan pekerjaan baik dalam dan luar
    negeri.

    Kemudian untuk kuota pencaker dibatasi 1.000 orang terbagi pada Rabu 500 orang dan
    Kamis 500 orang. Akan tetapi pencaker yang datang harus sudah scan barcode dua hari
    sebelum.

    "Kalau yang belum sempat datang hari ini kita terus buka berdasarkan online. Kenapa
    dinamakan hybrid karena bisa daring dan luring, jadi itu kita buka kesempatan ini mudah
    mudahan bisa cocok antara lowongan yang ada dengan tenaga kerja yang tersedia,"
    ungkapnya.

    Ia mengatakan antusiasme masyarakat untuk ikut job fair tersebut cukup tinggi. Dimana pada
    Selasa 10 Oktober saja sudah ada 980 orang pencaker yang mendaftarkan dirinya. Apabila
    tidak dibatasi, dirinya khawatir akan membludak. Kegiatan tersebut dilakukan di dalam
    ruangan agar pelaksanaan kegiatan job fair terlaksana dengan baik.

    "Kenapa di indoor karena cuaca di luar tidak kondusif karena mereka perlu interview,
    konseling, ada juga yang tes disini langsung. Jadi perlu ruangan karena cuaca di luar panas,"
    katanya.

    Diana mengatakan para pencaker yang datang diberikan waktu 100 orang 30 menit untuk
    berada di dalam. Dirinya meyakini pare pencaker sudah tahu perusahaan mana yang akan
    dituju di dalam sehingga tidak perlu berkeliling, sebab informasi sudah diberikan secara
    masif melalui medsos Disnakertrans.

    "Jadi yang cocok mana tinggal scan barcode. Jadi kita berikan waktu 100 orang 30 menit.
    Setelah itu akan digilir dengan yang lain, di luar disosialisasikan perusahaan apa saja di yang
    ada didalam, saya hindari agar tidak membludak. Jadi kenapa digunakan hybrid," tuturnya.

    Diana menerangkan, dari total 35 perusahaan peserta job fair, lima diantaranya berasal dari
    Tangerang. Kebanyakan pendaftar job fair adalah lulusan SMA/SMK. Namun ada juga
    lowongan untuk S1-S2.

    "Seperti saya sampaikan dari operator sampai manager dibuka (lokernya, red). Kegiatan job
    fair ini dibuka untuk semua masyarakat seluas luasnya, sedangkan untuk penerimaan
    tergantung pada perusahaan," tandasnya. (CR-01/AZM)