SERANG, BANPOS – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid di Region Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Banten (JABO) pada kuartal pertama 2023, yang ditopang oleh peningkatan jumlah pengguna data mencapai 12 persen secara tahunan (YoY) di region tersebut.
Peningkatan pengguna seluler Indosat lebih dari 1,4 Juta pengguna (YoY) di JABO, mencerminkan kepercayaan publik terhadap merek kami dan memotivasi kami untuk terus memberikan marvelous experience bagi pelanggan.
SVP-Head of Region Jabodetabek Indosat Ooredoo Hutchison, Eric Danari, mengatakan pencapaian ini tidak terlepas dari gabungan dua merek layanan telekomunikasi yang saling melengkapi satu sama lain.
”Kami bersyukur bahwa Indosat di Region JABO dapat terus berkontribusi pada pencapaian kinerja yang solid bagi perusahaan pada kuartal pertama 2023,” ujarnya.
Kata dia, hal ini juga sejalan dengan visi strategis Indosat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia. Sejalan dengan hal itu, trafik data 4G juga tercatat tumbuh sebesar 17 persen YoY di Region JABO.
“Capaian ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Perseroan untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat, khususnya pelanggan di wilayah Jabodetabek dan Banten,” tandasnya.
District Operation Head Jabodetabek & Banten, Irma Aurora, mengungkapkan bahwa peningkatan pengguna maupun trafik data ini juga karena ada peningkatan kapasitas jaringan dengan jumlah BTS 4G yang tumbuh 32 persen (YoY) di Jabodetabek dan Banten, atau bertambah lebih dari 9.600 BTS.
“Harapannya, ini dapat menggerakkan ekosistem digital masyarakat di dua wilayah strategis penopang ibu kota sehingga pelanggan mampu menikmati jaringan yang lebih luas, kecepatan seluler yang lebih tinggi, inovasi yang lebih besar, serta pengalaman menggunakan internet yang semakin nyaman,” ungkapnya.
Secara nasional, pada kuartal-I 2023 ini, perusahaan telekomunikasi berkode saham ISAT mencatatkan kinerja yang melesat tumbuh. Tercatat basis pelanggan Indosat meningkat 3,9 juta (YoY), yakni mencapai 98,5 juta pelanggan secara nasional. Pengguna data 4G juga bertambah 5,1 juta (YoY) menjadi 73,4 juta pengguna.
Pencapaian ini diperkuat oleh pertumbuhan pelanggan berkualitas yang menghasilkan pendapata rata-rata pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) gabungan yang mencapai Rp32.900, naik dari Rp32.000 di periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi kinerja finansial tercatat pendapatan tumbuh 9,9 persen (YoY) menjadi Rp11.945,0 miliar dengan capaian laba periode berjalan Rp929,1 miliar atau tumbuh 621,6 persen (YoY).
Dengan basis pelanggan berkualitas yang semakin berkembang, lalu lintas data mengalami kenaikan 17,3 persen (YoY) menjadi 3.375,7 Petabyte (PB). Bersaman dengan itu, Indosat semakin memperluas infrastruktur jaringannya ke seluruh pelosok tanak airdengan jumlah BTS 4G yang bertambah 26,7 persen (YoY) menjadi 152.000 BTS 4G, guna melayani trafik data yang terus tumbuh pesat.
Sebagai informasi, usai melakukan penggabungan usaha di awal 2022, Indosat resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Pascapenggabungan, Indosat melakukan integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) dengan dukungan para mitra strategisnya.
Saat ini, integrasi jaringan Indosat telah rampung 100 persen yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites atau pemancar jaringan di seluruh Indonesia, sehingga pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri di Jabodetabek dan Banten dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas.
Dengan tambahan hingga lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik bagi tambahan terhadap 32 persen populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat sampai dua kali lipat. (MUF)