SERANG, BANPOS – Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Kampus Serang Program Studi Administrasi Negara menggelar kunjungan ke Kantor Ombudsman Republik Indonesia (RI) dan Museum Bank Indonesia (BI) di kawasan Kota Tua, Jakarta. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik dan memperkaya pengetahuan sejarah perbankan di Indonesia.
Ketua Pelaksana kegiatan, Jaka Maulana, menjelaskan kunjungan pertama dilakukan ke Ombudsman RI yang berlokasi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Di sana, para mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai tugas dan fungsi Ombudsman dalam mengawasi dan memastikan pelayanan publik yang baik dan transparan.
“Kunjungan ke Ombudsman RI sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana sistem pengawasan pelayanan publik bekerja di Indonesia,” ujarnya, Kamis (4/7).
Jaka menyampaikan, mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Unpam Kampus Serang ini juga belajar tentang proses penanganan pengaduan masyarakat dan hak-hak yang dimiliki oleh warga negara dalam mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas. Ia berharap, melalui kunjungan ini, para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kedua instansi yang dikunjungi.
“Kami berharap para mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di sini dalam kehidupan sehari-hari dan karir mereka di masa depan,” tandasnya.
Zakaria Habib Al-Razi’e, Ketua Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang, menyatakan dukungannya berkaitan dengan praktik nyata di lapangan yang dilaksanakan oleh para mahasiswanya. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena dapat menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung yang tidak dapat diperoleh hanya dari buku teks. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga publik,” ujarnya.
Dosen pengampu mata kuliah Teori Administrasi Negara, Prodi Administrasi Negara, Heru Wahyudi, mengungkapkan bahwa dengan memahami peran Ombudsman, mahasiswa dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip administrasi negara yang telah mereka pelajari dan diterapkan dalam praktik nyata. Menurutnya, ini adalah pengalaman belajar yang sangat berharga yang menghubungkan teori dengan praktik.
Setelah mengunjungi Ombudsman RI, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan ke Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Museum ini menyimpan banyak sejarah dan informasi penting mengenai perkembangan perbankan di Indonesia dari masa kolonial hingga era modern dan para mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana kebijakan perbankan dan ekonomi telah mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia.
Dosen pendamping Prodi Administrasi Negara, Ulvia Fadilah, mengungkapkan melalui kunjungan ini mahasiswa diajak tidak hanya mengetahui sejarah perbankan, tetapi juga menghargai bagaimana sektor ini telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Ia menyebut pemahaman ini sangat penting untuk menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan dalam sektor perbankan dan ekonomi.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Dengan memahami peran dan fungsi Ombudsman, mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan pelayanan publik di lingkungannya masing-masing,” ungkapnya.
Dosen pendamping Prodi Administrasi Negara, Febryan Ajeng Ramdani, menjelaskan kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik adalah fondasi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa Administrasi Negara. Ia menyampaikan kunjungan ini memberikan wawasan praktis yang akan sangat bermanfaat dalam membentuk sikap dan tindakan para mahasiswa di masa depan.
“Selain itu, kunjungan ke Museum Bank Indonesia diharapkan dapat meningkatkan apresiasi mahasiswa terhadap sejarah ekonomi dan perbankan Indonesia, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan sejarah tersebut,” katanya.
Di sisi lain, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman berharga, seperti yang disampaikan oleh Veni. Ia mengungkapkan kunjungan ini sangat membuka wawasan secara luas tentang peran Ombudsman RI yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
“Kunjungan ini membuka wawasan saya tentang bagaimana pentingnya peran Ombudsman dalam pelayanan publik dan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah perbankan di Indonesia. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” katanya.
Mahasiswa lainnya, Rizki Dwi Kurniawan, turut berbagi pengalaman yang didapat. Ia mengakui pentingnya mengetahui peran lembaga Ombudsman dalam menjaga kualitas pelayanan publik. Tak hanya itu, ia pun menyampaikan pentingnya memahami sejarah perekonomian melalui kunjungannya ke Museum BI.
“Melalui kunjungan ini, saya mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang peran penting lembaga-lembaga ini dalam menjaga kualitas pelayanan publik dan sejarah ekonomi kita. Hal ini sangat membantu saya dalam melihat bagaimana teori yang kami pelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata,” ucapnya.
Kepala Kerjasama Ombudsman RI, Gunawan Irwin Siallagan, menyambut positif atas kehadiran para mahasiswa Unpam Kampus Serang. Ia mengatakan, hal ini adalah kesempatan yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami sangat senang dapat menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang. Tentunya ini kesempatan baik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia, kami berharap kunjungan ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk berperan aktif dalam pengawasan pelayanan publik di lingkungan mereka masing-masing,” jelasnya. (MUF)