Tag: Ahmed Zaki Iskandar

  • Sepakat Tolak Suap, Pemkab Tangerang Terima Sertifikat ISO 37001

    Sepakat Tolak Suap, Pemkab Tangerang Terima Sertifikat ISO 37001

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Tangerang meraih Sertifikat Nasional Indonesia (SNI) ISO 37001: 2016 tentang Sistem Manajemen Anti-Penyuapan. ISO 37001 merupakan sistem yang digunakan untuk menanamkan budaya anti-suap dalam sebuah organisasi/institusi negara maupun swasta.

    Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap diraihnya ISO 37001: 2016 dapat mendeteksi potensi penyuapan, sehingga dapat melakukan pencegahan sejak dini.

    “Ini (sertifikat ISO 37001-red) sebagai salah satu langkah strategis dalam upaya turut serta melakukan pencegahan, sekaligus pemberantasan korupsi. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mendorong penguatan tata kelola pemerintahan,” tegas Zaki Iskandar dalam penyerahan sertifikat ISO 37001:2016, Tangerang, Rabu (13/9/2023).

    Zaki melanjutkan, ISO tersebut harus dijadikan panduan untuk menerapkan sistem manajemen antisuap di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Nantinya inspektorat menjadi motor utama untuk menerapkan ISO 37001:2016 di setiap OPD,” ucapnya.

    Sementara itu, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 Saut Situmorang mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Tangerang yang berusaha untuk terus mencegah tindakan korupsi.

    Namun, ia mengingatkan meski Pemkab Tangerang meraih ISO 37001:2016 harus memiliki keteguhan dari setiap individu untuk selalu patuh terhadap aturan dan menolak suap.

    “Tentu ini bagus sekali, Pemkab Tangerang menunjukkan komitmen untuk menerapkan manajemen antikorupsi. Namun perlu diingat meski banyak menerima sertifikat, tapi harus didukung dengan keteguhan dari seorang pimpinan dan seluruh ASN,” ucapnya

    Pemerintah Kabupatan butuh waktu enam bulan dalam melaksanakan tata kelola anti suap sesuai sistem ISO 37001 versi 2016, yang dibimbing Visi Integritas. (RED)

  • Tingkatkan Layanan Adminduk, Pemkab Tangerang Gandeng Tiga Instansi

    Tingkatkan Layanan Adminduk, Pemkab Tangerang Gandeng Tiga Instansi

    TANGERANG, BANPOS – Guna meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, Pemkab Tangerang melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menjalin kerja sama dengan Pengadilan Negeri Tangerang, Pengadilan Agama Tigaraksa, dan Kantor Kementerian Agama Tigaraksa.

    Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan bahwa kerja sama antara Pemkab Tangerang
    dengan tiga instansi di Kabupaten Tangerang itu dilakukan untuk meningkatkan layanan administrasi
    kependudukan, di setiap instansi.

    “Ini bisa langsung bekerja dan berkolaborasi mencetak seluruh kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Selain lebih efektif dan efisien bisa dilakukan di kantor masing-masing, ini menjadi terobosan bagi seluruh instansi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya di Ruang Rapat Wareng, Gedung Bupati, Selasa (12/9).

    Menurut Zaki, kerja sama antarinstansi itu merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat proses
    administrasi, sekaligus menuntaskan masalah administrasi di masyarakat. “Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh mitra dan juga Dinas Catatan Sipil Kabupaten Tangerang,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tangerang, CR Inton, mengungkapkan bahwa kerja
    sama yang ditandangani tersebut sesuai amanat Undang-Undang 23 tahun 2006 tentang Administrasi
    Kependudukan. “Perlu kami sampaikan bahwa target nasional untuk Kabupaten Tangerang 2023 adalah 23 kerja sama, atas bimbingan dan petunjuk Bapak Bupati sampai hari ini, kami telah menyelesaikan 37 kerja sama,”jelas Inton. (DZH)

  • Zaki Resmikan Bedah Rumah Marbot di Kabupaten Tangerang

    Zaki Resmikan Bedah Rumah Marbot di Kabupaten Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, meresmikan bedah rumah marbot masjid dari program Jaringan Nurani Rakyat (Janur) di Kampung Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (5/9).

    Zaki mengucapkan terima kasih dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan yang merupakan hasil
    swadaya masyarakat itu. Menurut dia, agenda bedah rumah dari Program Janur sangat baik dan
    bermanfaat, untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.

    Saya mengapresiasi berjalannya program bedah rumah ini oleh Janur. Terlaksananya kegiatan kita hari
    ini menjadi satu bukti nyata, bentuk perhatian kita semua kepada saudara-saudara kita untuk terus
    berupaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

    Menurutnya, bedah rumah tersebut sejalan dengan program pemerintah daerah yakni program Gebrak
    Pakumis Plus. Dia juga berharap, kegiatan tersebut dapat terus dilaksanakan dengan harapan upaya
    pemerataan kualitas hidup masyarakat utamanya pada sektor hunian ini, bisa terpenuhi dengan baik
    dan layak untuk ditinggali.

    "Kepada penerima manfaat yakni Bapak Pasmi beserta keluarga, saya ucapkan selamat. Mudah-
    mudahan ini bisa memberikan banyak manfaat dan bisa membantu produktifitas bapak beserta keluarga
    dalam menjalankan aktifitas ekonomi dan sosial sehari-harinya," katanya.

    Zaki berpesan kepada penerima program bedah rumah agar bisa memanfaatkan bantuan yang telah
    diberikan. Salah satunya dengan merawat rumahnya sebaik mungkin.

    Sementara itu, Ketua Pemuda Cituis Surya Bahari Peduli dan juga sebagai inisiator bedah rumah,
    Lumpat, menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah ini murni inisiatif dari anak muda di Kampung
    Cituis yang ingin membantu Pasmi dan istrinya.

    Insya Allah untuk kedepannya, kami akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah untuk terus
    dapat membantu sesama. Selain itu, ini juga menyangkut program Pemerintah Kabupaten Tangerang
    yakni Gebrak Pakumis untuk memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga
    Kabupaten Tangerang," tandasnya. (DZH)

  • Keluarga Tonggak Terdepan Cegah Stunting

    Keluarga Tonggak Terdepan Cegah Stunting

    TANGERANG, BANPOS – Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menegaskan bahwa pencegahan stunting yang paling pertama berasal dari keluarga. Sehingga, keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan dan menekan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang.

    Hal itu disampaikan oleh Zaki dalam pelaksanaan Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-30 tingkat Kabupaten Tangerang di Halaman Kantor Kecamatan Sukadiri, Senin (28/8). Menurut Zaki, peringatan Harganas itu harus dimanfaatkan untuk sosialisasi keluarga berkualitas dan membantu percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang.

    “Keluarga mempunyai peranan yang sangat penting sebagai tonggak pertama untuk mencegah terjadinya stunting, melalui pencegahan sejak dini yaitu sebelum perkawinan, dan anak baru lahir sampai dengan 1000 hari pertama kehidupan,” ungkapnya saat membuka acara Harganas ke-30 Tingkat Kabupaten Tangerang.

    Dia berharap, momentum Harganas menjadi ajang sosialisasi keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang.

    Dia melanjutkan bahwa program stunting adalah program jangka panjang yang harus dipahami dan dimengerti oleh semua elemen masyarakat. Kolaborasi dan sinergitas semua stakeholder sangat diperlukan, demi mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

    “Jangan kita saling menyalahkan nantinya. Kita berharap seluruh stakeholder dan juga mitra pemerintah daerah terutama para organisasi wanita organisasi, kemasyarakatan dan organisasi kesehatan yang bekerja langsung di tengah-tengah masyarakat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara umum begitu juga Dinas Pendidikan,” katanya.

    Sementara itu Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, mengungkapkan tujuan dari digelarnya peringatan Harganas adalah meningkatkan peran serta pemerintah dan masyarakat kemudian tokoh agama dan tokoh masyarakat, tentang pentingnya partisipasi dan pentingnya delapan fungsi keluarga secara optimal, dalam rangka pembentukan karakter sejak dini untuk mewujudkan kelembagaan keluarga kecil sehat, bahagia dan sejahtera.

    “Peringatan Harganas ini mengambil tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju. Ini juga adalah salah satu wujud dukungan program prioritas nasional pengentasan stunting. Mencintai keluarga berarti kita merencanakan keluarga yang bahagia dan sejahtera,” tutur Hendra. (DZH)

  • Pertama di Banten, RSUD Balaraja Hadirkan Unit Endoskopi

    Pertama di Banten, RSUD Balaraja Hadirkan Unit Endoskopi

    TANGERANG, BANPOS – Unit Endoskopi pertama di rumah sakit (RS) milik pemerintah se-Provinsi
    Banten, hadir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. Kehadiran unit Endoskopi itu semakin
    melengkapi layanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

    Peresmian unit Endoskopi tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar,
    pada Rabu (23/8). Zaki dalam sambutannya, mengatakan bahwa peresmian layanan unit Endoskopi di
    RSUD Balaraja, semakin melengkapi layanan kesehatan kepada masyarakat untuk diagnosa seluruh
    sistem pencernaan.

    Dengan adanya endoskopi ini nanti bisa langsung terbaca dan bisa dilihat langsung keluhannya. Proses
    ini juga sangat membantu karena masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain, cukup di RSUD
    Balaraja saja, kata Bupati Zaki.

    Diketahui, endoskopi adalah payung besar bagi beragam pemeriksaan yang dilakukan dengan
    memasukkan alat khusus ke dalam tubuh pasien. Prosedur ini dilakukan untuk melihat kondisi organ
    tubuh tertentu.

    Prosedur ini dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai macam penyakit. Endoskopi juga menjadi
    pemeriksaan penunjang beberapa tindakan medis, seperti pengambilan sampel jaringan untuk biopsi
    dan operasi.

    Zaki pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran RSUD Balaraja yang telah menyiapkan
    layanan unit endoskopi. Dia berharap, penambahan layanan itu bermanfaat bagi masyarakat di
    Kabupaten Tangerang, dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang maksimal.

    Terima kasih juga atas dukungan dari Prof. Ari dan juga Kemenkes yang telah mensupport RSUD
    Balaraja, sehingga bisa memiliki wilayah dan unit Endoskopi yang cukup baik dan bahkan ini satu-
    satunya layanan Endoskopi yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah se-Provinsi Banten, ucapnya.

    Ia pun berharap, RSUD Balaraja terus mengembangkan diri dan berinovasi, baik dari segi layanan
    kesehatannya maupun sarana dan prasarana yang terus dilengkapi, sehingga nantinya bisa menjadi
    RSUD tipe A.

    Dirut RSU Balaraja, dr. Corah Usman, mengatakan bahwa masyarakat Tangerang tidak perlu dirujuk lagi
    ke rumah sakit swasta lain, dengan adanya layanan endoskopi di RSUD Balaraja.

    Menurut dia, pelayanan endoskopi di RSUD Balaraja sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat
    mendiagnosa penyakit lebih akurat dan pengobatan yang lebih tepat. Dengan demikian, masyarakat bisa
    menghemat biaya pengobatan dan meningkatan kualitas hidup pasien.

    Layanan endoskopi ini telah disiapkan dan dirintis oleh Ibu dokter Reni selaku dirut sebelumnya. Kami
    hanya melanjutkan layanan endoskopi ini, karena ini adalah salah satu layanan kesehatan yang sangat
    penting untuk menjangkau berbagai pengobatan penyakit di saluran pencernaan, tutur Corah.

    Sementara itu, Ketua PB Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), dr. Ari Fahrial Syam,
    mengatakan bahwa layanan unit Endoskopi di RSUD Balaraja ini merupakan satu-satunya pelayanan
    Endoskopi yang dimiliki oleh rumah sakit pemerintah se-Provinsi Banten.

    Ini luar biasa sekali. Saya Patut memberikan apresiasi kepada Bupati Tangerang dan jajaran RSU
    Balaraja, akhirnya di sini ada layanan Endoskopi, alat dan tempatnya ada, dokternya juga ada, tandasnya. (DZH)

  • Zaki dan Jendral Dudung Resmikan Monumen Anoa

    Zaki dan Jendral Dudung Resmikan Monumen Anoa

    TANGERANG, BANPOS – Apresiasi kendaraan tempur anoa yang dibuat anak bangsa, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) TNI Jendral Dudung Abdurachman meresmikan Tugu Panser Anoa di PIK 2, Kecamatan Kosambi, Selasa (22/8).

    Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan, Anoa merupakan kendaraan tembur kebanggaan dari Indonesia, khususnya Pasukan Kodam Jaya. Pasalnya, Anoa dibuat oleh anak-anak bangsa sendiri dengan desain yang telah disesuaikan dengan karakter medan wilayah Indonesia.

    “Kendaraan tempur Anoa ini sudah digunakan dalam misi perdamaian PBB di seluruh dunia, sehingga ini menjadi kebanggaan kita bersama, makanya kita buat Tugu Anoa di sini,” kata Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kepada Satelit News, Selasa (22/8).

    Dudung juga berharap, monumen anoa ini dapat menjadi sumber inspirasi anak bangsa dalam berkreativitas. Khususnya dalam membuat peralatan tempur, demi kemajuan Bangsa Indonesia sehingga bisa bersaing dengan negara-negara super power seperti Amerika dan Rusia di kancah Internasional.

    “Saya harap ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, khususnya para pejuang-pejuang muda. Jangan hanya jadi sebuah monumen sejarah saja,” tukasnya.

    Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bahwa dengan adanya Tugu Panser Anoa di wilayah Kabupaten Tangerang, tentunya, akan menjadi spot dan objek wisata bagi masyarakat. Pasalnya, tempatnya sangat strategis untuk para wisatawan.

    “Saya yakin pasti akan banyak masyarakat yang akan mendatangi dan berfoto di Tugu Panser Anoa di PIK 2 ini,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

    Zaki juga berharap, bahwa Monumen Tugu Anoa bisa menjadi inspirasi dan kebanggan masyarakat Kabupaten Tangerang dan kebanggan Indonesia. Karena, hal itu merupakan sebuah kreatifitas anak Bangsa Indonesia

    “Mudah-mudahan Tugu Anoa tersebut bisa menjadi inspirasi dan kebanggan bersama,” pungkasnya. (alfian/aditya)

  • Pemkab Siapkan Regulasi Kendaraan Listrik

    Pemkab Siapkan Regulasi Kendaraan Listrik

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tengah menyiapkan sejumlah
    regulasi yang mengatur pengoperasian kendaraan listrik, khususnya sepeda listrik. Regulasi tersebut
    sebagai bentuk tindak lanjut Permenhub yang telah diterbitkan tahun 2020 lalu.

    Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan regulasi itu nantinya tertuang dalam peraturan
    daerah (Perda), sebagai turunan dari Permenhub Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu
    dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik.

    ‘’Mengenai kendaraan listrik tidak hanya sepeda saja, nanti mobil dan motor juga kita akan dibuat
    (perda),’’ ujarnya kepada awak media, Senin (14/8).

    Regulasi tersebut menurutnya, dibuat untuk melindungi pengendara kendaraan listrik. "Sekarang kita masih rencanakan terkait penyusunan (perda) sepeda listrik itu,’’ katanya.

    Untuk diketahui, di Kabupaten Tangerang penggunaan sepeda listrik makin marak, sehingga menjadi
    perhatian aparat penegak hukum untuk memberikan perlindungan bagi penggunanya. Polresta
    Tangerang mendorong Pemda mengeluarkan kebijakan penertiban penggunaan sepeda listrik.

    ‘’Untuk hal ini kita menyarankan atau mendorong di daerah itu ada perda terkait penertiban
    penggunaan sepeda listrik,’’ ucap Kanit Gakum Satlantas Polresta Tangerang, AKP Sitta Mardonga Sagala.

    Dalam berkendara, kata Sitta, terdapat aturan-aturan, termasuk pengaturan kecepatan, uji kelaikan,
    serta konstruksi kelengkapan. Begitu juga sepeda listrik. Menurutnya, perlu ada aturan pemakaiannya di
    wilayah tertentu, bukan di jalan raya.

    ‘’Memang di aturan Satlantas saat ini belum ada. Kita masih menggunakan aturan undang-undang lalu
    lintas yang sudah ada,’’ katanya.

    Dalam aturan pemerintah, ada dua tipe sepeda, jenis motor listrik dan sepeda listrik. Permenhub Nomor
    45 Tahun 2020 mengatur soal penggunaan kendaraan spesial tersebut. Sepeda listrik menurutnya, tidak
    termasuk dalam golongan kendaraan bermotor, karena tidak ada Sertifikasi Uji Tipe (SUT) dan Sertifikasi
    Uji Tipe Kendaraan (SRUT), dengan kecepatan maksimal 25 kilometer per jam.

    Sedangkan pada Permenhub menyebutkan, kendaraan sepeda motor listrik harus memiliki SUT dan
    SRUT serta terdaftar resmi di Samsat dengan memiliki surat seperti STNK.

    ‘’Maka ini harus dibaca, secepat mungkin kita ada peraturan dari tingkat daerah terkait peraturan
    penggunaan sepeda listrik dan maraknya penjualan sepeda listrik itu. Minimal harus ada acuannya,’’ ujar
    Sitta Mardonga.

    Merujuk terhadap aturan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 47 Ayat 4, menurutnya sudah
    jelas membedakan mana kendaraan bermotor dan tidak bermotor, dengan digerakkan manusia maupun
    hewan. Serta pasal 48 mengatur tentang persyaratan teknis dan laik jalan, termasuk uji tipe dilakukan
    pemerintah.

    Karena itu, pemakaian sepeda listrik ini seharusnya di kawasan tertentu, misalnya kawasan wisata
    tertutup, halaman rumah, maupun di area gang kecil. Pasalnya, jika itu dipaksakan dipakai ke area
    jalanan umum atau jalan rata, akan menjadi masalah dan membahayakan pengendara maupun
    pengguna jalan.

    ‘’Selama ini aturan lalu lintas kita belum ada. Kita baru ada undang-undang (aturan kendaraan sepeda
    motor). Jadi selama ini pun kita masih ada pemahaman apakah sepeda listrik itu masuk dalam kategori
    sepeda motor,’’ tandasnya. (DZH/ANT)

  • Zaki Bakal Evaluasi Pelaksanaan PPDB Jalur Zonasi Tingkat SD dan SMP

    Zaki Bakal Evaluasi Pelaksanaan PPDB Jalur Zonasi Tingkat SD dan SMP

    TANGERANG, BANPOS – Pelaksanaan PPDB tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tangerang telah berakhir. Beberapa permasalahan pun muncul, salah satunya dalam pelaksanaan jalur zonasi.

    Oleh karena itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menyatakan akan melakukan evaluasi atau perbaikan setiap tahapan penyelenggaraan PPDB pada jalur zonasi.

    “Kita akan kumpul dengan Dinas Pendidikan. Hal itu guna melihat penyenggaraan PPDB. Kita akan evaluasi baik tingkat SD maupun SMP negeri,” ujar Zaki, Selasa (18/7).

    Ia mengatakan bahwa dalam mengevaluasi PPDB jalur zonasi itu, yang akan pertama kali dilakukan adalah dengan memanggil satuan pendidikan di tingkat SD dan SMP.

    Menurut dia, penyelenggaraan PPDB dalam sistem zonasi kerap menuai kontroversi. Padahal menurutnya, penerapan zonasi ini bertujuan tidak membedakan mana anak yang pintar dan tidak pintar.

    Karena nilai tidak menjadi patokan, tapi jarak dari rumah ke sekolah yang menjadi patokan.

    “Namun, di Kabupaten Tangerang ini belum semua SMP itu bisa ‘mengcover’ lokasi-lokasi setiap Kecamatan. Karena itu kita nanti pasti akan ada kekurangan-kekurangan yang terjadi pada saat besok, kita akan evaluasi kira-kira ada dimana lagi,” ujarnya.

    Ia menambahkan, untuk kelulusan SD di Kabupaten Tangerang saja pada tahun lalu mencapai angka 56.000. Dan itu pun hanya tertampung di SMP Negeri sebanyak 24.000.

    Sehinggam masih ada setengah lebih yang tidak tertampung di sekolah menengah pertama negeri tersebut.

    “Terus hanya 24.000 bisa ditampung di SMP negeri. Dari 24 000 yang lulus di SMP negeri hanya 12.000 sekian yang bisa ditampung di SMA dan rasionya timpang,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Rano-Zaki Didorong Berpasangan, Pengamat: Pasangan Paling Diterima Masyarakat

    Rano-Zaki Didorong Berpasangan, Pengamat: Pasangan Paling Diterima Masyarakat

    JAKARTA, BANPOS – Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, pasangan duet Rano Karno dan Ahmed Zaki merupakan sosok ideal untuk maju dalam kontestasi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Banten pada 2024.

    Menurutnya, pasangan tersebut telah mempunyai jam terbang yang cukup mumpuni. Rano Karno sendiri merupakan anggota Komisi X DPR RI, sementara Ahmed Zaki adalah Bupati Kabupaten Tangerang.

    “Mereka sosok ideal, karena sudah punya modal. Paling tidak elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas,” kata Pangi kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

    Oleh karenanya, ia mengharapkan, duet pasangan Rano-Zaki ini membawa gagasan dan solusi untuk ke depannya. Tentu saja harus dengan kebijakan yang fundamental agar dapat diterima oleh masyarakat.

    “Jadi bisa menjadi nilai tambah untuk maju di Pilkada Banten, dengan membawa pokok pikiran solusi yang beda dari biasanya,” ujarnya.

    Di sisi lain, lanjut Pangi, pasangan Rano-Zaki harus bisa turun langsung ke tengah-tengah masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk menampung segala bentuk aspirasi yang selama ini belum terpecahkan.

    “Tentu harus memahami selera keinginan masyarakat di sana. Harus ditangkap dengan baik, termasuk misalnya mereka punya tawaran program. Sehingga ini bisa menjadi nilai tambah,” tutupnya.

    Sebelumnya, pertemuan Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno dengan Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menuai perhatian publik yang mengharapkan keduanya berpasangan di Pilkada Banten.

    Pertemuan mereka telah memunculkan spekulasi bahwa keduanya sedang membangun komunikasi terkait Pilkada Banten 2024.

    Keakraban Zaki dan Rano terlihat dalam acara pelantikan Pengurus Bola Basket (Perbasi) Provinsi Banten. Rano mengaku, secara khusus datang untuk mendukung Ahmed Zaki yang dilantik sebagai Ketua Perbasi Provinsi Banten. (Red)

  • Makin Intens Berkomunikasi, Zaki Berpasangan dengan Rano di Pilgub Banten?

    Makin Intens Berkomunikasi, Zaki Berpasangan dengan Rano di Pilgub Banten?

    TANGERANG, BANPOS –  Momen keakraban antara anggota Komisi X DPR RI Rano Karno bersama Bupati Kabupaten Tangerang kembali terlihat saat acara pelantikan Pengurus Bola Basket (Perbasi) Provinsi Banten.

    Rano Karno mengatakan secara khusus datang untuk mendukung Ahmed Zaki yang dilantik sebagai Ketua Perbasi Provinsi Banten.

    “Saya ini kan Komisi X DPR RI Dapil Tangerang Raya, jadi mendukung sekali Bang Zaki menjadi Ketua Perbasi,” kata Rano Karno di GOR Tangerang, Senin (21/11/2022).

    Saat ditanya perihal komunikasi kemungkinan kedua tokoh tersebut maju pasangan Pemilihan Gubernur Banten (Pilgub), Rano Karno menimpali intens komunikasi banyak hal tak hanya soal politik.

    “Kita ini kan seperti saudara ya, apalagi saya Komisi X DPR RI jadi sering komunikasi apapun lah,” kata Rano.

    Sementara, Ahmed Zaki mengatakan Rano Karno adalah kakak lakinya. Ia menunjukkan keakraban saat mengatakan hal tersebut.

    “Soal Pilkada Banten, ini bukan apa2. Ini kan (Rano Karno) abang kita,” Kata Zaki sambil memeluk Rano Karno disambut tawa keduanya di hadapan awak media.

    Sebelumnya momen kebersamaan Rano Karno dan Ahmed Zaki juga terlihat saat keduanya satu mobil dalam acara Festival Cengkok, di Kabupaten Tangerang, Minggu (31/7/2022).

    Keduanya saat turun bersama dari mobil langsung disambut ratusan warga yang melihat momen tersebut. Bahkan, Menteri UMKM Teten Masduki juga melihat kemeseraan tersebut saat menghadiri Festival Cengkok. (Red)