Tag: Alun-alun Kota Serang

  • Pagelaran PSL Tampilkan Degung Cilik

    Pagelaran PSL Tampilkan Degung Cilik

    SERANG, BANPOS – PAGUYUBAN Sumedang Larang (PSL) Banten menampilkan seni tradisi Sunda Degung yang dibawakan anak-anak usia sekolah dasar pada acara Rabegan program Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Banten, di Halaman Gedung Juang 1945 samping Alun-alun Kota Serang, Jumat lalu.  

    Hal ini sebagai salah satu upaya menanamkan seni tradisi kepada generasi milenial. Dalam kesempatan tersebut Degung Cilik membawakan lagu Sumedang Kota Kamelang, Serang Kota Sajarah Ciptaan Saudi Sasmita, Alam Banten Anu Kuring Ciptaan Rian Permana serta
    lagu degung populer lainnya. 

    Ketua PSL Banten, Dudung Permana mengatakan, pihaknya terus berupaya menanamkan seni dan budaya Sunda kepada generasi milenial.

    Tujuannya untuk melestarikan Seni Budaya Sunda. Untuk itu, dirinya terus mendorong generasi-generasi milenial untuk mencintai Seni
    Budaya Sunda. Generasi milenial Sunda adalah pewaris utama Seni Budaya Sunda, kata Dudung.

    Dudung juga mengajak seluruh masyarakat untuk mencintai budaya lokal dan berusaha menanamkannya kepada generasi milenial.

    Sementara itu Pimpinan Sanggar Seni Budaya Saudi Sasmita merasa reueus (bangga) atas tampilna anak-anak dalam membawakan Seni Budaya Sunda. Saudi yang juga merupakan Seniman Sunda di Kota Serang berharap, para orang tua untuk terus berusaha menanamkan
    cinta terhadap seni budaya masing-masing, khususnya Sunda.

    Dosen Prodi Seni Pertunjukkan Untirta Rian Permana mengatakan, untuk anak-anak milenial harus diperkenalkan seni budaya karuhun (leluhur) sejak dini. Peran orang tua sangat lekat untuk bisa menanamkan cinta seni dan budaya karuhun tersebut, katanya.

    Ketua Wilayah Paguyuban Pasundan Banten, Nana Supiana mengatakan Rabegan itu kependekan dari Ruang Budaya Gedung Juang Bersama Paguyuban Pasundan Banten, dilaksanakan secara rutin dimana saat ini baru bisa kita laksanakan satu bulan satu kali.

    Kedepan dengan meningkatnya dukungan  dari berbagai pihak, Rabegan dapat dilaksanakan dua minggu bahkan jika perlu kita gelar satu minggu satu kali.

    Harapan kami program Rabegan ini akan menjadi ajang eksistensi bersama dari oleh dan untuk kita para seniman, budayawan, pelaku ekonomi kreatif dan masyarakat pada umumnya sehingga akan terbangun ekosistem seni budaya dan ekonomi ditengah kota sekaligus ajang meningkatkan keshalehan sosial guna membantu pemerintah dalam meningkatkan indek kebahagiaan masyarakat Banten.

    Ditempat yang sama Endang Suherman Sekretaris Wilayah Paguyuban Pasundan Banten mengatakan program Rabegan episode ke-10 di bulan Oktober ini bertepatan dengan hari ulang tahun Banten yang ke 23 dan hari sumpah pemuda yang ke 95. Oleh karena itu penyelenggaraan Rabegan ke-10 sekaligus dalam rangka memeriahkan serta memperingatinya.

    Terimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta memberikan dukungan secara aktif sehingga program Rabegan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses setiap episodenya, pungkasnya.

    PSL Banten adalah perkumpulan orang-orang yang berasal dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat yang sudah menetap di Banten. Anggota PSL Banten menyebar dan sudah menetap serta berbaur dengan seluruh masyarakat Banten.  Moto PSL Banten adalah Silih Asah, Silih
    Asih, Silih Asuh. Dan salah satu misinya adalah melestarikan dan mengembangkan Seni Budaya Sunda. (RUS/AZM)

  • Dorong Ekonomi Kreatif, Disparpora Gelar Wisata Kuliner

    Dorong Ekonomi Kreatif, Disparpora Gelar Wisata Kuliner

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mengembangkan Ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang buka Wisata Kuliner ditengah-tengah Kota Serang.

    Kegiatan pembukaan Wisata Kuliner tersebut bertempat di Alun-alun Timur Kota Serang, tepatnya di halaman GOR Badminton Alun-alun Kota Serang. Dalam acara tersebut dihadiri sekitar 16 unit pegiat wisata kuliner. Kuliner yang disajikan dalam kegiatan tersebut pun beraneka macam. Mulai dari aneka kuliner khas Kota Serang sampai Kuliner khas daerah lain.

    Kepala Disparpora Kota Serang, Sarnata menyampaikan bahwa pihak Disparpora membuat sebuah inovasi tersebut selain untuk menumbuh kembangkan pegiat Ekonomi Kreatif juga ingin menata kelola area GOR alun-alun Kota Serang, agar memiliki nilai estetika dan lebih terlihat rapi.

    “Alhamdulillah pada sore hari ini areanya sudah kita kelola sehingga memiliki nilai estetika jadi tidak terlihat semrawut,” ucapnya. Sabtu (1/4)

    Ia juga berharap dengan adanya wisata kuliner yang diadakan di Alun-alun Kota Serang ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif serta UMKM di Kota Serang.

    “Dengan adanya wisata kuliner ini harapannya ekonomi kreatif semakin tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

    Dirinya juga menyampaikan bahwa kedepannya, kegiatan wisata kuliner ini bukan hanya ada di alun-alun saja, namun akan dilakukan di beberapa tempat strategis lainnya yang ada di Kota Serang.

    “Selain di alun-alun ini kita akan melakukan pengembangan wisata kuliner yang berlokasi di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang di waktu mendatang dan juga tempat strategis lainnya yang ada di Kota Serang,” ungkapnya.

    Wali Kota Serang, Syafrudin menyampaikan apresiasinya kepada Disparpora Kota Serang, bahwa dengan diresmikannya tempat wisata kuliner ini, bisa menjadi sebuah terobosan baru dari Disparpora dalam memanfaatkan lahan kosong yang ada di Kota Serang dan juga bisa membantu mengembangkan usaha masyarakat.

    “Selain memanfaatkan lahan yang kosong, ini juga digunakan untuk kepentingan masyarakat, untuk mengembangkan usaha bagi masyrakat,” jelasnya.

    Dirinya berharap agar ditempat Wisata Kuliner ini bisa menyajikan kuliner-kuliner khusus kota serang, Meskipun tempatnya sedikit namun manfaatnya tentu sangat besar. Selain Pemkot Serang terus mengembangkan ekonomi kreatif UMKM, juga sebagai langkah untuk mengakomodir masyarakat dalam mencari kuliner khas kota serang ditengah-tengah pusat Kota Serang.

    “Kalau keinginan saya, yang disediakan dalam acara ini harus makanan khas kota serang. Jadi Wisata Kuliner ini menunjukkan produk-produk khas dari Kota Serang,” tegasnya.

    Syafrudin juga menjelaskan alasan mengapa dipilihnya tempat untuk kegiatan ini di Alun-alun Kota Serang karena tempat ini merupakan tempat yang sangat strategis, disamping dimanfaatkan untuk olahraga, juga bisa dijadikan tempat untuk wisata kuliner didalamnya.

    “Tempat ini juga selain dimanfaatkan untuk berolahraga bagi masyarakat juga mudah-mudahan dengan adanya wisata kuliner ini, masyarakat yang usai melakukan olahraga tidak khawatir mencari makan dan sebagainya, semuanya ada di tempat ini,” jelasnya

    Pemerintah Kota Serang berharap dengan hadirnya Wisata Kuliner ditengah Kota Serang ini, selain dapat bermanfaat bagi para pegiat Ekonomi Kreatif dan UMKM, juga diharapkan dapat meningkatkan Pendapan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kota Serang. (MG-02/AZM)

  • Ngabuburit Bareng Anak-anak, Laz Persis Gandeng Komunitas Banten Ceria

    Ngabuburit Bareng Anak-anak, Laz Persis Gandeng Komunitas Banten Ceria

    SERANG, BANPOS – Ngabuburit menjadi sebuah kegiatan yang biasa dilakukan sambil menunggu waktu berbuka puasa. Banyak masyarakat yang mengisi waktu luangnya dengan ngabuburit ke tempat-tempat tertentu seperti alun-alun kota atau tempat wisata kuliner.

    Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadan 1444 H, Lembaga Amal Zakat Persatuan Islam (Laz Persis) perwakilan Banten bersama Komunitas Banten Ceria hibur anak-anak gelar kegiatan ngabuburit ceria di kawasan Alun-alun Timur Kota Serang.

    Berdasarkan pantauan BANPOS dilapangan, puluhan pengunjung mendatangi alun-alun dari berbagai kalangan menyambut antusias penampilan Dongeng anak bersama Susi Nawasena, Team Of Pantomim Serang (TOPS), dan ball freestyle oleh Ade.

    Pengunjung alun-alun Kota Serang, Astila (9) merasa senang dengan adanya kegiatan seperti ini, dengan adanya kegiatan ini menunggu waktu berbuka puasa menjadi tidak terasa lama.

    ”Senang sekali, menunggu berbuka puasanya menjadi tidak terasa,” ucapnya. Minggu (2/4)

    Selain itu, hal senada juga diungkapkan oleh Asih (32), ia mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan adanya kegiatan seperti ini.

    Karena dengan adanya kegiatan tersebut membuat anak-anak dapat menikmati waktu yang berkualitas dalam menunggu waktu berbuka puasa.

    ”Kegiatan seperti ini membuat waktu anak-anak menjadi berkualitas dalam menunggu waktu berbuka puasa,” katanya.

    Selain itu, dilokasi yang sama LAZ Persis PWK Banten juga membagikan takjil dan makanan gratis serta melaksanakan buka puasa bersama dengan para pengunjung di alun-alun Kota Serang. Dalam kegiatan tersebut LAZ Persis PWK Banten juga kampanye ‘Berbagi Tak Pernah Rugi’. (MG-02/AZM)

  • Pemkot Akan Percantik Alun-alun Kota Serang

    Pemkot Akan Percantik Alun-alun Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang berupaya terus mempercantik wajah Ibukota Provinsi Banten ini. Salah satunya dengan melakukan revitalisasi terhadap alun-alun Kota Serang.

    Hal tersebut diketahui pada saat ekspos revitalisasi alun-alun Kota Serang yang digelar di aula Setda Kota Serang, Jumat (31/1).

    Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Serang, Syafrudin dan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, didampingi oleh Sekda Kota Serang, Tb. Urip Henus serta Kepala DPRKP, Iwan Sunardi.

    Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Bappeda Kota Serang, Sekretaris DPUPR Kota Serang, Kepala Dishub Kota Serang dan jajaran OPD terkait di lingkungan Pemkot Serang.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa revitalisasi ini dilakukan karena sudah lama alun-alun Kota Serang jarang tersentuh pembangunan.

    “Pembangunan ini supaya ada perubahan, karena semenjak pemerintah Kabupaten Serang menyerahkan ke Pemkot baru sedikit ada perubahan,” ujarnya.

    Ia berharap, dalam revitalisasi alun-alun Kota Serang yang biasa dijadikan sebagai pusat rekreasi, olahraga dan acara keluarga ini dapat membuat masyarakat semakin puas.

    “Sehingga ketika masyarakat, baik Kota Serang maupun dari luar kota datang itu jadi merasa puas dengan kondisi alun-alun yang semakin baik,” ucapnya.

    Menurut Syafrudin, pembangunan ini ditarget selesai pada 2020 mendatang. Adapun sumber anggaran berasal dari APBD Kota Serang.

    “InsyaAllah, mudah-mudahan tahun 2020 bisa berjalan dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2022,” tandas Syafrudin.

    Sementara Kepala DPRKP Kota Serang, Iwan Sunardi, mengatakan bahwa alun-alun Kota Serang kedepannya dapat menjadi pusat kegiatan yang positif bagi masyarakat Kota Serang.

    Selain itu, ia mengaku kedepannya akan mengakomodir hasil karya para seniman yang ada di Kota Serang, dengan memberikan ruang kepada mereka di alun-alun Kota Serang.

    “Kami ingin pembenahan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat yang berkunjung dengan kegiatan-kegiatan yang positif di alun-alun Kota Serang,” ujar Iwan. (MG-02)

  • Awas, Ada Ranjau Besi ‘Hantui’ Pengendara Kota Serang

    Awas, Ada Ranjau Besi ‘Hantui’ Pengendara Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Teror ranjau besi diduga terjadi di Kota Serang. Pasalnya, sudah lebih dari 10 pengendara sepeda motor yang mengalami ban bocor akibat serpihan besi kecil di lokasi yang sama, yaitu sekitar Ramaya Kota Serang.

    Salah satu korban, Hairul Azizi, menuturkan bahwa dirinya merasa ada yang salah dengan ban motornya, ketika baru melewati mal Ramaya Kota Serang.

    “Jadi saya sedang mengantarkan pelanggan saya. Tiba-tiba baru saja lewat Ramayana, pas di pos Polisi alun-alun, ban saya seperti bocor rasanya,” ujarnya yang merupakan pengemudi ojek online, Sabtu (18/1) malam.

    Ia menuturkan bahwa dirinya tidak langsung menambal ban. Karena, penumpang yang sedang dibawanya menginginkan agar dapat segera sampai tujuan.

    “Nah waktu saya mau tambal di dekat alun-alun, disitu sudah ada 6 motor yang sedang menunggu giliran untun ditambal,” katanya.

    Selang beberapa lama, ia pun mengaku motor yang datang untuk ditambal semakin banyak. Menurutnya, selama ia menunggu kurang lebih ada 4 motor yang datang untuk ditambal.

    “Bahkan ada beberapa motor yang ditolak karena sudah terlalu banyak yang mengantre,” ucapnya.

    Hairul mengatakan, hasil perbincangan antara dirinya dengan pengendara motor yang juga bocor, rata-rata ban mereka bocor seusai melewati jalan di sekitar Ramayana.

    “Ban belakang semua yang bocor. Setelah diperiksa, semuanya terkena besi kecil begitu yang menancap. Bahkan sampai ada yang harus ganti ban karena tidak bisa dicabut,” ungkapnya.

    Senada disampaikan oleh salah satu korban ban bocor yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengatakan, pada saat itu dirinya baru saja keluar dari Ramayana.

    “Baru keluar dari Ramayana, tiba-tiba ban berasa bocor. Dan setelah ditanbah nih, ternyata besi kecil yang menancap,” ujarnya.

    Ia pun meminta kepada aparat berwajib agar dapat mencari tahu apakah ini merupakan modus yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan tindakan yang merugikan.

    “Yah kan kita sering mendengar banyak modus dari penebaran ranjau seperti ini. Mau itu supaya penjualan ban laris atau untuk begal. Kan kita tidak mau rasa aman ini hilang,” tandasnya. (DZH)