SERANG, BANPOS – Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Banten, Tb. Udrasengsana, meminta Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, untuk diam dan tidak lagi membuat gaduh di masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh pria yang akrab disapa Kak Udra, menyikapi pernyataan Qodari yang mengkritik Golkar dan menyebut partai nomor urut 4 di Pemilu 2024 itu bisa menjadi ‘brutus’ atau pihak yang berkhianat.
Udra menegaskan, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartanto, selalu mengajarkan dan menekankan prinsip soliditas dan loyalitas pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan terus menjaga prinsip itu hingga masa Pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Semua orang tahu, Partai Golkar adalah salah satu partai yang pertama mendukung saat deklarasi Prabowo-Gibran. Jadi rasanya tuduhan yang diberikan ke Partai Golkar itu sangat aneh dan agak konyol menurut saya,” ujarnya, Jumat (24/5).
Ia menuturkan, proses Pilpres 2024 dengan segala dinamikanya telah selesai, dengan hasil kemenangan yang diraih oleh Pasangan Prabowo-Gibran.
Walaupun sempat mendapat gugatan yang dilayangkan ke MK, namun telah diputuskan bahwa gugatan ditolak sehingga mengukuhkan kemenangan dari Paslon nomor urut 02 itu.
Bahkan Udra mengatakan, apa yang disampaikan Qodari itu tidak selalu benar, dan kerap kali meleset. Seperti survei yang dirilis oleh lembaga yang dipimpin oleh Qodari pada 21 Maret 2021.
Padar rilis tersebut, hasil survei Partai Golkar hanya akan mendapatkan 7,7 persen pada Pemilu 2024. Namun surveinya meleset, Partai Golkar mendapat 15,29 persen suara di Pemilu 2024.
“Pilpres sudah selesai, KPU telah menetapkan Presiden Terpilih. Lebih baik kita semua fokus untuk Indonesia yang lebih baik, bersiap untuk menjalankan pemerintahan dengan sebaik-baiknya, gak perlu lagi membuat kegaduhan seperti itu,” tandas Udra. (DZH)