Tag: anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang

  • Babay Ajak Guru dan Wali Murid Bersinergi Cegah Kenakalan Pelajar

    Babay Ajak Guru dan Wali Murid Bersinergi Cegah Kenakalan Pelajar

    PERISTIWA sekelompok pemuda yang melakukan pemblokiran jalan dan memamerkan senjata tajam menjadi sorotan berbagai pihak. Peristiwa yang melibatkan pemuda usia pelajar itu dinilai mampu dicegah dengan adanya sinergi antara guru dengan wali murid.

    Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Babay Sukardi. Politisi asal Partai Gerindra itu mengatakan, salah satu faktor terjadinya peristiwa tersebut kemungkinan besar akibat kurangnya aktifitas para pelajar, selama pembelajaran daring.

    Menurutnya, peran wali murid saat ini menjadi semakin penting. Sebab, para pelajar di masa pandemi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, karena pembelajaran tatap muka masih belum kembali dilaksanakan.

    “Jangankan di masa Covid-19, pada saat normal juga sebenarnya peran wali murid sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan kenakalan seperti yang kemarin terjadi,” ujarnya kepada BANPOS.

    Dengan demikian, sinergi antara guru dengan wali murid perlu terus ditingkatkan. Guru sebagai tenaga pendidik dapat memberikan tugas yang relevan dengan kondisi saat ini, seperti membantu orang tua di rumah dan lain sebagainya.

    “Dan wali murid melakukan pendampingan juga di rumah. Itu saya rasa sangat efektif untuk mencegah kenakalan pelajar. Jadi memang partisipasi yang tinggi dari wali murid sangat kami harapkan saat ini,” tandasnya. (DZH)

  • Awinan Berharap Pemkot Jadikan Ramadan Momentum Kebangkitan Ekonomi

    Awinan Berharap Pemkot Jadikan Ramadan Momentum Kebangkitan Ekonomi

    BULAN suci Ramadan dinilai menjadi momentum yang tepat untuk dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat. Maka dari itu, Pemkot Serang diharapkan dapat segera mempersiapkan diri agar dalam proses bangkitnya ekonomi masyarakat, tidak menjadi bumerang peningkatan kasus Covid-19.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Ari Winanto. Politisi asal PAN ini mengatakan, pemerintah harus mempersiapkan baik personel maupun regulasi, agar penerapan protokol kesehatan dapat berjalan selama bulan Ramadan.

    “Kalau di bulan Ramadan kan pasti roda perekonomian masyarakat ini bergerak. Mulai dari makanan hingga kebutuhan lainnya. Nah pemerintah harus mempersiapkan bagaimana pelaksanaannya. Karena kan kita tidak bisa melarang, jadi lebih diatur dari jaraknya, lokasinya dan lain sebagainya,” ujar Ari.

    Menurutnya, bulan Ramadan ini menjadi peluang yang tepat untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Sehingga momentum tersebut jangan sampai terlewatkan maupun terabaikan, dengan tidak mempersiapkan diri.

    “Tentu ini menjadi momentum yang tepat. Mulai kita tumbuh bangkit perekonomian ini di bulan Ramadan. Makanya persiapan yang matang dan memperketat disiplin protokol kesehatan harus benar-benar dikampanyekan dengan baik,” tandasnya. (DZH)

  • Rizky Kurniawan Minta Pemerintah Pertimbangkan Lagi Penghapusan UN

    Rizky Kurniawan Minta Pemerintah Pertimbangkan Lagi Penghapusan UN

    PENGHAPUSAN Ujian Nasional (UN) diminta untuk dipertimbangkan lebih matang. Sebab, dengan penghapusan UN tersebut dikhawatirkan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan di Indonesia, apalagi saat ini mayoritas kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

    Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Rizky Kurniawan. Politisi asal Partai Gerindra ini menuturkan bahwa secara langsung, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk Kota Serang.

    “Sekarang saja pendidikan kita tidak akan bisa maksimal. Karena hampir seluruh siswa dan siswi sekarang banyak melakukan kegiatan belajar dari rumah secara daring,” ujarnya.

    Menurutnya penghapusan UN pun bisa turut berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Ia pun meminta agar penghapusan UN dapat dipertimbangkan lebih matang, agar kekhawatiran tersebut dapat terantisipasi.

    “Saya pikir penghapusan UN ini perlu pertimbangan yang sangat matang. Jangan sampai keputusan untuk menghapus UN ini malah merugikan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia,” tuturnya.

    Namun jika memang UN ini harus dihapuskan, Rizky berharap pengganti UN harus bisa lebih baik dalam peningkatan standar pendidikan. Hal itu agar kualitas pendidikan Indonesia tidak tertinggal dengan Negara-negara lain.

    “Karena menurut saya pendidikan ini sangat penting sekali untuk menentukan masa depan bangsa kita. Kalau di kemudian hari kualitas pendidikan kita menurun, maka kita akan lebih tertinggal jauh dengan dunia luar,” tandasnya. (DZH)

  • Agis Siap Perjuangkan Pelaku Ekonomi Kreatif

    Agis Siap Perjuangkan Pelaku Ekonomi Kreatif

    KOTA Serang memiliki potensi yang besar pada sektor ekonomi kreatif. Oleh karena itu, perlu adanya dorongan dari Pemda Kota Serang agar sektor tersebut dapat berkembang dengan baik.

    Terlebih saat ini perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat menjadi penunjang bagi para pelaku ekonomi kreatif agar dapat semakin mengembangkan usaha mereka.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia. Ia menuturkan bahwa besarnya potensi ekonomi kreatif itu, membuat pihaknya berinisiatif merancang Raperda perekonomian kreatif di Kota Serang.

    “Kota Serang ini tidak ada potensi industri. Sehingga kami mengusulkan Raperda yang akan memberikan penguatan terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Kota Serang,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada BANPOS.

    Selain itu, Agis mengatakan pengembangan ekonomi kreatif juga dapat menjadi solusi dalam mengentaskan angka pengangguran yang ada di Kota Serang. Hal ini seiring dengan makin banyaknya pelaku ekonomi kreatif.

    “Kalau memang sudah ada Perdanya, saya kira akan banyak yang muncul, yang juga bisa memberikan dampak yang bagus untuk Kota Serang,” terangnya.

    Ia menilai, perkembangan perekonomian kreatif di Kota Serang sudah cukup baik, bahkan beberapa pelaku ekonomi sudah mendapatkan prestasi yang tentunya layak untuk dijadikan contoh.

    “Mulai dari kerajinan ada juga yang berprestasi. Dengan dukungan yang kurang maksimal seperti itu saja sudah baik, apalagi didukung tentunya akan lebih baik,” tandasnya. (DZH)

  • Ari Winanto Ajak Pemuda Percaya Diri Berwirausaha

    Ari Winanto Ajak Pemuda Percaya Diri Berwirausaha

    POTENSI wirausaha pemuda di Kota Serang terbilang cukup besar. Hanya saja, mereka kurang percaya diri untuk merintis usaha mereka, terutama berkaitan dengan modal usaha. Padahal menurutnya, modal akan datang apabila produk yang ditawarkan memiliki konsep yang baik.

    Hal tersebut yang saat ini sedang coba diatasi oleh anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Ari Winanto. Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, seharusnya jika memang ingin memulai usaha maka seharusnya jalankan saja dulu sebisa mungkin.

    “Jadi orientasinya jangan sampai mikirin uang terlebih dahulu. Tapi mulai saja dulu. Yakin bahwa kita punya produk iniloh, kita punya usaha iniloh, maka kita jalankan,” ujarnya kepada BANPOS.

    Menurut pengusaha muda ini, seharusnya tidak perlu memikirkan darimana modal didapatkan. Sebab, apabila produk yang dijajakan oleh mereka memiliki ciri khas dan kelebihan sendiri, maka modal akan datang dengan sendirinya.

    “Misalkan mau menjual bakso, banyak di Kota Serang yang jualan bakso. Tapi kita rancang dulu konsep jualan bakso kita nanti akan seperti apa, sehingga masyarakat mau untuk membeli bakso yang kita jual. Harus ada konsep unik dan berbeda,” jelasnya.

    Selain itu, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Disperdaginkop agar dapat membina UMKM agar dapat semakin maju. Karena menurutnya saat ini, UMKM Kota Serang sudah baik, hanya pemasarannya yang masih kurang.

    “Kami juga sudah mendorong Disperindagkop agar ritel yang ada di Kota Serang dapat dijajakan di sana. Namun memang pelaku UMKM kita masih belum berani mencoba. Maka rasa percaya diri ini yang harus kita bangun,” tandasnya. (DZH)

  • Program Kesehatan Harus Tepat Sasaran

    Program Kesehatan Harus Tepat Sasaran

    KESEHATAN merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, dan pemerintah wajib untuk memenuhi hal tersebut. Sehingga, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak memprioritaskan.

    Hal inilah yang menjadi misi prioritas anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Muji Rohman. Politisi yang merupakan ketua Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, kesehatan di Kota Serang masih harus ditingkatkan.

    “Terutama mengenai kasus gizi buruk yah. Tentunya untuk menyelesaikan gizi buruk harus ada program lintas OPD. Karena gizi buruk bukan hanya tugas Dinkes, namun juga tugas Dinsos,” ujarnya kepada BANPOS.

    Selain itu, ia juga menekankan agar peserta bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan harus tepat sasaran. Karena menurutnya, PBI BPJS sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

    “Kami mendorong Dinsos agar dapat melakukan pendataan penerima PBI dengan tepat. Salah satunya dengan cara melakukan verifikasi berkala setiap 6 bulan sekali,” tuturnya.

    Menurutnya, seiring berjalannya waktu sudah pasti terdapat perubahan data penerima PBI di Kota Serang. Karena setiap waktunya, terjadi perubahan data kependudukan seperti meninggal dunia dan pindah ke kota atau provinsi lain.

    “Sehingga verifikasi data setiap 6 bulan sekali itu sangat penting. Jadi anggaran yang telah disiapkan pemerintah akan benar-benar tepat sasaran,” tegasnya.

    Tidak hanya mendorong, Muji Rohman pun mengaku akan terlibat langsung dalam membantu upaya verifikasi tersebut. Salah satunya dengan membantu dari segi penganggaran.

    “Sudah pasti kamu akan mendorong dari segi penganggaran. Karena memang itu menjadi tugas kami selaku wakil rakyat,” tandasnya. (DZH)