Tag: Anies Baswedan

  • PAN Banten Untuk Anies, Syafrudin: Banten Anies Oke!

    PAN Banten Untuk Anies, Syafrudin: Banten Anies Oke!

    SERANG, BANPOS – DPW PAN Provinsi Banten memberikan sinyal positif untuk dukung Anies Baswedan untuk menjadi Presiden. Hal itu diketahui saat Syafrudin, Ketua DPW PAN Provinsi Banten secara blak-blakan beri dukungan dengan mengatakan ‘Banten Anies Oke’.

    Hal itu disampaikan olehnya, usai mengikuti Rapat Paripurna di kantor DPRD Kota Serang, Senin (17/10). Syafrudin menuturkan bahwa DPW PAN Provinsi Banten, jika dilihat dari kondisi sosial di Provinsi Banten, maka besar kemungkinan akan mendukung Anies Baswedan.

    “Banten Anies Oke,” ucap Syafrudin.

    Meski belum menyampaikan deklarasi secara publik, namun Syafrudin mengatakan bahwa sebetulnya DPP PAN telah mengembalikan keputusan akan mendukung siapa pada Pilpres, kepada masing-masing daerah.

    “PAN itu begini, yang pernah saya tanyakan, itu potensi di wilayah masing-masing. Misalkan di Banten ini potensinya Anies Baswedan, nah itu silakan deklarasi Anies,” ungkapnya.

    Ia mengaku, hal itu juga telah dijalankan oleh sejumlah DPW di wilayah Jawa, yang telah menyampaikan deklarasi kepada Ganjar Pranowo.

    “Di tempat lain ada yang Ganjar atau yang lain, silakan,” terangnya.

    Meski begitu, Syafrudin menyampaikan bahwa pada akhirnya nanti DPP akan membuat arahan berkaitan dengan usungan presiden pada Pilpres 2024 nanti.

    “Jadi belum bisa digiring untuk salah satu calon, silakan masing-masing di wilayah masing-masing. Nanti endingnya akan ada arahan dari DPP,” tandasnya. (MUF)

  • Dinilai Dapat Selesaikan Problematika Indonesia, Jawara Banten Dukung Anies Nyapres

    Dinilai Dapat Selesaikan Problematika Indonesia, Jawara Banten Dukung Anies Nyapres

    SERANG, BANPOS – Anies Baswedan dinilai sosok yang tepat untuk menyelesaikan problematika yang ada di Indonesia. Anies pun didorong untuk dapat mencalonkan diri dan memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

    Hal itu terungkap dalam deklarasi Jaringan Relawan Anies (Jawara) Banteng, yang diinisiasi oleh para pendukung Anies Baswedan di Provinsi Banten.

    Deklarasi yang dilangsungkan di Kota Serang tersebut dihadiri oleh perwakilan setiap daerah yang ada di Provinsi Banten.

    Dalam deklarasi tersebut, Jawara Banten menunjukkan berbagai pertunjukkan silat yang dibawakan oleh peguron Haji Salam. Berbagai jurus silat dan debus ditampilkan sebagai bentuk karakteristik Banten, yang kental sebagai tanah Jawara.

    Ketua Jawara Banten, Irvan Saputra, mengatakan bahwa deklarasi yang dilakukan merupakan salah satu langkah konkret untuk memenangkan Anies Baswedan, dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti.

    “Kami ingin bapak Anies satu langkah, konkret memenangkan pertarungan di 2024,” ujarnya usai menggelar deklarasi, Minggu (26/12).

    Menurutnya, Anies merupakan sosok yang sangat tepat untuk dipilih oleh rakyat Indonesia, khususnya Banten. Sebab, selain kapasitas Anies yang sudah terbukti, Anies juga merupakan sosok yang religius sehingga tepat untuk dipilih oleh warga Banten yang kental akan religiusitas.

    “Kami ingin membuka wawasan kepada masyarakat, bahwa sosok Anies ini religius dan dibutuhkan masyarakat Indonesia khususnya Banten,” tuturnya.

    Irvan mengaku bahwa keran relawan Anies melalui Jawara Banten telah dibuka di berbagai daerah. Pihaknya saat ini tinggal memperkuat gerakan dari para relawan, untuk mengendorse Anies Baswedan ke masyarakat.

    “Insya Allah kami melihat Anies ini sudah unggul, dan harapan kami bapak Anies banyak yang meminang dari berbagai partai dan itu melalui gerakan teman-teman relawan,” ungkapnya.

    Ketua panitia deklarasi Jawara Banten, Dail Ma’ruf, mengatakan bahwa dalam deklarasi itu dihadiri oleh perwakilan setiap daerah yang ada di Provinsi Banten.

    “Memang untuk deklarasi saat ini kami tidak mengedepankan jumlah massa, tapi kami lebih mengedepankan sosialisasi Anies Baswedan sebagai calon Presiden Indonesia,” ujarnya.

    Pihaknya pun akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, akan prestasi yang telah ditorehkan oleh Anies Baswedan selama ini.

    “Sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa Anies merupakan salah stau sosok alternatif untuk menyelesaikan problematika bangsa yang ada saat ini,” ucapnya.

    Ia pun berharap, dengan tingginya atensi masyarakat agar Anies dapat menjadi Presiden Indonesia, Partai Politik pun melihat hal itu dan menangkap keinginan dari masyarakat dengan turut mendukung Anies Baswedan.

    “Jangan sampai karena oligarki partai ini, partai malah menutup mata atas keinginan masyarakat. Jangan sampai demokrasi yang seharusnya dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat malah berubah jadi dari partai, oleh partai, untuk rakyat karena oligarki partai itu,” tandasnya. (DZH)

  • Antar Buku ke Anies Baswedan, Sanuji Dibekali Konsep Smart City

    Antar Buku ke Anies Baswedan, Sanuji Dibekali Konsep Smart City

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Selasa (26/10/2021).

    Kunjungan Sanuji tersebut dalam rangka memberikan cetakan buku tentang pribadi Sanuji Pentamarta yang diberi pengantar oleh Anies Baswedan.

    Buku yang berjudul ‘Sanuji Pentamarta di Mata Warga Kota Baja’ tersebut ditulis oleh Nur Badriyah salah seorang guru di SMAN 5 Cilegon yang aktif di dunia literasi nasional. “Alhamdulillah bukunya selesai di cetak, dan kita serahkan langsung ke pak Anies, karena pak Anies yang memberikan kata pengantar di buku tersebut,” Ucap Sanuji menjelaskan.

    Di sela-sela obrolannya bersama Anies Baswedan, Sanuji mengatakan bahwa dirinya diberikan sejumlah masukan tentang konsep Smart City. “Pak Anies menyampaikan ide tentang konsep membangun Indonesia. Kata beliau Indonesia bisa lebih hebat dari negara lain karena punya cadangan SDM yang banyak” Ucap Sanuji.

    Sanuji melanjutkan apa yang disampaikan Anies Baswedan bahwa ide membangun Smart City itu penting, tapi jauh lebih penting adalah membangun Smart Citizen.

    “Jadi pak Anies lebih menekankan saat mempunyai ide tentang smart city yang tidak boleh dilupakan itu konsep smart citizen. Smart citizen memainkan peran penting dalam pembangunan suatu daerah nantinya. Masyarakat akan di ajak untuk menyadari bahwa mereka bukan hanya penghuni semata, tetapi juga sebagai pemilik kota yang bertanggung jawab untuk menjaga daerahnya”. Tutup Sanuji. (RUL)

  • Mahasiswa Pengkritik Anies Tidak Diaku BEM Kampusnya

    Mahasiswa Pengkritik Anies Tidak Diaku BEM Kampusnya

    JAKARTA, BANPOS – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jakarta melakukan konferensi pers dengan tema ‘lockdown, Solusi atau Politisasi,’ di Jakarta, Sabtu (4/4) kemarin.

    Aliansi yang diklaim terdiri dari BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), BEM Uhamka, Kalbis Institute, BEM Jayabaya, BEM Esa Unggul, BEM Trilogi dan BEM Stikes Binawan itu mengkritik beberapa hal terkait respon pemerintah dalam wabah Korona ini.

    Namun ternyata, terdapat klarifikasi dari beberapa BEM kampus yang menganggap dicatut namanya.

    Dari surat yang didapatkan oleh Redaksi BANPOS, BEM Universitas Esa Unggul menyatakan tidak tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jakarta Bersuara tersebut.

    “Oknum yang mengaku mewakili BEM Universitas Esa Unggul bukan merupakan bagian dari BEM Universitas Esa Unggul,” ujar Presiden Mahasiswa BEM Universitas Esa Unggul, Rachmat Efendi dalam klarifikasinya.

    Dituliskan, BEM Universitas Esa Unggul tidak sepakat dengan narasi yang dikeluarkan oleh Aliansi Mahasiswa Jakarta tersebut. Rachmat menuding, pernyataan yang dikeluarkan tidak berdasarkan kajian yang kuat.

    “Kami mengimbau kepada seluruh civitas akademika Universitas Esa Unggul untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang ada,” tegas Rachmat.

    Sementara itu, diketahui BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) juga melakukan klarifikasi.

    Dalam surat yang beredar dengan tanda tangan Presiden Mahasiswa UMJ, Mujiono Koesnanda meluruskan bahwa mereka adalah BEM UMJ periode 2020/2021 yang masih aktif.
    Mereka mengklarifikasi bahwa tidak pernah ada bentuk komunikasi yang dilakukan oleh aliansi BEM DKI Jakarta ke internal BEM UMJ yang masih aktif.

    “Tidak adanya bentuk koordinasi terhadap kampus yang bersangkutan dengan aliansi BEM DKI Jakarta tersebut,” kata Mujiono dalam surat tersebut.

    Senada dengan BEM Universitas Esa Unggul, pihaknya menyayangkan narasi-narasi yang dibangun oleh aliansi tersebut dikarenakan tidak adanya pengkajian sebelumnya.

    “Mengimbau kepada seluruh stakeholder dan mahasiswa UMJ untuk lebih jeli menelaah segala bentuk media informasi agar tidak terprovokasi,” tutur Mujiono.

    Berdasarkan penelusuran, mahasiswa yang mengaku sebagai perwakilan UMJ sendiri merupakan Presiden Mahasiswa pada periode sebelumnya.

    Sementara itu, terdapat surat dari BEM Universitas Trilogi juga menyatakan bahwa perwakilannya bukanlah pengurus BEM aktif.

    “Pihak yang bersangkutan dalam konferensi pers adalah mahasiswa Universitas Trilogi yang merupakan demisioner Ketua BEM tahun 2018. Bukan anggota aktif kepengurusan BEM Trilogi 2020,” tulis surat klarifikasi BEM Universitas Trilogi Kabinet Abhinaya Dhakara.

    Dalam beberapa pemberitaan, seperti berita yang dilansir dari modernis.co, disebutkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dianggap berlebihan dalam memberikan fasilitas hotel bintang lima kepada para tenaga kesehatan, sedangkan kondisi pasien yang positif Korona masih terus bertambah.

    Yazid Al-Bustomi, Presma BEM Stikes Binawan, Menilai bahwa fasilitas hotel bintang 5 untuk tim medis sangat berlebihan.

    “Bagaimana dokter bisa tidur dengan nyaman, apabila setiap hari nya pasien virus Corona terus bertambah, karena gubernur Jakarta belum melakukan sosialisasi terhadap seluruh masyarakat Jakarta tentang pengecekan rapid test,” tutur Yazid.

    Sementara itu, Presma BEM UHAMKA, Ronaldo Zulfikar, mengatakan dampak politik hari ini lebih terkesan saling menyalahkan satu sama lain, mulai dari A serang B, B serang C, C serang masyarakat. Ini merupakan dampak politik elite yang pesimis terhadap musibah, jika elite sigap dan tanggap pada kondisi hari ini, maka wabah ini tidak semakin besar.

    “Elite hari ini masih saja sibuk merangkai kata untuk mengembalikan kepercayaan publik, sehingga corona tidak serius untuk diantisipasi, saya kira dengan kerja kerja yang serius, itu membuat kepercayaan publik kembali normal, namun apa ini startegi untuk menyembunyikan isu lain nya,” kata Ronaldo Zulfikar.(NET/PBN)