CILEGON, BANPOS – Akibat korsleting arus pendek listrik, gudang penyimpanan Taman Kanak-kanak (TK) dan Masjid Al Istiqomah yang berlokasi di Lingkungan Gempol Kulon, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon hangus terbakar, Kamis (3/8). Diketahui kejadian kebakaran gudang penyimpanan barang di TK dan Masjid Al Istiqomah terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ditemui di lokasi kejadian, Ketua DKM Masjid Al Istiqomah, Sudiro menceritakan, awalnya kejadian diketahui oleh anak-anak yang tengah berada di sekitar Masjid yang melihat adanya kebakaran. Kemudian setelah mendapatkan informasi itu, dia langsung menuju lokasi. “Pertama informasinya dari ada anak-anak yang tahu ada asap, kebetulan kita ada kegiatan orang meninggal, jadi kita kejar, dikirain sampah, ternyata gudang (terbakar-red)),” kata Sudiro saat ditemui di lokasi, Kamis (3/8).
Dikatakan Sudiro, warga yang berada di sekitar lokasi gudang yang terbakar mendapati informasi tersebut, dirinya dan masyarakat setempat langsung bahu membahu memadamkan kebakaran dengan peralatan seadanya. “Lumayan besar, besar sekali apinya,” ujarnya.
Sudiro menerangkan, kejadian kebakaran juga kemudian diinformasikan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon untuk membantu memadamkan api. “Kebetulan ada petugas (Dinas Kebakaran), orang sini. Jadi sambil nunggu padam dan alhamdulilah sudah dipadamkan masyarakat,” tuturnya.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, tampak terlihat sejumlah personel dan dua unit mobil pemadam kebakaran bersama masyarakat tengah memadamkan api. Petugas fokus memadamkan api di gudang penyimpanan barang yang lokasinya persis di sebelah dua ruang kelas TK.
Akibat kejadian itu, kata Sudiro mengakibatkan sejumlah barang hangus terbakar. “Yang terbakar alat-alat seperti kursi, meja, hambal dan terpal. Intinya alat-alat prasmanan (terbakar),” terangnya.
Dikatakan Sudiro, saat itu kejadian kebakaran terjadi di saat tidak ada kegiatan belajar mengajar siswa.
“Alhamdulilah sebelah (ruang kelas) nggak (terbakar). Alhamdulilah sudah langsung padam. Kalau anak-anak belajar di sore hari,” ujarnya.
Sudiro mengungkapkan, kejadian itu diduga akibat korsleting listrik. Kebakaran menimbulkan kerugian material sekitar puluhan juta.
“Dugaannya konseling listrik. (Kira-kira) kerugiannya Rp20 jutaan,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon melalui Kasi Operasi Pemadaman Suroto mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 11.20 WIB, 10 menit kemudian tiba di lokasi. “Kita kerahkan 2 unit pemadam kebakaran,” ujarnya.
Dikatakan Suroto, saat tiba di lokasi, api sudah mulai padam dan hanya butuh pendinginan. “Sudah dibantu warga dalam pemadaman, kebetulan ada anggota Damkar Cilegon yang rumahnya sekitar lokasi kejadian,” tuturnya.
Suroto menduga kebakaran yang menghanguskan Gedung TK dan gudang diduga karena arus pendek listrik. “(Kebakaran) Diduga karena arus pendek listrik. Kerugian ditaksir sekitar Rp70 jutaan,” tandasnya. (LUK/PBN)