Tag: B-Circle

  • Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Tampilkan Nuansa Musik Berbeda

    Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Tampilkan Nuansa Musik Berbeda

    SERANG, BANPOS – Semua orang memiliki seseorang yang telah lama bersama-sama, meskipun terdapat banyak perbedaan tetapi hal itulah yang mewarnai cerita dan menjadi sebuah kenangan ketika tidak bersama lagi. Kisah inilah yang disampaikan band B-Circle dalam single terbarunya berjudul Diantara Kita.

    Single keenam dari band rock yang digawangi Iwan Beenk (Vocal), Raga Wolimonov (Guitar), Vicky Kalengkongan (Guitar) dan Iman Tole (Bass) ini secara resmi telah bisa didengarkan mulai hari ini, Jumat (3/2/2023) di semua platform music digital seperti Resso, Spotify, Tiktok, Youtube Music, Jook dan banyak lagi.

    Single ini juga dilengkapi dengan music video yang bisa disaksikan melalui Youtube B-Circle Official.

    “Diantara Kita adalah single keenam dari kami setelah Inspirasi Biru, Berikan Sesuatu, Flying High, Bittersweet dan 2019 yang telah kami rilis secara berurutan sejak 2021 lalu,” ungkap Iwan Beenk.

    Lagu Diantara Kita, kata Iwan Beenk, memiliki sejarah yang panjang. Diciptakan oleh Ari Ong Wibisono pada tahun 1990-an dan diserahkan kepada B-Circle (Saat itu masih Beenk and The Circle) pada 2009 yang kemudian masuk dalam mini album. Namun setelah 12 tahun berlalu, Diantara Kita kemudian diaransemen kembali dan menjadi salah satu single andalan B-Circle.

    “Jika dilihat dari liriknya, lagu ini menceritakan tentang persahabatan dan hal itu menjadi benang merah dari keseluruhan single yang telah kami keluarkan. Begitu juga dengan single yang selanjutnya, temanya masih seputar persahabatan,” terangnya.

    Tidak seperti mayoritas lagu B-Circle yang bernuansa ngerock, Diantara Kita memiliki suasana sendu khas balad. Iman Tole mengaku dalam proses mengaransemen ulang lagu itu membutuhkan waktu yang lama. Ada part yang ditiadakan dan juga ada yang ditambahkan, selain itu juga menyesuaikan jenis musik saat ini.

    “Perubahan paling menonjol ada di nuansanya. Aransemen kedua ini harmonisasinya lebih kental dan lebih luas, kami bahkan menambahkan suasana orkestra. Genre balad ini kami ambil agar pesan dalam lirik bisa lebih tersampaikan, tapi tentu saja ciri khas rock B-Circle masih kentara,” kata Iman Tole.

    Sementara terkait pembuatan video clip, Vicky Kalengkongan menjelaskan, B-Circle selalu menghadirkan Circleliners (sebutan untuk para sahabat B-Circle) dalam setiap prosesnya, mulai dari videographer hingga talent di dalam video.

    “Di sekeliling kami banyak orang yang memiliki talenta. Kami juga berterimakasih karena selalu hadir dalam perjalanan B-Circle. Karya-karya kami ini juga salah satunya didekasikan untuk mereka, serta untuk orang-orang di luar sana yang memiliki kenangan tentang persahabatan. Semoga lagu-lagu kami ini bisa menjadi bagian dari cerita persahabatan kalian,” ujar Vicky.

    Raga Wolimonov menambahkan, saat ini B-Circle tengah menyiapkan single terakhir yang akan melengkapi single-single sebelumnya dan kemudian akan diramu menjadi sebuah mini album.

    “Proses pembuatan lagu dan video music sudah dilaksanakan, hanya tinggal mematangkan. Ketika sudah siap, semuanya akan disuguhkan ke publik. Seperti halnya kami yang menikmati berkarya dalam musik, kami juga berharap karya ini bisa dinikmati oleh semuanya,” harapnya. (Red)

    Link music video:

    https://youtu.be/Ls9ZNiAwk6s

  • Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Gaet Bassist Sahara

    Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Gaet Bassist Sahara

     

    SERANG, BANPOS- Band rock asal Kota Serang, B-Circle, kembali mengeluarkan single lagu yang kali ini bertajuk 2019. Karya terbaru ini merupakan hasil kolaborasi apik bersama musisi kenamaan yakni Agil drummer Whizzkid Jakarta dan Ahmad Sebastio yang merupakan bassist dari band Sahara.

    Sebagai informasi, 2019 ini merupakan rilis yang kelima dari B-Circle setelah lagu Inspirasi Biru, Berikan Sesuatu, Flying High dan Bittersweet.

    Ahmad Sebastio mengungkapkan, lagu ini tercipta berawal dari keresahan karena dampak virus corona. Ia hanya membuat lirik diiringi musik yang sederhana. Sementara aransemen bahkan judul diserahkan sepenuhnya kepada B-Circle.

    “Karena saya telah mengenal B-Circle baik personalnya maupun karyanya, makanya saya bisa mempercayakan lagu ini kepada mereka. Saya yakin di tangan mereka lagu ini akan menjadi karya yang luar biasa,” ungkap Sebastio, Rabu (1/6/2022).

    Gayung bersambut, B-Circle mencurahkan segenap kemampuannya dalam menggarap lagu 2019. Di tangan Iman Tole (Bassist), Vicky Kalengkongan (guitar), Raga Wolimonov (guitar) dan Iwan Beenk (Vocal) materi tersebut kini telah bisa dinikmati melalui berbagai platform music digital seperti Spotify, Youtube Music, Resso, Joox dan banyak lagi.

    “Saya mengisi bass di beberapa part. Meskipun pengerjaannya melalui jarak jauh karena saya posisi di Bandung dan mereka di Serang, tapi dengan mendengarkan hasilnya saya merasa sangat puas. Jauh melebihi ekspektasi. Saya berharap lagu ini juga bisa dinikmati masyarakat,” ungkapnya.

    Senada dengan Sebastio, Drummer Wizzkid Agil mengakui jika awal kolaborasi ini didasari pertemanannya yang erat dengan vocalist B-Circle. Namun tekadnya lebih menguat ketika mendengarkan calon lagu yang disodorkan kepadanya.

    Selain itu, Agil menyatakan bahwa B-Circle memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengemas sebuah karya sehingga kekhasannya muncul dengan kuat.

    “Ini bukan hanya pendapat saya, tapi memang sudah terbukti dari lagu-lagu yang telah dirilis. B-circle itu memiliki kamar tersendiri, dan saya berharap lagu 2019 bisa mendongkrak musik rock di Indonesia,” ungkapnya.

    Sementara itu, Iwan Beenk, sang vocalist B-Circle mengungkapkan bahwa merupakan sebuah kehormatan bagi B-Circle karena bisa berkolaborasi dengan bassist Sahara dan drummer Wizzkid yang merupakan musisi handal yang telah melegenda secara nasional.

    Menurutnya, 2019 lagu yang sangat monumental mengingat pada tahun tersebut dunia digemparkan dengan mewabahnya virus Covid.

    “Bisa dikatakan bahwa 2019 merupakan titik awal dari banyaknya perubahan dalam berbagai hal. Kami ingin mengingat momen ini, kami ingin mengabadikan peristiwa ini. Tidak peduli saat ini sudah 2022 ataupun nanti sudah 2023, tapi 2019 tetap akan selalu menjadi sejarah. Karena itulah saya memberikan judul 2019,” terangnya. (*)

  • B-Circle Rilis Single Terbaru, Suguhkan Inovasi dan Kolaborasi Tak Biasa

    B-Circle Rilis Single Terbaru, Suguhkan Inovasi dan Kolaborasi Tak Biasa

    SERANG, BANPOS – Kolektif Rock asal Banten, B-Circle, merilis single terbaru berjudul ‘Bittersweet’. Single tersebut merupakan single keempat setelah Inspirasi Biru, Berikan Sesuatu, dan Flying High.

    Akan tetapi, band yang dimotori Iwan Beenk (Vokal), Vicky Kalengkongan (Gitar), Raga Wolimonov (Gitar), dan Firman Tole (Bass) ini menyuguhkan hal berbeda dalam single terbarunya.

    Sebab, perilisan karya anyar ini dibarengi dengan video klip yang tayang pada 29 Januari 2022 di YouTube. Satu hal yang belum mereka lakukan sebelumnya.

    Spesialnya lagi, lagu dan video musik tersebut ditayangkan tidak cuma secara Premiere di platform rintisan Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim itu, tapi juga serentak disejumlah radio serta coffee shop di Banten tepat pukul 20.00 WIB.

    Setelah penayangan secara serentak itu, kejutan bagi Circleliners, sebutan fans B-Circle, dilanjutkan dengan sesi Meet and Greet melalui siaran langsung di Instagram B-Circle yang dipandu oleh Influencer Rambo Banten.

    “Ada sekitar 7 radio dan 14 coffee shop di Banten yang memutarkan “Bittersweet” secara serentak. Tentu ini akan menjadi momen berkesan, karena kali pertama dilakukan oleh sebuah band di Banten,” kata Manager B-Circle, Andi Suhud, Sabtu (29/1).

    Andi berharap lahirnya “Bittersweet” dapat menstimulus musisi di Banten untuk terus berkarya, terutama bagi generasi muda.

    “Saya berharap kepada industri musik di Banten agar senantiasa tetap semangat dalam menciptakan berbagai karya, meskipun di tengah kesulitan pandemi Covid-19,” ajak pria berkacamata itu.

    Sementara frontman B-Circle, Iwan Beenk, mengatakan bahwa nomor tunggal keempat ini merupakan rangkaian dari proyek strategis B-Circle, berupa mini album yang akan lepas landas pada tahun ini.

    “Tapi rangkaiannya enggak berhenti di sini, kami masih ada beberapa single dan video klip lagi yang disiapkan sebelum mini albumnya diluncurkan,” ujarnya,

    Untuk diketahui, video musik berdurasi empat menitan itu dikerjakan secara kolektif dengan melibatkan berbagai pelaku kreatif di Serang. Berlatar di sebuah bengkel mobil, video yang proses kreatifnya dimulai Oktober tahun lalu itu terinisiasi melalui semangat kolaborasi.

    “Mulai dari videographer, fotografer, lighting equipment, make-up, desainer, rigging stage, sampai tim produksi maupun video editor, dikerjakan oleh teman-teman yang dengan sukarela membantu kami. Terima kasih buat semuanya yang sudah terllibat di karya ini, dan terima kasih atas apresiasinya,” tandasnya. (DZH)