Tag: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

  • Golkar Cilegon Panaskan Mesin

    Golkar Cilegon Panaskan Mesin

    BOGOR, BANPOS – DPD Partai Golkar Kota Cilegon terus memanaskan mesin dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024. Salah satu yang dilakukan adalah dengan mengadakan pembekalan dan pendidikan politik untuk para caleg.

    Para Caleg Partai Golkar Cilegon itu dibekali pengetahuan mulai dari tugas dan fungsi legislatif, sistem pemilu, regulasi kampanye hingga strategi pemenangan.

    Pembekalan dan pendidikan politik yang digelar di Bogor, Jawa Barat pada 2-3 September 2023 itu, diikuti oleh 40 orang calon Anggota DPRD Kota Cilegon, calon Anggota DPRD Provinsi Banten dan calon Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Cilegon.

    Kegiatan tersebut secara langsung dibuka oleh Sekretaris DPD Partai Golkar Banten, Bahrul Ulum dan dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi dan jajaran Dewan Penasihat beserta Pengurus DPD Golkar Cilegon.

    Ketua DPD Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pembekalan dan wawasan untuk para caleg yang akan tampil dalam kontestasi Pileg 2024.

    “Tentunya tujuan kegiatan ini adalah sebagai bentuk pembekalan bagi para caleg untuk menambah wawasan serta hal tentang berbagai kebijakan politik strategis Partai Golkar dan lainnya. Makanya kalau tidak dihadiri, ini sangat disayangkan karena momen ini yang sangat penting, kebersamaan dan pengetahuan yang akan didapat,” kata Ratu Ati saat dikonfirmasi, Senin (4/9).

    Mantan Wakil Walikota Cilegon Periode 2019-2021 itu menambahkan, kegiatan yang telah diprogramkan melalui Rakerda Golkar Cilegon pada 2022 lalu tersebut, bukan hanya sebagai pembekalan semata, namun untuk lebih memperkuat ikatan keluarga besar Partai Golkar di kota industri.

    “Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh Caleg Partai Golkar. Karena ini bukan hanya sebagai bentuk pembekalan saja, tetapi sebagai ikatan keluarga besar Partai Golkar Kota Cilegon yang Insya Allah, kita masih jadi satu kekuatan yang tidak bisa diporak porandakan oleh orang-orang dari luar Partai Golkar. Ini menunjukkan kesolidan keluarga besar Partai Golkar,” ujarnya Ratu Ati.

    Terpisah, Ketua pelaksana kegiatan, Budi Mulyadi mengatakan, pembekalan dan pendidikan politik bagi para caleg tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai 2-3 September 2023.

    Budi juga mengatakan, dalam kegiatan tersebut, para caleg dari Partai Golkar Cilegon diberikan pembekalan pengetahuan diantaranya terkait dengan tugas dan fungsi legislatif, sistem pemilu, regulasi kampanye, hingga strategi pemenangan.

    Dimana kegiatan tersebut menghadirkan pemateri yang merupakan akademisi dan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Lili Romli, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi, hingga Ketua DPRD Cilegon, Isro Mi’raj serta KPU dan Bawaslu Kota Cilegon.

    “Jadi kegiatannya kita laksanakan selama dua hari. Kami berharap melalui kegiatan pembekalan dan pendidikan politik ini, para caleg dapat lebih komitmen dan konsisten untuk kembali memenangkan Partai Golkar pada Pemilu Serentak 2024 di Kota Cilegon,” tuturnya.(PBN)

  • BRIN Gandeng UTM Tingkatkan Kolaborasi

    BRIN Gandeng UTM Tingkatkan Kolaborasi

    JAKARTA, BANPOS – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) meningkatkan kolaborasi di bidang riset dan inovasi.

    Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R Hendrian dan Rektor UTM, Datuk Ahmad Fauzi Ismail, di Gedung B. J Habibie, Jakarta, Senin (17/7).

    Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Azlinda Azman mengatakan, kerja sama ini akan membuka lebih banyak potensi kolaborasi riset yang selama ini telah terjalin antara Indonesia dan Malaysia, melalui BRIN dan UTM.

    “Ini selaras dengan aspirasi untuk mengangkat martabat dan kegemilangan Asia Tenggara, dan meningkatkan hasil riset di tingkat benua Asia dan global,” katanya.

    Azlinda mengungkapkan ada 17 periset BRIN telah mengikuti program pascasarjana berbasis riset (degree by research) di UTM.

    Program ini sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Agreement (MoA) yang diteken pada 2021. Kolaborasi ini sukses menghasilkan 11 hibah kerja sama penelitian, yang juga melibatkan 15 periset UTM.

    Kemudian dilanjutkan pada 14 Juni 2023 juga telah ditandatangani kembali MoA antara BRIN dan UTM. Sekitar 20 periset BRIN diharapkan dapat mengikuti program DbR pada Oktober 2023.

    “Kesepakatan kerja sama ini menunjukkan adanya kepercayaan dan sinergi antara kedua negara melalui BRIN dan UTM. Kami berharap akan ada lebih banyak kerja sama lagi, sebagai kerja sama strategis dalam melaksanakan penelitian dan pembangunan demi kebaikan bersama,” harap Azlinda.

    Dirinya menekankan, Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia sangat fokus pada riset yang dapat menyumbang kepada pembangunan masyarakat. Tidak hanya industri, tapi juga komunitas. Dan juga berdampak pada isu global, seperti perubahan iklim dan disrupsi teknologi.

    “Kami berharap rumpun Indonesia dan Malaysia menjadi satu entitas yang kuat memberikan hasil penelitian di tingkat global sesuai dengan budaya kita,” harap Azlinda.

    Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Md Hasrin Bin Tengku Hussin mengungkapkan, hubungan Malaysia dan Indonesia berada di tahap yang sangat baik, baik bidang politik, ekonomi, dan kerja sama government to government (G to G).

    Dia menerangkan, saat ini ada sekitar 11 ribu pelajar Indonesia di Malaysia, dan 2 ribu pelajar Malaysia di Indonesia.

    Menurutnya, kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang riset merupakan contoh yang sangat baik, bermanfaat untuk negara dan masyarakat.

    Menyambut kunjungan Delegasi Malaysia, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menjelaskan, BRIN memiliki tugas dan fungsi sebagai funding agency, executing agency, dan policy maker untuk sektor riset dan inovasi.

    Program funding agency, jelas dia, tidak hanya menyediakan infrastruktur, tapi juga program untuk periset, seperti post-doctoral, dan visiting professorship.

    “Terkait funding agency, kami tidak hanya mem-provide funding as fresh money, tapi kami mem-provide infrastruktur, dan juga researchers program,” terangnya.

    Dengan adanya 12 Organisasi Riset dan 85 Pusat Riset di BRIN, Handoko berharap kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dalam riset dan inovasi lebih banyak lagi.

    Adapun area kerja sama pada nota kesepahaman ini meliputi energi dan manufaktur; elektronika dan informatika, termasuk kecerdasan buatan; penerbangan dan antariksa; nanoteknologi dan material; energi nuklir; ilmu sosial dan humaniora; arkeologi, sastra dan linguistik; teknologi untuk kesehatan; ilmu hayati dan lingkungan; pangan dan pertanian; ilmu kebumian dan maritim; dan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    Sebagai informasi, delegasi Malaysia juga dihadiri perwakilan universitas dan institusi, antara lain Universiti Utara Malaysia, Universiti Malaya, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Tenaga Nasional, Universiti Teknologi Malaysia, dan Malaysia Qualification Agency, yang turut mendiskusikan potensi kolaborasi riset dan inovasi.(RMID)