Tag: bagi-bagi kurban

  • Idul Adha, Anggota PWI Diminta Tumbuhkan Jurnalisme Profetik

    Idul Adha, Anggota PWI Diminta Tumbuhkan Jurnalisme Profetik

    TANGERANG, BANPOS — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang Sri Mulyo mengatakan, Hari Raya Idul Adha menjadi momentum untuk terus menumbuhkan semangat jurnalisme profetik.

    Mulyo menegaskan, kisah pengorbanan Nabi Ismail dan Ibrahim sehingga muncul perintah Allah SWT untuk berkurban setiap Idul Adha juga erat kaitannya dengan peran jurnalis.

    “Kisah inspiratif Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim tersebut menjadi semangat membangun jurnalisme yang profesional di era internet ini,” ujarnya saat penyembelihan hewan kurban di Sekretariat PWI Kabupaten Tangerang, Kamis (29/6).

    Dia melanjutkan, korelasi antara kisah pengorbanan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim dengan profesi jurnalis adalah pada segmen pendidikan.

    Dia menegaskan, Nabi Ibrahim adalah suri tauladan sepanjang masa karena keberhasilannya dalam mendidik keluarga, sehingga lahir keturunan yang saleh dan taat kepada Allah SWT.

    Dia berharap seluruh anggota PWI bisa menjadikan keteladanan Nabi Ibrahim sebagai suluh yang mampu menerangi jiwa serta pikiran setiap jurnalis dalam melahirkan karya jurnalistik yang mampu mengimplementasikan salah satu fungsi pers, yaitu pendidikan.

    “Sehingga lahir karya-karya jurnalistik yang mampu mencerahkan pembaca atau publik,” jelasnya.

    Sri Mulyo juga mengajak anggota PWI Kabupaten Tangerang terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, terutama menggali nilai-nilai jurnalisme kenabian (profetik).

    Dia juga mengingatkan pada era internet dengan banjir informasi, anggota PWI bisa tetap kokoh menjaga marwah jurnalisme, dengan meneladani sifat para nabi yaitu sidik (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (pandai atau cerdas), dan tablig (orang yang menyampaikan.

    Pada Idul Adha 1444 Hijriah ini, PWI Kabupaten Tangerang menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor kambing. Daging kurban tersebut kemudian dibagikan kepada warga yang tinggal di sekitar sekretariat, serta kepada keluarga besar PWI Kabupaten Tangerang.(ODI)

  • Kirim Pesan ke DKM Masjid Mau Bagi-Bagi Qurban Sekda Cilegon: Itu Berita Tidak Benar

    Kirim Pesan ke DKM Masjid Mau Bagi-Bagi Qurban Sekda Cilegon: Itu Berita Tidak Benar

    CILEGON, BANPOS – Nama Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Cilegon Maman Mauludin, menjadi korban akun media sosial palsu yang mengirimkan chat WA kepada sejumlah Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM), hingga membuat resah.

    Dimana, isi pesan Akun WhatsApp dengan nomor +62 853 1429 93055 yang mengaku sebagai Sekda Cilegon tersebut, menyampaikan bahwa Walikota Cilegon berencana mengirimkan hewan Qurban kepada masjid.

    Saat dikonfirmasi BANTEN POS, Sekda Maman Mauludin membenarkan bahwa ada pihak-pihak yang memalsukan akun WhatsApp-nya. Dirinya menegaskan, bahwa apa yang disampaikan dalam isi pesan WA tersebut tidak benar.

    “Itu berita tidak benar dan itu dibuat oleh orang tidak bertanggung jawab,” ungkap Maman saat dihubungi, Senin (5/7).

    Lebih lanjut Maman menegaskan, jika tidak ada program pemerintah daerah Kota Cilegon yang memberikan bantuan hewan qurban ke masjid. “Untuk itu pihak pengurus mesjid tidak harus percaya terhadap pencatutan nama itu,” tambah Maman.

    Saat ditanya apakah kasus pemalsuan akun Whatsapp ini akan dilaporkan ke kepolisian, Sekda Maman mengaku belum akan menindaklanjutinya. “Belum sampai ke sana,” pungkasnya.

    Diketahui, kepolisian sendiri hingga saat ini belum berhasil mengungkap identitas pelaku pemalsuan akun medsos yang menghina Walikota Cilegon beberapa waktu lalu. Mahasiswi berinisial S menjadi korban, dan telah bertemu dengan Walikota Helldy Agustian di Polres Cilegon untuk dimintai klarifikasi.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian sendiri telah memaafkan bentuk penghinaan kepada dirinya. Namun Helldy menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus pemalsuan akun medsos yang dilakukan Buzzer tersebut kepada pihak kepolisian.

    Helldy berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial. (RUL)