Tag: bakal calon presiden 2024

  • Golkar Banten Tegak Lurus Dukung Prabowo

    Golkar Banten Tegak Lurus Dukung Prabowo

    SERANG, BANPOS – Partai Golkar saat ini telah bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk bersama mengusung Prabowo Subianto dalam pilpres 2024 mendatang.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengaku fatsun dan tegak lurus terhadap keputusan DPP Partai Golkar yang mengusung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, kemenangan Prabowo akan kembali terukir di Provinsi Banten.

    “Kami kader Partai Golkar di Provinsi Banten akan fatsun dan tegak lurus terhadap keputusan Partai. Termasuk dalam pilpres yang mengusung Pak Prabowo Subianto,” ujarnya, Senin (14/8).

    Menurutnya, pertimbangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengusung Prabowo punya nilai historis. Pasalnya, Prabowo lahir dari Partai Golkar sehingga punya visi kekaryaan.

    “Dinamika politik adalah keniscayaan yang harus disikapi secara bijak dan penuh pertimbangan. Keputusan ini menurut kami berjalan sangat demokratis di Partai Golkar,” ungkapnya.

    Tatu menyampaikan bahwa para Ketua DPD provinsi se-Indonesia telah melakukan silaturahmi di Bali pada 30 Juli lalu, dalam pertemuan tersebut membahas tentang arah kebijakan partai.

    “Hasil pertemuan, kami seluruh ketua provinsi memberikan mandat kepada Pak Airlangga, selaku ketua umum Partai Golkar untuk melakukan komunikasi dengan partai politik dalam menentukan arah koalisi dan bakal calon presiden yang diusung,” ujarnya.

    Selain itu, Tatu juga mengatakan bahwa, Airlangga telah melakukan pertemuan dengan para ketua Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Kehormatan Partai Golkar pada 2 Agustus. Pertemuan selanjutnya, dengan peni sepuh dan para mantan Ketua Umum Partai Golkar pada 4 agustus. Kemudian dengan ormendi (organisasi yang mendirikan dan didirikan, serta organisasi sayap Partai Golkar pada 6 Agustus.

    “Kami yakin, pertemuan tersebut menjadi sarana silaturahmi, komunikasi, konsolidasi, dan Ketua Umum atau Pak Airlangga menyerap saran pendapat dalam menyikapi dinamika politik yang terjadi, terutama perihal pemilihan bakal calon presiden yang diusung Partai Golkar,” katanya.

    Oleh karena itu, menurutnya, keputusan DPP Partai Golkar menetapkan pilihan kepada Prabowo adalah keputusan yang sangat demokratis dan matang.

    “Merujuk hasil pilpres sebelumnya, Pak Prabowo adalah pemenang di Banten dengan raihan suara 61,54 persen. Kami yakin, kemenangan Pak Prabowo akan diraih kembali di Banten. Dengan penuh optimistis, akan meraih kemenangan suara pilpres secara nasional,” tandasnya. (CR01/PBN)

  • Prabowo Subianto Perkasa di Survei Indikator, Ganjar dan Anies Kalah

    Prabowo Subianto Perkasa di Survei Indikator, Ganjar dan Anies Kalah

    JAKARTA, BANPOS Elektabilitas bacapres Prabowo Subianto berada di posisi teratas dalam Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Prabowo mengalahkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

    Dalam simulasi 3 nama capres survei terbaru IPI yang dirilis Minggu (23/7), Prabowo Subianto meraih elektabilitas 36,8 persen, Ganjar Pranowo 35,7 persen, Anies Baswedan 21,5 persen. Sedangkan tidak jawab 6,1 persen.

    Responden diberi pertanyaan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?’.

    “Jadi sampai 3 nama perbedaan Ganjar dan Prabowo Subianto masih neck to neck meskipun Prabowo unggul tapi keunggulannya tipis. Dan Anies di peringkat ketiga 21,5% selisih kurang lebih 14% dibanding Ganjar,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara virtual, Minggu (23/7).

    Selain itu, Burhanuddin memaparkan tren basis capres menurut basis Pilpres 2019 yakni Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hasilnya tren dukungan basis Jokowi paling banyak mendukung Ganjar.

    Dari tren dukungan dari basis Jokowi-Ma’ruf, Ganjar Pranowo meraih 49,3 persen,
    Prabowo Subianto 28,5 persen, dan Anies Baswedan 14,0 persen.

    Sedangkan, di basis Prabowo-Sandiaga, Prabowo mendapat angka 51,6 persen,
    Anies Baswedan 41,0 persen, dan Ganjar Pranowo 5,9 persen.

    Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

    Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. (RMID)

  • Terus Pepet, AHY Jemput Anies Pulang Haji

    Terus Pepet, AHY Jemput Anies Pulang Haji

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus pamer kekompakan dengan Anies Baswedan. Tengah malam, AHY rela ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) demi jemput Anies yang baru pulang haji. Demi kursi Cawapres, AHY terus pepet Anies.

    AHY tiba di Bandara Soetta, Rabu dini hari. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, ditemani Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harysa dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

    Kedatangan AHY langsung disambut relawan Anies yang sudah lebih dulu menunggu di Terminal 3 Bandara Soetta. Mereka, merupakan pendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 yang didukung NasDem, Demokrat, dan PKS lewat Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

    Sontak, teriakan calon wakil presiden (Cawapres) ramai dilontarkan pendukung Anies untuk AHY. “Cawapres ganteng,” kata salah seorang relawan. “Cawapres milenial,” timpal yang lainnya.

    Karena pesawat yang membawa Anies pulang dari Arab Saudi belum mendarat, AHY beristirahat di sebuah kafe yang ada di Terminal 3 Bandara Soetta. Di sini, banyak relawan Anies yang ikut menunggu. Mereka tidak sungkan meminta swafoto bersama anak Presiden ke-6 tersebut.

    Sekitar pukul 01.05 WIB, pesawat yang ditumpangi Anies pun mendarat. AHY beserta rombongan langsung bergegas menyambutnya. Ratusan pendukung lain, berbaris membuat jalur dari pintu Terminal 3 menuju mobil yang terparkir di sisi jalan.

    Saat keluar pintu kedatangan, Anies tampak mengenakan pakaian koko berwarna biru dan peci hitam. Dia didampingi istrinya, Fery Farhati yang mengenakan baju gamis dan kerudung putih. Pendukungnya langsung bersholawat dan meneriakkan kata presiden.

    “Anies Presiden, Anies Presiden,” seru mereka.

    Anies lantas berjalan perlahan, karena pendukungnya memadati ruas Terminal 3. Dia pun menyalami pendukungnya satu per satu. Sesekali Anies berbincang dan melempar senyum. Di tengah perjalanan itu, giliran AHY yang menyalami Anies dan berpelukan sambil cium pipi kiri dan kanan. Keduanya lalu berjalan beriringan menuju mobil.

    Anies pun menyampaikan terima kasih kepada AHY dan pendukungnya, karena sudah datang menjemput. Dia juga meminta maaf, karena sudah mengganggu jam tidur mereka.

    “Saya ingin sampaikan terima kasih dulu kepada para relawan semua yang hadir, Mas AHY khususnya juga yang tampak khusus di sini menyambut. Terima kasih malam-malam, ini lebih dari jam 1 pagi masih tetap berada di Bandara,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    Dalam kesempatan ini, Anies tidak banyak bicara politik. Khususnya soal kandidat Cawapres pendampingnya. Namun, dia sempat menyinggung pertemuannya dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo di sela ibadah haji.

    Eks Rektor Universitas Paramadina ini pun tertawa, saat ditanya apakah mendapatkan ilham soal sosok Cawapres setelah berkunjung ke tanah suci. Anies mengaku hanya fokus beribadah selama berada di tanah Arab. Dia meminta publik menunggu sampai waktunya membuka nama Cawapres.

    “Jadi, semua kegiatan kami di sana ya kegiatan ibadah. Sekarang sudah di Jakarta lagi, baru nanti mulai membahas hal-hal yang terkait dengan urusan Indonesia,” tuturnya.

    Sementara itu, AHY menepis anggapan dirinya memepet Anies agar dipilih menjadi Cawapres. Mantan komando tugas bersama (Kogama) Partai Demokrat ini menegaskan, dirinya datang ke bandara hanya untuk bersilaturahmi dengan Anies karena sudah lama tidak bertemu.

    “Aduh nggak, kita hanya ingin menjemput saja. Saya waktu itu sempat antarkan dan kalau bisa turut menjemput saya senang sekali,” kata AHY.

    Suami dari Anissa Pohan ini menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk menetapkan dan mendeklarasikan Cawapres secara terbuka. Namun, AHY berharap siapapun nanti Cawapres yang dipilih, akan membawa kemenangan dan sukses memimpin negara.

    “Karena ini adalah perjuangan besar, membutuhkan upaya untuk saling menguatkan dan melengkapi sebagai pasangan yang juga bisa mempersatukan segala energi besar dari masyarakat yang pro perubahan,” katanya.

    Meski malu-malu mengakui berharap jadi Cawapresnya Anies, nyatanya ada beberapa baliho bergambar Anies dan AHY dengan tagline perubahan dan perbaikan. Wajah keduanya, terpampang di Jalan Margonda Raya, Depok dan ada di lampu merah Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Politikus senior Partai NasDem Bestari Barus menyampaikan, soal baliho merupakan bentuk dukungan yang wajar diberikan oleh anggota Koalisi Perubahan. Dia pun meluruskan bahwa sikap AHY yang getol menempel Anies, tidak bisa dipandang sebagai keinginan yang menggebu-gebu untuk dipilih sebagai Cawapres.

    “Antara Pak Anies dan AHY kenal bukan baru, sudah lama. Dan tidak hanya dalam konteks Pilpres saja, karena mereka sudah lama saling kontak,” ungkapnya.

    Soal urusan Cawapres, Bestari menyebut Anies masih punya banyak jadwal kunjungan silaturahmi dengan beberapa pendukungnya. Dia bilang, pertemuan bertujuan menggodok kriteria yang sudah ditetapkan dalam piagam kerja sama anggota koalisi.

    Walaupun demikian, Bestari mengakui pihaknya sudah mengantongi beberapa nama kandidat Cawapres. Namun penentuannya tetap ada di tangan Anies Baswedan. (PBN/RMID)