Tag: Bambang Janoko

  • PDIP Buka Penjaringan Bacalon Walikota Serang, Achmad Herwandi Jadi yang Pertama Daftar

    PDIP Buka Penjaringan Bacalon Walikota Serang, Achmad Herwandi Jadi yang Pertama Daftar

    SERANG, BANPOS – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Serang mulai membuka pendaftaran penjaringan bakal calon Walikota Serang untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang 2024. Di hari pertama pendaftaran, Ketua Forum Honorer Kota Serang Achmad Herwandi menjadi sosok yang pertama kali mendaftarkan diri dalam proses penjaringan tersebut.

    Dengan didampingi oleh tim relawan dan tokoh Tionghoa Kota Serang, Achmad Herwandi tiba di sekretariat DPC PDIP Kota Serang sekitar pukul 15.03 WIB. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Ketua DPC PDIP Kota Serang, Bambang Janoko beserta jajaran pengurus partai lainnya pada Senin (15/4).

    Dalam pertemuan itu ada banyak hal yang diutarakan oleh Achmad Herwandi, dan salah satunya adalah perihal keikutsertaannya dalam proses penjaringan bakal calon Walikota Serang oleh PDIP Kota Serang.

    Ditemui seusai menggelar pertemuan, Achmad Herwandi mengatakan, maksud kedatangannya itu untuk membuktikan keseriusannya sebagai bakal calon Walikota Serang di Pilwakot Serang 2024 mendatang.

    “Sejak awal saya memang sudah mengatakan akan maju dari partai politik. Makanya, partai yang membuka pendaftaran insyaallah saya akan mendaftar,” katanya.

    Dia menjelaskan alasan mengapa dirinya bertekad untuk maju sebagai bakal calon Walikota Serang di tahun ini, karena menurutnya, ada banyak permasalahan di Kota Serang yang harus segera diselesaikan.

    Permasalahan yang dimaksud di antaranya seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan pembangunan infrastruktur, serta persoalan ruang aman bagi kelompok rentan yang perlu segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

    Karena permasalahan-permasalahan itulah kemudian yang membuatnya terdorong untuk maju sebagai calon Walikota Serang, agar bisa membenahi persoalan-persoalan tersebut.

    “Ini yang kenapa mendorong saya untuk bagaimana mengabdikan diri di politik untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.

    Selain karena itu, Achmad Herwandi juga menjelaskan, hal lain yang membuatnya terdorong untuk ikut maju meramaikan bursa pencalonan Walikota Serang di tahun ini karena ada banyaknya dukungan masyarakat dari berbagai kalangan.

    Mulai dari kalangan masyarakat sipil biasa, akademisi, hingga tokoh masyarakat etnis Tionghoa di Kota Serang.

    “Sejak awal saya bilang, majunya saya ini bukan berdasarkan keinginan pribadi, tapi dorongan dari beberapa kelompok masyarakat yang menginginkan adanya perbaikan di Kota Serang,” terangnya.

    Saat disinggung mengenai alasan dirinya memilih PDIP sebagai calon kendaraan politiknya di Pilwakot Serang 2024 nanti, Achmad Herwandi menjelaskan, karena partai berlambang banteng itulah yang pertama kali membuka pendaftaran proses penjaringan bakal calon Walikota Serang.

    Seandainya ada partai lain yang membuka pendaftaran serupa, Achmad Herwandi mengatakan, dirinya tidak menutup kemungkinan akan ikut serta dalam proses penjaringan tersebut.

    “Iya, saya akan coba mendaftarkan karena kan memang kebutuhan melalui partai politik itu kan 20 persen,” tuturnya.

    Sementara itu Ketua DPC PDIP Kota Serang, Bambang Janoko menyampaikan proses penjaringan tersebut akan dibuka hingga 10 hari ke depan dimulai sejak tanggal 15 hingga 25 April 2024.

    Dia mengatakan, proses penjaringan itu tidak hanya diperuntukkan bagi kader partainya saja, melainkan juga dibuka untuk masyarakat yang memiliki niatan untuk mengubah Kota Serang menjadi lebih baik lagi.

    “Jadi kita mudah-mudahan ke depan ingin saya sih seluruh masyarakat Kota Serang yang punya keinginan untuk membangun Kota Serang, ya harus berani tampil mendaftarkan diri,” ucapnya.

    Terkait dengan kriteria, Bambang Janoko menjelaskan, hal yang paling ditekankan dalam proses penjaringan tersebut adalah adanya kesamaan ideologi. Karena menurutnya, kesamaan ideologi menjadi prinsip mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

    “Ya sebenarnya tadi itu sama ideologinya kita. Artinya Pancasila, NKRI harga mati, ya sudah selesai itu,” terangnya.

    Bambang Janoko menyadari di Pilwakot Serang tahun ini, partainya tidak bisa serta merta begitu saja mengusung sosok calon Walikota Serang. Hal itu dikarenakan perolehan kursi PDIP di Pileg 2024 hanya sebanyak 4 kursi.

    Sementara berdasarkan ketentuan, untuk bisa mengusung calonnya sendiri, partai politik sekurang-kurangnya mampu meraup 20 persen perolehan suara dari total keseluruhan suara di Pileg 2024.

    Oleh sebab itu dia berharap, jika nanti Achmad Herwandi benar-benar memiliki tekad yang serius untuk maju sebagai bakal calon Walikota Serang, bisa membantu partainya menjalin koalisi dengan partai lain untuk bisa merealisasikan rencana tersebut.

    “Kalau seandainya memang ingin menjadi Walikota niatannya memang kenceng, punya benar-benar kemauan untuk membangun Kota Serang otomatis pak Herwandi juga nggak diam kan? Dia mencari satu partai lagi,” tandasnya. (TQS)

  • Pimpinan Pemicu Netralitas ASN Rendah

    Pimpinan Pemicu Netralitas ASN Rendah

    SERANG, BANPOS – Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pemilu harus memiliki sikap netral atau tidak adanya keberpihakan kepada salah satu kandidat dalam pemilu. Namun, indikasi rendahnya netralitas ASN ini kerap muncul, dan salah satu faktor utamanya adalah unsur pimpinan ASN.

    Unsur pimpinan ASN kerap menjadi penyebab rendahnya netralitas ASN karena memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk sikap dan kualitas ASN. Jika unsur pimpinan ASN tidak mampu menjaga netralitasnya, hal ini dapat menyebar ke seluruh jajarannya.

    Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Serang, Bambang Janoko mengatakan, bahwa Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Serang masih terbilang rendah.

    “Kenetralitasan ASN di Kota Serang masih berada pada kisaran 60 persen. Itu karena banyak para ASN yang terkontaminasi oleh berbagai belah pihak,” katanya, Kamis (05/10).

    Dirinya menuturkan, bahwasanya peran dari pimpinan instansi pemerintahan terkait dengan netralitas ASN memberikan pengaruh yang cukup tinggi.

    “Karena kan kadang-kadang terkontaminasi omongan-omongan dari pimpinan. Juga dengan kepentingan-kepentingan seperti itu,” tuturnya.

    Maka dari itu, ia meminta agar para ASN tunduk dan tegak lurus untuk tetap mengikuti aturan dengan menjaga netralitasnya dengan menjatuhkan pilihan terbaik sesuai penilaian mereka.

    Bambang juga menegaskan, regulasi terkait netralitas ASN sudah jelas tertuang dalam undang-undang. Bahkan akan ada sanksi berat, jika para pegawai plat merah tersebut terbukti melanggar aturan.

    “Berarti kalau mereka melakukan hal itu, mereka menyalahi undang undang. Karena memang tidak memperbolehkan.” tegasnya.

    Bambang mengimbau agar para ASN untuk bisa bersikap netral, baik dalam Pemilihan Eksekutif maupun pada Pemilihan Legislatif pada 2024 mendatang.

    “Karena memang tidak memperbolehkan dalam pemilu legislatif maupun pilpres,” imbaunya.

    Bambang juga mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Serang dan stakeholder terkait untuk terus menjaga kenetralitasan ASN di Kota Serang.

    “Nanti saya juga akan mengundang komisi I untuk dikonfirmasikan lagi kepada badan kepegawaian dan dengan pak sekda untuk bagaimana agar ASN di Kota Serang itu bersifatnya netral,” ujarnya.

    Ia berharap, ASN di Kota Serang dapat bersikap netral, agar para ASN dapat menentukan pilihannya tanpa adanya campur tangan dari berbagai belah pihak.(CR-01/PBN)

  • Bambang Janoko Ingatkan ASN di Kota Serang tak Boleh Terpecah

    Bambang Janoko Ingatkan ASN di Kota Serang tak Boleh Terpecah

    APARATUR Sipil Negara (ASN) di Kota Serang harus menjalankan tugas-tugas yang mereka emban, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan tugas pengabdiannya, ASN tidak boleh terpecah dengan menyatakan diri sebagai ASN blok Walikota ataupun Wakil Walikota.

    Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi I pada DPRD Kota Serang, Bambang Janoko. Politisi asal PDIP itu mengatakan, ASN saat mengabdi menjalankan tugasnya harus berpedoman pada aturan perundang-undangan.

    “Jadi tidak boleh ada terpecah belah. Tidak boleh ada istilah ASN pak Wali, ASN pak Wakil. Itu sudah tidak boleh lagi, harus menjalankan tugas sesuai dengan aturan perundang-undangan,” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia menegaskan, keberadaan ASN bertugas untuk membantu Walikota dan Wakil Walikota, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, yang saat ini harus dipikirkan oleh ASN yakni bagaimana masyarakat dapat sejahtera.

    “Jadi jangan ada lagi yang berpikiran saya orangnya pak Wali atau pak Wakil. Semuanya sudah memiliki tugas masing-masing, dari Walikota, Wakil Walikota maupun Sekda. Pengabdian untuk masyarakat,” terangnya.

    Menurutnya, Kota Serang tidak akan maju jika ASN masih terpecah belah. Maka dari itu, ia meminta agar para ASN dapat bersatu dan Sekda bertugas untuk mengkoordinasikannya. Agar isu matahari kembar di Kota Serang tidak lagi ada. (DZH)

  • Ajak Bangun Kota Serang Dengan Nasionalisme

    Ajak Bangun Kota Serang Dengan Nasionalisme

    MEMBANGUN Kota Serang bukan hanya kewajiban dari Pemerintah Daerah Kota Serang, melainkan menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat Kota Serang.

    Maka, jiwa Nasionalisme masyarakat harus benar-benar tertanamkan. Karena, dengan jiwa Nasionalisme, kebersamaan dalam membangun semakin kuat.

    Begitulah kata Ketua Komisi I pada DPRD Kota Serang, Bambang Janoko. Politisi asal PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa kebersamaan merupakan kunci dalam percepatan pembangunan Kota Serang.

    “Pertama, kita tanamkan jiwa Nasionalisme dari masyarakat. Setelah tertanam, sudah pasti kebersamaan antar masyarakat terbangun. Dengan kebersamaan itulah pembangunan dapat terwujud,” ujarnya.

    Menurutnya, salah satu jiwa Nasionalisme yang harus diteladani adalah Nasionalisme Bung Karno. Karena, dari jiwa Nasionalisme itu, menghasilkan ideologi negara yaitu Pancasila.

    “Ingat, inti dari Pancasila itu adalah gotong royong. Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa Nasionalisme, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, pembangunan tidak akan terwujud,” tandasnya. (DZH)