Tag: banjir

  • Maesyal Rasyid Janji Lanjutkan Proyek Embung di Setiap Kecamatan

    Maesyal Rasyid Janji Lanjutkan Proyek Embung di Setiap Kecamatan

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid berjanji untuk mengatasi masalah banjir, khususnya yang kerap melanda Perumahan Puri Permai, Kecamatan Tigaraksa.

    Mantan Sekda Kabupaten Tangerang itu mengaku jika terpilih menjadi bupati, pihaknya akan melanjutkan pogram penanganan banjir yang sudah dilakukan Bupati Tangerang periode 2018-2023, A Zaki Iskandar.

    Yakni, memperbanyak pembangunan kantong penampungan air atau embung di 29 kecamatan. Serta normalisasi sungai dan anak sungai.

    “Saya dan Bu Intan mendatangi warga untuk mendengar dan melihat langsung aspirasi. Kaitan masalah banjir, kami akan survei lapangan guna mengurut masalah dan mencari solusi dengan disesuaikan anggaran,” jelasnya saat menyapa warga Perumahan Puri Permai Tigaraksa.

    Maesyal menyatakan, program normalisasi saluran, sungai dan anak sungai bukan saja sekadar penanganan banjir. Akan tetapi berbarengan dengan ketahanan pangan dengan perbaikan irigasi di lumbung pertanian.

    “Meski ada tanggul yang sudah dibangun, nanti akan dilakukan perbaikan dan solusi alternatif untuk banjir. Sebab, di Tigaraksa ini, perumahan di sekitar Puri sudah tertangani. Bila hujan tak banjir, ada genangan saja,” jelasnya.

    Bukan saja banjir, Maesyal memaparkan program prioritas yang diusung nanti bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang bersama Intan Nurul Hikmah. Diantaranya, pelatihan membuat kue, menjahit dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Pelatihan nanti untuk ibu-ibu untuk pembangunan ekonomi keluarga. Bu Intan itu satu-satunya perempuan agar curhatan dan kemauan ibu-ibu nantinya bisa berjalan lebih baik,” katanya.(Odi)

  • Banjir, Sejumlah TPS di Tangerang Undur Pencoblosan

    Banjir, Sejumlah TPS di Tangerang Undur Pencoblosan

    TANGERANG, BANPOS – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Tangerang, mengalami banjir yang cukup tinggi.

    Banjir terjadi lantaran hujan yang turun sejak Rabu (13/2) dini hari, tidak kunjung reda hingga pagi hari.

    Seperti yang terjadi di Perumahan Pondok Maharta. Di perumahan yang memang langganan banjir itu, mulai terendam sejak pukul 04.00 WIB subuh.

    Salah satu TPS yang terendam ialah TPS 91. TPS yang menjadi lokasi sekitar tiga RT untuk mencoblos itu, ikut terendam banjir cukup dalam.

    Hingga pukul 11.37 WIB, banjir tidak kunjung surut. Berdasarkan informasi, hal itu membuat panitia memutuskan untuk mengundur waktu pemungutan suara, menjadi Sabtu (17/2) mendatang.

  • Chandra Asri Group Serahkan Bantuan dan Buka Dapur Umum Untuk Korban Banjir

    Chandra Asri Group Serahkan Bantuan dan Buka Dapur Umum Untuk Korban Banjir

    CILEGON, BANPOS – Curah hujan tinggi yang terjadi Sabtu (3/2) pagi Kota Cilegon, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah termasuk di wilayah sekitar kawasan pabrik Chandra Asri Group.

    Menanggapi musibah tersebut, Chandra Asri Group memberikan bantuan gerak cepat berupa sembako 300 kg beras, 60 kardus mie instan dan 3 peti telur (50kg telur) kepada masyarakat.

    Bantuan dibagikan di sekitar kawasan pabrik Chandra Asri Group yang dipusatkan di 3 dapur umum, yaitu di Kp. Cilodan dan Kp. Gambiran, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dan Kp. Sukajadi, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.

    Corporate Shared Value Department Manager Chandra Asri Pacific, Wawan Mulyana menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Cilegon dan Anyar. Pihaknya berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

    “Kami turut prihatin atas musibah banjir ini, kami berharap tidak ada korban baik material maupun jiwa akibat musibah ini dan semoga untuk wilayah yang masih terendam banjir cepat surut. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat meringankan bagi warga yang tertimpa musibah,” ujar Wawan.

    Selain paket sembako dan membuka dapur umum, Chandra Asri juga mengoperasikan alat penyedot air atau pompa air dan selangnya untuk pembersihan saluran yang tidak berfungsi/mampet. (LUK)

  • Cilegon Dikepung Banjir, Ratusan KK Terdampak

    Cilegon Dikepung Banjir, Ratusan KK Terdampak

    CILEGON, BANPOS – Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Cilegon terdampak banjir bandang, Sabtu (3/2).

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi, menyebut ada dua kecamatan yang terdampak banjir bandang.

    “Ada beberapa titik terjadi bencana banjir akibat bencana hidrometrologi. Terpantau yang saat ini terdampak, yaitu Kecamatan Gerogol dan Kecamatan Ciwandan,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/2).

    Wilayah Kecamatan Grogol yang terdampak banjir yaitu di wilayah Kelurahan Kotasari, Rawa Arum, Gerem, dan kawasan industri Lotte.

    Di wilayah Kecamatan Ciwandan, berada di Kelurahan Gunung Sugih tepatnya di Lingkungan Cilodan RT 15 RW 05.

    “BPBD beserta tim gabungan, Tagana, Destana, PMI, beserta Dinsos sudah turun ke lapangan untuk menanggulangi bencana musibah ini,” tuturnya.

    Selain banjir di dua kecamatan, kata dia, ada juga bencana pohon tumbang terjadi di Kecamatan Purwakarta. Namun, pohon tumbang sudah selesai dievakuasi dan bencana banjir masih dalam proses penanganan.

    Dari beberapa titik lokasi yang ada, Suhendi menyebut lokasi banjir yang paling parah berada di Kecamatan Grogol.

    “Paling parah yang cukup dalam itu di Lingkungan Kruwuk, Grogol, Kotasari, dan Lotte. Paling tinggi hampir sebadan itu di Kruwuk,” terangnya.

    Warga yang terdampak akibat bencana banjir sebanyak 633 Kepala Keluarga (KK) 1.832 jiwa.
    Barang-barang milik warga belum terhitung berapa kerugiannya lantaran masih terendam banjir.

    Suhendi mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon agar tetap berhati-hati selama masih musim hujan.

    “Menurut informasi BMKG, Februari ini puncak musim hujan dengan intensitas tinggi. Jadi siap siaga apalagi tempat yang rawan banjir,” ujarnya.

    Ditempat berbeda, satu korban belum ditemukan yaitu karyawan PT JEL Subcon PT HEIN Global Utama terseret derasnya arus banjir di area parkir samping Gate Osaka kawasan proyek PT Lotte Chemical, Sabtu (3/2).

    Banjir bandang yang menerjang kawasan itu akibat meluapnya sodetan Sungai Tanjung Peni saat hujan deras. Ratusan Motor Parkir di Kawasan Pabrik PT Lotte Chemical Cilegon Tenggelam Diterjang Banjir Bandang

    Berdasarkan keterangan beberapa pekerja, karyawan PT JEL akan menyeberang ada dua orang yang terseret arus sungai.

    Satu orang bisa menyelamatkan diri dan yang satu atas nama Nurholis, mandor PT JEL terseret derasnya arus sungai. Hingga berita ini diterbitkan, korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

    Seorang warga, Suhardi, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 08.00.

    “Kondisinya masih hujan rintik-rintik karyawan memaksakan ke sana, kejadian hanyut ini setelah datangnya air sekitar pukul 08.00,” ujarnya saat ditemui di lokasi. (LUK)

  • Ribuan Warga Tangerang Terdampak Banjir Luapan Sungai Cisadane

    Ribuan Warga Tangerang Terdampak Banjir Luapan Sungai Cisadane

    TANGERANG, BANPOS – Peristiwa banjir akibat luapan aliran Sungai Cisadane pada Rabu (15/11), berdampak kepada sebanyak 2.502 warga yang tinggal di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga.

    Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan bahwa banjir yang melanda permukiman warga ini berasal dari luapan Sungai Cisadane, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

    “Banjir ini memang dari air sungai yang meluap hingga ke permukiman warga. Total ada enam Rukun Tetangga (RT) yang terdampak dengan jumlah 2.502 jiwa,” katanya.

    Diketahui, keenam RT tersebut yakni RT 11, 12, 13, 14, 15 dan 16, dengan ketinggian air banjir mencapai lima sentimeter hingga 80 sentimeter.

    Adapun rincian warga terdampak adalah di Kampung Tanjung Burung Barat sebanyak 697 warga, Tanjung Burung Cirumpak 405 warga, dan Tanjung Burung Beting 1.400 warga.

    Menurut dia, bencana banjir dari luapan aliran sungai ini telah terjadi sejak pagi hari dan merendam sejumlah permukiman warga. Saat ini, lanjutnya, genangan air berangsur surut mengikuti debit aliran sungai.

    “Dari laporan di lapangan air sudah mulai surut mengikuti ketinggian sungai,” ungkap Ujat.

    Untuk situasi saat ini ribuan warga yang terdampak, masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.

    “Untuk korban jiwa nihil dan dari warga tidak ada yang mengungsi,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Ruas Jalan Raya Petir Wilayah Cipocok Tergenang Banjir, Banyak Pengendara Ngerem Mendadak

    Ruas Jalan Raya Petir Wilayah Cipocok Tergenang Banjir, Banyak Pengendara Ngerem Mendadak

    SERANG, BANPOS – Sejumlah titik di ruas jalan raya Petir, wilayah Cipocok Jaya tergenang banjir setinggi mata kaki. Meskipun terbilang cetek, genangan banjir itu beberapa kali hampir membuat pengendara kecelakaan.

    Berdasarkan pantauan, di lokasi banjir yang biasa disebut wilayah Cipocok Gayam itu terlihat sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil terpaksa harus melakukan rem mendadak, karena adanya genangan banjir itu.

    Pasalnya, selain dihadapkan pada genangan banjir, pengguna jalan pun dihadapkan pada gelapnya ruas jalan yang tak jauh dari rumah Walikota Serang, Syafrudin itu. Tidak ada Penerangan Jalan Umum di titik genangan banjir itu.

    Beberapa momen terlihat pengendara sepeda motor dan mobil, tidak sempat menginjak rem. Akhirnya, mereka membelah genangan banjir tersebut, dan membuat sesama pengendara basah.

    Salah satu warga sekitar, Mia, menuturkan bahwa genangan banjir itu mulai meninggi usai waktu maghrib pada Jumat (7/7). Anehnya menurut dia, genangan itu tidak menyurut pascahujan reda.

    “Abis maghrib banjirnya mah. Cuma pas hujan sudah selesai, bukannya surut malah makin tinggi,” ujarnya kepada BANPOS di sekitar lokasi genangan banjir, Sabtu (8/7) pukul 01.40 WIB.

    Menurut dia, titik jalan itu sebelumnya jarang banjir meskipun hujan. Dia pun menduga terdapat drainase yang tertutup, sehingga membuat banjir terjadi.

    “Sebelumnya mah jarang, ini doang yang aneh. Mungkin ada got (drainase) yang ketutup yah. Soalnya hujan udah lama reda tapi gak surut aja,” tandasnya. (DZH)

  • Masyarakat Siap Atasi Persoalan Banjir Secara Swadaya

    Masyarakat Siap Atasi Persoalan Banjir Secara Swadaya

    CILEGON, BANPOS – Persoalan banjir yang kerap menimpa empat wilayah yakni Perum Metro Cilegon, lingkungan Kedung, Kependilan dan Martapura mendapat perhatian serius dari unsur masyarakat Kota Cilegon.

    Persoalan tersebut sudah terjadi bertahun-tahun dan tidak mendapat perhatian dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon .

    Tokoh masyarakat setempat, Deni Juweni mengaku siap menyelesaikan persoalan tersebut menggunakan dana pribadi.

    “Jika mendapat izin dari Kementrian PUPR. Kami dan warga siap menyelesaikan persoalan banjir termasuk membangun terowongan di bawah jalan tol yang menjadi penyebab banjir yang tak kunjung terselesaikan,” kata kang Jen sapaan akrabnya, Senin (20/3).

    Kang Jen mengaku geram atas tidak adanya tanggapan dari Kementrian PUPR untuk menyelesaikan persoalan banjir yang kerap menimpa empat lingkungan di wilayahnya. Padahal Pemerintah Kota Cilegon sudah berkirim surat kepada Kementrian PUPR akan tetapi tidak ada tindak lanjut sampai dengan saat ini.

    Oleh karena itu, kang Jen kembali menanyakan kepada Walikota Cilegon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kita Cilegon ihwal tindak lanjut dari surat yang dikirimkan waktu itu.

    Lebih lanjut kang Jen memaparkan, dampak yang ditimbulkan dari persoalan banjir adalah kerugian harta benda. Bahkan sudah memakan korban nyawa. Salah satunya satu anak hanyut terseret air Kali Bonakarta belum lama ini. Begitu juga dengan korban meninggal pada tahun lalu.

    Mirisnya kata kang Jen, persoalan tersebut sudah diketahui semua pihak, sampai Kementrian PUPR, Divisi Pemeliharaan PT MMS (Marga Mandala Sakti), Direktur Operasional PT MMS, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, Bidang Tehnik (BPJT) Kementrian PUPR. Namun hingga saat ini belum ada tindakan apapun.

    “Sampai Pak Yandri Susanto (Anggota DPR RI Dapil Banten) menyebut persoalan ini perlu penanganan serius dan jangan di tunda-tunda lagi. Faktanya, sampai hari ini tidak ada progres apapun bahkan seperti cuek dengan persoalan yang menimpa masyarakat,” tutur Ketua Umum LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP) Provinsi Banten ini.

    Kemudian dipaparkan kang Jen, banjir yang menimpa Perum Metro Cilegon dan tiga lingkungan lain seperti, Kedung, Kependilan, Martapura dan Metro bukan hanya bersumber dari hujan berintensitas tinggi saja, melainkan air kiriman dari Mancak dan gunung-gunung yang ada di wilayah sekitar turut menyumbang terjadinya banjir di wilayah tersebut.

    Dia meminta pihak PUPR merespon persoalan banjir khususnya di empat lingkungan tersebut dan umumnya di wilayah Kota Cilegon, sekaligus menyampaikan mampu atau tidak menyelesaikan persoalan tersebut. Jika tidak maka dirinya bersama warga yang akan menyelesaikan masalah itu sendiri.

    “Saya rasa Kementrian PUPR jangan memancing kemarahan warga dengan membiarkan persoalan banjir yang terus-terus tak terselesaikan. Sampaikan alasannya pada kami kenapa ini dibiarkan,” terangnya.

    “Sekali lagi saya minta Kementrian PUPR untuk menyampaikan secara tegas mampu atau tidak menyelesaikan persoalan banjir ini. Jika tidak kami minta izin agar kami yang membangun dan menangani persoalan ini secara swadaya,” sambungnya.

    Bahkan kang Jen juga sudah siap menyiapkan arsitektur jika memang kementrian PUPR tidak mampu menuntaskan masalah banjir yang ada di wilayahnya. (LUK)

  • Banten Network dan Pokja Relawan Banten Salurkan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur dan Sukabumi

    Banten Network dan Pokja Relawan Banten Salurkan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur dan Sukabumi

    CIANJUR, BANPOS – Aksi kemanusiaan berdatangan untuk penyintas gempa bumi Cianjur dan Sukabumi. Kali ini, bantuan disalurkan lewat Banten Network dan Pokja Relawan Banten.

    Bantuan itu berasal dari donasi ASN Pemprov Banten, ASN Kejati Banten, Anggota TNI yang bertugas di Banten, Rekan wartawan di Banten, pengusaha di Banten, dan hamba Allah.

    Banten Network menginisiasi gerakan kemanusiaan guna meringankan beban para penyintas gempa bumi di Cianjur dan Sukabumi.

    Mengingat berdasarkan data BNPB hingga 27 November 2022, ada 321 warga Cianjur yang meninggal dunia dan 11 orang hilang.

    Koordinator Relawan Banten Network di Sukabumi, Selpi Julianti mengatakan, total donasi yang terkumpul sebesar Rp22.650.000.

    “Donasi ini kami salurkan untuk penyintas gempa Cianjur dan Sukabumi,” katanya, Senin (28/11/2022).

    Ia menerangkan, untuk lokasi di Sukabumi disalurkan di lokasi Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak sebesar Rp13.150.000.

    Dana tersebut diberikan kepada penyintas yang rumahnya rusak dengan nilai Rp2 juta per rumah. Kemudian sembako sebanyak 66 paket sebesar Rp8.582.000.

    “3 masjid yang terdampak gempa sebesar Rp2.250.000 (masing-masing masjid Rp750.000) serta 1 unit mushola terdampak gempa sebesar Rp318.000,” terangnya.

    Selpi menyatakan, kebutuhan operasional tidak mengambil dari donasi. Sebab dananya terpisah.

    “Untuk operasional penyaluran, tidak di ambil dari donasi. Namun ada tersendiri. Sebesar Rp1.500.000,” paparnya

    Sementara itu, Koordinator Pokja Relawan Banten, Lulu Jamaludin menyatakan, bantuan di wilayah Cianjur disalurkan dengan bentuk membuat posko untuk menampung dan menyalurkan logistik serta membuat dapur umum.

    “Kita mendapat donasi dari para dermawan sebesar Rp9.500.000. Selain itu sebanyak 60 liter minyak goreng untuk dapur umum di Cianjur pun telah disalurkan,” ucapnya.

    Lulu menegaskan, donasi ASN Pemprov Banten dan stakeholder di Banten sangat terasa manfaatnya . Sebab dinikmati langsung oleh para penyintas bencana. Bahkan para relawan pun menikmatinya , karena pihaknya mendirikan posko “ngopi dan ngemie gratis untuk penyintas dan relawan.

    “Bantuan ini sangat terasa di masyarakat. Apalagi kita membuka posko bukan satu atau dua Minggu. Apalagi ini masuk kategori bencana yang besar, ” tukasnya.  (Red)

  • Ibukota Provinsi Banten Kembali Dikepung Banjir

    Ibukota Provinsi Banten Kembali Dikepung Banjir

    SERANG, BANPOS – Sejumlah wilayah di Ibukota Provinsi Banten, terendam banjir sejak dini hari pada Kamis, 17 November 2022. Banjir tersebut disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Kota Serang sejak Rabu malam, (16/11) hingga saat ini.

    Akibatnya, sejumlah perumahan dan permukiman di beberapa kecamatan di Kota Serang mengalami banjir seperti di Kecamatan Serang dan Kecamatan Taktakan. Banjir juga mengakibatkan rusaknya fasilitas umum dan jembatan yang merupakan akses lalu lintas warga.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, jembatan Singandaru yang berlokasi di Kecamatan Serang, jebol akibat derasnya arus air di irigasi setempat. Banjir pun tak terelakkan, dan lalu lintas lumpuh.

    Walikota Serang, Syafrudin, turut meninjau lokasi jebolnya jembatan Singandaru. Ia pun meminta kepada DPUTR untuk segera memperbaiki kerusakan yang ada.

    “Hari ini kami meninjau di jembatan Singandaru, ternyata memang jembatan Singandaru ini jebol. Mohon dinas PU untuk segera memperbaiki ini,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Dishub Kota Serang untuk mengamankan lalu lintas. Kemudian melakukan penutupan sementara akses jalan dari Cikulur gedung Pramuka hingga Lingkungan Kaujon.

    “Dishub untuk mengadakan pengamanan dari ujung sampai ujung dari, dari perempatan Pramuka (Cikulur-Cadika) sampai ke Kaujon untuk bisa mengamankan lalu lintas, dan tolong segera ditutup sementara dan tidak ada lalu lintas ke sini,” tandasnya.

    Selain menyebabkan banjir di berbagai titik, hujan deras ini juga menyebabkan akses jalan Taktakan-Gunungsari (Takari) tepatnya di Cilowong mengalami longsor. Jalan di wilayah tersebut kemudian lumpuh total dan berdasarkan informasi yang diterima BANPOS, saat ini pihak DPUPR Provinsi Banten tengah menuju lokasi longsor. (MUF)

  • Hasil Swadaya Masyarakat, Perumahan Kelapa Gading Bantu Korban Banjir

    Hasil Swadaya Masyarakat, Perumahan Kelapa Gading Bantu Korban Banjir

    KASEMEN, BANPOS- Perumahan Kelapa Gading, Cipocokjaya, Kota Serang memberikan bantuan paket sembako untuk korban banjir di kecamatan Kasemen. Minggu (6/3/2022).

    Bantuan tersebut langsung di distribusikan oleh pengurus Rw/rt beserta relawan perumahan Kelapa Gading ke 4 titik wilayah kecamatan Kasemen.

    Ketua RW 10 Perumahan Kelapa Gading Maman Suherman menyampaikan, bahwa bantuan inisebagai reflexi kepekaan sosial dari perumahan kelapa gading dalam wujud kepeduliaan warga atas musibah banjir yang terjadi disekitar wilayah Kota Serang.

    “Distribusi dilakukan pengurus Rt/Rw dan juga relawan Kelapa Gading. Lokasi distribusinya di 4 titik daerah kasemen. Di lingkungan Angsoka dan keganteran,” ujar Maman Suherman.

    Adapun jenis bantuannya, berupa sebanyak 150 bingkisan berisi paket sembako diantaranya mie instant, pampers, susu, makanan anak-anak. Dan juga ada tikar plastik, pakaian layak pakai dan alat pembersih.

    “Bantuan ini memang tak seberapa, namun sedikit meringankan beban masyarakat korban banjir,” paparnya.

    Dia mengaku, dana hasil bantuan ini di dapat dariswadaya masyarakat yang berada di perumahan Kelapa Gading Rw 10 Cipocok Jaya, Kota Serang. “Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat korban banjir di wilayah kecamatan Kasemen, kota Serang,” harapnya. (RED)