LEBAK, BANPOS – Air Sungai Ciujung meluap, dua kampung di Kecamatan Rangkasbitung terendam banjir, Senin (7/12). Ratusan rumah terendam akibat genangan air dan puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Dari pantauan lapamgan, lokasi pertama banjir di Kecamatan Rangkasbitung terdapat di Kampung Jujuluk RT 01 RW 04 Kelurahan Cijoropasir. Banjir yang merendam belasan rumah milik warga di Kampung Jujuluk yang berdekatan dengan kali mati tersebut tidak hanya berasal dari luapan Sungai Ciujung saja, tapi berasal dari luapan air dari kali mati yang tidak mengalir normal karena terjadi penyempitan pada kali.
“Sudah menjadi langganan banjir kalau musim hujan kaya gini. Air mulai naik dan merendam rumah milik warga disini itu dari semalam,” kata warga Kampung Jujuluk, RT01 RW02, Wahyu,
Menurut Wahyu, hujan dengan intensitas tinggi dan luapan air dari Sungai Ciujung yang terjadi saat ini dikhawatirkan tidak saja merendam rumah warga lainnya di Kampung Jujuluk, juga dikhawatirkan mulai datang penyakit karena air yang merendam rumah warga itu bercampur, terlebih wilayah tersebut ada sebuah rumah sakit.
“Ya mudah-mudahan sih tidak terjadi apa-apa. Akibat banjir ini kami khawatir timbul penyakit, sebab air banjir yang merendam rumah warga itu tidak murni berasal dari air hujan dan dari luapan air Sungai Ciujung, tapi juga berasal dari air limbah rumah tangga apa lagi di atas sana itu ada sebuah rumah sakit,” ungkapnya
Selain di Cijoro Pasir, luapan Sungai Ciujung juga menggenangi Kampung Kebonkalapa Kelurahan Muara Ciujung Barat, juga di Kecamatan Rangkasbitung. Akibat daei genangan, 87 rumah dan 20 pabrik tahu di wilayah itu terendam banjir setinggi 1 meter lebih.
Ketua RW 09, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Edi Junaedi (54) kepada wartawan mengatakan, data sementara pada Senin pagi, rumah yang terdampak banjir di RT 01 itu 11 rumah, RT 02 54 rumah, RT 03 10 rumah, RT 04 sebanyak 4 rumah, RT 05 sebanyak 6 rumah dengan total 330 jiwa.
“Yang dibutuhkan masyarakat yang mengungsi saat ini adalah makanan siap saji, karena alat alat masak meraka semua terendam banjir,” katanya.
“Untuk warga yang terdampak banjir, kita tampung di tiga titik pengungsian yakni di madrasah, majelis taklim dan lapangan,” imbuhnya.
Camat Kecamatan Rangkasbitung, Yadi Basari Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sedikitnya dua tenda ukuran besar untuk pengungsi korban banjir di lokasi setempat.
“Kami sudah pasang satu tenda untuk pengungsi korban banjir, tenda itu terpasang di SMK Muhammadiyah dan satu lagi akan kami pasang dan sediakan di jalan By Pass,” katanya. (CR-01-PBN)