Tag: Banjir Serang

  • Waspada, Besok Wilayah Serang Diprediksi Banjir

    Waspada, Besok Wilayah Serang Diprediksi Banjir

    SERANG, BANPOS – Wilayah Serang berstatus waspada banjir pada tanggal 21 April 2022. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, Rabu (20/4).

    Deputi Bidang Pencegahan pada BNPB, Prasinta Dewi, merilis 4 Provinsi dengan status waspada banjir yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Berdasarkan rinciannya, daerah yang diwaspadai untuk Provinsi Banten yaitu Serang dan Lebak.

    “Provinsi Jawa Barat yaitu Garut, Sukabumi, Karawang, Ciamis. Untuk Jawa Tengah diantaranya Cilacap, Banyumas, Wonogiri dan Provinsi Jawa Timur yang diwaspadai adalah daerah Jember,” tulisnya dalam keterangan yang diterima BANPOS.

    Ia menjelaskan, daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Untuk rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi tersebut, masyarakat dapat mengakses link berikut http://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_21April2022 .

    Prasinta Dewi mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk dapat diambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan beberapa upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan, tinggi muka air dan potensi wilayah terdampak.

    “Melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah daerah terkait untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Selanjutnya memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik.

    “Memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi,” terangnya.

    Prasinta Dewi juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan menyiagakan tim siaga bencana yaitu memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur Desa, mempersiapan evakuasi. Menyimpan barang penting ke tempat aman dan membatasi aktivitas di luar rumah.

    “Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong, menyiapkan tas siaga berisi makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga. Tetap melakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun,” tandasnya. (MUF)

  • Penyintas Banjir Kota Serang Pertanyakan Bantuan Rumah yang Dijanjikan Pemkot

    Penyintas Banjir Kota Serang Pertanyakan Bantuan Rumah yang Dijanjikan Pemkot

    SERANG, BANPOS – Masyarakat penyintas bencana banjir bandang Kota Serang yang rumahnya rusak hingga hanyut, mempertanyakan kejelasan bantuan pembangunan rumah untuk mereka. Pasalnya, hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut berkaitan dengan bantuan itu.

    Salah satu warga penyintas bencana banjir, Minah, mengatakan bahwa sampai saat ini dirinya belum mengetahui kapan bantuan pembangunan rumah yang dijanjikan oleh pemerintah dapat diterima. Pasalnya, informasi tersebut hanya dia dapatkan melalui pemberitaan di media saja.

    “Sebenarnya sampai sekarang saya tidak tahu kapan bantuan itu akan turun. Bahkan saya tidak tahu apakah akan ada bantuan untuk kami yang rumahnya rusak akibat banjir bandang kemarin,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (24/3).

    Wanita yang rumahnya rusak berat akibat terjangan banjir bandang itu mengaku, saat ini dirinya mengontrak di salah satu kontrakan yang berada di dekat rumahnya. Namun ia tidak tahu berapa lama dirinya akan mengontrak di sana.

    “Sekarang mengontrak di dekat rumah yang rusak. Jujur kita enggak tahu sampai kapan akan mengontrak, karena enggak ada tempat lain untuk tinggal. Tapi rumah juga enggak bisa ditempati karena rusak berat,” ungkapnya.

    Ia mengaku bahwa sejumlah kerabatnya telah menawarkan tempat untuk bermukim sementara waktu hingga nantinya pemerintah memberikan bantuan pembangunan. Namun, lokasi yang ditawarkan oleh kerabatnya itu jauh dari tempat dirinya bekerja.

    “Saya bekerja dengan membantu-bantu dalam mencuci dan beberes rumah. Tempatnya itu di dekat rumah saya yang rusak ini. Jadi kalau harus pindah, saya akan kehilangan pekerjaan. Makanya ini menjadi dilema tersendiri, karena jika pindah maka akan kehilangan pekerjaan,” tuturnya.

    Ia pun berharap Pemkot Serang dapat segera memberikan kejelasan kepada para penyintas bencana banjir bandang yang rumahnya rusak, kapan bantuan tersebut akan digelontorkan. Sebab, dirinya enggan berharap terlalu banyak tanpa adanya kepastian.

    “Kalau memang akan diberikan, mohon kabarkan kepada kami. Begitu juga jika memang tidak akan diberikan, tolong beritahu kami juga. Karena kami tidak ingin berharap banyak hanya untuk menunggu yang tidak pasti,” tegasnya.

    Sementara itu, Asda 1 Kota Serang, Subagyo, mengatakan bahwa untuk saat ini Pemkot Serang masih melakukan upaya pemulihan, terutama fasilitas umum. Masa pemulihan akan terus berlangsung selama dua bulan hingga 2 Juni ke depan.

    “Bisa saja nanti diperpanjang untuk menyelesaikan pemulihannya. Namun masih cukup lama waktunya untuk memperpanjang. Saat ini masih upaya pemulihan terlebih dahulu,” katanya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Serang.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Serang, Nofriadi Eka Putra, mengatakan bahwa data terakhir rumah rusak akibat banjir bandang yang pihaknya dapatkan yakni sebanyak 229 rumah.

    “Memang yang paling parah adalah Kecamatan Kasemen dan Kecamatan Serang. Di sana paling parah karena rusaknya berat dan hanyut rumah,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Kamis (10/3).

    Ia mengatakan, dari sebanyak 229 rumah rusak itu, Pemprov Banten akan membantu membangun sebanyak 40 rumah yang kondisinya rusak berat ataupun hanyut. Sedangkan bantuan dari pusat maupun Baznas, belum diketahui jumlahnya.

    “Kalau dari kami tentunya ingin pusat, Baznas dan Pemprov Banten membantu sebanyak-banyaknya. Namun kembali lagi disesuaikan dengan pemberian dari mereka,” tuturnya.

    Menurutnya, saat ini yang menjadi prioritas pemberian bantuan pembangunan rumah, hanya kepada masyarakat yang memiliki alas hak saja terhadap tanah mereka. Sebab, hal itu yang menjadi dasar pemberian bantuan pembangunan rumah.

    “Kalau yang berdiri di atas bantaran sungai, atau di pinggir rel kereta api, itu palingan bantuannya belum bisa dari Dana Tak Terduga (DTT). Kami prioritaskan yang memiliki alas hak seperti AJB, girik, dan kepemilikan,” ucap Nofri.(DZH/PBN)

  • Hasil Swadaya Masyarakat, Perumahan Kelapa Gading Bantu Korban Banjir

    Hasil Swadaya Masyarakat, Perumahan Kelapa Gading Bantu Korban Banjir

    KASEMEN, BANPOS- Perumahan Kelapa Gading, Cipocokjaya, Kota Serang memberikan bantuan paket sembako untuk korban banjir di kecamatan Kasemen. Minggu (6/3/2022).

    Bantuan tersebut langsung di distribusikan oleh pengurus Rw/rt beserta relawan perumahan Kelapa Gading ke 4 titik wilayah kecamatan Kasemen.

    Ketua RW 10 Perumahan Kelapa Gading Maman Suherman menyampaikan, bahwa bantuan inisebagai reflexi kepekaan sosial dari perumahan kelapa gading dalam wujud kepeduliaan warga atas musibah banjir yang terjadi disekitar wilayah Kota Serang.

    “Distribusi dilakukan pengurus Rt/Rw dan juga relawan Kelapa Gading. Lokasi distribusinya di 4 titik daerah kasemen. Di lingkungan Angsoka dan keganteran,” ujar Maman Suherman.

    Adapun jenis bantuannya, berupa sebanyak 150 bingkisan berisi paket sembako diantaranya mie instant, pampers, susu, makanan anak-anak. Dan juga ada tikar plastik, pakaian layak pakai dan alat pembersih.

    “Bantuan ini memang tak seberapa, namun sedikit meringankan beban masyarakat korban banjir,” paparnya.

    Dia mengaku, dana hasil bantuan ini di dapat dariswadaya masyarakat yang berada di perumahan Kelapa Gading Rw 10 Cipocok Jaya, Kota Serang. “Semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat korban banjir di wilayah kecamatan Kasemen, kota Serang,” harapnya. (RED)