Tag: bank Indonesia

  • Lanal Banten Bersama Bank Indonesia Sukseskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 

    Lanal Banten Bersama Bank Indonesia Sukseskan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 

    ClLEGON, BANPOS – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menggelar rangkaian kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 yang secara seremonial dibuka oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Ameriza M. Moeza di Hall Mako Lanal Banten Jln. Yos Sudarso No. 01 Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon, Selasa (5/11/2024).

    Kepala perwakilan BI Provinsi Banten menyampaikan bahwa kegiatan kas keliling ini adalah bagian dari komitmen besar Bank Indonesia dalam memastikan seluruh masyarakat di pelosok Nusantara dapat mengakses uang rupiah yang layak edar.

    “Di wilayah 3 T (Terluar, Terdepan, Terpencil), khususnya di Pulau Tunda dan Pulau Panjang, keterbatasan akses Perbankan seringkali menjadi kendala bagi masyarakat dalam memperoleh layanan keuangan yang memadai,” kata melalui siaran pers yang diterima BANPOS, Kamis (7/11/2024).

    “Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Lanal Banten yang telah ikut berperan serta dan memfasilitasi kegiatan Bank Indonesia yang terus berupaya hadir hingga ke Pulau-pulau terpencil,” sambungnya.

    Sementara itu, Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Arif Rahman yang diwakili Palaksa Letkol Laut (P) Sopan Mukti menyampaikan bahwa Pangkalan TNI Angkatan Laut Banten merasa terhormat dan siap mendukung penuh kegiatan kas keliling ini.

    “Sebagai bagian dari TNI AL yang bertugas menjaga kedaulatan di wilayah Perairan Banten, kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap upaya pelayanan masyarakat berjalan dengan aman dan lancar. Kehadiran Bank Indonesia di Pulau Tunda dan Pulau Panjang bukan hanya memastikan stabilitas ekonomi, tetapi juga simbol kehadiran negara di tengah masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat menikmati manfaat secara langsung. Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat pulau dalam berkontribusi bagi kemajuan ekonomi wilayah demi mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan sejahtera,” terangnya.

    Rangkaian kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ini dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 5 – 6 November 2024. Pada hari pertama dilaksanakan di Pulau Tunda dan hari kedua dilaksanakan di Pulau Panjang. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari meliputi edukasi publik (Cinta Bangga Paham Rupiah, Qris, dan perlindungan konsumen) serta penyaluran PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) yang secara antusias diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat dengan materi yang disampaikan seputar cara penggunaan uang kertas, cara menyimpan, hingga hal-hal yang perlu dihindari ketika menggunakan uang rupiah kertas. Selain edukasi publik, juga diadakan layanan penukaran Rupiah layak edar bagi masyarakat di Pulau Tunda dan Pulau Panjang.

    Keberangkatan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 ke Pulau Tunda dan Pulau Panjang menggunakan Kapal Angkatan Laut KAL Anyer I.3.64 dan RHIB Peuchang sebagai dukungan pelayaran menuju Pulau Tunda dan Pulau Panjang, bertempat di Dermaga Lanal Banten. (LUK)

  • Sektor Konstruksi dan Investasi Dominasi Perekonomian Banten Triwulan III 2024 

    Sektor Konstruksi dan Investasi Dominasi Perekonomian Banten Triwulan III 2024 

    SERANG, BANPOS – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebut Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Banten mengalami peningkatan dari 4,70 menjadi 4,93 persen year om year (YoY). Pertumbuhan perekonomian di Banten apabila dilihat dari sisi penawaran atau lapangan usaha, sektor konstruksi masih mendominasi bahkan tumbuh mencapai dua digit yaitu 10,90 persen, dengan pangsa 11,47 persen.

    Kondisi perekonomian yang terakselerasi ini menjadi kinerja yang menggembirakan, di mana perekonomian secara nasional saat ini mengalami penurunan dari 5,05 persen menjadi 4,95 persen. Hal ini terungkap dalam kegiatan Taklimat Media yang digelar di Kota Serang dengan tema ‘Overview Perkembangan Ekonomi Terkini dan Isu Strategis Provinsi Banten Triwulan III 2024’, Kamis (7/11).

    Kepala KPw BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, mengungkapkan bahwa tumbuh positifnya ekonomi Banten pada Triwulan III 2024 terutama ditopang oleh pertumbuhan positif lapangan usaha utama Banten, khususnya konstruksi yang meningkat sangat tinggi. Namun secara umum, ekonomi Banten juga dipengaruhi oleh investasi yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

    “Dari sisi penawaran atau lapangan usaha, motornya itu konstruksi 10,9. Luar biasa, ini tidak pernah dialami oleh negara lain yang konsumsinya tumbuh sampai dua digit,” katanya.

    Ia menjelaskan, secara umum yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Banten adalah investasi. Di mana, nilai investasi di Banten per Triwulan III 2024 ini tumbuh meningkat sebesar 5,44 persen dari triwulan sebelumnya 2,86 persen.

    “Padahal kita tahu perekonomian nasional melambat. Ini suatu kinerja yang sangat menggembirakan, di mana yang lain rata-rata turun, kita naik. Kalau dilihat dari capaian tersebut, ini relatif sangat baik dibandingkan nasional,” ujarnya.

    Ameriza menyebut, peningkatan dari sisi lapangan usaha ini telah diprediksi sebelumnya. Pihaknya terlebih dahulu memprediksi bahwa ada tiga sektor yang akan meningkat seperti sektor industri, yang saat ini lebih besar masih dalam tahap investasi dan sektor lainnya yang bisa digali yaitu perdagangan, konstruksi, transportasi, real estate dan perdagangan.

    “Peningkatan perekonomian ini didorong oleh sisi lapangan usaha 4,93 didorong oleh sektor yang sebelumnya kita prediksi yaitu industri pengolahan. Kita harus fokus dengan sektor ekonomi yang memiliki potensi yang terus dikembangkan, tenyata benar, ekonomi banten didorong oleh 3 sektor ini,” katanya.

    Diketahui, meningkatnya investasi saat ini didorong oleh investasi bangunan dan non bangunan. Investasi bangunan terdorong oleh peningkatan investasi pada proyek Kawasan komersil dan perumahan seperti Kawasan PIK2, Serpong, Alam Sutera, BSD dan Maja.

    “Selain Kawasan perumahan, realisasi investasi pemerintah terdorong oleh proyek Pembangunan jalan tol di Provinsi Banten yakni Serang-Panimbang Seksi 2A & 2B, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B telah beroperasi pada September 2024 dan ditargetkan beroperasi penuh pada triwulan I 2025,” jelasnya.

    Di sisi lain, investasi non bangunan juga meningkat yang tercermin dari peningkatan impor barang modal yang meningkat 29 persen dari realisasi investasi industri pengolahan yakni PT Lotte Chemical Indonesia yang mulai membeli akan mulai beroperasi pada awal triwulan II 2025. Selain itu, realisasi investasi PT CAP dalam rangka pemenuhan infrastruktur dasar dan energi untuk mendukung Pembangunan pabrik chlor alkali dan ethylene dichloride.

    “Banten ini memang ada wilayah yang ditetapkan sebagai zona industri, tanpa adanya penetapan itu pun, dari dulu Kota Cilegon sudah menjadi daerah industri. Ini sudah given, memang harus kita terima bahwa industri merupakan sektor yang mendominasi perekonomian di banten,” tandasnya.

    Diketahui, dalam kegiatan Taklimat Media KPw BI Provinsi Banten ini membahas mulai dari perekonomian global hingga Banten, perkembangan inflasi, stabilitas sistem keuangan dan perkembangan sistem pembayaran. Selanjutnya, disampaikan secara rinci berkaitan dengan perkembangan fiskal dan rekomendasi KPw BI Banten dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan terjaganya inflasi 2024. (MUF)

  • Turun, Cadangan Devisa RI Akhir Oktober Rp 2.075 T

    Turun, Cadangan Devisa RI Akhir Oktober Rp 2.075 T

    BANK INDONESIA, BANPOS – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 sebesar 133,1 miliar dolar AS atau Rp 2.075 triliun. Jumlah ini menurun dibandingkan cadangan devisa akhir September 2023 sebesar 134,9 miliar dolar AS atau Rp 2.103 triliun.

    Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Nita A. Muelgini mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai langkah antisipasi dampak semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

    Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    “BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujarnya, Selasa (7/11/2023).

    Ke depan, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID baca-berita/ekonomi-bisnis/195874/turun-cadangan-devisa-ri-akhir-oktober-rp-2075-t

  • ISEF Sukses Bukukan Transaksi Rp 28,9 Triliun

    ISEF Sukses Bukukan Transaksi Rp 28,9 Triliun

    SUMATERA, BANPOS – Festival Ekonomi Syariah Indonesia (ISEF) Satu Dekade Menebar Kebaikan, yang ditutup pada Minggu (29/10/2023), sukses membukukan transaksi senilai Rp 28,9 triliun.

    Nominal tersebut mencakup pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi B to B (Business to Business), transaksi B to C (Business to Customer) dan transaksi exhibition ISEF 2023. Termasuk kegiatan FESyar di wilayah Kawasan Timur Indonesia, Sumatera, Jawa, dan akad serentak 2.311 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah pada penyelenggaraan ISEF ini.

    Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Arief Hartawan mengungkapkan, sejalan dengan kenaikan transaksi, jumlah pengunjung juga mengalami kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tembus 72.930 orang. Pengunjung yang hadir fisik berjumlah 28.356 orang. Sedangkan yang hadir online, mencapai 44.574 orang.

    Penyelenggaraan ISEF 2023 oleh BI bersinergi dengan KNEKS selama satu dekade ini, sukses mengantarkan ISEF 2023 mencetak rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia.

    Dalam closing statement-nya, Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan, pencapaian signifikan secara global, baik di sektor ekonomi syariah maupun keuangan syariah menjadi prasyarat utama untuk dapat mencapai Visi Menjadi Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia. Inilah yang menjadi fokus BI, dalam penguatan ISEF di masa mendatang.

    Juda berharap, penyelenggaraan ISEF dapat berperan secara signifikan, menggerakkan sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk tumbuh dan berkembang. “Sekaligus mampu diperhitungkan dalam tatanan global,” ujarnya.

    Dukung Pengembangan UMKM

    Salah satu tenant booth di ISEF UMKM binaan BI asal Jayapura, Papua, Yafeth Wetipo pemilik usaha (founder) Highland Roastery mengaku sangat senang, karena bisa berpartisipasi untuk pertama kali di acara ISEF ke-10 di JCC, Jakarta.

    Selama lima hari menggelar booth, Yafeth mampu menjual sebanyak 30-40 kemasan kopi khas Papua. “Dalam event ini, kami membawa lima jenis kopi unggulan dari masing-masing distrik atau kecamata di Papua. Seperti kopi Tangma, Kiwirok, Kurima, Tiom dan Sabin,” jelas Yafeth, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka.

    Dari kelima jenis tersebut, kopi jenis Tiom merupakan produk yang paling banyak dibeli di event ISEF 2023. Karena ciri khas kopinya yang enak, dan ditanam di atas ketinggian lebih dari 2.200 kaki dari permukaan laut.

    Yafeth bercerita, usaha yang sudah dirintis sejak 2014 ini mendapatkan binaan dari BI Perwakilan Papua. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan dan support dari BI. Peran BI sangat besar bagi kemajuan UMKM di Papua. Ada beberapa komoditas yang memang di-support BI seperti saya di komoditas kopi dan beberapa UMKM cokelat,” terangnya.

    Sementara Nadia Sofia, Asisten Founder Label Fashion Ning Zulkarnain mengatakan, penyelenggaraan ISEF 2023 di Jakarta sangat membantu produknya untuk lebih dikenal masyarakat. Karena sebelumnya, produk fashion Muslim etnik milik Ning Zulkarnain hanya merambah pasar lokal di Bandung, Jawa Barat.
    “Pertama kali kami ikut serta kegiatan seperti ini, sehingga penting bagi kami, untuk branding produk,” katanya.

    Produk Ning Zulkarnain ini merupakan fashion Muslim etnik yang menggunakan kain tradisional seperti tenun, dan memiliki keunggulan karena modelnya yang tidak pasaran. Satu produk untuk satu jenis model.(RMID).

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/195201/isef-sukses-bukukan-transaksi-rp-289-triliun.

  • Warga Serbu Mobil Kas Keliling BI Banten di Pasar Kranggot

    Warga Serbu Mobil Kas Keliling BI Banten di Pasar Kranggot

    CILEGON, BANPOS – Layanan penukaran uang baru melalui mobil kas keliling Bank Indonesia cabang Banten di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon diserbu warga, Kamis (26/10).

    Mobil yang melayani penukaran uang itu langsung diserbu tak lama setelah tiba. Warga yang menukar uang tak hanya dari sekitar Kota Cilegon, tapi banyak yang dari luar Kota Cilegon seperti daerah Serang.

    Salah satunya Fatikah (24). Dia rela datang jauh-jauh dari Kasemen, Kota Serang dari pukul 09.00 WIB. Fatikah mengaku cukup banyak menukarkan uang untuk usaha Buket uang. “Nukar uang Rp2 juta ke pecahan Rp20 ribu. Karena kemarin ga kebagian, di minggu lalu udah di Serang, makanya sekarang ke sini,” katanya.

    Warga lainnya, Susmiatun (35) mengungkapkan, sengaja membawa uang Rp 1,8 juta untuk ditukarkan dengan pecahan uang Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, dan Rp 2 ribu. Nantinya uang baru tersebut untuk berbagi kepada anak-anak baik keponakan maupun saudara lainnya. “Buat dibagikan ke keponakan-keponakan karena buat jajan,” ujarnya.

    Murni (45) warga Kelurahan Ketileng mengaku mengetahui informasi ini dari sosial media Bank Indonesia. Dia menukarkan pecahan uang sebanyak Rp 1 juta untuk dijadikan uang kembalian. “Tau dari sosial media saja ya, saya kan ikuti instagramnya. Karena saya jualan jadi buat kembalian,” ungkapnya.

    Sementara itu, Administrator Perkasan Bank BI Perwakilan Banten, Izul Saputra menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan rutin oleh Bank Bi di setiap wilayah di Provinsi Banten.

    “Ini kegiatan rutin kita setiap minggu sering melakukan kegiatan kas keliling, yang kebetulan jadwal minggu ini di Pasar Kranggot, Kota Cilegon,” ujarnya saat ditemui seusai melayani penukaran uang, Kamis (26/10).

    Dikatakan Izul, kegiatan kas keliling ini bukan hanya di Cilegon, setiap minggu Bank Bi melayani masyarakat di daerah lainnya. Seperti di Kota Serang, Pandeglang, Lebak hingga Tangerang.

    Penukaran uang itu digelar dari mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Kegiatan tersebut dilakukan guna memastikan uang yang beredar di masyarakat layak digunakan, khususnya hari ini Pasar Kranggot. “Di sini kita juga melayani apabila ada uang lusuh, jadi ketika uang pedagang yang rusak dan lusuh, kita menyediakan penukaran bagi para pedagang di Pasar Kranggot,” ungkapnya.

    Khusus agenda di Kota Cilegon, kas keliling Bi Banten telah membawa uang pecahan baru sekitar Rp 450 juta. Dari persediaan itu, pihaknya membuka layanan sekitar 100 penukar bagi masyarakat umum yang mendaftar melalui online.
    Sementara di luar itu, pihaknya juga melayani secara on the spot bagi para pedagang di pasar Kranggot, Kota Cilegon.

    “Kalau di aplikasi pintar kita ada 100 penukar, namun di luar aplikasi kita juga membuka on the spot bagi para pedagang ritel, yang belum daftar online kita layani,” terangnya.

    Bagi para penukar uang baru dilakukan pembatasan hanya sampai dengan nominal Rp3,8 juta. Mulai dari pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan seribu rupiah.

    Setelah agenda di Pasar Kranggot, agenda minggu depan akan dilakukan di sejumlah wilayah di Banten. “Untuk jadwalnya biasanya kita posting di instagram, atau bisa lihat di aplikasi pintar,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Survei BI: Pembiayaan Korporasi September Tumbuh 16 Persen

    Survei BI: Pembiayaan Korporasi September Tumbuh 16 Persen

    JAKARTA, BANPOS – Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Bank Indonesia (BI) pembiayaan korporasi pada September 2023 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

    Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 16,1 persen, meningkat dibandingkan SBT 14,7 persen pada Agustus 2023.

    Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pembiayaan yang berasal dari perbankan dalam negeri dan pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik.

    “Penyaluran kredit baru oleh perbankan pada September 2023 juga terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya,” jelas Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Selasa (17/10/2023).

    SBT penyaluran kredit baru pada September 2023 tercatat sebesar 92,6 persen, tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 86,2 persen. Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain.

    “Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan III- 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya,” kata Erwin.

    Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru terindikasi relatif stabil pada September 2023. Sementara itu dalam waktu 3 hingga 6 bulan ke depan, pemenuhan pembiayaan yang berasal dari bank umum diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

    Selain perbankan, sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/192928/survei-bi-pembiayaan-korporasi-september-tumbuh-16-persen

  • Cabai Disebut Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten

    Cabai Disebut Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten

    SERANG, BANPOS – Cabai dianggap menjadi salah satu komoditas penyumbang meningkatnya laju inflasi di Provinsi Banten. Hal itu disebabkan karena, ketersediaan stok cabai di pasaran dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Oleh karenanya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten bersama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) membuat suatu rencana aksi yang salah satunya adalah gerakan menanam dan memanen cabai di Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

    Gerakan tersebut juga merupakan program Tim Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan pada Jumat (1/9).

    Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa gerakan ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam upaya mengatasi masalah inflasi pangan di Provinsi Banten.

    “Kita terus mengikhtiarkannya untuk sedapat mungkin terkendali dengan baik,” ucapnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Agus Tauchid menjelaskan penyebab tingginya harga cabai di pasaran adalah karena jumlah pasokan cabai di pasaran yang masih terbatas.

    Ia menyampaikan pada tahun 2022 jumlah produksi cabai di Provinsi Banten mencapai sebesar 6.738 ton, sementara jumlah kebutuhan cabai masyarakat mencapai 45.822 ton per tahun.

    “Tahun 2022 produksi komoditas cabai di Provinsi Banten sebesar 6.738 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi cabai penduduk Provinsi Banten per tahun 45.822 ton,” jelas Agus.

    Kemudian disampaikan juga bahwa di tahun ini hingga bulan Agustus, produksi cabai di Provinsi Banten baru mencapai 2.310 ton dengan luas panen sebesar 471 hektar.

    Melihat keadaan tersebut Pemprov Banten melalui Distanak akan menggalakan sejumlah program guna meningkatkan jumlah produksi cabai di Banten, salah satunya adalah dengan membentuk kawasan atau kampung cabai dengan memanfaatkan lahan seluas 40 hektar yang berada di Kabupaten Pandeglang dan juga Kabupaten Serang.

    Melalui pembiayaan dari APBN Tahun Anggaran 2023, diharapkan program tersebut dapat berjalan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap cabai.

    Selanjutnya, upaya lain yang akan dilakukan oleh Pemprov Banten adalah dengan mengupayakan panen cabai di empat bulan strategis.

    Empat bulan yang dimaksud adalah Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan juga Tahun Baru. Keempat bulan itu dinilai tingkat konsumsi masyarakat terhadap cabai terbilang cukup signifikan.

    Oleh sebab itu Pemprov Banten melalui Distanak akan mengupayakan dengan berbagai macam cara, agar panen raya cabai dapat bertepatan di bulan yang dimaksud.

    “Empat bulan ini tingkat konsumsi tinggi. Nah, kami upayakan pada empat bulan itulah Banten harus panen raya cabe nya sehingga pada angka defisit tidak terlalu kentara,” tuturnya.

    Di sisi lain, Bupati Kabupaten Serang Ratu Tatu Chasanah yang juga hadir dalam acara tersebut merasa aneh jika stok ketersediaan cabai di Provinsi Banten disebut belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

    Padahal luas lahan pertanian di Provinsi Banten terbilang masih cukup luas. Bahkan menurutnya dari luas lahan sebesar 146.000 hektar di Kabupaten Serang, sekitar 60 hektarnya di peruntukan untuk pertanian.

    Belum lagi lahan pertanian di wilayah lainnya seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang menurutnya, pasti jauh lebih luas daripada itu.

    “Cabai di kita ini kekurangan dipasok dari luar rasanya aneh, karena lahan untuk Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang untuk andalan tiga kabupaten ini saja bisa,” katanya.

    Hanya saja memang, menurut Tatu, pemerintah daerah tidak bisa bergerak sendiri. Perlu adanya kolaborasi antar pihak untuk dapat mengelola lahan tersebut agar masalah ketersediaan pasokan bahan pangan di Provinsi Banten bisa teratasi.

    “Hanya memang ini butuh keroyokan bersama,” tandasnya. (CR-02/AZM)

  • Merchant QRIS di Banten Capai 1,5 Juta

    Merchant QRIS di Banten Capai 1,5 Juta

    TANGERANG, BANPOS – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten mencatat jumlah merchant pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga akhir Juni 2023, mencapai 1,5 juta pelaku usaha. Jumlah itu diperkirakan meningkat ​hingga akhir tahun, seiring bertambahnya layanan yang diberikan.

    “Kami terus mengoptimalkan sosialisasi kepada pelaku usaha dari skala besar hingga UMKM untuk bisa menggunakan QRIS sebagai metode transaksi pembayaran karena lebih mudah,” kata Manajer Fungsi Implementasi Kebijakan BI Banten, Khoirinnisa El Karimah di Tangerang, Sabtu (27/8).

    Ia mengatakan, layanan QRIS semakin lengkap dengan diluncurkannya QRIS tuntas yang memudahkan
    pengguna. Layanan baru ini memungkinkan QRIS dapat digunakan untuk transaksi tarik tunai, transfer dan setor tunai.

    “Cukup dengan ponsel yang dimiliki, masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi dengan menunjuk barcode yang dimiliki. Ini yang jadi optimisme kita,” ujarnya.

    Berdasarkan data Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banten hingga bulan Juni 2023 atau semester satu, jumlah merchant atau pedagang yang menerapkan QRIS sebanyak 1,5 juta pelaku usaha.

    Khoirinnisa mengatakan, pengguna QRIS di Provinsi Banten paling dominan berada di tiga wilayah yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

    Oleh karena itu, semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi setelah pandemi saat ini, telah
    memunculkan pelaku usaha baru. Tak hanya wilayah Tangerang, BI Perwakilan Banten juga
    menyosialisasikan ke daerah lainnya terutama di Banten selatan.

    “Banyak potensi yang bisa menambah jumlah merchant menggunakan QRIS sebab di Banten selatan
    tumbuh juga tempat wisata yang mendorong semakin banyaknya pelaku usaha,” ujarnya.

    Kemudian, optimisme Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten juga karena saat ini masyarakat sudah sebagian besar menggunakan ponsel selular sistem yang mumpuni untuk melakukan transaksi dengan uang elektronik.

    “Ponsel menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat untuk bekerja hingga transaksi. Ini yang jadi peluang besarnya peluang ke depan,” ujarnya.

    Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten menyebutkan nilai transaksi QRIS selama semester satu
    tahun 2023 dari delapan kabupaten/kota di wilayah itu sebesar Rp3,89 triliun dengan 89,7 juta
    transaksi. (DZH/ANT)

  • Kinerja Industri Pengolahan Meningkat

    Kinerja Industri Pengolahan Meningkat

    JAKARTA,BANPOS – Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan II-2023 meningkat dan berada pada fase ekspansi. Hal tersebut tecermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) triwulan II-2023 sebesar 52,39 persen, lebih tinggi dari 50,75 persen pada triwulan sebelumnya.

    “Peningkatan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI terutama Volume Produksi, Volume Pesanan, dan Volume Persediaan Barang Jadi yang berada dalam fase ekspansi,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, Jumat (14/7).

    Berdasarkan Sublapangan Usaha (SubLU), peningkatan terjadi pada mayoritas SubLU, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki, diikuti Industri Mesin dan Perlengkapan, Industri Barang Galian Bukan Logam, serta Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional.

    Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang tercatat meningkat dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 2,21 persen. “Pada triwulan III-2023, peningkatan kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan berlanjut dengan indeks 53,53 persen, lebih tinggi dari 52,39 persen pada triwulan sebelumnya,” katanya.

    Berdasarkan komponen pembentuknya, hampir seluruh komponen diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan peningkatan tertinggi terjadi pada Volume Produksi, diikuti Kecepatan Penerimaan Barang Input, dan Volume Persediaan Barang Jadi.

    “Selain itu, seluruh SubLU diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi terjadi pada Industri Mesin dan Perlengkapan, diikuti Industri Pengolahan Tembakau, dan Industri Logam Dasar,” ujarnya. (RMID)

  • Cadangan Devisa RI Juni Turun Jadi Rp 2.082 T

    Cadangan Devisa RI Juni Turun Jadi Rp 2.082 T

    JAKARTA, BANPOS – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2023 sebesar 137,5 miliar dolar AS atau Rp 2.082 triliun. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Mei 2023 sebesar 139,3 miliar dolar AS atau Rp 2.109 per dolar AS.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

    “Cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujarnya.

    Ke depan, kata dia, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Hal ini seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(RMID)