Tag: Bank Jabar Banten

  • Sambut Ramadan, PWKS bersama Bank BJB Gelar Mancing Munggahan

    Sambut Ramadan, PWKS bersama Bank BJB Gelar Mancing Munggahan

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) bersama dengan Bank BJB menggelar mancing munggahan yang diikuti oleh ratusan peserta di Jati Farm, Rabu (15/3) Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan ini mengusung tema ‘Menyambut Ramadan Penuh Bahagia’.

    Ketua PWKS, Fauzan Dardiri, mengatakan kegiatan kegiatan mancing dapat melatih kesabaran. Dimana, dalam menjalankan ibadah puasa nantinya harus menahan segala nafsu dari segala hal yang membatalkan puasa.

    “Kami sengaja menggagas mancing munggahan bersama BJB demi menyambut Ramadan gembira,” ujar Fauzan disela-sela sambutannya.

    Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa terdapat pahala yang melimpah apabila muslim menyambut Ramadan dengan gembira. Hal itu yang menjadikan PWKS termotivasi dalam melaksanakan mancing gembira yang juga melibatkan anggota keluarga dari wartawan.

    “Sebagaimana keterangan dalam hadits Rasulullah, barangsiapa yang menyambut Ramadan dengan bahagia, maka jasad kita tidak akan disentuh api neraka,” tuturnya.

    Fauzan mengungkapkan, kegiatan mancing gembira diikuti oleh 150an peserta baik wartawan maupun keluarga wartawan dari berbagai daerah di Banten. Ia menyampaikan, ikan yang diturunkan ke kolam untuk dipancing adalah ikan mas sebanyak 5 kuintal.

    “Alhamdulillah, peserta banyak yang hadir dari Kabupaten Kota se-Banten. Antusias mengikuti mancing luar biasa, datang jauh-jauh ke Kota Serang untuk bersilaturahmi dan semoga jalinan silaturahmi kita tetap terjaga,” tandasnya.

    Diketahui, peserta mancing munggahan dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori wartawan dan keluarga wartawan, dengan masing-masing kategori ada 3 penilaian yaitu ikan terbanyak, perolehan ikan merah dan perolehan ikan babon. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize mulai dari setrika listrik hingga magicom, dan masing-masing pemenang mendapatkan hadiah sepeda gunung, sepeda lipat, mesin cuci, kulkas, kompor gas TV, dan barang-barang elektronik lainnya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Divisi Corporate Secretary BJB, Widi Hartoto. Ia mengatakan, kegiatan mancing munggahan ini sebagai bentuk jalinan kebersamaan dan memperkuat silaturahmi bersama dengan rekan wartawan.

    “Kedepan mungkin ini akan menjadi agenda rutin, karena melalui kegiatan ini banyak hal positif kita dapatkan di sini,” ujarnya.

    Widi mengaku bahwa BJB berkomitmen menjadi kemitraan dengan wartawan, salah satunya dengan PWKS. Ia berharap, kedepan kegiatan seperti ini bisa kembali dilaksanakan.

    “Kami memiliki berbagai program yang bisa bekerja sama dengan rekan wartawan,” tandasnya. (MUF)

  • Evaluasi PBB-P2 di Kota Serang Disebut Kurang Memuaskan 

    Evaluasi PBB-P2 di Kota Serang Disebut Kurang Memuaskan 

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang menyebut capaian target PAD melalui sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kurang memuaskan.
    Hal itu dikarenakan per 29 Agustus 2022, seluruh Kecamatan se-Kota Serang masih belum merealisasikan target penerimaan PBB-P2 yang sudah ditetapkan oleh Bapenda.
    “Sebenarnya target yang kurang memuaskan, karena masih banyak yang belum terealisasi pada pencapaian ini. Namun mudah-mudahan di bulan Oktober nanti bisa mencapai target atau melebihi target mencapai 70 Persen,” ujar Walikota Serang, Syafrudin, usai Monitoring dan Evaluasi Penerimaan PBB-P2, yang diikuti oleh Kelurahan dan Kecamatan Se-Kota Serang di Aula Auditorium Bank BJB, Selasa (30/8/2022).
    Pada kesempatan tersebut, Syafrudin mengungkap bahwa penerimaan PBB ini kaitannya dengan peningkatan PAD Kota Serang. Tak hanya itu, hasil dari penerimaan PBB-P2 ini juga akan digunakan pembangunan Kota Serang.
    “Banyak tuntutan dari masyarakat kaitannya dengan infrastruktur, sosial dan sebagainya. Mudah-mudahan dengan menekan kepala kelurahan, bisa meningkatkan capaian PBB-P2,” ucapnya.
    Menurutnya, terdapat beberapa faktor dalam menurunnya atau belum tercapainya nilai PBB-P2 di Kota Serang salah satunya karena masyarakat yang belum bisa dan terbiasa membayar pajak. Faktor lainnya yaitu petugas yang malas dalam bertugas menagih pajak.
    “Faktornya kendala di masyarakat seperti kepemilikan dan kesadaran membayar pajak rendah, ada juga beberapa kelurahan yang kepemilikannya orang luar. Selanjutnya karena faktor petugas yang malas,” ucapnya.
    Oleh sebab itu, pihaknya menekan para Lurah agar harus banyak bekerja dengan mengatur, memanage supaya anak buah terbagi difungsikan sebagai tenaga penagih.
    “Kalau sudah malas ya sulit, jadi lurah itu harus giat bekerja. Bekerjanya itu bukan berarti turun langsung, namun bisa memanage supaya anak buah ini difungsikan untuk tenaga khusus penagih,” katanya.
    Diakhir, Syafrudin menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan memberikan penghargaan dan sanksi bagi lurah. Penghargaan yang dimaksud yaitu Umroh, apabila lurah dapat merealisasikan PBB-P2 diatas Rp300 juta.
    “Yang diatas Rp300 juta keatas akan mendapat reward Umroh, kemudian ada Motor yang berada dibawah 300, ada Sepeda, TV dan Reward lain, mudah-mudahan ini dapat menjadi pemicu bagi Kecamatan dan Kelurahan lain agar meningkatkan PBB-P2 di wilayahnya,” tandasnya.
    Berdasarkan data realisasi per tanggal 29 Agustus 2022, Kecamatan Walantaka yang memperoleh peringkat pertama dengan pokok ketetapan Rp1,3 miliar dengan realisasi pokok ketetapan sebesar 40,3 persen atau Rp552 juta. Kecamatan Serang memperoleh peringkat kedua dengan pokok ketetapan sebesar Rp4,3 miliar dengan realisasi pokok ketetapan sebesar Rp1,4 miliar atau 33,9 persen.
    Kecamatan Curug memperoleh peringkat ketiga dengan nilai pokok ketetapan sebesar Rp1 miliar dengan realisasi pokok ketetapan mencapai Rp327 juta atau 31,5 persen. Disusul dengan Kecamatan Taktakan, Cipocok Jaya dan Kecamatan Kasemen.
    Kepala Bapenda, Hari W Pamungkas, menegaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan BKPSDM untuk memberikan sanksi bagi yang tidak memenuhi target capaian. Menurutnya, ada dua sisi tidak tercapainya realisasi PBB-P2 yaitu dari sisi petugasnya malas dan sisi masyarakat yang butuh edukasi untuk ditingkatkan kesadaran bayar pajak.
    “Apabila lurah tidak bisa memenuhi target, ada sanksi mutasi yang diberikan oleh BKPSDM. Ada dua hal sisi perpajakan, ada sisi perpajakan dan masyarakat,” katanya.
    Sementara itu, Camat Kasemen, Ahmad Nuri mengatakan, minimnya capaian pajak PBB-P2 menjadi motivasi dan tantangan besar ke depannya. Sebab camat memiliki kewajiban untuk meningkatkan PAD dengan cara memungut pajak di masyarakat.
    “Dengan ini tidak ada masalah bagi kita, dan ini akan dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan capaian pajak,” ungkapnya.
    Ia mengatakan, minimnya capaian ini juga diakibatkan beberapa faktor, salah satunya yakni keberadaan pengusaha dari luar kota yang berinvestasi di Kota Serang. Ini tentu menyulitkan saat penagihan pajak. Menurutnya, Kasemen hampir 40 persen adalah lahan yang dikuasai orang luar seperti di Jakarta, sehingga sulit dicari pemiliknya.
    Sementara pajak tingkat rumah tangga, Nuri mengaku sudah 50 persen membayarkan pajaknya. Ia juga optimis akan memenuhi target hingga akhir tahun 2022.
    “Ada beberapa upaya pendekatan seperti RT RW intens untuk memungut dan sosialisasi. Kemudian bila pemiliknya diluar akan dicari dimana ia tinggal untuk diminta pajaknya,” tandasnya. (MUF)
  • HUT ke-60, Bank BJB Perluas Manfaat Lewat Rangkaian Inovasi

    HUT ke-60, Bank BJB Perluas Manfaat Lewat Rangkaian Inovasi

    BANDUNG, BANPOS- Pada 20 Mei 2021, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) genap berusia 60 tahun. Lebih dari separuh abad, bank bjb telah berkarya bagi Indonesia melalui peran dan kontribusinya dalam membangun daerah, menjadi institusi andalan masyarakat Jawa Barat dan Banten.

    Mengusung tema “Melaju Penuh Energi Wujudkan Visi Negeri”, bank bjb memaknai usia ke-60 ini sebagai upaya yang tak henti-hentinya dalam mewujudkan visi perusahaan, yakni “menjadi bank pilihan utama”. Upaya tersebut dilakukan melalui serangkaian inovasi, kolaborasi dan pelayanan prima bagi nasabah bank bjb di seluruh negeri.

    “Enam puluh tahun sudah bank bjb berkarya bagi Indonesia, usia yang sudah sangat matang bagi suatu perusahaan. Pasang surut bank bjb dalam mengarungi ketatnya persaingan industri perbankan, menjadikan bank bjb semakin baik dan terus bertransformasi hingga menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Banten,” ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

    Untuk memperingati HUT ke-60 sekaligus menebar manfaat kepada masyarakat, bank bjb menggelar serangkaian inovasi program dan promo yang berujung pada puncak perayaannya. Puncak perayaan dilaksanakan secara hybird dengan menerapkan protokol kesehatan di gedung bjb Sport & Creative Center, Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).

    Dalam acara puncak perayaan HUT ke-60 bank bjb tersebut, dilaksanakan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti bjb Corner oleh direksi bank bjb. bjb Corner merupakan wujud nyata upaya mewadahi UMKM untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya.

    Selain itu, dilaksanakan pula peluncuran buku 60 Tahun bank bjb sebagai bentuk kenangan dan pengingat perjalanan bisnis bank bjb hingga saat ini. Di acara puncak ini, bank bjb juga melakukan simbolis penyerahan bantuan, hadiah hingga penghargaan kepada para nasabah dalam berbagai kategori atas loyalitasnya, juga masyarakat yang membutuhkan.

    Sepanjang peringatan perayaan HUT ke-60, bank bjb tak luput menggelar sejumlah program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Seperti Tandamata Hari Raya, Bandung Beauty Station, bjb Pasundan Ride dan berbagai promo diskon belanja bagi nasabah. Promo diskon meliputi potongan harga di ratusan merchant seluruh Indonesia dengan menggunakan produk digital bank bjb, promo Ngabuburit CGV, program Bonus Sahur Ramadan, promo flash sale di marketplace borongdong.id, Customer Loyalty Program, hingga promo produk perbankan bank bjb.

    Sebagai bentuk penghormatan, bank bjb juga melaksanakan prosesi ziarah dan tabur bunga bagi para almarhum yang telah berjasa memajukan bank bjb. Sumbangsih para pemimpin terdahulu merupakan bagian integral dari keberhasilan perusahaan hingga saat ini.

    “Kemajuan perusahaan senantiasa tercipta dari tahun ke tahun, tak terkecuali di 2020 yang merupakan masa krisis dunia. Hal ini menjadi indikasi bahwa di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, bank bjb mampu tumbuh melebihi ekspektasi. Hal tersebut merupakan momentum bagi bank bjb agar tidak hanya menjadi regional champion semata, melainkan mampu memiliki daya saing dan melakukan ekspansi yang lebih luas lagi kedepannya,” ungkap Yuddy.

    Menebar Manfaat lewat Inovasi

    Sepanjang 60 tahun berkontribusi pada pembangunan negeri, bank bjb telah melahirkan berbagai inovasi produk yang bertujuan memudahkan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pengembangan produk-produk digital banking yang disesuaikan dengan kemajuan zaman, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat.

    Sebagaimana yang dialami Putri Puspita (32), seorang karyawan swasta asal Kota Bandung sekaligus nasabah bank bjb selama tiga tahun. Dia mengatakan, salah satu keuntungannya selama menjadi nasabah bank bjb adalah kemudahan bertransaksi secara digital.

    “Selama pakai bjb Digi dan DigiCash itu banyak kemudahan yang saya dapat. Seperi beli pulsa bisa kapan saja dimana saja, belanja juga bisa cashless dan banyak diskon. Malah enggak hanya belanja baju dan aksesori, saat pakai bjb DigiCash beberapa kali saya dapat potongan harga yang lumayan saat melakukan rapid test antigen di klinik,” ungkapnya.

    Pengembangan produk digital merupakan salah satu hal yang akan terus dikedepankan oleh bank bjb di tahun-tahun ke depan. Hal tersebut sejalan dengan spirit bank bjb untuk terus berinovasi menghadirkan layanan terbaik yang aksesibel untuk masyarakat luas, sehingga dapat mewujudkan visi menjadi bank pilihan utama bagi masyarakat.

    “Di usianya yang ke-60 ini, bank bjb berkomitmen akan menjadi garda terdepan sebagai penyedia layanan perbankan dan transaksi keungan yang praktis dan berkualitas bagi masyarakat. Hal ini sekaligus juga merupakan upaya kami untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui digitalisasi perbankan,” ungkap Yuddy. (AZM)