Tag: Bank Syariah

  • Seleksi Terbuka Komisaris BPRS CM Tunggu Hasil Uji Kompetensi

    Seleksi Terbuka Komisaris BPRS CM Tunggu Hasil Uji Kompetensi

    CILEGON, BANPOS – Seleksi terbuka jabatan Komisaris Syariah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) sudah mulai dilakukan tahapannya. Diketahui saat ini, tahapan seleksi telah memasuk uji kompetensi dan wawancara untuk para peserta.

    Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel), Maman Mauludin mengatakan, ada sebanyak tujuh peserta yang telah mengikuti uji kompetensi dan wawancara jabatan Komisaris BPRS-CM. Ketujuh itu sebagian dari unsur independen dan lainnya dari unsur pemerintahan. “Ada 7 peserta, 3 peserta dari independen dan 4 peserta dari wakil pemerintah,” katanya, Jumat (18/8).

    Dikatakan Maman, ketujuh peserta telah melewati tahapan uji kompetensi dan wawancara. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil tes uji kompetensi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk kemudian seluruhnya akan dilaporkan kepada Walikota Cilegon, Helldy Agustian.

    “Menunggu hasil uji kompetensinya. Nanti akan dilaporkan ke Pak Walikota (Helldy Agustian),” tutur Maman yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon ini.

    Terpisah, Anggota Panitia Seleksi (Pansel) sekaligus Plh Asisten Daerah (Asda) II Setda Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putra menambahkan, uji kompetensi telah dilaksanakan pada Rabu, 9 Agustus lalu. Sehari setelahnya dilaksanakan tahapan wawancara.

    “Masih nunggu hasil uji kompetensi dari Untirta. Jadi kemarin itu, tes uji kompetensi ke peserta kemudian baru wawancara,” paparnya.

    Kemudian Aziz menerangkan, tes wawancara yang dilakukan tim pansel untuk mengetahui profil dan pengalaman kerja peserta. Nantinya hasil wawancara pansel dan hasil uji kompetensi peserta dari Untirta akan diajukan ke kepala daerah. Selanjutnya nanti, calon akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti tes berikutnya, fit and proper test.

    “Nanti hasil yang kita ajukan ke pak walikota, baru nanti kita ajukan ke OJK. Nanti OJK akan melakukan uji kompetensi, fit and proper test-nya,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Perkuat IT dan Keamanan Data, BSI Siapkan Rp580 Miliar

    Perkuat IT dan Keamanan Data, BSI Siapkan Rp580 Miliar

    JAKARTA, BANPOS – Dalam rangka memperkuat teknologi informasi (IT) dan keamanan data pada tahun 2023, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure) hingga Rp580 miliar.

    Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, dalam konferensi pers setelah RUPST di Jakarta, Senin (22/5).

    “BSI menganggarkan capex untuk IT dan digital Rp580 miliar, ini lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya. Realisasi anggaran ini khususnya IT dan digital, termasuk pengamanan prioritas kita,” ujarnya.

    Bob menyebut bahwa perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat IT dan keamanan data nasabah di tengah tantangan digital di tingkat global.

    Sehingga alokasi capex tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas layanan digital dan keamanan data perseroan ke depan.

    “BSI berkomitmen untuk memperkuat sistem digitalisasi dan keamanan data, yang ditujukan dengan peningkatan alokasi belanja IT dan digital tahun ini,” katanya.

    Selanjutnya, dalam rangka transformasi digital, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi menyebutkan bahwa perseroan sedang mempersiapkan proyek super aplikasi (super apps) generasi terbaru untuk BSI Mobile Banking.

    “Super apps akan menawarkan fitur cukup menarik. Tidak hanya fitur transaksi, tapi lifestyle akan memudahkan nasabah melakukan transaksi, misal membeli tiket, top up,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, perseroan berkomitmen untuk memperkuat transformasi digital dan culture untuk merealisasikan visi sebagai Top Ten Global Islamic Bank pada 2025.

    Menurutnya, perseroan juga akan terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem di dalam negeri, dengan meningkatkan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya.

    “Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami meyakini kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” jelas Hery.

    Dalam RUPST, BSI memutuskan mengangkat Direktur Information Technology (IT) dan Direktur Risk Management baru secara berurutan yaitu Saladin D. Effendi dan Grandhis Helmi H.

    Sebelumnya, Direktur Information Technology (IT) dijabat oleh Achmad Syafii dan Direktur Risk Management dijabat oleh Tiwul Widyastuti, yang keduanya telah diberhentikan dengan hormat dalam dalam RUPST. (MUF/ANT)

  • Di Balik Kokohnya 28 Tahun Bank Syariah Mu’amalah Cilegon, ada Sosok Wantimpres Mardiono

    Di Balik Kokohnya 28 Tahun Bank Syariah Mu’amalah Cilegon, ada Sosok Wantimpres Mardiono

    CILEGON, BANPOS – PT BPR Syari’ah Mu’amalah Cilegon atau dikenal dengan Bank Syariah Mu’amalah pada tahun 2022 ini memasuki usia yang ke-28 tahun.

    Bank Syariah Mu’amalah Cilegon ini merupakan bank pembiayaan rakyat dan juga bank syariah pertama di Banten yang didirikan para tokoh, termasuk ulama.

    Nama Muhamad Mardiono yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, merupakan salah satu pendiri, sekaligus sebagai pemegang saham pengendali Bank Syariah Mu’amalah.

    Pada 28 tahun lalu, tepatnya 1994, Muhamad Mardiono bersama-sama para tokoh Banten di antaranya KH. Embay Mulya Syarief, KH. Mansur Muhyidin, KH Fatullah Syam’un (alm) dan Ir. Daenulhay, mendirikan bank yang misinya membantu masyarakat untuk mendapat layanan perbankan.

    “(Dulu tahun 1993-1994) niatan mendirikan BPR ini bukan mencari sesuatu, tetapi hanya ingin mengabdikan diri kepada masyarakat Cilegon, Serang dan Banten pada umumnya, bagaimana untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak terjangkau untuk ke perbankan-perbankan yang besar,” kata Muhamad Mardiono, saat menghadiri Tasyakuran dan Milad ke-28 Bank Syariah Mu’amalah Cilegon di Kantor Pusat Bank Syariah Mu’amalah Cilegon di Jl. Raya Merak KM.7 Rawa Arum Grogol, Kota Cilegon.

    “Kita tahu masyarakat usaha kecil atau di pedesaan tidak terjangkau ke bank-bank yang besar, masuk ke kantornya aja takut, belum lagi melihat proses-prosesnya juga. Nah dulu adalah diilhami dari itu, maka BPRS ini berdiri untuk memfasilitasi masyarakat yang tidak terjangkau ke perbankan besar. Jadi bank ini memang kita persembahkan kepada masyarakat untuk tumbuh berkembang,” terangnya.

    Mardiono menambahkan, selain masyarakat yang begerak di dunia usaha, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mu’amalah Cilegon ini melayani lembaga pendidikan/sekolah, pelajar, guru hingga petani.

    “Alhamdulilah kehadiran bank ini mendapat dukungan dari masyarakat Cilegon, Serang dan Banten. Semoga BPRS ini terus bisa tumbuh,” ujarnya.

    Mardiono mengatakan, di usia yang ke-28 tahun ini, pihaknya ingin agar Bank Mu’amalah Syariah ini bisa berinovasi dengan teknologi.

    “Walaupun melayani usaha-usaha kecil tapi kalau difasilitasi dengan dengan teknologi yang tinggi seperti layanan digital dan lain sebagainya, ini sekarang yang menjadi kebutuhan masyarakat, mudah-mudahan BPRS ini bisa maju dan bisa meningkatkan layanan kepada nasabah,” paparnya.

    KH Embay Mulya Syarief, yang juga salah satu pendiri dan pemegang saham PT BPRS Mu’amalah Cilegon mengungkapkan, pendirian bank ini didasari oleh paling tidak 2 hal, yakni umat bisa hijrah dari bank Ribawi Ke Bank Syariah, dan ekonomi umat bisa lebih bangkit dan mandiri.

    “Bank ini berdiri 1994. Dalam kondisi sulit, bank ini tetap tumbuh. Tahun 1998 ketika bank-bank raksasa kolaps, bank ini tetap tegar berdiri. Sekarang berulang, ketika Covid-19 melanda dunia, ketika banyak perusahaan yang kolaps, bank ini justru meraih keuntungan. Itulah hebatnya manajemen langit,” tutur KH Embay.

    “Tentu penuh dengan perjuangan kami mempertahankan eksistensi Bank Syariah Mu’amalah Cilegon. Saya ingat, dari modal Rp200 juta dulu, sekarang sudah memiliki aset mencapai Rp60 miliar,” tambahnya.

    Sementara itu, Direktur Utama Bank Syariah Mu’amalah Samsul Hadi mengungkapkan, Bank Syariah Muamalah Cilegon pada 2021 merupakan BPRS satu-satunya di Banten yang mendapat penghargaan terbaik tingkat nasional.

    “Kami mendapat penghargaan dari InfoBank sebagai Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dengan kinerja terbaik dengan asset di atas 25 M sampai 50 M,” ujarnya.

    Untuk program kebermanfaatan kepada masyarakat, lanjut Samsul Hadi, Bank Syariah Mu’amalah Cilegon memberikan beasiswa kepada santri di pondok pesantren, dan yang terbaru program Wakaf Al-Quran.

    “Mohon doakan kami, mohon bimbing kami, mohon support kami agar kebermanfaatan itu bisa berlanjut, agar pahala itu bisa mengalir kepada bapak ibu juga semua. Mudah-mudahan Allah kasih keberkahan buat bapak ibu semua yang telah berjasa dan yang telah mensupport Bank Syariah Mu’amalah hingga sampai 28 tahun kami berdiri di sini,” ucapnya. (BAR)