Tag: Banten

  • Relawan BPP Banten Salurkan Program Prabowo-Gibran

    Relawan BPP Banten Salurkan Program Prabowo-Gibran

    LEBAK, BANPOS – Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) Banten yang merupakan Relawan Prabowo-Gibran membagikan salah satu program milik pasangan Calon Presiden nomor urut 2 tersebut yakni makan siang dan susu gratis bagi ratusan masyarakat di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak pada Sabtu (6/1).

    Tampak ratusan masyarakat mulai dari ibu-ibu, anak-anak hingga pria dewasa antusias menyambut program tersebut.

    Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga, Mila kepada wartawan. Ia mengatakan, program tersebut merupakan hal yang positif dan dapat membantu asupan gizi bagi anaknya.

    “Kami berterima kasih ya apalagi dapat susu dan makanan yang gizi seimbangnya juga,” singkat Mila.

    Sementara itu, Ketua BPP Lebak, Osep Mulyawan, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Relawan BPP di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.

    Untuk Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten sendiri, kegiatan ini telah dilakukan secara berulang kali.

    “Kita sudah lakukan di beberapa kota salah satunya Kota Tangerang. Di Lebak sudah empat kali,” kata Osep kepada wartawan.

    Ia menjelaskan, program yang sedang digenjot oleh pasangan Prabowo-Gibran adalah soal kekurangan gizi di seluruh daerah. Maka dari itu, dengan pemberian makan dengan asupan gizi cukup dan susu diharapkan dapat membantu menambah asupan gizi.

    “Kami diamanatkan untuk mengatasi permasalahan gizi diberbagai daerah. Dan ketika Prabowo-Gibran terpilih kami yakin dan memang pasti program ini akan dilakukan secara masif,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Partai PRIMA Banten Bagikan Susu Gratis dan Kaos Prabowo-Gibran, Warga Sambut Antusias

    Partai PRIMA Banten Bagikan Susu Gratis dan Kaos Prabowo-Gibran, Warga Sambut Antusias

    SERANG, BANPOS – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Adil Makmur (DPW-PRIMA) Banten menggelar kegiatan bagi-bagi susu gratis di Stadion Maulana Yusuf Serang pada Kamis, 28 Desember. Aksi ini tak hanya menyajikan susu, tetapi juga membagikan kaos bergambar Prabowo-Gibran dan flayer berisi program unggulan dari Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2.

    Ratusan anak yang sedang bermain di stadion merespon dengan antusias terhadap pembagian susu dan kaos. Tak butuh waktu lama, stok susu dan kaos dari Partai PRIMA habis terbagi.

    Ketua Partai PRIMA Banten, Rizky Arifianto, menyatakan bahwa ini merupakan kali kedua mereka melakukan program bagi-bagi susu gratis. Komitmen mereka adalah melanjutkan kegiatan ini untuk memastikan kesehatan dan kekuatan anak-anak Indonesia.

    “Sejak pasangan Prabowo-Gibran menggagas program ‘Makan Siang Gratis dan Bagi-bagi Susu’ untuk anak-anak Indonesia, sejak saat itu pula kami antusias menyambut program ini, dan berkomitmen menjalankannya sampai anak-anak Indonesia sehat dan kuat,” kata Rizky.

    Menurutnya, program ini tidak hanya memiliki dimensi politis. Lebih dari itu, program tersebut dianggap sangat penting untuk memastikan kesejahteraan generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

    “Harapan dari program ini kan mulia. Bisa mendongkrak kualitas gizi anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan tentu saja menggerakkan ekonomi nasional kita dalam 20 tahun kedepan,” tambah Rizky. (MYU/DZH)

  • Bahas Pembangunan Kota Serang, Pj Walikota Sambangi Kementrian PUPR

    Bahas Pembangunan Kota Serang, Pj Walikota Sambangi Kementrian PUPR

    SERANG, BANPOS – Penjabat (Pj) Walikota Serang, Yedi Rahmat, menyambangi kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (21/12) pagi. Kedatangannya ini dilakukan dalam rangka membahas pembangunan masa depan Kota Serang.

    Tak sendiri, Yedi ditemani oleh sejumlah pejabat Pemkot Serang dan Legislatif, yakni Kepala Bapedda Kota Serang, Kepala DLH Kota Serang, Kabag Umum dan Ketua Komisi IV Kota Serang, Khoeri Mubarak.

    Yedi Rahmat mengatakan, kunjungannya ke Kementerian PUPR ini selain membahas pembangunan Kota Madani, juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkenalkan para OPD terkait agar bisa saling mengenal dan bisa bekerjasama kedepannya.

    “Agar bisa bekerjasama lebih erat untuk Kota Serang ke depannya,” ujarnya.

    Yedi mengaku, Ibukota Provinsi Banten ini banyak membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat dalam pembangunan Kota Serang. Hal itu mengingat pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang belum memenuhi kebutuhan pembangunan dan terbilang kecil.

    “Kota Serang ini PAD-nya kecil, oleh karenanya kita membutuhkan bantuan pusat agar pembangunan di Kota Serang bisa lebih terfasilitasi,” tuturnya.

    Diakhir ia mengatakan, kedepannya Pemkot Serang akan terus bersinergi dengan DPRD Kota Serang melalui Komisi IV untuk bersama-sama membangun Kota Serang agar lebih baik lagi.

    “Kita juga bersama Ketua Komisi IV DPRD Kota Serang bersinergi antara legislatif dan eksekutif dalam membangun Kota Serang. Kita berharap kementerian juga bisa ikut serta membangun Kota Serang,” tandasnya. (CR-01)

  • Iti Ingin Menangkan Demokrat di Lebak dan Banten

    Iti Ingin Menangkan Demokrat di Lebak dan Banten

    LEBAK, BANPOS – Dalam rangka pemantapan kampanye para calon legislatif di daerah pilih Kabupaten Lebak, Ketua DPD Banten, Iti Octavia Jayabaya mengundang seluruh Caleg se-Lebak untuk hadir dikediamannya.

    Dalam kegiatan tersebut, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Lebak dan DPD Partai Demokrat Banten bersinergi guna memenangkan Pemilu 2024 di Bumi Multatuli dan Tanah Jawara ini.

    Ketua DPD Partai Demokrat Banten Iti Octavia Jayabaya terjun langsung membakar semangat Calon Anggota Legislatif (Caleg) Demokrat DPRD Lebak dan DPRD Banten.

    Iti yakin, dengan kerja keras dan kerja cerdas mendekati masyarakat, Caleg Demokrat Lebak dan Banten dapat memenangkan kontestasi di 2024.

    “Saya minta Caleg Demokrat untuk terus melakukan kerja kerja politik ke masyarakat. Karena saya ingin, target kita memenangkan Pemilu 2024 di Lebak dan Banten,” kata Iti Octavia Jayabaya, Kamis (14/12).

    Iti menjelaskan, para Caleg Demokrat di Lebak dapat mengkapitalisasi prestasi dirinya selama 10 tahun memimpin Lebak. Prestasi tersebut dapat meningkatkan dampak elektoral terhadap para Caleg yang akan bertarung tahun depan.

    Di kediaman mantan Bupati Lebak dua periode tersebut, puluhan Caleg DPRD Lebak dan Banten diminta untuk terus melakukan kerja politik dengan turun ke masyarakat di masing-masing daerah pemilihan.

    “Saya ingin, Caleg bisa bekerja sama dalam memenangkan Pemilu. Menangkan Caleg DPRD Lebak, DPRD Banten, DPR RI, dan DPD, yakni Bang Mochamad Farid Dermawan,” harapnya.

    Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Lebak Mahpudin juga memberikan semangat terhadap para Caleg DPRD Lebak. Dia ingin, Demokrat menjadi pemenang dengan menempatkan 10 orang kader terbaik di DPRD Lebak, tiga orang di DPRD Banten, dua orang di DPR RI, dan satu orang DPD RI.

    “Mulai sekarang, saya ingin Caleg DPRD Lebak menyosialisasikan dan memperjuangkan kemenangan Ketua DPD Demokrat Banten Ibu Iti Octavia Jayabaya menjadi anggota DPR RI dan Mochamad Farid Dermawan menjadi anggota DPD RI,” tegasnya. (MYU)

  • Tingkatkan Kapasitas, TPK Malingping Dimonitor

    Tingkatkan Kapasitas, TPK Malingping Dimonitor

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DaldukKB) DP3AP2KB Lebak menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kecamatan Malingping.

    Kabid Dalduk-KB DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Tuti Nurasiah, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan pengawasan yang rutin pihaknya lakukan untuk meningkatkan kapasitas TPK disetiap wilayah khususnya Kabupaten Lebak.

    “Jadi nanti bisa kita lihat, apakah mereka sudah paham cara seleksi keluarga yang harus diprioritaskan untuk segera didampingi, terus cara pendampingannya benar sesuai standar atau tidak. Cerita mereka dan jawaban atas pertanyaan bisa menggambarkan tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap tupoksi TPK,” kata Tuti kepada BANPOS, Selasa (28/11).

    Tuti menjelaskan, dalam kegiatan tersebut juga ada mekanisme transfer ilmu, seperti tatacara pendampingan agar TPK selalu dapat meningkatkan kinerjanya dalam mendampingi keluarga yang outputnya adalah bahwa setiap keluarga tidak menghasilkan anak stunting baru, dan setiap keluarga mendapat edukasi yang kuat untuk dapat melakukan langkah-langkah pencegahan stunting secara mandiri.

    “Kita sudah buat toolsnya, biar siapapun yang monev, pertanyaan atau data yang didapatkan harus lengkap, mulai dari legalitas TPK, Komposisi, Cakupan, Prosedur/tatacara pendampingan, temuan masalah/kendala, tempat mengadu, cara penyelesaian masalah, dan lainnya,” jelasnya.

    Ia menerangkan, selama tahun ini pihaknya telah melakukan monev ke 12 kecamatan. Dikarenakan keterbatasan biaya dan tenaga di OPD, Kecamatan yang belum didatangi akan menjadi lokus berikutnya di tahun depan.

    “Mudah-mudahan tetap dapat mewakili kondisi dan tingkat kinerja TPK, sehingga kita dapat menyusun perencanaan peningkatan kinerja TPK sesuai kebutuhan para TPK dari kondisi yang ditemukan,” terangnya.

    Tuti memaparkan, bila kedapatan adanya TPK yang masih belum memenuhi standar kinerja maka akan ditindaklanjuti secara berjenjang, mulai dari Koordinator TPK Desa yang mengingatkan untuk mempelajari kembali materi pendampingan dan prosedur pendampingan sebagaimana yang diajarkan dalam orientasi. Jika di desa tidak teratasi, bisa melakukan dan mengajarkan kembali tata caranya bersama Fasilitator TPK tingkat Kecamatan yang ada di setiap kecamatan.

    Ia menegaskan, setiap komponen TPK punya Institusi Pengampu seperti Bidan Desa bagian dari Puskesmas, Kader KB bagian dari Balai Penyuluh dan PKK bagian dari Desa.

    Ia berharap, ada peningkatan Kinerja TPK dalam mendampingi setiap keluarga dan memberi intervensi sesuai kebutuhan keluarga.

    “Intinya makin banyak masyarakat yang didampingi dan diedukasi untuk mampu melakukan langkah-langkah pencegahan stunting secara mandiri di tingkat keluarga,” tandasnya. (MYU)

  • Disperindag Genjot Penggunaan Produk Lokal Lewat Business Matching

    Disperindag Genjot Penggunaan Produk Lokal Lewat Business Matching

    TIGARAKSA, BANPOS – Provinsi Banten melalui Kabupaten Tangerang masuk 10 besar nasional penggunaan produk lokal dalam negeri lebih dari 40 persen pada tahun 2022 lalu.

    Untuk itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang menggelar ngobrol cerdas (Ngobras) tentang Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri.

    Ngobras dengan tema ‘Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kabupaten Tangerang’ itu, diikuti instansi pemerintah, pengusaha lokal hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) se- Kabupaten Tangerang.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, menyampaikan bahwa pasca pandemi Covid-19, Indonesia mencanangkan penggunaan produk dalam negeri sebesar 40 persen.

    “Kabupaten Tangerang masuk 10 besar nasional penggunaan produk lokal dalam negeri. Bahkan angkanya mencapai 45 persen,” katanya.

    Pejabat yang akrab disapa Rudi Maesyal itu menyebut, perlunya dilakukan sosialiasi kepada warga untuk mengunakan produk lokal dalam negeri, termasuk di Kabupaten Tangerang.

    Menurut dia, saat ini hanya alat kesehatan yang belum bisa menggunakan produk lokal dalam negeri.

    Sementara untuk barang-barang lainnya sudah menggunakan produk lokal dalam negeri.

    “Ini harus lebih ditingkatkan lagi,” imbuh Rudi Maesyal saat membuka Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Gedung Serba Guna (GSG), Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Selasa (10/10).

    Sekda berharap, sosialisasi bisa meningkatkan kapasitas produk para pelaku usaha dalam negeri, khususnya di Kabupaten Tangerang. Sehingga produk lokal dapat diakses pemerintah melalui e-katalog.

    Karena melalui e-katalog, kata dia, dapat dipastikan jelas barangnya, jelas pabriknya, jelas juga kualitasnya.

    “Saat ini produk lokal Kabupaten Tangerang sudah masuk e-katalog, kami juga akan memenuhi kebutuhan dengan mengoptimalkan prdouk dalam negeri. Selain dapat menekan inflasi, juga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelas Maesyal.

    Rudi menambahkan, Pemkab Tangerang juga akan menjalankan fungsi pengawasan produk-produk unggulan lokal Kabupaten Tangerang. Sehingga produk tersebut dapat dioptimalkan rekanan melalui e- katalog.

    “Kami mengajak seluruh komponen masyarakat terus menggunakan produk dalam negeri. Supaya kita mencintai produk lokal sendiri. Tentu ini akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

    Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, mengungkapkan bahwa Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Tahun 2023 bertujuan untuk mendorong implementasi penyerapan produk dalam negeri.

    Resmiyati menambahkan, Kabupaten Tangerang terkenal sebagai kota seribu industri. Ada beberapa kawasan industri di Kabupaten Tangerang seperti Kawasan Millenium, Cikupa Mas, Kosambi, dan lainnya.

    Pelaku usaha industri kecil dan menengah di Kabupaten Tangerang, berdasarkan data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) jumlahnya sebanyak 629 industri. Yang sudah memiliki Sertifikat TKDN 355 industri, dengan tingkat presentase 52 persen.

    “Masih banyak pelaku industri yang belum terdata di SIINas. Untuk itu kami mendorong pelaku industri registrasi akun SIINas,” ajaknya.

    Business Matching merupakan kegiatan mempertemukan antara instansi pengguna Produk Dalam Negeri (PDN) dengan pelaku usaha industri dalam negeri, memberdayakan industri dalam negeri dan memperkuat struktur industri nasional dalam mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. (ODI/DZH)

  • Proyek Revitalisasi Pendopo Gubernur Lambat

    Proyek Revitalisasi Pendopo Gubernur Lambat

    SERANG, BANPOS – Pelaksanan proyek revitalisasi Gedung Pendopo Gubernur
    Banten terbilang lambat.

    Pasalnya, menurut penuturan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan, progres pelaksanaan proyek tersebut hingga kini baru mencapai 20 persen. 

    "Kalau saya lihat dari visual, kita sudah hampir mencapai 20 persen," katanya. 

    Arlan menjelaskan pelaksanaan revitalisasi itu dinilai cukup pengganggu jalannya beberapa agenda yang dilaksanakan di gedung tersebut.

    Sehingga atas hal itulah Kemudian, Dinas PUPR Provinsi Banten melakukan penyesuaian terhadap sejumlah pelaksanaan pembangunan. 

    Akibatnya, hal itu turut berdampak pada waktu pengerjaan revitalisasi tersebut. 

    "Sehingga kami ada penyesuaian-penyesuaian-penyesuaian waktu, dan itu yang membuat kemarin ada sedikit keterlambatan," jelasnya. 

    Menghadapi masalah tersebut Arlan mengaku bahwa pihaknya telah melakukan
    koordinasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, guna mencari solusi.
    Dan hasilnya, berdasarkan arahan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, pelaksanaan
    proyek tersebut akan tetap terus dilanjutkan.

    "Tapi kemarin arahan pak Pj Gubernur bahwa walaupun ada kegiatan untuk
    pengerjaan rehab pendopo, tetap haru jalan terus," tegasnya. 

    Disinggung soal target, Arlan berharap pelaksanaan proyek tersebut dapat segera
    rampung pada Desember tahun ini.

    Sementara terkait dengan biaya, ia menyebutkan pelaksanaan proyek tersebut
    menelan anggaran mencapai sebesar Rp6,8 miliar.

    "Anggaran kita untuk itu kurang lebih sekitar Rp6,8 miliar," tandasnya. (CR-02/AZM)

  • Puluhan Mahasiswa UIN Magang di Kemenag

    Puluhan Mahasiswa UIN Magang di Kemenag

    KABUPATEN LEBAK, BANPOS – PULUHAN mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten diterima oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak.

    Diketahui, sebanyak 25 mahasiswa tersebut akan melakukan kegiatan Praktek Profesi Lapangan
    (PPL) di lingkunagan Kemenag Lebak selama 40 hari.

    Kasubag TU Kemenag Lebak, Sudirman, mengatakan bahwa pihaknya menyambut hangat seluruh
    mahasiswa yang memilih melakukan PPL di Kemenag Lebak tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut
    dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung kepada
    masyarakat, serta mendedikasikan apa yang telah mereka dapatkan selama di dunia perkuliahan.

    "Laksanakan PPL dengan niat tholabul ilmu atau mencari ilmu, implementasikan ilmu yang
    mahasiswa dapatkan selama di bangku perkuliahan di kantor kami ini, serta dedikasikan diri kalian
    semua karna pada dasarnya mahasiswa sekarang kelak akan menjadi pemimpin masa depan," ujar
    Sudirman saat memberikan pembekalan di Aula Kemenag Lebak, Rabu (20/9).

    Sementara itu, Humas Kemenag Lebak, Anjas Badrudin, mengatakan bahwa kegiatan ini terjalin atas
    dasar kerjasama antara Kemanag Lebak dengan Kampus UIN SMH Banten. Menurutnya, dengan
    adanya kegiatan ini, bukan serta merta menggugurkan kewajiban saja.

    Akan tetapi membuktikan bahwasanya kerjasama antara Kemenag Kabupaten Lebak dan UIN SMH Banten itu benar adanya,tidak lain dan tidak bukan untuk saling membangun satu sama lain.

    Anjas menjelaskan, dari 25 mahasiswa tersebut akan dibagi kelompok dengan masing-masing
    anggota lima orang. Setiap kelompoknya akan ditempatkan di Kantor Kemenag Lebak, KUA
    Rangkasbitung, KUA Cibadak, KUA Warunggunung dan KUA Cimarga.

    "Jaga etika serta sopan santun, ikuti apa saja peraturan peraturan yang ada di lingkungan kami, mari

    kita sama sama menjalin kerja samaa yang dinamis agar tercipta hubungan yang harmonis," tandas
    Anjas. (MYU/DZH)

  • Suami Wagub Lampung Nyaleg di Banten 2

    Suami Wagub Lampung Nyaleg di Banten 2

    SERANG, BANPOS – PKB mencalonkan suami dari Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim, Erry Ardiansyah maju sebagai Caleg di DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Banten 2, Serang-Cilegon (Sergon).

    Erry akan bersaing di Dapil yang sama dengan petahana yakni, Nuraeni, Yandri Susanto, Tb Haerul Jaman dan Jazuli Juwaini.

    Sementara pesaing Erry lainnya yakni, putri mantan Menteri Agama yang juga mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Kartika Yudhisti, putri mantan Wakil Kabareskim Mabes Polri, Antam Novambar, Sarifah Ainun Jariyah, dan Anggota DPRD Banten (masih menjabat) Furtasan, Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin, mantan Walikota Cilegon Edi Ariadi.

    Sekretaris DPW PKB Banten, Umar Bin Barmawi dihubungi melalui telpon genggamnya, Senin (11/9) membenarkan, Erry yang merupakan suami dari Wagub Lampung maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Banten 2.

    “Betul, (Erry) suami dari Bu Wagub Lampung (Chusnunia) maju sebagai bakal Caleg DPR RI di Dapil Banten 2,” katanya.

    Dikatakan Umar yang juga Anggota DPRD Banten ini, majunya Erry di Senayan membawa perubahan positif bagi PKB, dan diharapkan mampu mendulang dan meraup suara banyak di Banten. Apalagi saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maju sebagai bakal calon Presiden RI, mendampingi Anies Baswedan.

    “Tentunya PKB sangat berharap kehadiran beliau (Erry) mampu mendapatkan kursi di DPR RI, merebut dari petahana. Dan pastinya menjadi kemenangan mutlak dalam Pileg dan Pilpres (Pemilihan Presiden),” ungkapnya.

    Adapun alasan Erry ditempatkan di Dapil Banten 2 lanjut Umar, karena yang bersangkutan memiliki potensi besar untuk mengambil alih kursi dari petahana dan mampu bersaing dengan kandidat lainnya.

    “Dapil Banten 2 ini kan semuanya petarung. Jadi Pak Erry sangat tepat dalam posisinya. Petarung harus dihadapi dengan petarung. Insyaallah harapan kita ini dapat terwujud. Minimal ada satu kursi di DPR Ri dari Dapil Banten 2,” ungkapnya. (RUS/PBN)

  • Kampus Diharap Tak Jadi Ajang Politik

    Kampus Diharap Tak Jadi Ajang Politik

    TANGERANG, BANPOS – Mahkamah Konstitusi (MK) belum lama ini mengeluarkan putusan yang memperbolehkan kegiatan kampanye di fasilitas pendidikan, baik sekolah maupun kampus sepanjang tidak menggunakan atribut dan mendapat izin dari pengelola. Terkait hal ini, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Banten yang juga Rektor Universitas Raharja Tangerang, Dr PO Abas Sunarya memberikan pandangannya.

    Abas mengaku sebagai sebuah putusan, dirinya menghormati hal itu. Namun demikian, dia berpendapat agar pascaputusan tersebut dibuat aturan secara lebih detail. “Dibuatkan juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis)-nya,” katanya saat ditemui wartawan belum lama ini.

    Abas menambahkan, bila kampus dijadikan arena kampanye, maka bisa saja capres, caleg maupun hingga kepala daerah beserta pendukungnya akan hadir berbondong-bondong ke kampus.”Pasti dalam satu kampus yang hadir tidak hanya bakal satu. Padahal kampus adalah lembaga pendidikan yang di dalamnya boleh jadi ketika di masyarakat mereka berasal dari macam-macam partai,” ucapnya. Karena itu, jika hal ini tidak diatur, maka kampus hanya akan menjadi ajang politik semata.

    “Kalau kita terus terang bukan melarang. Tapi kalau seperti yang mengarahkan (mengatur kampanye) adalah KPU dimana kita harus mengenal para kandidat di mana mereka nantinya akan menjadi wakil untuk membawakan suara masyarakat di tingkat pemerintahan itu boleh. Tapi harus soft,” ucapnya. Namun jika kampanye hanya dilakukan oleh salah satu partai, dirinya tegas menolak.

    “Pemahamannya (kampanye) harus oleh KPU-lah. Atau oleh pemerintah sebagai lembaga pembina organisasi politik. Jadi tidak khusus berbicara satu partai saja. Menyosialisasikan bagaimana caranya memandatkan suara kepada parpol atau kandidat yang memenuhi syarat untuk duduk di legislatif maupun eksekutif,” ucapnya.

    Karena itu, Abas mengungkapkan juklak juknis untuk mengatur kampanye di kampus menjadi keharusan. Dia pun memastikan tidak menentang aturan yang telah dikeluarkan oleh MK. “Kalau misalkan kampanye digelar di kampus oleh salah satu parpol atau caleg atau calon kepala daerah, apakah yakni yang datang cuma mahasiswa. Apakah yakin kalau tokohnya yang jadi jurkam nggak bawa pasukan, enggak bawa seragam (atribut). Pasti itu susah dibendung, apalagi dia tokoh,” tandasnya.(PBN)