Tag: bantuan air bersih

  • Pemkab Tangerang Bareng PWI Kirim Air untuk Warga Pakuhaji

    Pemkab Tangerang Bareng PWI Kirim Air untuk Warga Pakuhaji

    PAKUHAJI, BANPOS — Musim kemarau nampaknya belum akan berakhir. Untuk itu, Pemkab Tangerang bersama PWI Kabupaten Tangerang mengirim bantuan air bersih dari Perumdam TKR, bagi warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, yang sudah beberapa pekan ini dilanda kekeringan.

    Dalam bakti sosial yang diselenggarakan pada Rabu (25/10) itu, sebanyak 105 ribu liter air bersih yang bersumber dari Perumdam TKR, disalurkan untuk membantu warga terdampak musim kemarau di
    kawasan pesisir utara Tangerang.

    Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, didampingi Direktur Utama Perumdam TKR, Sofyan Sapar dan Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo, turun langsung mengalirkan bantuan air
    kepada warga Kohod.

    Andi mengatakan, penyaluran bantuan air bersih itu merupakan bentuk gotong royong Pemkab Tangerang, Perumdam TKR dan PWI Kabupaten Tangerang kepada warga yang sedang mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

    Air bersih yang disalurkan sebanyak 105 ribu liter. Kegiatan ini bisa dijadikan acuan bagi pihak-pihak yang peduli kepada warga yang sedang kesulitan, ujar Andi.

    Andi menambahkan, wartawan memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi dan menyuarakan isu penting bagi masyarakat. Dengan dukungan insan pers, kata Andi, dapat memberikan pemahaman yang benar dan memberikan pencerahan kepada warga akan pentingnya akses air bersih dan menjaga sumber daya alam.

    Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyaluran air bersih bagi warga terdampak kekeringan, katanya.

    Direktur Perumdam TKR, Sofyan Sapar, mengatakan bahwa sejak Juli sampai pertengahan Oktober 2023, pihaknya sudah menyalurkan empat juta liter air kepada warga Kabupaten Tangerang, yang sedang dilanda kesulitan air bersih.

    Untuk di Desa Kohod ini, kami salurkan bantuan sebanyak 105 ribu liter. Semoga dapat membantu kebutuhan air bersih bagi warga," katanya.

    Selain itu, lanjut Sofyan, Perumdam TKR juga memberikan potongan harga sebesar 50 persen untuk pemasangan sambungan baru untuk warga Kohod. Untuk biaya sambungan baru sebesar Rp600.000 dari seharusnya Rp.1.200.000. Sedangkan Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo mengatakan, bakti sosial penyaluran air bersih di Desa Kohod merupakan rangkaian dari program PWI Peduli.

    Ini kegiatan kami yang kedua di Kecamatan Pakuhaji berkolaborasi dengan Pemkab Tangerang dan Perumdam TKR, katanya seraya menyebut sebanyak 105 ribu liter air akan didistribusikan kepada warga di Desa Kohod selama empat ahri ke depan.

    Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih yang diinisiasi PWI Kabupaten Tangerang bagi warga desanya.

    Terima kasih PWI Kabupaten Tangerang, Perumdam Tirta Kerta Raharja, warga diberi bantuan air bersih gratis, kata Arsin seraya berharap bantuan air bisa terus dilakukan selama kekeringan masih
    terjadi.(ODI/DZH)

  • IMC Minta Pemkot Cilegon Segera Beri Solusi Kekeringan

    IMC Minta Pemkot Cilegon Segera Beri Solusi Kekeringan

    CILEGON, BANPOS – Kondisi kekeringan akibat kemarau panjang masih dirasa oleh warga di wilayah Cipala, salah satunya di Lingkungan Gunung Penawen, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak.

    Melihat kondisi tersebut, Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), berinisiatif mengirimkan bantuan air bersih bagi masyarakat di Lingkungan Gunung Penawen.

    “Alhamdulillah kita berkesempatan ikut membantu menyalurkan air bersih di wilayah Cipala, kita hanya mampu menyalurkan 2 tangki mobil untuk saat ini,” kata Ketua Umum Pusat IMC, Arifin Solehudin, Selasa (26/9).

    Arifin menyampaikan, gerakan sosial yang dilakukan IMC tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat serta melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh DPD KNPI Kota Cilegon.

    “Tujuan gerakan ini tidak lain adalah untuk membantu warga yang masih butuh Air bersih,” ujarnya.

    Sebagai organisasi mahasiswa, lanjut Arifin, IMC ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa mahasiswa tidak hanya sekedar melakukan aksi demo saja.

    “Untuk gerakan sosial pun kita siap, meski dengan segala keterbatasan kita. Semoga dengan sedikit bantuan air bersih ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lingkungan Gunung Penawen, meskipun hanya sementara,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Arifin juga mengatakan, kondisi kekeringan yang dialami warga khususnya di Lingkungan Gunung Penawen, Cipala itu, seakan tak kunjung ada solusi dari Pemkot Cilegon.

    “Kami berharap semoga segera ada solusi terbaik dari Pemkot Cilegon untuk mengatasi permasalahan kekeringan yang masih sering terjadi di beberapa wilayah di Kota Cilegon,” tuturnya.

    “Dan kami juga mengajak seluruh stakeholder, baik pemerintah, masyarakat, ormas, ormawa dan lainnya untuk terus membantu saudara-saudara kita yang sampai hari ini masih membutuhkan air bersih,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua RT 05 Lingkungan Gunung Penawen, Jemari mengatakan, bantuan yang diberikan oleh mahasiswa tersebut sangat membantu masyarakat ketika menghadapi kondisi kemarau seperti saat ini.

    “Mewakili masyarakat, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Ikatan Mahasiswa Cilegon dan DPD KNPI Kota Cilegon atas bantuan air bersih yang diberikan. Insya Allah ini sangat bermanfaat untuk masyarakat disini. Semoga mahasiswa tidak kapok,” katanya.(LUK/PBN)

  • Perkumpulan Bedak Saung Salurkan Air Bersih di Pasirkadu

    Perkumpulan Bedak Saung Salurkan Air Bersih di Pasirkadu

    PANDEGLANG, BANPOS – Pasca kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Iftida, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, beberapa waktu lalu. Sejumlah relawan kebencanaan, bekerjasama dengan jajaran Muspika setempat menyalurkan bantuan air bersih.

    Penyaluran bantuan air bersih tersebut dilakukan karena puluhan warga setempat mengalami Krisis air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
    Ketua Perkumpulan Boedak Saung Kabupaten Pandeglang, Ilman menyatakan, lokasi penyaluran bantuan air bersih tepatnya di Kampung Cimadur, Desa Pasirkadu.

    “Alhamdulillah, bantuan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya yang terdampak,” kata Ilman kepada wartawan, Senin (28/8).

    Dijelaskannya, untuk masyarakat yang terdampak di Ponpes Al-Iftida sekitar 35 orang santri. Bantuan air bersih tersebut juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lainnya.

    “Untuk santri yang terdampak sebanyak 35 orang, bantuan air bersih juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.

    Ketua KSB Kecamatan Sukaresmi, Yoki menambahkan, Ponpes Al-Iftida tersebut menjadi korban kebakaran pada Minggu (20/8) lalu. Selain air bersih, masih ada beberapa kebutuhan lagi untuk dipenuhi untuk membangun Ponpes tersebut.

    “Kebutuhan lainnya yaitu, kayu, bilik, genteng, asbes, GRC, serta beberapa bahan material lainnya untuk membangun kembali Ponpesnya,” katanya.

    Menurutnya, kejadian kebakaran di Ponpes Al-Iftida tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang, Aparat Desa dan Kecamatan, serta pihak terkait lainnya.

    “Sudah dikoordinasikan dengan Dinsos dan pihak terkait lainnya,” ungkapnya.(dhe/pbn)