SERANG, BANPOS – 26 warga Kabupaten Serang yang berasal dari 6 kecamatan dilatih untuk membuat batik di Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat selama 5 hari. Pelatihan membuat batik ini bertujuan untuk menggagas batik khas Kabupaten Serang yang akan digunakan oleh instansi pemerintahan, swasta, dan juga masyarakat.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengungkapkan bahwa pelatihan membuat batik ini bertujuan untuk menambah desain batik Kabupaten Serang dan juga mengangkat UMKM yang ada di wilayah yang dipimpin olehnya.
“Kami semua ingin meningkatkan, menambah desain-desain batik yang unik dari Kabupaten Serang. Dan insya Allah ke depan, kita punya batik-batik yang bagus. Bisa membanggakan, dan mengangkat UMKM Kabupten Serang,” ujarnya.
Tatu berharap warga yang diberi pelatihan bisa meningkatkan keahliannya dalam membuat batik. Ia pun berharap warganya dapat membuat batik khas Kabupaten Serang yang nantinya bisa dikenal di tingkat nasional.
“Jadi para pembatik ini dilatih, disempurnakan keahliannya, di tempat sentra batik, Rumah Batik Komar,” tuturnya.
Tatu mengungkap bahwa pihaknya sudah melakukan penelitian terkait motif yang bisa diciptakan, menyesuaikan kebudayaan, seni, dan pariwisata Kabupaten Serang. Di antaranya telah diciptakan desain batik bermotif Rawa Danau, Bendung Pamarayan, dan buah khas Kabupaten Serang.
“Ada 12 motif, kemudian menyusul 10 motif dan motif motif lain yang sudah dibuat oleh para pembatik di Kabupaten Serang,” terangnya.
Tatu juga mengemukakan alasan dipilihnya Rumah Batik Komar karena pemiliknya, Komarudin Kudiya, merupakan pengurus pusat Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI).
“Saya ingin kelanjutan sampai ke pemasaran. Misalnya, nanti ada even-even nasional, para pembatik Kabupaten Serang dibawa oleh Pak Haji Komar. Beliau malang melintang di dunia batik, dan Rumah Batik Komar ini dijadikan objek wisata batik,” ungkapnya.
Pemilik Rumah Batik Komar, Komarudin Kudiya, menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan pelatihan secara maksimal.
“Kami akan memberikan pelatihan, mulai dari proses hingga teknik produksi batik,” ungkapnya.
Komar pun menuturkan bahwa ia akan membantu prosedur pengajuan hak cipta motif batik milik Kabupaten Serang, agar tidak diakui oleh pihak lain.
“Hak cipta nanti akan didaftarkan agar tidak terjadi pengakuan-pengakuan dari pihak lain. Untuk yang sudah ada 12 motif, ditambah 12, jadi 24 motif batik khas Kabupaten Serang. Tema yang diangkat dari sekitar Kabupaten Serang,” paparnya.
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, mengatakan selain pelatihan batik ada juga warga yang diberi pelatihan membuat kerajinan dari tanah liat. Ia pun berharap warga yang mengikuti pelatihan ini dapat mewariskan ilmunya pada warga lainnya.
“Diharapkan pula, peserta yang sudah dilatih, menularkan kemampuan yang didapat kepada warga lainnya,” tandasnya.
(MG-03/AZM)