Tag: Bayah

  • Bayah Digoncang Gempa, Getarannya Terasa Hingga Kota Serang

    Bayah Digoncang Gempa, Getarannya Terasa Hingga Kota Serang

    BAYAH, BANPOS – Gempa bumi terjadi di 85 KM Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak. Hal itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh BMKG.

    Gempa berkekuatan 5,7 Magnitudo itu terjadi pada Minggu (25/2) pukul 20.07 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

    Gempa tersebut turut dirasakan hingga ke Kota Serang.

    Sejumlah warga yang berada di dalam bangunan, terutama bangunan bertingkat, berlarian ke luar bangunan.

    Salah satu warga Kota Serang, Fauzi Sandi, mengatakan bahwa ia merasakan goncangan yang cukup besar.

    “Lagi di lantai 3, tiba-tiba bergetar. Akhirnya lari ke bawah setelah yakin itu gempa,” ujarnya diwawancara di daerah Ciracas, Kota Serang.

    Menurutnya, getaran yang terjadi itu cukup singkat, sekitar 10 detik saja.

    “Soalnya langsung lari ke bawah, soalnya di lantai 3 kerasa banget,” tandasnya. (DZH)

  • Baksel Dikuatkan dalam Penerapan Standar Pertanian

    Baksel Dikuatkan dalam Penerapan Standar Pertanian

    BAKSEL, BANPOS – Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Banten memulai kegiatan Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian Kabupaten Lebak secara perdana di Kecamatan Bayah. Acara ini melibatkan 75 peserta, termasuk petani, penyuluh, dan penangkar dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lebak bagian selatan (Baksel), yaitu Bayah, Cibeber, Cilograng, dan Panggarangan.

    Diketahui, Kegiatan serupa akan dilaksanakan secara maraton di tujuh titik lainnya di Kabupaten Lebak, melibatkan peserta dari seluruh wilayah kecamatan.

    Dr. Ismatul Hidayah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan dukungan BSIP terhadap Program Upaya Khusus (UPSUS) Percepatan Tanam, dengan target produksi padi sebesar 34 juta ton dan jagung 18 juta ton tahun ini.

    “Kabupaten Lebak memiliki 28 kecamatan dengan potensi produksi pertanian yang signifikan, termasuk lahan sawah seluas 51.298 ha dan lahan darat seluas 253.175 ha, yang digunakan untuk berbagai jenis tanaman,” ujar Ismatul kepada BANPOS, Selasa

    Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, menekankan perlunya Penguatan Kapasitas Penerap Standar untuk mendukung pertanian dari hulu ke hilir.

    Ia mengakui bahwa produksi di Kabupaten Lebak masih rendah, dan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani.

    Menurut Rahmat, Kabupaten Lebak memiliki peringkat ke-8 sebagai produsen padi nasional tahun lalu, dan Kabupaten Lebak menjadi sentra utama padi setelah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

    “Produksi padi Kabupaten Lebak pada tahun 2022 mencapai 430,4 ribu ton dan mengalami penurunan menjadi 401,4 ribu ton pada tahun 2023. Untuk jagung, produksi tahun 2022 mencapai 26.336 ton, turun menjadi 8.302 ton pada tahun 2023,” katanya.

    Ia menjelaskan, Materi teknis tentang Standar Budidaya Padi dan Jagung (GAP) serta Perbenihan Padi Terstandar disampaikan oleh Iin Setyowati, SP, M.Sc, dari BSIP Banten. Materi ini mencakup penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB), sistem tanam jajar legowo, aplikasi pemupukan, penanganan hama dan penyakit, serta panen dan pascapanen.

    Praktek penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) serta penggunaan Bagan Warna Daun (BWD) dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran interaktif. BSIP Banten juga menyerahkan perangkat PUTK dan PUTS kepada BPP Kecamatan Bayah.

    Dalam kegiatan ini, lanjutnya, diskusi interaktif menyoroti berbagai aspek pertanian, seperti pengomposan bahan organik, mekanisme penyaluran pupuk, dan cara tumpangsari jagung dan kacang tanah. Semua pertanyaan dijawab dengan jelas oleh narasumber.

    Harapannya, kegiatan ini akan mendorong petani Kabupaten Lebak untuk menerapkan budidaya padi dan jagung yang terstandar, menghasilkan pertanian presisi, dan mencapai target produksi serta produktivitas yang diinginkan.

    “Petani Berjaya, Bangsa Sejahtera,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Caleg Bonnie Triyana Dukung Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru

    Caleg Bonnie Triyana Dukung Cilangkahan Jadi Kabupaten Baru

    LEBAK, BANPOS – Masyarakat Cilangkahan menyampaikan maklumat kepada Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, masyarakat menginginkan agar wilayah Cilangkahan memiliki pemerintahan kabupaten tersendiri yang telah 20 tahun mereka perjuangkan.

    Menanggapi hal itu sejarawan Bonnie Triyana mengatakan dirinya sangat mendukung terhadap hal itu, dan siap memperjuangkannya kepada pemerintah pusat. Bonnie mengungkapkan wilayah Bayah pernah dikunjungi oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.

    Oleh karena itu, ia mengajak agar wilayah Cilangkahan untuk menoreh sejarah baru ke depannya dengan mendirikan pemerintah kabupaten sendiri. Dan dirinya meyakini hal tersebut dapat terealisasi bila pasangan Ganjar-Mahfud memenangi pilpres 2024.

    “Ini (Bayah -red) merupakan tempat bersejarah dan satu tempat yang bisa membuat catatan sejarah baru ke depannya dan kita sama-sama berharap Pak Ganjar dan Pak Mahfud memenangkan Pilpres 2024. Mengapa Pak Ganjar penting memenangkan Pilpres? Karena dengan kemenangan Pak Ganjar, maka aspirasi warga Cilangkahan bisa lebih mudah untuk dilaksanakan,” ujarnya.

    Bonnie meyakini bila Cilangkahan menjadi Kabupaten Sendri akan membawa kemakmuran kepada masyarakatnya.

    “Saya berapa kali mendengar ada keinginan untuk mendirikan kabupaten sendiri sehingga dapat membawa kemakmuran warga Cilangkahan, warga Bayah dan juga warga Malimping yang ada di Cinalangkahan ini,”kata Bonnie yang kini maju sebagai calon legislatif dari PDI Perjuangan di dapil 1 Lebak Pandeglang.

    Aspirasi itu datang pada kesempatan rembug rakyat yang diselenggarakan oleh Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Cilangkahan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Tim Pemenangan Ganjar Mahfud, agar disampaikan kepada Calon Presiden Ganjar Pranowo dan berharap bisa memperjuangkannya saat Ganjar-Mahfud dilantik kelak.

    Salah satu tokoh masyarakat Cilangkahan, Sargawi Wisastra, mengungkapkan warga Cilangkahan ketika ingin mengurus administrasi harus menempuh jarak yang jauh ke ibukota Kabupaten Lebak yakni Rangkasbitung. Oleh karena itu, Sargawi bersama ribuan warga Cilangkahan memberikan maklumat kepada pasangan calon presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk memperjuangkan aspirasi tersebut.

    “Kami harus menempuh jalan yang jauh untuk mengurus segala keperluan admintrasi ke ibu kota Kabupaten lebak yang berada di kota Rangkasbitung. Belum lagi kondisi di berbagai pelosok desa yang masih jauh dari kata ideal. Padahal, wilayah Cilangkahan terdiri dari 10 kecamatan dan memiliki berbagai potensi kekayaan alam dan kebudayaan. Rakyat akan sejahtera apabila semuanya dikelola dengan benar,” kata Sargawi saat membacakan Maklumat Aspirasi awarga Cilangkahan di Acara Rembug Rakyat.

    “Oleh karena itu, memberikan aspirasi kami kepada pasangan Capres dan Cawapres Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD, agar Cilangkahan dijadikan kabupaten yang mandiri apabila Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD terpilih dalam pemilihan presiden yang dilakukan secara merata dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Demikian aspirasi kami, semoga Allah melindungi kita semua,” lanjutnya.

    Menanggapi itu, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Banten, Rano Karno akan memastikan hal tersebut bila Ganjar-Mahfud kelak dilantik. Sebab, ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Banten, wilayah Cilangkahan sudah siap secara infrastruktur dan sistem birokrasi.

    “Ketika kita hitung secara PAD (Pendapatan Anggaran Daerah -red), Infrastruktur, PNS dan segala macamnya, Cilangkahan menjadi prioritas pertama. Karena itu, pada hari ini, saya mewakili Jenderal Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, akan memperjuangkan keinginan masyarakat,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia meminta kepada warga Cilangkahan untuk ikut memperjuangkan kemenangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam pemilihan presiden.

    “Syaratnya satu, yakni menangkan Ganjar-Mahfud. Jika Ganjar-Mahfud menang, maka kita punya wewenang agar Cilangkahan menjadi kabupaten baru di Banten,” kata Rano di hadapan warga yang bersemangat memenangkan Ganjar-Mahfud.

    Dalam acara itu juga dihadiri oleh Komedian senior Lies Hartono atau Cak Lontong bersama TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Acara itu juga merupakan kick off program TPN Merumput untuk menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat. (DZH)

  • Kali Tak Mengalir, Nyamuk Gentayangan

    Kali Tak Mengalir, Nyamuk Gentayangan

    BAYAH, BANPOS – Aliran kali Ciwaru yang tidak mengalir membuat warga Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, resah akibat aroma busuk yang menyengat. Selain itu, kali yang tak mengalir itu pun menjadi sarang nyamuk, sehingga berpotensi menimbulkan penyakit.

    Salah seorang warga setempat, Didin, mengeluhkan keadaan air sungai Ciwaru yang tidak mengalir. Hal ini ditambah pula pada bagian hulu, terdapat pabrik tempe yang limbahnya dibuang ke kali Ciwaru.

    “Bau tak sedap itu terisap sepanjang hari dan malam. Dan yang kami paling kami takutkan yaitu banyaknya nyamuk, benih wabah penyakit DBD itu sudah jelas,” tuturnya kepada BANPOS, kemarin.

    Karena kondisi tersebut, ia meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan kegiatan normalisasi di muara sungai Ciwaru. ”Intinya kami minta aliran kali itu supaya normal lagi agar nyamuk tak berkeliaran,” ungkapnya.

    Senada juga di sampaikan JN dan AB, masih warga Ciwaru, yang berharap air kali Ciwaru itu bisa mengalir normal, sehingga bau yang sangat menyengat akibat sumbatan bisa berkurang. Jika kondisinya normal pun menurut mereka, jentik nyamuk akan berkurang.

    ”Jadi kami justru khawatir timbul penyakit DBD mewabah di sini. Apalagi saat ini kemarau, jadi kepada pihak terkait minta segera dibantu menormalisasikan air kali itu,” tuturnya.

    Kepala Desa (Kades) Bayah Barat, Usep Suhendar, membenarkan aliran kali Ciwaru tak mengalir karena tersumbat. ”Iya airnya tidak ngalir, itu tersumbat,” ujarnya.

    Menurut dia, pihaknya mengaku sudah sering memperingatkan pabrik tempe agar membuat penampungan dan tidak membuang limbah ke kali. Selain itu, Usep mengaku pihaknya akan segera minta bantuan alat berat untuk melakukan pengerukan kali.

    ”Insyaallah kita secepatnya akan kirim surat permohonan bantuan alat berat ke pihak terkait untuk ngeruk pasir di muara kali Ciwaru itu agar bisa ngalir lagi,” terang Usep. (WDO/DZH)

  • Pada Gebyar Muharram, Bupati Lebak Ajak Warga Berantas Narkoba

    Pada Gebyar Muharram, Bupati Lebak Ajak Warga Berantas Narkoba

    BAKSEL, BANPOS – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengajak warga untuk turut serta memberantas peredaran narkoba. Hal itu disampaikan oleh Iti saat menghadiri peringatan bulan Muharram 1445 Hijriyah di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

    Kegiatan bertema ‘Menuju Bayah Kota Madani’ itu dihadiri oleh masyarakat dari 11 desa di Kecamatan Bayah. Peringatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan hingga kegiatan keagamaan lainnya.

    Iti dalam sambutannya mengatakan bahwa peredaran narkoba yang kian hari kian marak, tidak hanya bisa dilawan oleh pemerintah saja, namun perlu juga keikutsertaan masyarakat. Peredaran narkoba pun menurutnya, tidak bisa dihentikan hanya dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda).

    Menurutnya, apabila masyarakat benar-benar berpartisipasi aktif dalam mencegah peredaran narkoba, seperti melaporkan kepada aparat berwajib mengenai dugaan aktivitas tersebut, pihaknya selaku pemerintah siap untuk terjun bersama-sama menjawab laporan itu.

    “Ketika ada aspirasi, saya bersama jajaran langsung responsif. Beberapa tahun lalu terkait Warem Pulo Manuk, ayo kita bersama-sama turun, kita tegakkan kebenaran. Bagaimana kita memerangi kemungkaran di bumi Kabupaten Lebak ini, khususnya yang ada di Kecamatan Bayah,” tegas Bupati, Rabu (26/7).

    Di sisi lain, Iti menyampaikan bahwa Kecamatan Bayah memiliki tempat tersendiri bagi dirinya. Sebab, penjajakan karir politik dirinya tidak terlepas dari Kecamatan Bayah, mulai dari saat dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, hingga menjadi Bupati dua periode.

    “Sumbang sih suara dari Kecamatan Bayah terbesar se-Kabupaten Lebak. Saat itu tahun 2009, lebih dari 10 ribu suara warga Kecamatan Bayah menyumbangkan suara ke saya, momen itu telah menghantarkan saya ke DPR RI. Dari sinilah karir saya berlanjut hingga saat ini,” tuturnya.

    Diketahui, pada acara gebyar pawai Ta’aruf dan Tabligh Akbar di Bayah tersebut, hadir juga Kepala Dinas (Kadis) Peternakan, Rahmat Yuniar; Kadis PUPR Kabupaten Lebak, Irfan Sayutupika; Kadis P2KBP3A Lebak, Abdul Rohim; Kadinkes Kabupaten Lebak, Triono Supriyono.

    Selanjutnya, Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki; Sekretaris Dinas Pendidikan, Maman Abdul Rohman; Camat Bayah, Dadan Juanda bersama Muspika Bayah lainnya serta para Camat se-Lebak Selatan.

    Selain itu, Sekjen Apdesi Provinsi Banten, Rafik Rahmat Taufik, para kepala desa se-Bayah, Kepala KUA Bayah, H Ma’mun dan Ketua MUI Bayah, KH Khaelani Susby serta semua stakeholder setempat pun turut hadir dalam kegiatan itu. (WDO)

  • Bencana Banjir Melanda Kabupaten Lebak, Alfamart Cepat Berikan Bantuan

    Bencana Banjir Melanda Kabupaten Lebak, Alfamart Cepat Berikan Bantuan

    BAYAH, BANPOS – Alfamart dengan cepat memberikan bantuan kepada korban bencana banjir yang melanda Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Bantuan Alfamart diberikan pada Kamis (13/10/2022) siang tadi.

    Ratusan paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula, teh celup, susu, mie instan, kecap, makanan kaleng, popok bayi dan dewasa serta air mineral diberikan melalui Posko di kantor Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.

    Nur Fuad, Branch Manager Alfamart Serang menjelaskan bahwa Alfamart mempunyai kepedulian untuk memberikan bantuan terhadap bencana alam.

    “Bantuan ini merupakan aksi CSR nyata yang kita respon cepat saat kabar bencana kemarin terjadi,” terangnya.

    Ia menambahkan, bantuan diberikan melalui posko di kantor Kecamatan Bayah agar bisa disalurkan secara tepat sasaran, karena relawan akan membagikan langsung kepada korban di lokasi bencana terjadi.

    Muhammad Afran, Regional Corporate Communication Manager Alfamart menambahkan, pasca bencana ini korban membutuhkan sembako seperti makanan untuk keperluan logistik harian terlebih dahulu.

    “Bantuan dari Alfamart ini saat ini memang tepat dibutuhkan. Dan kami akan bagikan secepatnya ke lokasi terdampak,” jelas Khaerudin, Camat Bayah. (red)

  • Karang Taruna Bayah Tanam Ribuan Pohon Mangrove

    Karang Taruna Bayah Tanam Ribuan Pohon Mangrove

    BAYAH, BANPOS – Karang Taruna Warna Karya Desa Sawarna, Kecamatan Bayah menanam 1000 batang mangrove (Bakau) di sempadan Pantai Cihaseum, Desa Sawarna.

    Penanaman ribuan batang pohon dilakukan Karang Taruna bersama Pemdes dan lembaga Desa Sawarna beserta pokdarwis, pengurus majelis taklim, Muspika Kecamatan Bayah dan Dinas Lingkungan Hidup.

    Majelis Pertimbangan Karang Taruna Warna Karya, Ida Yuningsih kepada wartawan mengatakan, Alhamdulillah kegiatan berjalan baik. Ini salah satu kegiatan Karang Taruna di bidang melestarikan lingkungan hidup.

    “Tahap pertama ditanam 1.000 batang, dan nanti ada sekitar 600 batang lagi yang akan ditanam,” katanya.

    Menurutnya, penanaman pohon bakau bertujuan untuk mencegah terjadinya abrasi dan erosi pasir pantai tersebut. Apalagi dulunya, di lokasi itu pernah dilakukan aktivitas penambangan pasir.

    “Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan yakni abrasi dan erosi, dengan semakin terkikisnya pasir pantai kami berinisiatif menanam pohon mangrove. Ini perlu kita jaga bersama-sama,” ujarnya.

    Selain untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan, kedepannya pesisir pantai yang sudah ditumbuhi tanaman mangrove ini dapat dikembangkan dan ditata untuk menjadi salah satu destinasi wisata.Seperti di daerah-daerah lain, kawasan yang ditumbuhi mangrove menjadi objek wisata.

    “Ini juga kita harapkan sekian puluh tahun ke depan bisa menjadi tambahan pendapatan desa melalui wisata mangrove,” tandasnya.

    (CR-01/PBN)

  • Bersama Aparat,  Ratusan Tokoh Agama dan Warga Tertibkan Warem di Bayah

    Bersama Aparat, Ratusan Tokoh Agama dan Warga Tertibkan Warem di Bayah

    BAYAH, BANPOS – Sejumlah tokoh agama dan masyarakat Lebak Selatan (Baksel) beramai-ramai mendatangi kawasan warung remang-remang (Warem) di sekitar Cipanengah dan Pulomanuk Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kamis (3/2). Mereka datang dalam rangka mengawal aparat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk menertibkan dua area yang diduga kerap dijadikan tempat hiburan esek-esek di Baksel itu.

    Salah seorang perwakilan tokoh agama, Asep Kusuma kepada BANPOS mengapresiasi langkah Pemkab Lebak yang mengabulkan aspirasi yang disampaikan warga masyarakat Baksel untuk menutup modus praktik prostitusi di sana.

    “Beberapa hari lalu kami beraudiensi dengan Pemkab Lebak, dalam audiensi itu kami minta ditegakkannya Perda Nomor 6 Tahun 2003. Alhamdulillah langsung direspon dan direalisasikan hari ini dengan penertiban,” ujar Asep.

    Menurutnya, dengan ditertibkan Warem di kawasan Cipanengah dan Pulomanuk dari praktik yang diduga amoral, diharapkan bisa menjadi pemicu dalam menerapkan Perda Nomor 6 Tahun 2003 secara menyeluruh di Kabupaten Lebak.

    “Alhamdulillah, dengan diresponnya aspirasi kami, ke depan semoga kawasan Bayah ini menjadi tonggak diterapkannya Perda Nomor 6 Tahun 2003,” tutur Kiyai berambut gondrong menjelaskan.

    Sementara, Kasatpol PP Kecamatan Bayah, Nanto membenarkan giat penertiban lokasi Warem dan tempat hiburan luar di dua tempat, yakni Pulomanuk dan Cipanengah.

    “Iya benar, guna penertiban bersama Kasatpol PP Kabupaten Lebak, Warem di Cipanengah dan Pulomanuk tidak boleh beroperasi lagi atau tidak boleh ada kegiatan sejenis lagi,” paparnya kepada BANPOS.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) bersama tokoh masyarakat dan ulama beraudiensi dengan Asda 1 Pemkab Lebak terkait maraknya peredaran miras dan kemaksiatan di Baksel, Kamis lalu (27/1). Pasalnya, banyak informasi peredaran miras dan praktik prostitusi di wilayah Lebak yang harus segera ditertibkan.

    Dalam audiensi tersebut mengemuka terkait implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2003 tetang Pelarangan dan penindakan terhadap pelanggaran norma kesusilaan serta pemakaian, pembuatan dan penyaluran minuman keras.

    Ketua Umum IMC, Juliana Batubara mengungkapkan, bahwa pihaknya hanya memfasilitasi masyarakat dan ulama untuk menyampaikan aspirasinya ke Pemkab Lebak dalam menyikapi persoalan maraknya peredaran Miras dan Prostitusi.

    “Beberapa kali kita dikunjungi kiyai ke sekretariat untuk bersama menyikapi persoalan-persoalan amoral. Dan kami mengambil jalan audiensi yang menurut kami ini jalan terbaik agar pemerintahlah yang mengambil tindakan,” katanya.

    (WDO)

  • Mapolsek Bayah Gelar Pisah Sambut Kapolsek

    Mapolsek Bayah Gelar Pisah Sambut Kapolsek

    BAYAH, BANPOS – Jajaran Mapolsek Bayah menggelar acara lepas sambut dari Kapolsek lama AKP Tatang Warsita kepada Kapolsek baru AKP Yogi Roozandi bertempat di terminal Bayah.

    Hadir dalam acara tersebut, Camat Bayah Suyanto, Danramil Kapten A Rosyi, Danki Mako Brimob panggarangan Iptu Sukarman, Ketua MUI KH Khaelani, para Kepala Desa se-Kecamatan Bayah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LSM, wartawan, jajaran santri dan sejumlah OKP setempat, Kamis malam (27/2).

    Dalam sambutannya, Camat Bayah Suyanto mengatakan, AKP Tatang Warsita telah bertugas di Kecamatan Bayah sekitar 1 tahun 7 bulan, namun banyak kesan dan terobosan yang sudah dilakukannya.

    “Alhamdulillah, selama beliau menjabat banyak meluangkan waktunya bersama masyarakat khususnya warga Bayah,” katanya.

    Pihaknya pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian kapolsek lama dan mengucapkan selamat datang kepada AKP Yogi Roozandi sebagai Kapolsek baru.

    Ketua MUI Bayah, Khatami juga mengucapkan terima kasih kepada AKP Tatang Warsita yang selama 19 bulan menciptakan iklim kondusif di Bayah. Menurutnya, semoga kedekatan jajaran jepilisian dengan masyarakat tetap dipelihara sehingga Bayah tetap aman dan kondusif,

    “Terima kasih kepada pak Tatang Warsita yang telah mengabdikan tugas di Bayah. Semoga ke depan jajaran kepolisian selalu dekat dengan masyarakat agar iklim kondusif tetap terpelihara,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, perwakilan Kepala Desa di Bayah, Ridwan mengharapkan, kedatangan AKP Yogi Roozandi selaku Kapolsek baru di Bayah terus mengedepakan pelayanan, kenyamanan dalam menjaga Kamtibmas.

    “Semoga Kapolsek baru tetap sedia memberikan pelayanan dan kenyamanan terhadap masyarakat dan kamtibmas di wilayah hukum Bayah tetap terjaga,” harapnya. (WDO/PBN)

  • Dua Wisatawan Asal Jakarta Terseret Ombak Pantai Ciantir

    Dua Wisatawan Asal Jakarta Terseret Ombak Pantai Ciantir

    BAYAH, BANPOS – Dua wisatawan asal Cengkareng Jakarta Barat, Fikri Haikal (28) dan Dahlan Budiansah (28) mengalami nasib naas.

    Keduanya diaporkan terseret ombak saat berenang di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Minggu sore (19/0).

    Satu orang yang beranama Fikri Haikal sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara Dahlan Budiansah masih dalam pencarian tim.

    Saksi menyebutkan, kejadian itu bermula saat korban beserta dua temannya yakni Widi Syaputra (18) dan Aip (28) berenang di pantai sembari menikmati keindahan destinasi wisata pantai itu.

    Saat mereka asik berenang, korban bernama Fikri dan Widi terseret ombak ke tengah lautan.

    Mengetahui dua temennya terseret ombak, korban bernama Dahlan pun mencoba menolong rekannya.

    Namun, malang, Dahlan yang berniat menolong malah hilang terseret ombak.

    Kapolsek Bayah, AKP Tatang Warsita kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya empat orang sebelumnya berenang di pantai Ciantir, dua orang terseret ombak dan dua temannya yang lain selamat.

    “Sore kira-kira pukul 16.10 WIB empat wisatawan itu mulai bermain di pesisir pantai, setelah main mereka berenang ke pantai. Namun, yang satunya (Aip-red) menepi, sedangkan tiga orang lainnya melanjutkan berenang. Tiba-tiba Fikri dan Widi terseret ombak, pada waktu itu juga Budi langsung bergegas menolong tapi terseret ombak ketengah dan tidak terselamatkan. Sedangkan Widi berhasil selamat,” ujar AKP Tatang, Senin (20/1).

    Kata dia, pukul 17.45 Wib kemarin, satu korban ditemukan. Namun, korban lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.

    “Korban bernama Fikri Haikal telah ditemukan karena tersangkut mata pancing masyarakat yang sedang memancing. Namun, kondisi korban sudah meninggal,” terangnya. (WDO)