Tag: BAZNAS

  • Unas Perkuat Kerja Sama dengan Baznas

    Unas Perkuat Kerja Sama dengan Baznas

    JAKARTA, BANPOS – Universitas Nasional (Unas) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melaksanakan penguatan kerja sama dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam peningkatan pendidikan mustahik melalui kerja sama program Beasiswa Cendekia Baznas.

    Penandatanganan dilaksanakan Direktur Pendistribusian Baznas Ahmad Fikri dan Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Universitas Nasional, Prof Eko Sugiyanto, di Gedung Baznas, Jakarta, Rabu (23/8).

    Kerja sama ini merupakan salah satu implementasi Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 8 Februari 2023 oleh Rektor Universitas Nasional Amry Bermawi Putera dan Ketua Baznas Prof KH Noor Achmad.

    Wakil Rektor Administrasi Umum, Keuangan, dan SDM Universitas Nasional Prof Eko Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengusulkan mahasiswa-mahasiswa Unas sehingga mendapatkan beasiswa Baznas. “Mudah-mudahan kerja sama ini bisa dapat terus berkembang dan terjalin semakin baik kedepannya,” ujarnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (25/8).

    Dia memastikan, kerja sama ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin dalam memberikan beasiswa kepada mahasiswa Universitas Nasional. “Terkait dengan kerja sama ini, banyak prospek yang bisa dikerjakan bersama-sama dengan Baznas, dan tentunya Unas akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang dirasa cukup kompenten,” sambungnya.

    Kerja sama ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul dengan memperkuat pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) secara nasional.

    Direktur Pendistribusian Baznas Ahmad Fikri menyampaikan, sinergi dengan Unas ini merupakan salah satu implementasi kerja sama yang tertuang dalam MoU.

    “Kami merasa bersyukur atas kerja sama ini. Baznas selaku lembaga Pemerintah nonstruktural memang membutuhkan mitra-mitra kerja sehingga program kerja Baznas ini secara signifikan dapat dirasakan manfaatnya khususnya oleh mustahik,” ujarnya.

    Fikri berharap, kerja sama ini dapat terjalin dengan baik, tidak hanya terbatas pada program-program akademik, tetapi juga dapat berkembang melalui berbagai program lainnya. “Sehingga dengan begitu program-program yang bersumber dari dana zakat bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tuturnya.

    Dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini, Fikri didampingi Plt Kabiro Komunikasi Publik Ndari Baznas Rumi Widyawati, Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Farid Septian, Plt Kabag Pertimbangan dan Rekomendasi Area II Romidi Karnawan, Kabag Humas Yudhiarma. Sementara Prof Eko didampingi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Prof Retno Widowati, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kumba Digdowiseiso, Kepala Pusat Studi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Desa Zulmasyhur, Kepala Biro Administrasi Kerja Sama Irma Indrayani, dan Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Kamaruddin Salim. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/education/185508/unas-perkuat-kerja-sama-dengan-baznas-melalui-program-beasiswa-cendekia

  • Baznas Pandeglang Bagi-bagi Box Dagang Kepada Puluhan Pelaku UMKM

    Baznas Pandeglang Bagi-bagi Box Dagang Kepada Puluhan Pelaku UMKM

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang melalui Program Pandeglang Mandiri, memberikan bantuan sebanyak 42 unit box dagang bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Pandeglang.

    Pembagian tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin, usai upacara HUT RI Ke-78 tahun di Alun-alun Pandeglang, Kamis (17/8).

    “Bantuan 42 unit box dagang untuk para pelaku UMKM ini merupakan binaan Baznas Kabupaten Pandeglang melalui Program Pandeglang Mandiri,” ujarnya.

    Selain memberikan bantuan box dagang, lanjut Pery, Baznas Kabupaten Pandeglang juga memberikan berbagai bantuan lainnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

    “Baznas Kabupaten Pandeglang juga memberikan berbagai bantuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat berupa bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 7 unit, dengan anggaran Rp52.500.000 serta bantuan bagi para pengurus DKM dan Marbot untuk 40 orang sebesar Rp20 juta,” terangnya.

    Menurutnya, Baznas Kabupaten Pandeglang berkomitmen dan konsisten membantu pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang.

    “Saya harap bantuan 42 unit box dagang bagi para pelaku UMKM ini bermanfaat, serta mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada para pelaku UMKM ini dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

    “Bantuan ini merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat terutama para pelaku UMKM, tentu saja pemberian bantuan ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Pandeglang,“ katanya.

    Sementara itu, warga penerima bantuan box dagang dari Baznas Kabupaten Pandeglang asal Kelurahan Kadomas, Ade Taufik, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah khususnya Baznas Kabupaten Pandeglang.

    “Kami ucapkan terima kasih atas bantuan ini, tentu saja bantuan ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi kami yang berprofesi sebagai pedagang,” katanya. (DHE/DZH)

  • Lazismu dan Baznas Bagikan Subsidi Pendidikan untuk Siswa di Kabupaten Serang

    Lazismu dan Baznas Bagikan Subsidi Pendidikan untuk Siswa di Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Lazis Muhammadiyah (LazisMu) dan Baznas membagikan subsidi pendidikan kepada 100 siswa tidak mampu di Desa Domas, Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, Minggu (13/11/2022).

    Hadir dalam penyerahan subsidi pendidikan ini antara lain Tim Program, Lazismu Kabupaten Serang, Pemerintah Desa Domas, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Desa Domas.

    Wakil Ketua Lazismu Kabupaten Serang, Teguh Prasetyo, menjelaskan bahwa program kolaborasi kebajikan zakat antara Baznas dan Lazismu ini adalah program yang dirancang untuk menjawab dan berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah dalam bingkai 3T atau Terluar, Terdepan, Terdalam, khususnya untuk wilayah Maluku, Banggai, dan Serang.

    Menurutnya, program ini juga dihadirkan sebagai upaya membantu pemerintah dalam percepatan pengurangan kemiskinan yang terjadi di wilayah Indonesia.

    “Untuk wilayah Kabupaten Serang, program ditempatkan di Desa Domas Kecamatan Pontang. Program ini akan berfokus pada peningkatan layanan umum pada bidang: Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Dakwah dan Kemanusiaan. Program ini sudah berjalan sepuluh bulan di Desa Domas dan akan berakhir di bulan Desember,” ujarnya.

    Field Officer Program Lazismu-Baznas, Farid Supriadi, menyampaikan bahwa program yang sudah terealisasi yaitu renovasi mushola, insentif guru ngaji, penyuluhan kesehatan, pendampingan guru ngaji, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita, pembentukan lembaga ekonomi syariah dan sekarang lagi persiapan untuk layanan kesehatan dan renovasi sekolah.

    “Sekarang masih proses renovasi Pembantu Puskesmas (Pustu) Desa Domas yang nantinya akan dijadikan pusat layanan kesehatan gratis untuk masyarakat Desa Domas,” ungkapnya.

    Kepala seksi Pemerintahan pada Desa Domas, Sanwani, yang juga mewakili masyarakat Desa Domas mengatakan bahwa pihaknya berterimakasih atas program yang sudah dihadirkan dalam rangka membantu dan meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan.

    “Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lazismu dan Baznas yang sudah menggelar banyak program pemberdayaan di Desa Domas. Dan tentu sangat bermanfaat guna peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Domas dan berharap program ini bisa berkesinambungan,” tandasnya. (MUF)

  • Gelar Zakat Goes to Campus, FOZ Sampaikan Peran dan Partisipasi Mahasiswa dalam Gerakan Zakat di Banten

    Gelar Zakat Goes to Campus, FOZ Sampaikan Peran dan Partisipasi Mahasiswa dalam Gerakan Zakat di Banten

    SERANG, BANPOS – Forum Zakat (FOZ) menyampaikan peran mahasiswa pada isu-isu zakat nasional. Hal ini disampaikan melalui kegiatan Zakat Goes to Campus (ZGTC) yang dilaksanakan bersama BEM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Rabu (31/5) di Auditorium Gedung B Untirta.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Pengurus FOZ Nasional, Pengurus FOZ Wilayah Banten, Kemenag Provinsi Banten, Baznas Banten, Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) FEB Untirta dan praktisi media yaitu Pemimpin Redaksi koran harian Banten Pos.

    Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan dan penyampaian oleh keynote speaker antara lain mewakili parlemen pada DPRD Provinsi Banten dan pemerintah Provinsi Banten.

    Kegiatan dilanjutkan dengan talk show dengan tema ‘Peran mahasiswa dalam membangun masyarakat melalui gerakan zakat’ yang dimoderatori oleh Ketua BEM FEB Untirta.

    Dalam kesempatannya, Pengurus FOZ Nasional, Barman Wahidatan, menegaskan peran mahasiswa pada isu-isu zakat nasional.

    “Ada banyak catatan pada perbaikan tata kelola zakat, dan sangat membutuhkan partisipasi akademisi dan mahasiswa sebagai subyek yang memperbaiki tata kelola tersebut,” tegasnya.

    Menurutnya, saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di gerakan zakat dalam hal literasi. Ia menyebut bahwa zakat memiliki dampak konkret dalam pembangunan nasional.

    “Mahasiswa bisa mengambil peran dalam penguatan literasi di masyarakat, bahwa zakat itu memiliki dampak yang konkrit dalam pembangunan nasional melalui berbagai program,” tandasnya.

    Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Banten, Masyudi mengungkapkan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis mengingat rendahnya tingkat literasi zakat di Banten.

    “Mahasiswa dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap zakat dengan bersama-sama. Melalui forum ini menjadi pejuang dan pelopor,” katanya.

    Wakil Ketua 1 BAZNAS Provinsi Banten, KH. Zaenal Abidin Sujai, menyampaikan mahasiswa adalah kaum intelektual yang dapat mengkaji persoalan-persoalan.

    “Sehingga memberikan manfaat dan memberikan pengaruh kepada masyarakat luas,” ucapnya.

    Dalam penyampaian keynote speaker mewakili Ketua DPRD Provinsi Banten, Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Dede Rohana Putra, berharap kesadaran akan berzakat akan sejalan dengan dampak zakat terhadap Pendidikan anak-anak di Banten.

    “Literasi zakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita semua untuk menunaikan zakat sebagai ibadah, investasi di dunia, dan penolong kita di hari akhir nanti,” terangnya.

    Sedangkan, Plt Inspektur Daerah Provinsi Banten, Moch Trenggono, menjelaskan potensi perolehan zakat yang sangat berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan di Banten.

    “PAD (Pendapatan Asli Daerah) saja tidak cukup, zakat menjadi potensi besar dalam mewujudkan Banten yang sehat, adil dan sejahtera,” katanya.

    Pengurus Forum Zakat Wilayah Banten, Dewi Nurmaliza, memaparkan besarnya potensi dan pengaruh dalam sejarah Indonesia.

    “Maka, besar juga harapan gerakan zakat agar mahasiswa dan lembaga zakat bergerak bersama,” jelasnya.

    Ia menegaskan kepada mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menjadi agen gerakan zakat dan kontrol sosial, mahasiswa harus melakukan kontrol terhadap zakat dengan mengetahui kemana saja dana zakat dialokasikan.

    Sebab, Dewi memandang dengan segala potensi dan pengaruhnya, amil Zakat dapat menjadi salah satu pilihan pekerjaan di masa mendatang.

    “Kedepan, mahasiswa menjadi generasi penerus penggerak zakat. Maka, sebagai penerus tentu harus mengupgrade diri dan menguatkan kompetensi terkait gerakan zakat,” tandasnya.

    Ketua Program Studi Ekbang FEB Untirta, Hady Sutjipto, turut menyampaikan keuntungan bekerja di lembaga filantropi.

    “Di samping ibadah, saat ini (lembaga filantropi) sudah sangat menjanjikan sebagai tempat tujuan mahasiswa setelah keluar dari kampus,” ucapnya.

    Pemimpin Redaksi Banten Pos, Chandra Magga, mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan gerakan zakat untuk menyiarkan zakat lebih luas.

    “Media sebagai penyebar informasi dan control sosial, juga berperan untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang zakat,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut lembaga yang mengelola zakat secara profesional, akan menyerap tenaga kerja dan berpotensi sebagai profesi menjanjikan bagi mahasiswa.

    Agenda ini dihadiri oleh 250 mahasiswa dan mahasiswi kampus Universitas Tirtayasa, serta diramaikan dengan berbagai lomba yaitu Lomba Video Pendek dan Penulisan Opini. (MUF)

  • Pelopor Kebangkitan Zakat, Kadiskominfo Cilegon Diganjar Penghargaan

    Pelopor Kebangkitan Zakat, Kadiskominfo Cilegon Diganjar Penghargaan

    CILEGON, BANPOS – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Cilegon Didin S Maulana meraih penghargaan Baznas Cilegon Awards 2023.

    Didin dinobatkan sebagai Top Pejabat Eselon II Pelopor Kebangkitan Zakat Terbaik. Pemberian penghargaan dilakukan saat Seminar Zakat di Aula Setda II Kota Cilegon, Kamis (9/3/2023).

    Pemberian penghargaan ini diberikan Didin dinilai secara rutin memberikan zakat profesinya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon.

    Ketua Baznas Kota Cilegon Taufik Ubaidillah mengapresiasi pejabat yang memberikan zakat profesinya melalui Baznas.

    “Alhamdulillah sudah ada beberapa pejabat yang membayar zakat profesinya melalui Baznas Cilegon, salah satunya Pak Kadis Kominfo sudah rajin membayar zakat profesi ke Baznas,” katanya.

    Sementara itu, Didin S Maulana menyampaikan bahwa setiap bulannya Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang diterimanya langsung dipotong secara otomatis untuk membayar zakat profesi.

    “Dari tahun 2022 TPP saya dipotong otomatis untuk dibayarkan ke Baznas sebagai zakat profesi,” katanya.

    Didin berharap apa yang dilakukannya bisa diikuti pejabat lain di Pemkota Cilegon. “Kalau semua pejabat bisa membayarkan zakat melalui Baznas Insya Allah Baznas akan lebih banyak lagi memberikan manfaat buat masyarakat,” ujarnya. (LUK)

  • Lazismu dan Baznas Monev Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Di Serang

    Lazismu dan Baznas Monev Program Kolaborasi Kebajikan Zakat Di Serang

    PONTANG, BANPOS – Jalinan kerja sama Lazismu dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berlanjut. Kali ini, monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan dalam Program Kolaborasi Kebajikan Zakat yang telah berjalan sejak bulan April hingga Desember 2022 lalu.

    Hal ini dalam rangka mengukur dan memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya yaitu sesuai dengan pedoman dan perencanaan program. Selain itu juga agar dapat memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.

    Kegiatan monev ini berlangsung di Desa Domas, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten sebagai titik pelaksanaan Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu. Selain monev, beragam agenda pun digelar mulai Rabu hingga Minggu (1-5/2/2023), diantaranya adalah peresmian Pustu (Puskesmas Pembantu), layanan kesehatan, penyerahan alat bantu kesehatan, penyerahan bantuan beasiswa pendidikan, penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta penyuluhan kesehatan dan kesehatan reproduksi/gizi.

    Acara ini dihadiri oleh perwakilan BAZNAS RI, Direktur Utama Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kepala Desa Domas, Kepala Tata Usaha Puskesmas Pontang, Ketua BPD Desa Domas, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) serta Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Serang, dan Lazismu Wilayah Banten.

    Edi Suryanto selaku Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah menyambut baik program-program yang dijalankan dalam kolaborasi ini. Desa Domas di Banten merupakan titik ketiga dari Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS-Lazismu, selain di Banggai Sulawesi Tengah dan Maluku. Ia berharap agar program tersebut dapat terus berlanjut melalui Lazismu Wilayah Banten dan PDM serta PDA Kabupaten Serang.

    “Harapan kami program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan. Meskipun periode program sudah berhenti namun program ini tetap berjalan dengan dikawal khusus oleh Lazismu Wilayah Banten dan juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Serang. InsyaAllah akan berlanjut terus menerus dan berkelanjutan,” terang Edi.

    Ardhi Lutfi Kautsar, Project Manager Program Kolaborasi Kebajikan Baznas-Lazismu 2022 yang juga merupakan Manajer Pendidikan, Dakwah, dan Sosial Lazismu PP Muhammadiyah menjelaskan, kerja sama yang dijalin bersama Baznas ini adalah dalam rangka meningkatkan mutu dan ekonomi masyarakat yang ada di tiga titik tersebut.

    Program-program yang dilaksanakan pun sejalan dengan Pilar Program yang ada di Lazismu, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas mustahik menjadi muzakki.

    “Harapannya masyarakat bisa lebih meningkatkan kualitasnya dari mustahik menjadi muzakki sebagai tujuan utama dalam program ini. Jauh dari itu, bisa menyejahterakan dengan mendayagunakan dana zakat yang berasal dari para agniya dan muzakki yang dititipkan pada Baznas kemudian disalurkan oleh Lazismu,” ungkapnya.

    Harapan ini serupa dengan Staf Direktorat Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fadhil. Menurutnya, selain dapat memunculkan muzakki, program ini dapat menjadi pelajaran bersama dengan berbagi pengalaman selama pelaksanaan, terutama saat di lapangan. Ia juga berharap agar program ini dapat berjalan lancar hingga selesai dan mendapatkan hasil yang maksimal.

    “Kami menyambut baik kerja sama ini dan sangat senang bisa berkolaborasi bersama, banyak praktik-praktik baik yang bisa kita bagi selama perjalanan program ini, baik itu praktik di Lazismu maupun di BAZNAS, termasuk dalam pelaksanaan program di lapangan. Kita sudah menyusun dari mulai perencanaan sampai monitoring dan nanti mudah-mudahan di akhir bisa mendapatkan hasil maksimal, bisa mendatangkan manfaat bagi mustahik. Mudah-mudahan kita bisa memunculkan muzakki di tengah-tengah program yang kita kolaborasikan bersama,” sambut Fadhil.

    Mewakili para penerima manfaat, Ukon Hidayat selaku Kepala Desa Domas mengaku sangat bersyukur atas dipilihnya Desa Domas sebagai titik pelaksanaan Program Kolaborasi Kebajikan Baznas-Lazismu. Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh warganya, terutama dari sisi kesehatan. Dengan adanya program ini, layanan kesehatan untuk warga Desa Domas semakin meningkat.

    “Sebelumnya pelayanan kesehatan ini hanya sebatas pengobatan biasa. Tapi ini rencana insyaAllah dari Lazismu dan Baznas akan ada peningkatan pelayanan, dari mulai penambahan tenaga perawat, apoteker, bahkan dokter. Semoga ke depan, pelayanan kesehatan di Desa Domas ini bisa meningkat sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat, dan aman,” jelas Ukon.

    Bantuan untuk Pustu yang diberikan yaitu renovasi fisik dan layanan kesehatan kepada warga bekerja sama dengan Puskesmas Pontang. Lazismu juga melakukan aktivasi Pustu menjadi Pusat Layanan Kesehatan/Klinik Satelit di Desa Domas. Pada rangkaian kegiatan tersebut diserahkan alat bantu kesehatan berupa kursi roda dan alat bantu berjalan (tongkat).

    Di bidang pendidikan, 100 orang siswa penerima manfaat mendapatkan bantuan berupa paket “School Kit” dan bantuan pendidikan senilai masing-masing satu juta rupiah yang diserahkan dua kali dalam setahun. Di samping itu, anak-anak dan balita juga mendapatkan makanan tambahan berupa makanan pendukung gizi. (MUF)

  • Lazismu Banten Gelar Rakerwil di Rangkasbitung

    Lazismu Banten Gelar Rakerwil di Rangkasbitung

    SERANG, BANPOS – Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah Banten (Lazismu) Banten menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) tahun 2022 di Rangkasbitung, Lebak pada Kamis (3/3). Rapat kerja tahunan ini mengusung tema ‘Inovasi sosial untuk pencapaian SDG’s (Sustainaible Development Goal’s)’. Turut hadir Asda II Kab Lebak mewakili Bupati Lebak, Sekretaris PP Lazismu, Pimpinan Baznas Pusat, dan segenap warga Muhammadiyah Kabupaten Lebak.

    Ketua PW Muhammadiyah Banten, Samsudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Lazismu merupakan kelembagaan yang terbuka untuk umum.

    “Lazismu menjadi pintu pengumpulan zakat, infak, dan shadaqah untuk warga Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah untuk kemaslahatan masyarakat. Di Muhammadiyah, Lazismu untuk menghimpun dananya, dan MDMC sebagai lembaga kebencanaan manjadi salah satu yang bertugas menyalurkannya,” ujarnya.

    Pimpinan Baznas Pusat, Rizaludin Kurniawan, menyampaikan bahwa Lazismu bekerja sama dengan Baznas melakukan program pemberdayaan desa.

    “Lembaga amil zakat menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat. Diperlukan sinergi antara Lazismu dan Baznas beserta lembaga amil zakat yang lain. Sebagai Lembaga Amil yang resmi terdaftar di pemerintah, Lazismu bekerja sama dengan Baznas dengan program pemberdayaan desa di tiga lokasi dengan dana sebesar 10 milyar, salah satu lokasi di Kabupaten Serang, Banten,” tuturnya.

    Ketua Lazismu Banten, Muljadi, menyampaikan bahwa Lazismu Banten yang secara kelembagaan belum lama terbentuk secara resmi baru menghimpun zakat dengan jumlah yang relatif kecil.

    “Perlu strategi penghimpunan yang tepat sehingga mendapatkan hasil penghimpunan yang optimal dan distribusi yang tepat sasaran mengacu pada delapan asnaf yang berhak. Program Lazismu mengacu pada 6 pilar yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dakwah, kemanusiaan, dan lingkungan. Konsolidasi data dan akuntabilitas menjadi prioritas yang menjadi hal diunggulkan Lazismu demi menjaga kepercayaan atas dana yang diamanahkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

    Muljadi pun menuturkan bahwa dana yang dihimpun dalam Lazismu Banten baru terdistribusi ke bidang pendidikan dan kemanusiaan.

    “Lazismu Banten selama ini dalam pendistribusiannya sebagian besar baru dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan,” terangnya.

    Wakil Ketua bidang Distribusi dan Pemberdayaan Lazismu Banten, Cahyo Hendro Atmoko, pun mengatakan hal yang senada terkait distribusi dana yang dihimpun oleh Lazismu Banten.

    “Dalam bidang pendidikan Lazismu menyalurkan dana untuk bantuan operasional sekolah dan bantuan untuk perbaikan infrastruktur sekolah. Seiring dengan meningkatnya jumlah penghimpunan dana Lazismu Banten mempunyai program untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    Dalam Rakerwil tersebut Lazismu menetapkan target pembenahan management, pelatihan amil, peningkatan penghimpunan dana, dan beberapa program kerja unggulan,” tandasnya.

    (MG-03)

  • Pindah Dari Bank Banten ke BJB, BAZNAS Banten Terancam Tidak Dapat Salurkan ZIS

    Pindah Dari Bank Banten ke BJB, BAZNAS Banten Terancam Tidak Dapat Salurkan ZIS

    SERANG, BANPOS – BAZNAS Banten terancam tidak dapat menyalurkan zakat, infaq dan sedekah sebesar Rp4,017 miliar untuk marbot masjid, guru ngaji dan guru madrasah pada Bulan Ramadan 1441 Hijriah. Oleh karena itu, BAZNAS Banten meminta bantuan kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH).

    Hal ini berdasarkan dokumen surat dari BAZNAS Banten yang diterima oleh BANPOS yang ditujukan kepada Gubernur Banten.

    Surat tersebut memuat Perihal Rekening BAZNAS Provinsi Banten di Bank Banten.

    Dalam badan surat dituliskan, sehubungan telah diprosesnya penutupan rekening BAZNAS Provinsi Banten di Bank Banten pada hari Senin tanggal 04 Mei 2020 dan dialihkan ke Rekening BAZNAS Provinsi Banten di Bank BJB, namun sampai dengan saat ini dana BAZNAS Provinsi Banten dari Bank Banten tersebut belum kami terima.

    “Oleh karena itu, kami mohon kepada Bapak untuk dapat membantu dalam proses pencairan dana tersebut dan proses transfer RTGS ke rekening BAZNAS Banten di Bank BJB Cabang Serang,”

    Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua BAZNAS Provinsi Banten Prof. Dr. H. Suparman Usman., S.H. dengan tembusan untuk Wakil Gubernur Banten, Pimpinan Bank Banten Cabang Serang dan Pimpinan Bank BJB Cabang Serang.(PBN)