Tag: beasiswa

  • Lanjutkan Tatu, Andika Mau Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

    Lanjutkan Tatu, Andika Mau Tambah Kuota Beasiswa Kuliah

    SERANG, BANPOS – Calon Bupati Serang Andika Hazrumy akan melanjutkan program beasiswa perguruan tinggi atau kuliah di Kabupaten Serang jika kelak terpilih. Andika bahkan merasa perlu untuk menambah kuotanya agar lebih banyak lagi warga Kabupaten Serang yang bisa berkuliah.

    “Program beasiswa perguruan tinggi Bu Tatu (Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah) sekarang ini sangat positif. Tentu saya akan lanjutkan dan tambah lagi kuotanya,” kata Andika, Jumat 4 Oktober 2024.

    Diungkapkan Andika, Tatu yang juga Ketua DPD Golkar Banten itu telah sangat baik meluncurkan program beasiswa pendidikan tinggi selama dua periode kepemimpinannya. Beasiswa pendidikan tinggi ini diberikan kepada warga Kabupaten Serang utamanya dalam rangka memperkuat SDM atau sumber daya manusia di sektor pendidikan, yakni dengan memberikannya kepada para tenaga pengajar/pendidik di lembaga-lembaga pendidikan di Kabupaten Serang. “Seperti untuk para guru PAUD (pendidikan anak usia dini),” imbuhnya.

    Selain itu beasiswa kuliah ini juga diberikan dalam rangka peningkatan SDM di sektor kesehatan dengan diberikannya kepada para tenaga kesehatan termasuk untuk sarjana kedokteran. “Jadi permasalahan kekurangan tenaga dokter atau tenaga kesehatan itu dieliminasi dengan beasiswa ini,” kata Andika.

    Andika menyebut kebijakan Bupati Serang saat ini, Ratu Tatu Chasanah, yang selama dua periode kepemimpinannya telah melaksanakan kebijakan atau program beasiswa tenaga pendidik, harus dilanjutkan.

    Meski begitu, lanjutnya, program beasiswa pendidikan tinggi Pemkab Serang tidak melulu yang berbasis kebutuhan SDM pelayanan seperti tenaga pendidik dan kesehatan tadi. Di luar itu beasiswa pendidikan tinggi itu juga dialokasikan untuk masyarakat umum dalam rangka memfasilitasi mereka agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Sebagaimana sifatnya beasiswa itu kan bantuan bagi mereka yang umumnya tidak mampu. Jadi warga tak mampu asal berprestasi tentu akan mendapatkan kuota ini,” kata Andika seraya menyebut Pemkab Serang di bawah Tatu telah banyak mengalokasikan beasiswa dengan tujuan umum seperti itu.

    Pada prinsipnya, kata Andika, Pemkab Serang di bawah Tatu dan tentu saja dirinya jika terpilih kelak sangat menyadari pentingnya pendidikan sebagai faktor utama pembangunan. “Untuk itu program seperti beasiswa pendidikan tinggi seperti itu tidak bisa ditawar-tawar,” ujarnya.

    Terkait pendidikan itu sendiri, kata Andika, hal itu sudah menjadi concern dirinya sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten pada periode 2017-2021. Pada saat itu dirinya mendapati angka partisipasi sekolah di Provinsi Banten hanya sampai pada level sekolah lanjutan tingkat pertama atau SLTP yaitu SMP atau sekolah menengah pertama. “Jadi setelah dianalisa ternyata masyarakat terkendala masalah biaya sehingga tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya,” ujarnya.

    Setelah dianalisa kata dia ternyata persoalan tersebut disebabkab oleh kendala biaya sekolah yang dihadapi masyarakat. Pada saat itu dirinya langsung menggagas program sekolah gratis untuk tingkat SLTA (sekolah lanjutan tingkatan atas) yaitu SMA/K (sekolah menengas atas/kejuruan) Negeri sesuai kewenangan pemerintah provinsi. “Alhamdulillah sejak saat itu sekolah SMA dan SMK Negeri di Provinsi Banten gratis,” kata Andika.

    Selain karena faktor angka partisipasi sekolah yang relatif rendah itu, lanjut dia, gagasan sekolah gratis SMA dan SMK Negeri di Bante saat itu juga didasari dengan kenyataan terbatasnya kesempatan kerja bagi warga Banten. “Untuk bisa melamar kerja di industri yang banyak di Banten sendiri misalnya, kan minimal harus ijazah SMA. Makanya saat itu yang terpikir adalah warga Banten minimal harus SMA,” paparnya.(ENK)

  • Bane Raja Manalu Ingin Pelajar Berani Raih Mimpi

    Bane Raja Manalu Ingin Pelajar Berani Raih Mimpi

    SUMATERA UTARA, BANPOS – Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Bane Raja Manalu, mendorong semua pelajar berani bermimpi dan mau berjuang mewujudkannya. Menurut Bane, kegigihan dalam berjuang dan cerdas dalam bergaul akan turut membuka gerbang kesuksesan seseorang untuk kemudian berbagi manfaat pada masyarakat.

    “Saya punya akses dan jejaring yang bisa digunakan untuk bermanfaat bagi banyak orang. Program saya sengaja bergerak di bidang pendidikan, karena saya yakini dan saya buktikan bahwa pendidikan dan bersekolah perlu. Salah satu jalan paling efektif keluar dari kemiskinan adalah pendidikan,” ujar Bane, Rabu (26/7).

    Semangat berbagi itu, kata Bane, salah satunya diwujudkan dengan membagikan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, di Desa Huta Rakyat, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Senin (24/7).

    “Ingat, jadi juara di kelas tidak menjamin dirimu sukses. Banyak orang yang juara di sekolah, tapi tidak sukses di dunia nyata. Jadi jangan merasa hebat, jangan merasa sombong kalau sudah jadi juara. Yang membuat kau sukses adalah kemampuanmu bergaul,” ujar alumni Universitas Indonesia tersebut.

    Beasiswa yang diberikan Bane sudah mencapai 8.500 beasiswa, dan tahun ini di antaranya diberikan kepada 850 pelajar di Dairi, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. SD memperoleh Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK Rp 1 juta.

    “Harapan kita, beasiswa yang adik-adik terima ini bisa menambah semangat sekolah. Semoga kalian menjadi orang yang berprestasi. Semakin semangat belajarnya. Menjadi orang sukses ke depannya,” ungkapnya.

    “Ke depannya bisa kita beri lebih banyak lagi beasiswa kepada anak anak kita,” sambung Bane.

    Tim Komunikasi DPP PDIP ini kemudian berpesan, agar para pelajar pandai dalam memilih teman dan bergaul di lingkungan sosial. Bane juga mengajak para orang tua memberi pengawasan yang cukup dan mendukung penuh anak-anaknya menggapai mimpi dan mencapai kesuksesan.

    “Kalau mau sukses, dari sekarang lihatlah siapa yang patut jadi temanmu. Orang yang menjadi teman adalah orang yang menopang dan memberikan semangat,” papar alumni SMA Negeri 3 Pematang Siantar tersebut.

    “Pengawasan perlu dari orang tua. Sebagai orangtua, harus mengawasi anaknya untuk tidak jatuh pada pergaulan bebas. Untuk tidak jatuh dalam pergaulan yang salah. Pergaulan anak perlu kita awasi,” tegasnya.

    Salah satu orang tua pelajar penerima beasiswa PIP, Cicilia Saragih, mengapresiasi ketulusan Bane Raja Manalu dalam membantu masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

    “Banyak yang sudah duduk DPR dari Sumut, tapi tidak ada yang sepeduli seperti Bane Raja Manalu. Bane Raja Manalu belum menjadi anggota DPR sudah banyak membantu masyarakat. Apalagi nanti kalau sudah DPR, Bane Raja Manalu saya yakini bisa membawa berkah dan manfaat buat masyarakat,” ungkapnya. (RMID)

  • Baru! Bupati Serang Teken Kerjasama dengan ITB

    Baru! Bupati Serang Teken Kerjasama dengan ITB

    SERANG, BANPOS – Kabar gembira bagi warga Kabupaten Serang, Bupati Serang Ratu Ratu Chasanah terus menggulirkan beasiswa perguruan tinggi.

    Terbaru, dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Penandatangan kerjasama dilakukan Bupati Serang dengan Dekan FMIPA ITB Prof Wahyu Srigutomo mewakili Rektor ITB di Gedung FMIPA, Bandung, Jumat (19/5/2023).

    “Kerjasama ini bagian dari konsep pentahelix yang kami jalankan. Dalam proses pembangunan berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Juga bersama media, pengusaha, dan masyarakat,” ujar Tatu melalui keterangan tertulis.

    Pemkab Serang punya semangat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai tolak ukur pembangunan. Oleh karena itu, program pendidikan menjadi prioritas.

    “Sejak 2017, kami memulai dari beasiswa 906 sarjana, termasuk untuk guru PAUG, selain memperbaiki sarana prasarana. Kami ingin anak usia dini ditangani guru yang mumpuni,” katanya.

    Beasiswa juga diberikan kepada siswa SD-SMP, mahasiswa di Universitas Indonesia (UI), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan sejumlah perguruan tinggi lainnya.

    “Dan kita sekarang lakukan, beasiswa pascasarjana untuk guru matematika, fisika, dan kimia,” terangnya.

    Kerjasama dengan perguruan tinggi juga dilakukan Pemkab Serang dengan Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Gajah Mada (UGM), UIN Sultan Maulana Hasanudin, Universitas Katolik Parahyangan, dan perguruan tinggi lainnya.

    “Kerjasama dengan ITB tentu lebih luas bukan hanya beasiswa, kami ingin dibantu banyak hal terkait penyelesaian persoalan masyarakat. Dan menggali potensi sumber daya alam dan program kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

    Dekan FMIPA ITB, Prof Wahyu Srigutomo, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Pemkab Serang terhadap ITB.

    “Kami berkewajiban menjalankan tri dharma perguruan tinggi. Kita berharap, sumber daya ITB memberikan kemajuan untuk Kabupaten Serang. Dan bersama berprestasi, berkembang, dan maju untuk Indonesia,” ujarnya.

    Kerjasama dengan ITB bukan sekadar program beasiswa. Lebih luas terkait penelitian potensi, kajian pembangunan, konsultasi, serta pengembangan dan peningkatan sumber daya aparatur.

    “Kita punya banyak peran yang bisa dilakukan bersama-sama. Termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan kawasan industri,” katanya.

    Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, untuk tahap pertama dianggarkan Rp1,2 miliar untuk beasiswa 5 orang mahasiswa pascasarjana ITB. Anggaran diperuntukkan pendaftaran, biaya akademik, dan biaya penunjang lainnya hingga wisuda.

    “Kerjasama yang dilakukan lebih luas terkait dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat,” ungkapnya.

    Menurut Asep, Bupati Serang selalu menyampaikan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan kemajuan daerah dan nasional.

    “Dampak dari program ini tentu tidak kita rasakan sekarang, tetapi 10 sampai 20 tahun yang akan datang. Dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang kita cita-citakan,” tandasnya. (MUF)

  • Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemkab Serang Jalani Praktik sebagai Calon Dokter

    Mahasiswa Penerima Beasiswa Pemkab Serang Jalani Praktik sebagai Calon Dokter

    SERANG, BANPOS – Sebanyak lima mahasiswa penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Untirta, kini mulai menjalani praktik. Komitmen para mahasiswa tersebut dilakukan melalui Janji Kepaniteraan Calon Dokter Muda di Ruang Multimedia Rektorat Untirta pada Jumat (14/4).

    Pengucapan janji para calon dokter muda hari ini disaksikan secara langsung oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah. Pada kesempatan tersebut Tatu mengungkapkan ada 10 mahasiswa asal Kabupaten Serang yang kuliah di Fakultas Kedokteran (FK) Untirta, dan diberi beasiswa oleh Pemkab Serang.

    “Pada Angkatan pertama sebanyak 7 orang, lima diantaranya akan menjalani praktik, sementara dua mahasiswa harus melaksanakan remedial sejumlah mata kuliah. Kemudian tiga mahasiswa dari angkatan berbeda,” ungkap Tatu.

    Tatu menyampaikan ungkapan syukur atas pencapaian para mahasiswa penerima beasiswa kedokteran Untirta. Menurutnya, kuliah di program studi kedokteran tidaklah mudah.

    “Penerima beasiswa ini orangtuanya membutuhkan bantuan pembiayaan dari Pemda. Dan alhamdulillah dari 10 mahasiswa yang diberi beasiswa, lima anak akan menjalani praktik langsung,” katanya.

    Menurutnya, para calon dokter muda penerima beasiswa ini merupakan salah satu solusi untuk menambah tenaga kesehatan di Kabupaten Serang. Ia mengaku ingin punya dokter yang tinggal dan mengabdi di Kabupaten Serang.

    “Puji syukur kepada Allah SWT, di tengah keterbatasan tenaga kesehatan, mudah-mudahan ini menjadi solusi. Kami ingin punya dokter tinggal selamanya di Kabupaten Serang, dan mengabdi untuk masyarakat Kabupaten Serang,” tuturnya.

    Disela-sela sambutannya, Tatu memberikan pesan kepada para mahasiswa agar senantiasa berbakti kepada orangtua, dan komitmen mengabdi untuk masyarakat. Ia menyebutkan, pencapaian para mahasiswa tidak lepas dari doa para orangtua.

    “Tempat praktik calon dokter muda ini disiapkan oleh pihak Untirta, ada di RSUD Banten, RSUD Cilegon, dan kami menyiapkan Rumah Sakit Dokter Dradjat Prawiranegara. Mereka sudah belajar teori, sekarang ini mulai praktik, dan akan meningkatkan keahlian mereka sebagai calon dokter,” tandasnya.

    Rektor Untirta, Profesor Fatah Sulaeman, dalam sambutannya mengapresiasi komitmen Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah terhadap keberlangsungan FK Untirta. Menurutnya, sejak FK Untirta didirikan, Ratu Tatu merupakan kepala daerah yang menyatakan kesiapan mendukung dan mengirimkan putra daerahnya untuk kuliah kedokteran.

    “Ibu Bupati Serang ini kami sebut sebagai salah satu pelopor berdirinya Fakultas Kedokteran Untirta. Di saat kepala daerah lain ragu, beliau langsung menyatakan kesiapan menguliahkan putra putri daerahnya di FK Untirta,” ujarnya.

    Untuk diketahui, jumlah total sebanyak 40 mahasiswa FK Untirta yang menjalani Janji Kepaniteraan, dan lima di antaranya adalah penerima beasiswa dari Pemkab Serang.

    “Ini perdana. Harapan ke depan, ada proses magang dua tahun ke depan. Para dokter muda ini bisa belajar di lapangan, sehingga menambah kompetensi menjadi dokter profesional,” katanya. (MUF)