Tag: Begal Payudara

  • Begal Payudara Diciduk Polisi di Ciledug

    Begal Payudara Diciduk Polisi di Ciledug

    TANGERANG, BANPOS – Pelaku tindakan asusila yang melakukan sentuhan terhadap payudara secara
    acak atau begal payudara di Kota Tangerang, terciduk polisi. Tindakan pelaku berinisiar MIR itu sempat
    terekam kamera CCTV, saat melakukan aksinya terhadap pelajar. Rekaman CCTV itu pun sempat ramai
    di media sosial.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengatakan bahwa Sat Reskrim
    bersama Unit Reskrim Polsek Ciledug berhasil menangkap MIR (28) di Ciledug, setelah aksi begal
    payudaranya terekam kamera CCTV dan ramai di media sosial.

    “Tersangka sudah berhasil diamankan oleh Sat Reskrim bersama Unit Reskrim Polsek Ciledug Polres
    Metro Tangerang Kota,” kata Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Tangerang, Senin (30/10).

    Kapolres mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (25/10) pukul 15.00 WIB, di Jalan
    Inpres, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

    Pelaku yang diketahui merupakan warga Parung Serab Ciledug itu ditangkap pada Minggu (29/10)
    setelah polisi melakukan proses penyelidikan dan olah TKP, serta mengumpulkan saksi-saksi maupun
    rekaman CCTV di sekitar TKP.

    Adapun motif pelaku berdasarkan pengakuan sementara pelaku kepada polisi, hanya karena iseng.
    Namun, polisi saat ini terus mendalami motif pelaku, karena diketahui pelaku tidak sekali melakukan
    perbuatannya.

    “Akan tetapi pelaku mengaku sudah empat kali beraksi,” ujarnya.

    Namun demikian, kepolisian tetap akan melakukan pendalaman termasuk memeriksa kesehatan
    kejiwaan pelaku.

    “Pelaku diketahui telah memiliki seorang istri,” ungkapnya.

    Pelaku akan dijerat dengan pasal 76E jo pasal 82 UU RI No.17 tahun 2016 sebagaimana perubahan UU
    No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan tuduhan perbuatan cabul terhadap anak.

    “Pelaku kita kenakan Undang-Undang Perlindungan Anak, ancaman hukuman pidana penjaranya
    maksimal 15 tahun,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Awas, Begal Payudara Mencari Mangsa di Kota Serang

    Awas, Begal Payudara Mencari Mangsa di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Seorang bocah SMP berinisial IS tertangkap oleh warga seusai menjalankan aksi begal payudara di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan. Diduga IS merupakan bagian dari komplotan begal payudara yang sempat meresahkan warga Kota Serang.

    Berdasarkan keterangan pelaku, dirinya kerap beraksi bersama dua temannya yang berinisial D dan A yang juga merupakan teman satu sekolahnya.

    Korban, sebut saja Bunga, menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya bersama temannya sedang mengendarai sepeda motor seusai kerja. Kondisi lalu lintas saat itu sedang padat dan macet. Sehingga dirinya berinisiatif untuk mengambil jalan pintas.

    “Trus kami lihat ada seseorang yang merupakan pelaku. Memang jalannya agak gelapan. Pelaku berhenti, lalu mengikuti kami dan menyalip. Disitu dia melakukan aksinya. Teman saya pun mengejar sampai jaketnya ditarik dan berhenti di depan rumah warga,” jelasnya.

    Salah satu warga yang mengamankan pelaku, Rahmat, menuturkan bahwa dirinya sempat kaget ketika terjadi keributan di depan rumahnya. Setelah dilihat, ternyata pelaku telah ditangkap oleh warga.

    “Saya langsung tarik pelaku masuk ke rumah saya. Ini supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada si korban. Alhamdulillah tidak tersentuh fisiknya,” ujarnya kepada awak media di Polsek Taktakan, Kamis (12/3) malam.

    Sementara itu, Ketua RW 03 lingkungan Beberan Kelurahan Drangong, Slamet Riyadi, mengatakan pihaknya pada saat itu mendapatkan laporan bahwa ada seorang pelaku begal payudara ditangkap. Ia pun bergegas menghampiri lokasi kejadian.

    “Disana ternyata pelaku sudah diamankan. Selanjutkan saya langsung memanggil Babinkamtibmas untuk menangani kasus ini,” terangnya.

    Selain itu, ia menerangkan bahwa terdapat beberapa warga yang juga mengaku pernah menjadi korban dari pelaku. Bahkan, mereka menguatkan tuduhan tersebut dengan menyamakan plat nomor yang sempat dicatat dengan milik pelaku.

    “Dan hasilnya sama. Jadi ada dua orang lagi yang mengaku sempat menjadi korban. Tapi mungkin karena ini merupakan aib yah, jadinya mereka tidak berani melapor pada awalnya,” ucapnya.

    Saat diinterogasi oleh Slamet, IS mengaku bahwa dirinya tidak beraksi sendirian. Ia kerap beraksi ditemani oleh teman satu sekolahnya berinisial D dan A.

    “Awalnya sih ngakunya gak sekolah. Setelah kami terus gali informasinya, akhirnya dia mengaku sekolah kelas 3 SMP. Biasa beraksi bareng dua teman lainnya,” katanya.

    Slamet pun mengaku akan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak Kepolisian. Namun ia berharap, pelaku dapat diberi hukuman yang berat agar memberikan efek jera.

    “Semoga dengan adanya proses hukum ini dapat membuka kasus-kasus lainnya. Karena ini juga sering disebut ada geng-geng (begal payudara) seperti itu,” tuturnya.

    Penyidik pada Polsek Taktakan, Bripka Hendrik, saat dimintai keterangan mengaku belum bisa memberikan komentar karena masih dalam tahap pemeriksaan awal. (DZH)