BAKSEL, BANPOS – Terkait rencana pencabutan jenis pupuk bersubsidi oleh pemerintah, sejumlah petani di Lebak selatan (Baksel) mengeluhkan rencana itu dan mendesak agar pemerintah tidak melakukan rencana tersebut. Pasalnya, pencabutan pupuk bersubsidi tersebut akan berpengaruh terhadap biaya produksi para petani.
Pernyataan penolakan dikemukakan oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Tani Desa Bolang Kecamatan Malingping dikarenakan, rencana Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR RI yang merekomendasikan subsidi pupuk dikurangi, dari enam jenis menjadi dua jenis.
Dijelaskannya, empat jenis pupuk yang direkomendasikan untuk tidak disubsidi lagi itu, yakni pupuk SP36, ZA, Organik dan organik cair. Adapun dua jenis pupuk yang tetap disubsidi itu adalah pupuk urea dan NPK.
“Tentu ini akan berdampak terhadap produksi tanam padi kami di sawah. Dan kalau subsidi itu sampai dicabut, sama saja pemerintah tidak pro rakyat,” ungkap Unus kepada BANPOS, Minggu (13/3).
Menurutnya, apabila subsidi pupuk organik dicabut itu jelas akan berpengaruh terhadap biaya produksi para petani. Sementara mereka juga tidak bisa menjamin harga gabah bisa meningkat. Sehingga dasar pertimbangan dengan perhitungannya rencana pencabutan subsidi itu sangat merugikan para petani.
“Sekarang ini banyak diantara petani di Kecamatan Malingping bahkan se Lebak selatan tidak hanya menggunakan pupuk urea saja, tapi juga pupuk jenis organik cair. Lagian jenis Pupuk urea yang bisa kami dapatkan juga sangat terbatas,” ujar Unus.
Jika pemerintah tetap mencabut subsidi, maka akan sangat jelas produktivitas tanam akan menurun, apalagi unsur hara pada tanah pertanian di Kecamatan Malingping terbilang berkurang,” Di daerah kita ini unsur hara tanah sangat kurang, jadi produksi pertanian harus dibantu pupuk,” terang Unus.
Oleh karenanya, pihaknya tetap berkesimpulan pencabutan subsidi pupuk akan berdampak merugikan para petani. Dalam hal ini, kata Unus, ia tetap dengan tegas menolak usulan yang disampaikan Komisi IV DPR RI kepada Pemerintah tersebut. “Khususnya jenis SP36 dan organik,” paparnya.(WDO/PBN)