Tag: Berpotensi Jadi Ponpes Terbesar

  • Kuwait Bantu Ardaniah, Berpotensi Jadi Ponpes Terbesar

    Kuwait Bantu Ardaniah, Berpotensi Jadi Ponpes Terbesar

    Walikota
    Walikota Serang Syafrudin mendampingi kunjungan duta besar Kuwait untuk Indonesia di Ponpes Ardaniah yang ada di Jalan Cikulur-Kuranji, Komplek Ponpes Ardaniah, Desa Panggung Jati, Kecamatan Taktakan, Rabu (25/9/2019)

    TAKTAKAN , BANPOS – Ponpes Ardaniah yang ada di Jalan Cikulur-Kuranji, Komplek Ponpes Ardaniah, Desa Panggung Jati, Kecamatan Taktakan, diprediksi akan menjadi Ponpes terbesar yang ada di seluruh Banten.

    Hal ini dikarenakan Ponpes Ardaniah terus melakukan pembangunan gedung kelas dan gedung lainnya dengan luas sekira 10 hektare. Bahkan, Ponpes itu juga berencana akan kembali membangun dengan luas 70 hektare atau bila ditotal menjadi seluas 80 hektare.

    “Ardaniah ini direncanakan akan menjadi Ponpes terbesar, termegah, terluas, dan terbaik di Provinsi Banten. Jadi sementara kita luas yang sudah dibangun ada 10 hektare,” kata pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Ardaniah, Sudrajat Ardani, Rabu (25/9/2019).

    Dalam melakukan pembangunan, Ponpes Ardaniah mendapat bantuan dari Al Jamiyyah Al Khiriyyah Al Kuwaitiyyah yang berasal dari Kuwait. Hal ini menjadikan Ponpes Ardaniah, sebagai penerima hibah pertama kali dari Kuwait di Banten.

    “Kita kedatangan donator besar dari Kuwait, beberapa bantuannya ada bakti sosial untuk masyarakat kota serang sebanyak 100 orang, gerobak usaha, 50 mesin jahit, ada bantuan untuk anak didik berupa alat tulis kantor (ATK) tas dan sebagainya, dan sodaqoh untuk masyarakat dan santri, hingga peresmian tempat pendidikan,” ujarnya.

    Sudrajat Ardani mengatakan, Ponpes Ardaniah sudah berdiri sejak 11 tahun yang lalu, dan telah meluluskan delapan angkatan atau sekitar 300 orang.

    “Untuk santri saat ini baru ada 700 orang, dengan jumlah pengajar sebanyak 60 orang,” terangnya.

    Mengenai jenjang pendidikan yang ada di Ponpes tersebut, Sudrajat mengatakan bahwa terdapat segala tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA, MA, hingga SMK. Bahkan siswa yang lulus dari Ponpes itu akan dijembatani langsung untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

    “Saat ini lulusan kita ada yang sudah mengisi di Mesir, India, Yordania dan lainnya yang hampir di Negara bagian timur tengah dari berbagai beasiswa yang didapatkan,” tuturnya.

    Bahkan, untuk masyarakat duafa, fuqoro, miskin dan yatim akan mendapatkan pendidikan gratis di Ponpes Ardaniah.

    “Satu hal kelebihan di Ponpes ini yaitu anak yang lulus sudah atau apa kelebihannya, kita juga mengajarkan bahasa Inggris dan Arab, dan tahfidz Quran,” jelasnya.

    Pimpinan Al Jamiyyah Al Khiriyyah Al Kuwaitiyyah, Ahmad Al Mursyid, mengatakan bahwa jumlah bantuan yang diberikan tidak dapat diperkirakan, karena bantuan datangnya berturut-turut. Namun ia memastikan, bantuan tersebut diberikan kepada yang membutuhkan.

    “Kami datangi wilayah khususnya Negara Muslim, dimana terdapat fakir miskin, yang InsyAllah kami bantu sesuai kemampuan, dan permohonan oleh perwakilan kami diwilayah tersebut. Kami tidak membatasi bantuan baik Kristen maupun lainnya selain Muslim, karena mereka bagian makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT,” katanya.

    Ahmad Al Mursyid yang juga menjabat sebagai Wakil dari Kementerian Listrik dan Perairan Kuwait mengatakan, bantuan tersebut berasal dari berbagai donatur, dengan jenis bantuan yang berbeda-beda, seperti masjid dengan bantuan mencapai Rp1 miliar, dan bantuan-bantuan lainnya.

    “Jadi bantuannya dari berbagai donatur, ada yang menyumbang Rp100ribu atau Rp200 ribu,” jelasnya.

    Walikota Serang, Syafrudin memberikan penghormatan kepada tamunya yang berasal dari Negara Kuwait. Ia berharap mereka dapat kembali memberikan bantuan untuk membangun Ponpes yang ada di Kota Serang.

    “Kami dari Pemkot akan berkomunikasi baik secara pribadi atau kedinasan untuk datang kembali dan memberikan bantuan-bantuan untuk Ponpes lainnya,” katanya.

    Ia menilai, pendidikan yang diajarkan oleh Ponpes lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan pendidikan umum, sebab pembentukan karakter anak akan diajarkan di Ponpes.

    “Pondok itu ada pendidikan khusus yaitu Agama Islam, pertama anak-anak belajar Al-Quran, menghafal, cara salat, dan berpuasa adanya di Ponpes. Sementara di umum sekalipun ada itu kecil sekali,” tandasnya. (DZH/AZM)