Tag: BLK (Balai Latihan Kerja) Disnaker (Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon

  • BLK Cilegon Tingkatan Kompetensi Para Pencari Kerja Lewat SDC

    BLK Cilegon Tingkatan Kompetensi Para Pencari Kerja Lewat SDC

     

    CILEGON, BANPOS – Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Cilegon kembali mengembangkan keterampilan masyarakatnya. Sebanyak 1300 warga Kota Cilegon mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi melalui Skill Development Center (SDC).

    Kepala BLK Kota Cilegon, Khairiyah, mengatakan tujuan digelarnya SDC yakni untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, dan etos kerja peserta pelatihan pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Selain itu, untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Cilegon.

    “Sasaran dari pelatihan hingga siap kerja ini adalah para pencari kerja (pencaker) di lingkungan kelurahan – kelurahan, dengan tujuan penciptaan wirausaha baru dan hubungan kerja,” kata Khairiyah saat pembukaan SDC di Aula Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Rabu (30/3).

    Khairiyah menyatakan, SDC yang merupakan jalinan kerja sama BLK Kota Cilegon, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, serta para industri akan melaksanakan 11 paket pelatihan. 

    Kesebelas paket pelatihan tersebut yaitu pelatihan las fcaw 3G, pelatihan las smaw 4G, pelatihan practical office advance, pelatihan otomotif sepeda motor, pelatihan pemasangan instalasi listrik bangunan, pelatihan publik speaking, pelatihan sablon, pelatihan teknisi AC split, pelatihan operator bubut, pelatihan kelistrikan dan pneumatik PLC, dan pelatihan tata rias rambut.

    “Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan mampu meningkatkan keterampilan dan keahlian sesuai jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan,” katanya.

    Yayah sapaan akrabnya menambahkan, kehadiran SDC ini sangat membantu masyarakat Kota Cilegon. “Pemkot Cilegon tak langsung lepas tangan setelah pelatihan ini selesai. Pemerintah tetap memantau dan membimbing sampai dapat membuka usahanya dan membantu segala yang dibutuhkan,” ujarnya.

    Selain itu, BLK Kota Cilegon terus mendukung Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk lebih diprioritaskan bagi masyarakat Kota Cilegon. Ia berpesan peserta pelatihan terus membekali dan mempersiapkan diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian guna membentuk sikap mental.

    “Jangan takut untuk memulai, yang harus diketahui, orang-orang hebat memulainya dari nol bahkan dari kegagalan-kegagalan,” katanya.

    “Saya berharap, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan bagi angkatan kerja di Kota Cilegon dan nantinya dapat mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Cilegon, Panca Nugrahestianto Widodo menyatakan bahwa program pelatihan SDC ini merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 

    “Harapan kami selama mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memperhatikan protokol kesehatan, dan segala ilmu dapat diserap dengan baik,” katanya.

    “Terkait dengan pengangguran kami tidak henti-hentinya berupaya terus mengurangi pengangguran. Yang sudah kita lakukan diantaranya program pemagangan. Selain pemagangan kita juga terus intens komunikasi dengan para industri, kalau ada lowongan kerja wajib lapor ke kita,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Diharapkan Miliki Keahlihan Khusus, Puluhan Pemuda Cilegon Dibekali Pelatihan Las

    Diharapkan Miliki Keahlihan Khusus, Puluhan Pemuda Cilegon Dibekali Pelatihan Las

    Pemerintah Kelurahan Kotabumi Kecamatan Purwakarta bersama Kelurahan Ketileng, Kelurahan Grogol, Kelurahan Kebondalem dan Kelurahan Pabean, saat menggelar pelatihan pengelasan, Rabu (23/10). LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kelurahan Kotabumi Kecamatan Purwakarta bersama Kelurahan Ketileng, Kelurahan Grogol, Kelurahan Kebondalem dan Kelurahan Pabean, menggelar pelatihan pengelasan bagi warganya.

    Hal itu dilakukan agar warga memiliki keahlian khusus. Kegiatan sendiri digelar selama 15 hari kedepan di Kantor Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta.

    Ketua Koordinator Pelaksana yang juga Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejateraan Sosial (PM Kesos) Kelurahan Ketileng Sulelah menuturkan, kegiatan sendiri dilakukan dari alokasi dana khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang fokus dalam jenis ketenagakerjaan.

    Peserta mengelas sendiri ada 25 orang tergabung dari 5 peserta perwakilan Kelurahan Kotabumi, 5 peserta perwakilan Kelurahan Ketileng, 5 peserta perwakilan Kelurahan Grogol, 5 peserta perwakilan Kelurahan Kebondalem dan 5 peserta perwakilan Kelurahan Pabean.

    “Totalnya ada 25 peserta dari 5 kelurahan di Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Cilegon. Mereka akan dilatih selama 120 jam Pelajaran atau kurang lebih selama 15 hari,” pungkasnya.

    Lebih lanjut Sulela menuturkan, para peserta akan dibekali teori selama 2 hari dan sisanya dilakukan praktek mengelas. Dalam praktek sendiri, papar Ela panggilan Sulelah, para peserta akan diminta untuk membuat semacam meja pelayanan, sehingga hasil praktek bisa langsung dimanfaatkan oleh pemerintah.

    “Nanti praktek dulu. Peserta akan dinilai dan diberkikan sertifikat dari BLK (Balai Latihan Kerja) Disnaker (Dinas Tenaga Kerja),” singkatnya.

    Ditempat yang sama Sekertaris Lurah Kotabumi Mulyadi menyatakan, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan warga memiliki skil dan sertifikat untuk digunakan saat mencari kerja.

    Termasuk juga warga diharapkan bisa mandiri dan memiliki usaha pengelasan dengan kemampuan yang diberikan.

    “Tujuannya itu meningkatkan keahlian warga. Nantinya bisa digunakan sebagai dasar untuk bekerja di pabrik atau membuat bengkel las kecil,” katanya.

    Mulyadi juga menyatakan, selain pelatihan dan sertifikasi las, kedepannya juga akan dilakukan pelatihan dan sertifikasi petukang.

    Para petukang tersebut, kata Mulyadi, nanti akan diberdayakan untuk mengerjakan pembangunan sarana dan prasana wilayah (Sarpraswil) Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel).

    “Sekarang mengelas dan nanti banyak pemberdayaan dan sertifikasi seperti petukang. Hal ini agar kualitas skill warga bisa berdaya saing,” tutupnya. (LUK/RUL)