Tag: BPBD

  • Ditemukan Korban Meninggal Dalam Kejadian Banjir di Kopo

    Ditemukan Korban Meninggal Dalam Kejadian Banjir di Kopo

    KOPO, BANPOS- Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kabupaten Serang menemukan satu korban jiwa akibat banjir bandang di Kecamatan Kopo, Kamis, (02/01).

    Hal itu dibenarkan oleh Ketua harian Crisis Centre BPBD Kabupaten Serang, Jhonny E.

    Ia menerangkan bahwa korban ditemukan di desa Mekar Baru, Kecamatan Kopo Kabupaten Serang sekira pukul 09:00 WIB, saat petugas melakukan evakuasi. Korban merupakan warga asal Maja, Tangerang yang kesehariannya beraktivitas di desa Mekar Baru.

    “Pukul 09:00 WIB Kami mendapat informasi penemuan korban. Tapi sudah fix posisinya meninggal satu orang,” katanya.

    Berdasarkan keterangan warga, lanjut dia, korban tersebut menolak dievakuasi oleh petugas.

    Disisi lain, korban juga memiliki riwayat penyakit.

    “Menurut personil di lokasi dan pihak TNI yang mengobrol dengan warga, korban sudah diajak untuk dilakukan evakuasi, tapi korban menolak. Yang kedua, korban menurut keterangan warga sedikit mengalami gangguan, iya betul (memiliki riwayat penyakit),” ungkapnya.

    Ia menyebutkan, kondisi saat ini arus air sungai yang masuk ke perkampungan masih terbilang deras. Namun, jika dibandingkan dengan semalam, ada penurunan debit air.

    Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan evakuasi di wilayah daerah aliran sungai (DAS) Cidurian.

    “Tinggi muka air sudah turun, surut dari dibanding tadi malam, tapi arus sungai masih deras. Air yang masuk ke perkampungan pun masih deras karena airnya ini dari DAS Cidurian yang langsung ke muara,” tuturnya.

    Jhonny menerangkan, memang banjir ini selalu terjadi tiap tahun di beberapa titik wilayah Kabupaten Serang.

    Akan tetapi, bencana yang terjadi saat ini merupakan siklus lima tahun. Sehingga tidak heran jika beberapa daerah lainnya mengalami banjir serupa.

    “Kalau tiap tahun ada beberapa Wilayah yang terjadi, tapi ini berbeda masuk dalam siklus kelima tahunan. Jadi makanya serentak di Bandung, Bogor, Jakarta, Lebak, serang. Karena daerah kami yang dilalui oleh 3 Daerah aliran sungai Cidurian, Ciujung dan Didanau,” pungkasnya.

    Berdasarkan data yang diterima oleh BANPOS, kondisi saat ini, daerah sebaran banjir meluas menjadi lima desa yaitu, Desa Mekar baru Kampung Panunggulan, Desa Cidahu Kampung Kamarang, Desa Nyompom Kampung Nyompok, Desa Ranca Sumur kampung Bojong, dan Desa Carenang Udik Kampung Rancagede.

    Saat ini tim BPBD masih terus melakukan penanganan.(MUF)

  • Satgas BPBD Banten Malam Ini Bergerak ke Lokasi Bencana di Kecamatan Cibeber dan Bayah

    Satgas BPBD Banten Malam Ini Bergerak ke Lokasi Bencana di Kecamatan Cibeber dan Bayah

    SERANG BANPOS –  Gubernur Banten, Wahidin Halim  (WH), menginstruksikan agar tim BPBD Banten langsung menuju lokasi bencana Banjir Bandang di Citorek Kidul dan Ciusul Kecamatan Cibeber serta  Bayah, guna membantu BPBD Kabupaten Lebak. 

    Satgas BPBD Banten disiagakan selain untuk membantu BPBD  Lebak juga dalam rangka memonitor musibah banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut, agar dapat terantisipasi dengan cepat. 

    “Semua informasi di lapangan sedang dikumpulkan terkait hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir dan longsor ini,” kata WH.

    Satgas BPPD  Banten, malam ini, Jum’at (6/12)  langsung bergerak menuju lokasi bencana, dengan dibagi dalam beberapa grup dengan kekuatan 20 personel. Termasuk 2 orang TRC untuk kaji cepat, khususnya  untuk segera mengkaji dampak bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi ini. 

    Dari laporan aparatur Desa Citorek Kidul  diinfokan di kawasan Ciusul Kecamatan Cibeber  ada beberapa rumah terendam dan  beberapa unit motor terbawa hanyut. Dan sedikitnya,  terjadi 12 titik longsor sepanjang jalan dari Cipulus hingga Kampung Ciusul, satu jembatan putus dan  beberapa rumah terendam aliran sungai Cisantayan. 

    Seperti diketahui wilayah Banten Selatan lainnya yang terguyur hujan deras  dari sekitar pukul 17.00 WIB  hingga malam ini, telah mengakibatkan meningginya debit air sungai Cimandur sehingga  meluap dan membanjiri perkampungan yang berada di sekitar bantaran sungai di kawasan Kecamatan Bayah dan Cibeber. 

    Selain itu dari pantauan petugas BPBD  Banten yang sudah berada di lokasi, terjadi luapan aliran Sungai Cimandur yang mengakibatkan beberapa Desa di Kecamatan Bayah, diantaranya Kampung Sukajaya (Desa Bayah Timur), Kampung Hegarmanah, Kampung Cimenudeut, Kampung Taringgul (Desa Cimancak) terdapat banjir setinggi 10-30 cm yang menggenangi rumah warga. Sementara untuk Kampung Bayah 1 dan Kampung Babakan (Desa Bayah Barat) sekitar 60 rumah terendam hingga ketinggian 60 cm.

    Informasi terakhir hingga pukul 23.00, warga terdampak saat ini beberapa warga yang rumahnya berada di pinggiran kali Sukajaya dan Cimancak dan terdampak banjir, terpaksa harus dievakuasi mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Alhamdulilah, intensitas curah hujan di kampung Sukajaya Desa Bayah Timur dan Desa Mancak, mulai reda sekira pukul 22.30 WIB. Namun, akses jalan ke Desa Cimancak masih terhambat,” ungkap Iyep, Kades Bayah Timur, Pukul 23.00 Wib Jum’at malam (6/12). (WDO/RUS/PBN)