Tag: Brazil vs Kroasia

  • Kroasia Melaju ke Semifinal Usai Singkirkan Brazil Lewat Adu Penalti

    Kroasia Melaju ke Semifinal Usai Singkirkan Brazil Lewat Adu Penalti

    JAKARTA, BANPOS – Timnas Kroasia melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 usai menyingkirkan Brazil melalui adu penalti dengan skor 4-2 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit pada babak perempat final di Stadion Education City, Ar Rayyan, Qatar, Sabtu dini hari WIB.

    Pada 120 menit jalannya waktu normal hingga babak tambahan, Brazil sempat unggul lebih dulu melalui gol dari Neymar sebelum akhirnya Kroasia menyamakan kedudukan berkat gol Bruno Petkovic, demikian catatan FIFA.

    Berkat kemenangan ini Kroasia memastikan satu tempat di semifinal Piala Dunia 2022 dan akan menghadapi pemenang pertandingan perempat final antara Belanda dan Argentina.

    Pada babak pertama, Brazil memberikan ancaman terlebih dahulu melalui Vinicius Junior, akan tetapi tendangan penyerang Brazil tersebut masih terlalu lemah sehingga dapat diamankan oleh kiper Dominik Livakovic.

    Selanjutnya giliran Kroasia yang memberikan ancaman, berawal dari umpan Mario Pasalic ke kotak penalti Brazil, akan tetapi bola tidak bisa dikuasai secara sepenuhnya oleh Ivan Perisic sehingga bola dapat disapu oleh Eder Militao.

    Brazil yang sempat lengah, berusaha berbalik mengancam gawang Kroasia melalui upaya dari Neymar, namun kembali bola dapat diamankan oleh Livakovic.

    Menjelang berakhirnya babak pertama, Brazil terus memberikan ancaman ke gawang Kroasia, kali ini melalui tendangan bebas Neymar, namun bola terkena pagar pemain sehingga bola menuju ke arah dekapan Livakovic.

    Pada babak kedua, Selecao mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan dalam 10 menit pertama, Brazil tercatat memiliki tiga peluang, akan tetapi tidak ada yang berbuah menjadi gol.

    Brazil tetap dominan dalam menguasai jalannya pertandingan, lini serang skuad asuhan Tite terus menggempur barisan pertahanan Kroasia, akan tetapi Livakovic masih bisa menahan gempuran tersebut.

    Empat menit sebelum babak kedua usai, Militao melakukan upaya tendangan ke arah gawang Kroasia, akan tetapi akhirnya bola menyamping dari gawang Livakovic. Skor 0-0 bertahan di waktu normal.

    Memasuki babak pertama waktu tambahan, Brazil tidak mengendurkan serangan dan berusaha untuk mencari gol pertama yang akhirnya berbuah hasil pada menit 105+1.

    Berawal dari kerja sama satu dua Lucas Paqueta dan Neymar, penyerang PSG tersebut melakukan aksi individu di kotak penalti Kroasia sebelum melepaskan tendangan yang berhasil mengoyak gawang Livakovic.

    Pada babak kedua waktu babak tambahan, Kroasia berusaha menyamakan kedudukan dan hal tersebut lahir pada menit ke-117 melalui gol yang dicetak oleh Bruno Petkovic sehingga skor berubah menjadi 1-1 yang memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.

    Pada tendangan pertama, Kroasia melalui Nikola Vlasic sukses melaksanakan tugasnya, sedangkan tendangan Rodrygo untuk Brazil dapat dimentahkan oleh Livakovic.

    Selanjutnya di tendangan kedua, baik Lovro Majer serta Casemiro sukses melaksanakan tugasnya sehingga skor adu penalti sementara menjadi 2-1 untuk keunggulan Kroasia.

    Di kesempatan ketiga, Luka Modric dan Pedro sukses melaksanakan tugasnya sehingga skro adu penalti menjadi 3-2.

    Di kesempatan ke-4, Mirslav Orsic sukses melaksanakan tugasnya, sedangkan Marquinhos tendangannya mengenai tiang gawang sehingga Kroasia berhak lolos ke babak ke babak semifinal usai memenangkan adu penalti dengan skor 4-2.

    Susunan pemain Kroasia vs Brazil:

     

    Kroasia (4-3-3)

    Dominik Livakovic (GK); Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa (Ante Budimir 110′); Luka Modric (C), Marcelo Brozovic (Mislav Orsic 114′), Mateo Kovacic (Lovro Majer 106′); Mario Pasalic (Nikola Vlasic 72′), Andrej Kramaric (Bruno Petkovic 72′), Ivan Perisic.

    Pelatih: Zlatko Dalic (Kroasia)

     

    Brazil (4-3-3)

    Alisson Becker (GK); Eder Militao (Alex Sandro 106′), Thiago Silva (C), Marquinhos, Danilo; Lucas Paqueta (Fred 106′), Casemiro, Neymar; Raphinha (Antony 56′), Richarlison (Pedro 84′), Vinicius Junior (Rodrygo 64′).

    Pelatih: : Tite (Brazil)

    Wasit: Michael Oliver (Inggris).  (ANT)

  • Preview perempat final Piala Dunia 2022: Brazil vs Kroasia

    Preview perempat final Piala Dunia 2022: Brazil vs Kroasia

    JAKARTA, BANPOS – Bek Kroasia Dejan Lovren berusaha rendah hati tapi menyimpan rahasia maut kala melawan Brazil nanti dengan menyatakan Brazil memiliki tim inti dan lapis kedua yang sama kuatnya.

    Sebaliknya penyerang Brazil Vinicius Jr menyatakan timnya akan tampil tetap sepercaya diri dalam laga-laga sebelumnya, termasuk tetap melakukan selebrasi gol yang dikritik sejumlah kalangan seperti legenda Manchester United Roy Keane yang menyebut mereka tidak menghormati lawan.

    “Gol adalah momen terpenting dalam sepak bola, terlebih Piala Dunia bahkan lebih penting. Ini adalah momen kegembiraan bukan hanya untuk kami, para pemain, tapi juga untuk seluruh negara kami,” kata Vinicius seperti dikutip Reuters. “Kami masih akan terus melakukan selebrasi seperti itu.”

    Jika melihat statistik kedua tim, Brazil memang layak percaya diri karena dari kuantitas mendistribusikan bola dan penciptaan peluang serta jumlah gol memang di atas Kroasia.

    Kedua tim terpaut 100 umpan, sedangkan dalam jumlah gol Brazil dua gol lebih banyak dibandingkan dengan Kroasia. Kuantitas menyerang gawang lawan juga lebih banyak ketimbang Kroasia.

    Brazil membuat 70 tembakan ke gawang lawan yang 30 di antaranya tepat sasaran, sedangkan Kroasia membuat 46 tembakan yang 20 di antaranya on target.

    Tidak heran jika pelatih Kroasia Zlatko Dalic sendiri menggambarkan Brazil tim yang mengerikan, apalagi setelah juara lima kali itu menggasak Korea Selatan 4-1 pada babak sebelumnya.

    Brazil sendiri akan turun dalam kekuatan penuh setelah bek kiri Alex Sandro sudah bisa dimainkan kembali. Tak ada satu pun pemain yang cedera, pun tak ada yang terkena skorsing.

    Sebelum Neymar dan Danilo bermain lagi sejak melawan Korea Selatan setelah keduanya sembuh dari cedera pergelangan kaki, pelatih Tite dipaksa melakukan improvisasi dalam menempatkan pemain yang termasuk memposisikan mereka dalam bukan posisi alaminya.

    Kini Tite bisa menurunkan tim pilihan pertama yang menempati posisi-posisi alaminya, termasuk duo bek sayap Danilo dan Alex Sandro. Akan halnya, Neymar yang tajam selama melawan Korea Selatan, akan kembali dipasang di depan untuk merusak permainan Kroasia.

    Dia menjadi salah satu pemain yang masuk gelanggang dengan motivasi ekstra, yakni menyamai rekor gol terbanyak sepanjang masa Brazil yang saat ini dipegang Pele dengan 77 gol. Neymar hanya cukup satu gol lagi untuk menyamai tonggak ini.

    Sebaliknya, setelah mengalahkan Jepang lewat adu penalti menyusul imbang 1-1 selama 120 menit, Kroasia menghadapi tugas berat menghadapi Brazil yang posturnya jauh lebih besar dibandingkan Jepang.

    Dipimpin empat pemain berpengalaman Luka Modric, Dejan Lovren, Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic, finalis 2018 ini tiba di Qatar sebagai salah satu tim dengan skuad rata-rata sudah berumur yang bisa kesulitan mengimbangi eksplosivitas Brazil.

    “Brazil memang favorit, akui saja,” kata Dalic seperti dikutip Reuters. “Brazil adalah tim terkuat dan terbaik dalam Piala Dunia ini. Brazil memang tim mengerikan,” sambung Dalic.

    Namun dia menegaskan skuadnya akan menjalani pertandingan ini dengan penuh keyakinan dan menikmati kesempatan bermain melawan Brazil.

    Dalic percaya timnya akan berbuat lebih di lapangan sekalipun dalam empat pertemuan sebelumnya melawan Brazil, Kroasia menelan tiga kekalahan termasuk 0-1 pada Piala Dunia 2006 dan 1-3 dalam Piala Dunia 2014.

     

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, Borna Sosa; Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, Luka Modric; Andreij Kramaric, Bruno Petkovic, Ivan Perisic

    Brazil (4-2-3-1): Alisson; Eder Militao, Thiago Silva, Marquinhos, Danilo; Casemiro, Lucas Paqueta; Raphinha, Neymar, Vinicius Jr; Richarlison

     

    Skenario pertandingan

    Setelah mengalahkan Korea Selatan dengan telak dalam babak 16 besar , Brazil semakin percaya diri sekalipun Kroasia tidak akan semudah Korea Selatan, apalagi Kroasia acap menyulitkan tim-tim besar dalam banyak ajang besar.

    Tetapi jika melihat jenis jalan yang dilalui kedua tim untuk mencapai babak ini, dan komposisi pemain yang mereka miliki, Brazil seharusnya menjadi pemenang laga ini. Situasi bisa sangat lain jika pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.

    Yang pasti Kroasia akan menjadi pihak yang lebih tanpa beban ketimbang Brazil sekalipun mereka menyimpan ambisi menjadi negara kesepuluh yang menjuarai Piala Dunia.

    Untuk itu Kroasia tidak akan mengambil strategi parkir bus karena melawan tim Brazil yang haus gol di semua lini, strategi ini bisa menjadi bumerang yang menyulitkan mereka dalam mencetak gol.

    Tak heran mereka akan terus memasang dua bek tengah di jantung pertahanan dalam formasi 4-3-3 di mana trisula Andreij Kramaric, Bruno Petkovic, dan Ivan Perisic akan berusaha meneror lini depan Brazil sebelum tim Samba melancarkan tekanan ke area Kroasia.

    Trio itu akan disangga duo gelandang Mateo Kovacic dan Luka Modric yang aktif membantu serangan, dan Marcelo Brozovic yang selain menjadi pemotong lalu lintas bola antar lini kedua dan ketiga Brazil juga menjadi pelindung sistem empat bek pimpinan duet bek tengah Dejan Lovren dan Josko Gvardiol.

    Sistem ini disempurnakan oleh Josip Juranovic dan Borna Sosa yang mengisi kedua sisi pertahanan yang disamping akan menyempurnakan perlindungan untuk Dominik Livakovic, juga akan menandingi pergerakan Brazil dari kedua sayap serangan nan maut Brazil yang diisi oleh Vinicius Jr dan Rapinha.

    Dua sayap serang Brazil itu menjadi bagian dari kuartet serang yang menempatkan Richarlison sebagai ujung tombak dan Neymar tepat di belakangnya dalam formasi 4-2-3-1.

    Kuartet ini akan konstan menekan Kroasia di bawah fondasi lapangan tengah yang yang kuat yang digalang dua gelandang tengah, Casemiro dan Lucas Paqueta.

    Keduanya menjadi poros permainan Brazil yang tak saja membuat lini serang Brazil anteng menekan Kroasia tetapi juga memudahkan barisan pertahanan Brazil yang terdiri dari kuartet Eder Militao, Thiago Silva, Marquinhos, dan Danilo dalam menjaga wilayahnya tidak diterobos Kroasia yang akan menjadi pihak yang lebih menunggu lawan ketimbang Brazil.

     

    Statistik dan head to head

    Brazil tak terkalahkan dalam empat pertemuan sebelumnya dengan Kroasia yang tiga di antaranya mereka menangkan.

    Sebelum ini kedua tim bertemu dua kali dalam ajang Piala Dunia yang semuanya dimenangkan Brazil masing-masing 1-0 pada 2006 dan 3-1 pada 2014.

    Kroasia kalah empat kali dalam lima pertandingan Piala Dunia, di samping memang 3-0 atas Argentina pada 2018.

    Sejak mengalahkan Jerman 2-0 dalam final Piala Dunia 2022, Brazil selalu kalah dalam lima pertandingan fase gugur Piala Dunia terakhirnya melawan tim-tim Eropa termasuk dalam perempat final melawan Prancis pada 2006, melawan Belanda pada 2010 dan melawan Belgia 2018.

    Sejak Piala Eropa 2008, tujuh dari delapan laga fase gugur Kroasia dalam dua turnamen besar sepak bola (Piala Dunia dan Piala Eropa) dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu kecuali final Piala Dunia 2018. Mereka lolos dari seluruh empat laga yang tiga di antaranya berakhir dengan adu penalti.

    Brazil berpeluang mencapai semifinal Piala Dunia kesembilan kalinya yang jika berhasil dilakukan bakal terpaut dua semifinal di bawah Jerman yang sudah 12 kali mencapai babak ini.

    Dalam empat pertandingan sejauh ini, Kroasia hanya menang sekali dalam waktu normal 90 menit yakni ketika menang 4-1 atas Kanada dalam fase grup. Mereka mengalahkan Jepang melalui adu penalti setelah 1-1 selama 120 menit.

    Kroasia sudah tiga kali menang adu penalti dalam Piala Dunia ketika mengalahkan Denmark pada babak 16 besar dan menaklukkan Rusia dalam perempat final 2018, serta Jepang dalam 16 besar Piala Dunia 2022. (ANT)