Tag: Bulutangkis

  • Jeblok di Australia Open, Tunggal dan Ganda Putri Dievaluasi

    Jeblok di Australia Open, Tunggal dan Ganda Putri Dievaluasi

    SERANG, BANPOS – Asisten pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI Herli Djaenudin mengakui penampilan anak asuhnya di ajang Australia Terbuka 2023 masih belum maksimal. Demikian juga Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian terus mengevaluasi anak asuhya di tiga turnamen yang belum menunjukkan hasil maksimal.

    “Penampilan tiga pemain tunggal putri di Australia Terbuka memang belum seperti harapan. Meski begitu, banyak pelajaran yang bisa diambil para pemain muda kita dari kejuaraan super 500 ini,” kata Herli dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8).

    Putri KW yang diharapkan bisa membuat performa bagus, juga belum berhasil. “Melihat performanya belakangan ini, sepertinya Putri KW lagi tidak bagus. Ada penurunan, terutama di segi keyakinan dirinya. Dulu dia bisa tampil penuh percaya diri, kini ada penurunan,” katanya.

    Untuk Ester dan Komang, mereka mendapat banyak pelajaran dan pengalaman. Kedua pemain yang baru pertama kali tampil di turnamen level super 500, mendapat pemahaman bahwa tampil di super 500 itu berbeda dengan di kelas International Challenge atau super 100.

    “Di turnamen ini, mereka bertemu dengan pemain yang lebih bagus segalanya. Ya kualitas, teknik, kemampuan, pengalaman, dan kematangan. Ester dan Komang bisa terbuka matanya. Mereka melihat bahwa peta persaingan di level super 500 itu tidak mudah, jauh lebih berat, dan sengit,” jelasnya.

    Dari kekalahan keduanya, menurut Herli diharapkan bisa menjadi pelecut untuk memperbaiki dan meningkatkan performanya. Mereka harus bisa mengejar ketertinggalannya untuk berlatih dan bersiap lebih baik lagi.

    “Untuk tampil di super 500, Ester dan Komang harus bisa belajar dari pengalaman dan kekalahannya di Australia Terbuka ini. Pelajaran berharga yang dipetik dari kekalahan ini, Ester dan Komang memang harus berlatih lebih keras lagi,” tutupnya.

    Sementara, Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian terus mengevaluasi anak asuhya di tiga turnamen yang belum menunjukkan hasil maksimal. Dua ganda putri Indonesia, Apriyani Rahu/Siti Fadia ramadhani dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal ke bak ak 8 besar di turnamen Korea, Japan dan Australia terbuka 2023.

    “Hasil pemain ganda putri di Australia Terbuka 2023 memang tidak sesuai dengan harapan. Apri/Fadia dan Ana/Tiwi belum mampu menampilkan prestasi yang membanggakan. Terbukti kedua pasangan ini sudah tersisih di babak kedua,” kata Eng Hian .

    Penampilan Apri/Fadia dalam enam bulan terakhir menurut Eng Hian memang belum kembali seperti dulu. Keduanya belum mampu menampilkan performance terbaik. Kapasitas bagus yang ditunjukkan selama persiapan di latihan sepertinya hilang dan tak bisa direalisasikan dalam pertandingan.

    “Bisa saya katakan, dari kualitas dan kapasitas hasil latihan, rasanya hanya 30 persen yang muncul atau ditampilkan di pertandingan. Apa penyebab mereka tidak bisa menampilkan level permainan menyamai kemampuan dan kualitas seperti dalam latihan, tentu membutuhkan waktu untuk menjawabnya. Apa mereka kini jadi takut kalah, belum ketemu jawabnya,” jelasnya.

    Sekarang ini Apri/Fadia lagi kembali mencari bentuk permainan terbaik, mulai dari teknik maupun dari mental bertanding. Mereka diharapkan bisa tampil ke penampilan terbaik seperti saat pertama kali diduetkan dan muncul di turnamen internasional.

    Sementara untuk Ana/Tiwi, meskipun belum mampu melangkah lebih jauh, saya nilai ada hal yang positif. Performanya sudah meningkat, kendati hasilnya memang belum sesuai harapan.

    “Mereka ini memang perlu dipoles dan diperbaiki segala kekurangannya. Memang tidak bisa instant. Perlu waktu untuk mendongkrak performa mereka,” tutupnya.(ENK/RMID)

  • Shesar Pede Hadapi Australian Open 2023

    Shesar Pede Hadapi Australian Open 2023

    JAKARTA, BANPOS – Pebulutangkis tunggal Indonesia janji tampil habis-habisan di ajang turnamen Sathio Group Australian Open 2023. Shesar Hiren Rhustavito Cs siap mengukir prestasi terbaik di ajang berhadiah total 420 ribu dolar AS ini.

    “Persiapan saya sudah oke. Cedera betis kiri juga sudah baik. Tinggal siap bertanding dan ingin meraih hasil yang lebih baik dibanding tahun lalu,” aku Vito, sapaan karib Shesar Hiren Rhustavito.

    Kejuaraan ini akan digelar di State Sport Center, Sydney, 1-6 Agustus 2023. Beberapa pemain muda selain Shesar Hiren Rhustavito yang ikut adalah Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi (tunggal putri), dan Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (ganda campuran).

    Tahun lalu, langkah Vito langsung terganjal di babak pertama. Dia disingkirkan Kodai Naraoka dari Jepang.

    “Untuk menghadapi Australian Open ini, persiapan saya juga cukup. Saya juga punya tekad untuk tampil optimal dan bisa berprestasi lebih baik dibanding tahun lalu,” tutur Vito.

    Ester dan Komang juga berambisi agar bisa selalu bermain baik saat turun berlaga. Keduanya pun ingin memanfaatkan kesempatan perdana tampil di level super 500 dengan sebaik-baiknya.

    “Semoga di setiap turun bertanding, performa saya bisa bagus dan maksimal. Apalagi, jarang-jarang kami bisa main di level super 500,” harap Ester.

    “Makanya, saya pasti akan all out saat tampil,” timpal Komang.
    Tim ini terbang ke Negeri Kanguru dengan maskapai Qantas nomor penerbangan QF 42. Mereka bertolak langsung menuju Sydney dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (30/7) pukul 20.15 WIB. (RMID)

  • Axelsen Masih Terlalu Tangguh Bagi Ginting

    Axelsen Masih Terlalu Tangguh Bagi Ginting

    JAKARTA, BANPOS – Pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen masih terlalu tangguh bagi tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting. Ginting harus puas menjadi runner-up di ajang bulutangkis Indonesia Open 2023, setelah menyerah dengan skor 14-21 dan 13-21.

    Meski Ginting mendapat du­kungan penuh dari berbagai sudut di Istora Gelora Bung Karno, tidak mampu meladeni keperkasaan Axelsen. Bagi Si Menara-julukan Axelsen, ini ke­menangan ketiga kalinya secara beruntun alias hattrick. Sebel­umnya, ia sukses menjuarai In­donesia Terbuka 2021 dan 2022.

    Sedangkan, bagi Ginting, keka­lahan itu gagal memperbaiki rekornya melawan Axelsen. Ini menjadi kekalahan ke-12 yang dialami Ginting dalam 16 perte­muan melawan Axelsen. Ini juga merupakan kekelahan ke-10 se­cara beruntun yang dialami Ginting melawan wakil Denmark itu.

    “Pertama bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan sepe­kan dengan baik. Selama satu Minggu juga tidak cedera ber­syukur. So far, saya puas setelah di Singapura bisa dikatakan Min­ggu yang berat back to back dari pertama dan terakhir bersyukur bisa melewati itu semua,” kata Ginting usai laga.

    Secara teknis, Ginting kalah unggul dari aspek serangan dari lawannya. Namun tunggal putra peringkat dua dunia itu cukup cer­dik dengan bermain lebih berani di zona depan dengan permain­an netting. Axelsen yang unggul dari pola serangan dan jangkauan luas, menjadi tak berkutik ketika dipaksa wakil tuan rumah untuk beradu permainan netting.

    Perlawanan Ginting membuat skor pertandingan saling berkeja­ran secara sengit. Ginting sempat menyamakan skor 10-10, namun akibat servis yang kacau membuat Axelsen berbalik unggul 10-11. Namun usaha Ginting mulai menemukan kendala usai inter­val. Axelsen semakin alot untuk ditembus dan justru kian agresif melancarkan smes-smes keras.

    Berbeda dari game pertama, Ginting sulit keluar dari tekanan dan terus tertinggal hingga 7-14. Skor sempat berubah 11-14 setelah Ginting merebut tiga poin berun­tun. Keunggulan terus dipegang Axelsen dan Ginting sulit mengejar.

    Menurut Ginting, Axelsen merupakan lawan yang tangguh dengan fisik dan skill yang baik. Ginting mengaku akan terus berupaya untuk mencari celah untuk mengalahkan tunggal putra nomor satu dunia itu.

    “Axelsen unggul di tinggi badan, strategi harus sabar banget. Menurut saya tidak masalah kendala seperti itu bukan hanya saya saja. Merasakan hal yang sama pastinya akan kami cari terus celahnya di mana,” kata Ginting.

    Sejak awal gim pertama, Axelsen mendominasi pertand­ingan. Axelsen unggul 11-10 di paruh gim. Usai jeda, Ginting kerap melakukan kesalahan sendiri. Gim pertama direbut Axelsen dengan 21-14. Pada di gim kedua, dominasi permainan Axelsen semakin tak terbend­ung. Kemenangan pun diraih Axelsen dengan 21-13. (RMID)

  • Indonesia Open 2023, Dua Ganda Campuran Tersingkir

    Indonesia Open 2023, Dua Ganda Campuran Tersingkir

    SERANG, BANPOS – Dua ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di babak 16 besar turnamen bulutangkis Group Indonesia Open 2023.

    Berlaga di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6), Rehan/Lisa menyerah dari wakil Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund dengan skor 14-21, 16-21.

    Pada pertandingan ini, peraih medali emas SEA Games 2023 itu mengaku sulit membendung serangan Mathias/Amalie. Ganda campuran rangking 27 dunia milik Denmark itu tampil apik saat menyerang sehingga membuat pertahanan Rehan/Lisa mudah ditembus.

    Tidak heran Rehan/Lisa harus mengakui keunggulan Mathias/Amalie dua gim dalam tempo 39 menit.

    “Kami tertekan lawan, saat mereka asyik menyerang kami sulit untuk keluar dari tekanan mereka. Saya di sini sudah berusaha melambatkan tempo saya, sementara mereka sudah menemukan bentuk permainan terbaiknya,” ungkap Rehan.

    Kekalahan di laga 16 besar membuat pasangan rangking 12 dunia itu merasa kecewa mengingat turnamen Kapala Api Group Indonesia Open 2023 punya level BWF Super 1000 tersebut.

    Maklum sebelum tampil di Istora Senayan, Rehan/Lisa mengaku sudah melakukan persiapan terbaik untuk meraih hasil maksimal di hadapan publik sendiri.

    “Kami kurang percaya diri pada laga ini. Sebisa mungkin kami melakukan perlawanan kepada lawan. Memang hari ini pasangan putrinya bermain sangat luar biasa,” tambah Lisa.

    Dengan hasil ini Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawti tertahan langkahnya di babak 16 besar. Kekalahan ini membuat keduanya bertekad bangkit mengingat persaingan menuju perhitungan poin Olimpiade Paris 2024 tengah dilakukan.

    “Menuju perhitungan poin Olimpiade Paris 2024, kami sudah mempersiapkan semuanya. Sekarang kami tinggal fokus untuk menjaga pikiran,” pungkas Rehan.

    Kekalahan Rehan/Lisa juga diikuti oleh ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Mereka menyerah dari wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet dua gim langsung 17-21, 14-21.

    Runner up Hylo Open 2021 menyebut di laga ini tidak keluar permainan terbaiknya. Tidak heran pasangan rangking 28 dunia itu tidak mampu menghentikan laju Tang/Tse yang menang dalam dua gim langsung.

    “Permainan pasangan Hong Kong sedang dalam permainan terbaik. Kualitas mereka saat ini sedang baik juga,” ungkap Praveen.

    “Kami sudah mencoba beberapa pola permainan dan sayang juga banyak melakukan kesalahan sendiri,” timpal Melati.

    Dengan hasil ini Praveen/Melati gagal melakukan revans melawan Tang/Tse. Tercatat pada pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals 2021, Praveen/Melati menyerah dua gim langsung dengan skor 11-21, 15-21 dari Tang/Tse.

    Praktis tersingkirnya Rehan/Lisa, dan Praveen/Melati sektor ganda campuran Indonesia tersisa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Peraih medali perunggu SEA Games 2021 itu rencananya akan berhadapan melawan pasangan Malaysia, Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing di babak 16 besar. (ENK)

  • Bakri Tersingkir, Bagas: Saya Kurang Fit

    Bakri Tersingkir, Bagas: Saya Kurang Fit

    SINGPURA, BANPOS – Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri gagal melaju di babak pertama turnamen Badminton Indonesia Open 2023. Kondisi kurang fit membuat Bakri kalah lawan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

    Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6), Bagas/Fikri menyerah dengan skor 16-21, 12-21 dari juara dunia 2022 tersebut.

    Pada laga ini, pasangan Bakri itu mengaku tidak dalam kondisi fit seusai Bagas mengalami sedikit tidak enak badan. Tidak heran pemain kelahiran 20 Juli 1998 itu tidak bermain konsisten pada pertandingan menghadapi pasangan asal Negeri Jiran tersebut.

    “Kami kecewa karena permainan terbaik kami tidak keluar. Jujur badan saya hari ini kurang fit. Hal itu bukan alasan dan kami ke depannya mau lebih maksimal lagi,” ungkap Bagas.

    Kekalahan ini menjadi penyesalan buat runner up Thailand Open 2023 tersebut. Maklum keduanya sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk tampil di hadapan publik Istora Senayan.

    “Hasil di sini tidak baik untuk kami. Jujur kecewa dengan penampilan kali ini. Ke depannya kami akan mempersiapkan diri lebih baik untuk tampil di turnamen berikutnya,” tambah Fikri.

    Tercatat selain Bagas/Fikri, ada wakil Indonesia lain yang juga gagal lolos ke babak 16 besar. Di antaranya Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa. Ganda putri rangking 70 dunia itu menyerah dari wakil Kanada, Catherine Choi/Josephine Wu dengan skor 17-21, 12-21.

    Kekalahan tersebut tidak disesali oleh Ridya/Larissa, mengingat keduanya merupakan debutan pada turnamen BWF Super 1000 tersebut. Dengan pengalaman pertama kali tampil di level tertinggi, keduanya termotivasi ke depannya untuk bisa kembali bermain di hadapan pencinta bulutangkis Tanah Air.

    “Pada laga ini, permainan kami seperti dengan tanpa strategi. Kami tidak tidak mendapatkan ritme permainan terbaik,” ungkap Ridya.
    “Senang rasanya bisa tampil di turnamen BWF level 1000. Sayang kami belum berhasil. Ke depannya kami harus semangat dan tampil lepas tanpa beban saat bermain di level tertinggi,” timpal Larissa.

    Adapun pasangan Indonesia lainnya yang juga gagal ke 16 besar ialah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Langkah mereka terhenti seusai kalah dari wakil Korea Selatan, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dengan skor 15-21, 17-21.

    Total wakil Indonesia yang lolos ke babak 16 besar berjumlah 13 pemain. Dari sektor tunggal putra, dua pemain lolos yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
    Untuk sektor tunggal putri ada nama Putri Kusuma Wardani yang tersisa.

    Dari sektor ganda putra tercatat ada empat wakil, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardinato, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

    Untuk sektor ganda putri tersisa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

    Adapun untuk ganda campuran menyisakan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (RMID)

  • Indonesia Nihil Gelar di Master 2023

    Indonesia Nihil Gelar di Master 2023

    MALAYSIA, BANPOS – Indonesia gagal meraih gelar di ajang bulutangkis Malaysia Master 2023, setelah wakil Indonesia yang tersisa yakni tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung kalah di partai final.

    Gregoria harus puas sebagai runner up, setelah dikalah­kan unggulan pertama sekaligus peringkat satu dunia asal Jepang, Akane Ya­magu­chi 17-21, 7-21 di partai fi­nal yang digelar di Axiata Arena, Kua­la Lumpur, kemarin.

    Yamaguchi yang tengah dalam perfor­ma apik sulit diimbangi. Gregoria sukar keluar dari tekanan karena terlalu me­mikirkan laga tersebut. Pasal­nya, ini untuk pertama kalinya dia menembus final turnamen Super 500.

    “Saya akui, saya tidak ber­main maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk,” ujar Gregoria seusai pertandingan.

    “Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Jujur, saya tidak bisa tidur semalam. Mungkin karena saya berpikir ini penting buat saya, kan saya punya target di sini jadi itu buat saya tidak nya­man,” imbuhnya.

    Gregoria akui pikirannya berat sehingga berpengaruh kepada performa di lapangan termasuk secara fisik yang menurun. Ke­sulitan untuk rileks menjadi persoalan yang akhirnya membebani.

    Meski begitu, ia mengaku memetik pelajaran berharga agar lebih siap lagi melakoni duel besar di final.”Final ini sudah saya tunggu dari lama, jadi saya menyesal tidak coba untuk rileks. Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini,” ujarnya.

    “Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi. Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa,” tukas Gregoria.

    Gregoria menjadi wakil Indo­nesia satu-satunya yang tersisa setelah ganda putra Leo Rolly Car­nando/Daniel Marthin terhenti di semifinal Malaysia Masters 2023. Pasangan berjuluk The Babies itu kalah dari wakil tuan rumah, Man Wei Chong/Kai Wun Tee dua game langsung 17-21, 20-22.

    Selain ganda putra, nasib kurang beruntung dialami wakil Indonesia di sektor tunggal pu­tra pada Malaysia Masters 2023. Christian Adinata yang menjadi satu-satunya tunggal putra ter­sisa sejak perempat final harus terhenti lantaran cedera.

    Melawan wakil India, Pran­noy HS, Christian mundur pada game pertama. Christian sempat tertinggal jauh di interval 1-11 namun kemudian bangkit me­nyamakan kedudukan 17-17.

    Hanya saja, dia harus mengakhiri laga lebih cepat karena mengalami cedera lutut ketika tumpuannya kurang baik usai melakukan smash keras. Laga pun berakhir 17-19 dan Christian terpaksa meninggalkan lapangan dengan kursi roda. (RMID)

  • Fahmi Hakim Resmi Buka Turnamen Bulutangkis Andika Hazrumy Cup 2023 di Kabupaten Serang

    Fahmi Hakim Resmi Buka Turnamen Bulutangkis Andika Hazrumy Cup 2023 di Kabupaten Serang

    KRAGILAN, BANPOS – Wakil Ketua DPRD Banten, Fahmi Hakim membuka turnamen bulutangkis Andika Hazrumy Cup di Perumahan Puri Pratama, RW 05, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, pada Jumat (19/5) malam.

    Dalam sambutannya, Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan turnamen bulutangkis Andika Hazrumy Cup ini bertepatan dengan raihan 5 medali emas cabang olahraga Bulutangkis di Sea Games 2023.

    Tak lupa, ia menyampaikan salam hormat dan pesan dari Andika Hazrumy, tokoh Banten dan kader terbaik kader partai Golkar kepada warga, yang tidak dapat hadir pada malam tersebut karena sedang dalam persiapan wisuda dengan gelar Doktor.

    “Salam silaturahmi dan salam sayang dari bapak Andika Hazrumy, beliau tidak bisa hadir karena esok pagi akan melaksanakan wisuda dengan gelar Doktor. Hari ini bertepatan dengan Indonesia, kekuatan yang luar biasa, setelah 32 tahun, akhirnya meraih 5 emas pada Sea Games cabor Bulutangkis,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan mencari bibit serta mencetak atlet bulutangkis. Ia pun berpesan agar pada turnamen Andika Hazrumy Cup seluruh peserta dapat bertanding secara sportif.

    “Mudah-mudahan atlet terbaik dari kegiatan ini bisa mewakili Kabupaten Serang dan Provinsi Banten. Walau pemain sudah berumur 40- 50 tahun, harus melahirkan atlet masa depan Provinsi Banten dan Indonesia,” tuturnya.

    Fahmi pun berharap, bersama dengan warga Cisait Puri Pratama, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang ini dapat melahirkan atlet profesional dan membanggakan.

    “Desa Cisait bagian dari hati dan jiwa saya, perumahan tidak diakui 30 tahun, dan alhamdulillah graha dan Puri cisait telah diserahkan ke Kabupaten Serang. Saya kawal, di sini juga saya sebagai Wakil ketua bidang pembangunan,” katanya.

    Diakhir Fahmi meminta doa restu untuk memperkuat pembangunan di Kabupaten Serang.

    “Harapan saya, proses kontribusi, dan penguatan akidah dapat kita lakukan secara bersama-sama. Mari kita saling asah dan asuh, berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Serang,” tandasnya.

    Ketua RW 05, Perumahan Puri Pratama Desa Cisait, Sukamto, mengatakan bahwa pihaknya sengaja menampilkan tarian Reog Ponorogo dan tarian tradisional pada Turnamen Bulutangkis Andhika Hazrumy Cup 2023.

    “Inilah ciri khas sanggar Reog Ponorogo dan tarian tradisional yang ada di Puri Pratama Desa Cisait, khusus menyambut Fahmi Hakim,” ujar Sukamto.

    Diketahui, pada Turnamen Bulutangkis Andika Hazrumy Cup 2023 diikuti sebanyak 20 peserta dari berbagai macam Klub papan atas di Kabupaten Serang.

    Para peserta memperebutkan hadiah yang dipersembahkan dengan total nilai puluhan juta rupiah. (MUF)

  • Puluhan Pelajar Ikuti O2SN Cabor Bulu Tangkis Tingkat Kecamatan Serang

    Puluhan Pelajar Ikuti O2SN Cabor Bulu Tangkis Tingkat Kecamatan Serang

    SERANG, BANPOS – Puluhan peserta yang merupakan perwakilan Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Serang antusias mengikuti kompetisi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang bulutangkis tingkat Kecamatan Serang di GOR Firdaus, Kota Serang, Banten yang dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 14-15 Maret 2023.

    Ketua Panitia O2SN, Abu Hanifah menjelaskan bahwa total peserta sebanyak 78 orang. Para peserta tersebut terbagi menjadi dua kategori, yakni tunggal putra dan putri.

    “Tunggal putra diikuti 52 siswa dan tunggal putri 26,” ujarnya, Rabu (15/3).

    Usai pertandingan final, Abu Hanifah menyampaikan juara dari setiap kategori. Juara pertama tunggal putra diraih M Faris Maulan dari SDN Kaligandu, juara kedua Atha Gibran Wicaksana dari SDN 2 Serang, dan menyusul M Indra Kurniansyah dari SDIT Al-Zahira mendapat juara ketiga.

    “Sedangkan tunggal putri, juara pertama diraih Anindia Nazmilatus Sholihah dari SDN 4 Serang, juara kedua Keyne Nadya Pertiwi dari SD Islam Al-Azhar 10 Serang, dan posisi ketiga diraih Alita Noviyanti Salsabila dari SDN 2 Serang,” tuturnya.

    Diakhir Abu berpesan, agar para juara di tingkat kecamatan ini agar bisa diandalkan pada ajang yang sama di tingkat Kotamadya.

    “Saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya semua pihak sehingga kegiatan ini dapat berjalan meriah, lancar, dan sukses,” tandasnya. (MUF)

  • Ginting Melaju, Vito Segera Angkat Koper

    Ginting Melaju, Vito Segera Angkat Koper

    Dua nasib berbeda dialami pebulutangkis pelatnas Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito di babak 32 besar turnamen bulutangkis Jerman Terbuka 2022. Bertanding di Westenergie Sporthalle, Selasa (8/3), Ginting sukses melaju ke babak 16 besar, sementara Vito –sapaan Shesar Hiren Rhustavito– harus angkat koper lebih awal.

    Ginting lebih dahulu menang atas pebulutangkis Spanyol, Pablo Abian. Usai unggul 21-14 di set pertama, Ginting harus kerja keras di game kedua sebelum akhirnya menutup laga dengan skor ketat 23-21. “Pertandingan ini cukup ketat, terutama di game kedua. Kendalanya saat itu saya masuk ke tempo permainan lawan. Jadi lawan bisa berkembang. Setelah tertinggal saya coba lebih bermain dengan tempo menyerang,” ujar Ginting. Di laga 16 besar, Ginting sudah ditunggu wakil India yang sedang dalam performa terbaik, Lakshya Sen.

    Ginting mengaku akan lebih waspada, apalagi ini adalah pertemuan pertamanya. “Saya belum pernah bertemu dia. Coba buat lebih fokus ke persiapan diri sendiri dulu saja. Sambil nanti pelajari video main dia di pertandingan sebelumnya,” kata Ginting. Langkah Ginting, tidak berhasil diikuti rekannya Vito. Vito harus mengakui keunggulan pemain Hongkong, Lee Cheuk Yiu lewat pertarungan tiga set, 16-21, 21-14, 18-21. Babak 32 besar Jerman Terbuka 2022 berlanjut hari Rabu (9/3) mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 15.00 WIB.

    Tiga wakil Merah Putih akan berlaga. Yakni ganda putra, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto (4) vs Jeppe Bay/Lasse Molhede (Denmark). Kedua, ganda Campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Oliver LeydonDavis/Anona Pak (Selandia Baru). Terakhir, tunggal Putra, Jonatan Christie (6) vs Li Shi Feng (China). [WUR/RM.id]