Tag: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya

  • JB Dukung Probowo-Gibran, Iti Full Senyum

    JB Dukung Probowo-Gibran, Iti Full Senyum

    LEBAK, BANPOS – Mantan Bupati Lebak yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya mengungkapkan kebahagiaannya karena ayahandanya yang merupakan tokoh PDI-P di Provinsi Banten yakni, Mulyadi Jayabaya (JB) kini mendukung pasangan Prabowo-Gibran untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang.

    Hal tersebut ia nyatakan dalam Silaturahmi Koalisi Indonesia Maju tingkat Kabupaten Lebak di kediaman Mulyadi Jayabaya, Jumat (1/12) malam waktu setempat.

    “Alhamdulillah bapak (JB) sekarang mendukung Prabowo-Gibran, padahal kita tau bapak sebelumnya di merah (PDI-P),” kata Iti sembari disambut riuh oleh hadirin dalam acara tersebut.

    “Semua akan biru pada waktunya,” kata Iti.

    Sementara itu, Tokoh masyarakat Banten yang juga Mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya mengaku sudah mengidolakan Prabowo sejak awal.

    Ia juga berterimakasih kepada Presiden Jokowi karena selama menjabat telah mendukung kemajuan Kabupaten Lebak.

    “Prabowo ini orangnya sederhana, kita juga harus berterimakasih kepada pak Jokowi. Salah kalau kita tidak mendukung anaknya yang maju jadi Cawapres,” ujarnya.

    “Nanti pak Prabowo kesini, kita doakan kita dukung agar Prabowo-Gibran menang satu putaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Iti – Ade Dituding Menyalahgunakan Wewenang

    Iti – Ade Dituding Menyalahgunakan Wewenang

    LEBAK, BANPOS – Fenomena kepala daerah yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif (Caleg), seperti Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin dari PPP, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang mencalonkan diri dari Demokrat, dan Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi yang mencalonkan diri dari PDIP, menjadi perhatian utama. Hal ini telah menimbulkan sorotan tajam dari politisi Lebak, Musa Weliansyah, yang menganggap bahwa masa jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah belum berakhir sebelum disahkannya daftar calon tetap (DCT) oleh KPU, dan fenomena ini mengarah pada pemanfaatan jabatan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh yang bersangkutan.

    “Saya perhatikan ada gejala yang mengarah ke sana. Bupati dan wakil bupati Lebak akan maju sebagai Caleg, dan di setiap kunjungan dinas mereka ke daerah-daerah, seringkali terdapat kampanye terselubung. Ini jelas merupakan pemanfaatan jabatan dan penyalahgunaan kekuasaan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebak,” ungkap Musa kepada BANPOS pada Rabu (11/10).

    Iti Octavia Jayabaya, Bupati Lebak, mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPR RI dari Partai Demokrat untuk Banten 1 (Lebak-Pandeglang), sementara Wakil Bupati Ade Sumardi akan maju sebagai Caleg dari PDIP untuk Provinsi Banten Dapil Lebak.

    Musa mengharapkan bahwa Bawaslu Lebak, sebagai lembaga penyelenggara pengawasan pemilu dan penindakan pelanggaran, harus sudah mengetahui hal ini dan segera memanggil keduanya. “Bawaslu Lebak memiliki jaringan Panwascam di tiap kecamatan, jadi seharusnya tidak ada kecolongan. Mereka juga tidak boleh hanya diam tanpa tindakan, itu tidak disebut sebagai pekerjaan yang baik. Bupati dan wakil bupati sering melakukan blusukan sambil menyelipkan kampanye terselubung dan pesan politik. Bawaslu Lebak harus menindaklanjuti seperti yang dilakukan di Cilegon, dimana Bawaslu sudah memanggil wakil walikota Sanuji karena alasan serupa,” tegas Musa.

    Di bagian lain, politisi PPP Lebak ini juga menegaskan bahwa pemanfaatan jabatan oleh Kada dan Wakada menjelang pengesahan DCT serta berakhirnya jabatan merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang tidak boleh diterima. “Sebagai masyarakat yang memiliki etika politik yang baik, kita harus menghindari penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan dengan cara apapun. Misalnya, menyelipkan pesan politik dalam pelaksanaan tugas jabatan, ini adalah pelanggaran yang tidak dapat ditolerir. Saya memiliki data-data terkait hal ini,” ungkapnya.

    Selanjutnya, Musa menjelaskan banyaknya tahapan pemilu yang dilanggar, seperti pencantuman nomor urut pada baliho alat peraga sosialisasi (APS) calon, padahal tahapan pemasangan alat peraga kampanye (APK) belum diperbolehkan saat ini. “Contoh lainnya adalah baliho APS Bacaleg yang telah mencantumkan nomor urut meskipun DCT belum disahkan. Karena Bupati dan Wakil Bupati masih memegang jabatan, Bawaslu dan Satpol PP Lebak tampak enggan mencopot baliho yang melanggar aturan ini. Ini adalah tindakan yang tidak adil. Tahapan pemasangan nomor urut baru diizinkan pada 28 Oktober, dan DCT dijadwalkan pada 4 November. Oleh karena itu, saya berharap Bawaslu segera bekerja secara profesional sesuai tugasnya, menjaga objektivitas, dan selalu ingat bahwa masyarakat juga mengawasi mereka,” tegas Musa.(wdo/pbn)

  • Ratusan MTD Lebak Terima SK

    Ratusan MTD Lebak Terima SK

    LEBAK, BANPOS – SEBANYAK 269 orang Mantri Tani Desa (MTD) menerima Surat Keputusan Nomor Register Mantri Tani Desa (NRMTDES). Penyerahan SK tersebut dilakukan secara simbolis kepada Mantri Tani Desa yang telah bertugas dari tahun 2015 hingga saat ini.

    SK Mantri Tani Desa tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, seusai Apel Siaga Ketahanan Pangan pada peringatan Hari Tani Nasional Tingkat Kabupaten Lebak pada Minggu
    (24/9).

    Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, mengatakan bahwa tujuan diberikannya SK tersebut
    sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam menjamin keberadaan MTD, agar lebih kuat secara administrasi dan sejajar dengan perangkat desa.

    “Sehingga mereka nyaman dalam mengabdikan diri dan melaksanakan tugas dalam bidang pertanian
    yang mereka tekuni,” kata Rahmat kepada BANPOS.

    Ia berharap, dengan telah diserahkannya SK NRMTDES tersebut, para mantri tani dapat bekerja dengan
    sungguh-sungguh dan memiliki integritas tinggi, dalam memajukan Kabupaten Lebak pada bidang
    pertanian, perikanan, peternakan, dan ketahanan pangan.

    “Kami bahagia dan menyambut gembira penguatan administrasi bagi para MTD. Mudah-mudahan, ini
    semakin memotivasi dan memperkuat eksistensi dan peran MTD di setiap desa, sehingga percepatan
    pembangunan pertanian bisa berjalan efektif dan sinergis dengan para pemangku kepentingan,”
    tandasnya.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan bahwa potensi pertanian sangat besar di
    Kabupaten Lebak. Menurutnya, sudah selayaknya Pemerintah Daerah fokus terhadap sektor pertanian
    yang sudah mendukung ketersediaan pangan.

    Iti menerangkan, kemajuan sektor pertanian tidak terlepas dari peran strategis Kontak Tani Nelayan
    Andalan (KTNA). Dimana KTNA berperan sebagai penyuluh swadaya, pengurus koperasi tani, mitra kerja
    pemerintah dan swasta/BUMN, pembela dan pelindung petani, serta negosiator.

    “Saya sangat mengapresiasi peran petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional, karena merkalah
    garda terdepan dalam memenuhu kebutuhan pangan. Namun tantangan yang dihadapi tidaklah sedikit,
    maka petani perlu beradaptasi dan terus meningkatkan kompetensinya agar selalu berinovasi dan
    memberikan hasil kerja terbaik,” jelas Iti. (MYU/DZH)

  • Mudahkan Pelayanan Kelistrikan, Bupati Lebak Ajak Masyarakat Download Aplikasi PLN Mobile

    Mudahkan Pelayanan Kelistrikan, Bupati Lebak Ajak Masyarakat Download Aplikasi PLN Mobile

    LEBAK, BANPOS – Apresiasi terhadap layanan PLN yang semakin mudah menjangkau masyarakat diungkapkan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia, saat Acara Senam Bersama PLN Mobile Sinergi antara Pemerintah Kabupaten Lebak dan PLN di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak Banten (30/07). Menurutnya saat ini PLN semakin mengedepankan digitalisasi dalam melayani masyarakat.

    “Pemerintah Kabupaten Lebak, mengapresiasi langkah PLN dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya memudahkan masyarakat Lebak untuk mengakses layanan kelistrikan, baik dalam pembayaran listrik, pembelian token, pemasangan baru listrik, dan juga untuk menangani keluhan-keluhan masyarakat terkait gangguan kelistrikan,” ujar Iti Octavia.

    Membuktikan kemudahan layanan PLN Mobile kepada masyarakat Lebak, Iti Octavia juga menunjukan cara mengunduh aplikasi tersebut saat memberikan sambutan di depan warga Lebak.

    “Untuk mendapatkan kemudahan layanan kelistrikan tidak perlu jauh-jauh lagi ke kantor PLN, tinggal buka saja handphone bapak/ibu lalu download aplikasi PLN Mobile. Dalam aplikasi itu ada semua layanan kelistrikan, lengkap semua menu-menunya, silakan masyarakat Lebak di-klik menunya disesuaikan dengan kebutuhan, nanti petugas PLN bisa langsung datang ke rumah,” jelas Iti.

    Sejalan dengan itu, General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis menjelaskan bahwa saat ini aplikasi PLN Mobile semakin diminati oleh masyarakat, khususnya di seluruh Banten sendiri apllikasi PLN Mobile telah di unduh oleh lebih dari 3,3 juta masyarakat Banten.

    “Layanan PLN kini telah terintegrasi di aplikasi PLN Mobile, bahkan SPKLU yang baru saja telah diresmikan di Lebak juga dapat kita akses lokasinya melalui aplikasi. Jika masyarakat ingin mengisi daya kendaraan listrik bisa melalui fitur Electric Vehicle di aplikasi PLN Mobile,” tutur Abdul Mukhlis.

    Masyarakat dapat menikmati pelayanan kelistrikan melalui satu genggaman dengan mengunduh aplikasi PLN Mobile, seperti pasang baru, tambah daya, pengaduan, pembelian token listrik, pembayaran rekening listrik, hingga layanan internet melalui iconnet, perbaikan instalasi, termasuk layanan Stasiun Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan marketplace. (*)

  • SPKLU Pertama di Kabupaten Lebak Diresmikan

    SPKLU Pertama di Kabupaten Lebak Diresmikan

    LEBAK, BANPOS – Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kabupaten Lebak telah diresmikan oleh Bupati Lebak bersama jajaran PLN Banten, di Alun-alun Rangkasbitung, tepatnya seberang Perpustakaan Saidja Adinda Kabupaten Lebak.

    Diketahui, hal tersebut sebagai dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dalam penerapan gaya hidup baru serba listrik atau electrifying lifestyle.

    Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya pada Minggu (30/7), mengatakan bahwa program electrifying lifestyle merupakan bentuk upaya pemerintah mengurangi penggunaan sumber energi fosil, dengan menggunakan peralatan serba elektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan.

    “Atas nama pemerintah Kabupaten Lebak, saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang terus berkomitmen mengakselerasi ekosisten kendaraan bermotor listrik dan penggunaan peralatan serba listrik, sebagai upaya mewujudkan electrifying lifestyle. Salah satunya dengan menghadirkan SPKLU di wilayah Kabupaten Lebak.

    Dimana, tujuan akhirnya tentu bersama-sama untuk menyelamatkan bumi,” ujar Iti.

    Iti berpesan kepada masyarakat, agar selalu berhati-hati dalam berkendara menggunakan sepeda listrik yang tengah marak di Kabupaten Lebak.

    Iti juga mengimbau agar melakukan pembayaran listrik tepat waktu, paling lambat tanggal 20 setiap bulannya, dimana masyarakat saat ini telah dimudahkan melakukan transaksi melalui layanan PLN Mobile.

    “Di era digital saat ini PLN terus berinovasi meningkatkan kualitas layanan masyarakat dengan menghadirkan PLN Mobile, dimana masyarakat dapat melaporkan keluhan gangguan, ubah daya, pemasangan baru, dan bayar tagihan. Maka tentunya jangan lupa untuk melakukan pembayaran tagihan listrik tepat waktu,” pesannya.

    Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, Zulhamdi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung kesuksesan kegiatan tersebut.

    Zulhamdi mengatakan bahwa PT PLN (Persero) akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggan, salah satunya diwujudkan dengan hadirnya aplikasi PLN Mobile.

    “PLN berkomitmen memberikan pelayanan excellent kepada pelanggan, salah satunya dengan inovasi PLN Mobile yang dapat diunduh di Appstore/Playstore sebagai bentuk transformasi kami atas layanan kepada pelanggan,” paparnya. (MYU/DZH)

  • Pada Gebyar Muharram, Bupati Lebak Ajak Warga Berantas Narkoba

    Pada Gebyar Muharram, Bupati Lebak Ajak Warga Berantas Narkoba

    BAKSEL, BANPOS – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengajak warga untuk turut serta memberantas peredaran narkoba. Hal itu disampaikan oleh Iti saat menghadiri peringatan bulan Muharram 1445 Hijriyah di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

    Kegiatan bertema ‘Menuju Bayah Kota Madani’ itu dihadiri oleh masyarakat dari 11 desa di Kecamatan Bayah. Peringatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan hingga kegiatan keagamaan lainnya.

    Iti dalam sambutannya mengatakan bahwa peredaran narkoba yang kian hari kian marak, tidak hanya bisa dilawan oleh pemerintah saja, namun perlu juga keikutsertaan masyarakat. Peredaran narkoba pun menurutnya, tidak bisa dihentikan hanya dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda).

    Menurutnya, apabila masyarakat benar-benar berpartisipasi aktif dalam mencegah peredaran narkoba, seperti melaporkan kepada aparat berwajib mengenai dugaan aktivitas tersebut, pihaknya selaku pemerintah siap untuk terjun bersama-sama menjawab laporan itu.

    “Ketika ada aspirasi, saya bersama jajaran langsung responsif. Beberapa tahun lalu terkait Warem Pulo Manuk, ayo kita bersama-sama turun, kita tegakkan kebenaran. Bagaimana kita memerangi kemungkaran di bumi Kabupaten Lebak ini, khususnya yang ada di Kecamatan Bayah,” tegas Bupati, Rabu (26/7).

    Di sisi lain, Iti menyampaikan bahwa Kecamatan Bayah memiliki tempat tersendiri bagi dirinya. Sebab, penjajakan karir politik dirinya tidak terlepas dari Kecamatan Bayah, mulai dari saat dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, hingga menjadi Bupati dua periode.

    “Sumbang sih suara dari Kecamatan Bayah terbesar se-Kabupaten Lebak. Saat itu tahun 2009, lebih dari 10 ribu suara warga Kecamatan Bayah menyumbangkan suara ke saya, momen itu telah menghantarkan saya ke DPR RI. Dari sinilah karir saya berlanjut hingga saat ini,” tuturnya.

    Diketahui, pada acara gebyar pawai Ta’aruf dan Tabligh Akbar di Bayah tersebut, hadir juga Kepala Dinas (Kadis) Peternakan, Rahmat Yuniar; Kadis PUPR Kabupaten Lebak, Irfan Sayutupika; Kadis P2KBP3A Lebak, Abdul Rohim; Kadinkes Kabupaten Lebak, Triono Supriyono.

    Selanjutnya, Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki; Sekretaris Dinas Pendidikan, Maman Abdul Rohman; Camat Bayah, Dadan Juanda bersama Muspika Bayah lainnya serta para Camat se-Lebak Selatan.

    Selain itu, Sekjen Apdesi Provinsi Banten, Rafik Rahmat Taufik, para kepala desa se-Bayah, Kepala KUA Bayah, H Ma’mun dan Ketua MUI Bayah, KH Khaelani Susby serta semua stakeholder setempat pun turut hadir dalam kegiatan itu. (WDO)

  • Perempuan Berperan di Segala Lini

    Perempuan Berperan di Segala Lini

    LEBAK, BANPOS – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak diminta untuk terus memperjuangkan kesetaraan perempuan di Kabupaten Lebak. Sebab, perempuan memiliki peranan penting di semua lini.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya pada acara Senam Bersama, Bazar Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Warung Jum’at berkah, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang digelar oleh GOW Lebak, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kartini Ke-144, Jumat (26/5) di Alun-alun Rangkasbitung.

    Pada kesempatan tersebut, Iti mengatakan bahwa melalui peringatan Hari Kartini tersebut, GOW Kabupaten Lebak harus memiliki visi untuk bersama-sama memperjuangkan penyetaraan, seperti semangat yang dibawa oleh Kartini.

    “Dimana kesetaraan yang dimaksud adalah selain perempuan harus dapat mengenyam pendidikan, juga bagaimana perempuan dapat memperoleh haknya dalam bidang politik serta kesetaraan di dalam menjaga keseimbangan pembangunan. Karena perempuan juga memiliki peranan penting di dalam pembangunan,” kata Iti.

    la memaparkan, GOW dapat bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Lebak atau lembaga lainnya, untuk bersama-sama memberdayakan perempuan melalui pelatihan-pelatihan.

    Menurutnya, perempuan khususnya di Lebak, harus memiliki kualitas serta kapasitas yang difasilitasi baik oleh pemerintah maupun organisasi masyarakat.

    “Saya sangat mendukung perempuan berdaya melalui peningkatan kapasitas maka dari itu dalam semangat kesetaraan ini mari kita manfaatkan dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Lebak, Ratu Mintarsih, mengatakan bahwa serangkaian kegiatan tersebut merupakan momentum peringatan hari Kartini, dengan tujuan mengingatkan kepada setiap perempuan bahwa Kartini adalah inspirasi bagi perempuan dalam memperjuangkan haknya.

    Ia juga mengajak kepada seluruh organisasi wanita di Kabupaten Lebak untuk bergabung bersama GOW dalam berbagai kegiatan, yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.

    “Peran wanita saat ini sangat dibutuhkan diberbagai lini sektor sosial bermasyarakat. Dengan demikian, wanita-wanita di Lebak harus bisa menunjukan bahwa ia mampu menjadi Kartini masa kini,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Tol Serang-Rangkasbitung Resmi Dibuka, Bupati Lebak Jadi Tapping Pertama

    Tol Serang-Rangkasbitung Resmi Dibuka, Bupati Lebak Jadi Tapping Pertama

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Setelah dilakukan peresmian oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Selasa (16/11), Tol Serang Panimbang Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung telah dibuka dan dapat digunakan oleh masyarakat pada Rabu, (17/11) mulai pukul 14.00 WIB.

    Ruas Tol Serang-Rangkasbitung sendiri telah terkoneksi dan terintegrasi langsung dengan Jalan Tol Tangerang-Merak yang merupakan salah satu bagian dari Jaringan Tol Trans Jawa. Masyarakat yang melintas di Ruas Serang-Rangkasbitung belum dikenakan tarif atau belum berbayar.

    Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Tapping pertama di Gerbang Tol Rangkasbitung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, perwakilan dari BPJT Kabid Operasi BPJT- Ali Rahmadi Nasution dan Sekretaris Jenderal Asosasi Tol Indonesia (ATI)-Kris Ade Sudiyono.

    Iti mengatakan, dengan dibukanya Tol Serang – Panimbang seksi I Serang – Rangkasbitung menjadi gerbang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak. Menurutnya, gerbang tol Rangkasbitung dengan dua pintu masuk dan dua pintu keluar tersebut resmi bisa digunakan pengendara roda empat tepat pada pukul 15.00 WIB.

    Iti juga menyampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo beserta menteri terkait yang telah meresmikan jalan Tol Serang – Rangkasbitung yang merupakan jalan tol pertama di Kabupaten Lebak.

    “Jalan tol ini, akan menjadi daerah lintasan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebak. Tentunya, saya mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi Widodo dan jajaran menteri,” katanya.

    Karena Lebak juga mempunyai visi wisata ungkap Iti, maka dengan adanya jalan tol tidak saja akan mempermudah mobilisasi dan berdampak pada murahnya biaya angkut, wisata di Lebak juga bisa berkembang dan maju.

    “Dengan adanya jalan tol ini, harapan kita semua tentunya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lebak semakin meningkat. Wisata di Lebak bisa berkembang dan maju, sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud,” ungkapnya.

    Agenda tapping ini juga dihadiri oleh Sindikasi Perbankan, perwakilan dari Kementerian PUPR, Bank Indonesia (BI), Kepolisian, Tokoh Masyarakat serta Lembaga dan Instansi Pemerintah Daerah lainnya.

    “Perlu kami informasikan walaupun belum berbayar, pengguna jalan tol Ruas Serang-Rangkasbitung harus tetap melakukan tapping di Gardu Tol”. kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Mulyana.

    Selain menghemat waktu tempuh, manfaat lain seperti kelancaran mobilitas bagi masyarakat serta percepatan distribusi barang dan jasa serta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten Tengah dan Banten Selatan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

    Diketahui, beroperasinya ruas Tol Serang-Rangkasbitung tanpa tarif tersebut, direncanakan selama dua (2) minggu dan atau jika sudah mendapatkan SK Tarif dari Menteri PUPR. (RUL)

  • Bupati Lebak ‘Semprot’ Anggota DPRD Fraksi PPP

    Bupati Lebak ‘Semprot’ Anggota DPRD Fraksi PPP

    LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, kembali meluapkan emosinya. Di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Lebak saat Penandatangan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan PPAS-P APBD Kabupaten Lebak TA 2020, Iti menyemprot pertanyaan dari Anggota DPRD Lebak asal Fraksi PPP yang mempermasalahkan pengawalan jenazah dari Ketua DPRD Lebak.

    Kemarahan Iti, yang disampaikan saat memberikan sambutan itu ditunjukkan kepada anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PPP Musa Weliansyah yang mempersoalkan tidak ada pengawalan yang diberikan Pemerintah Daerah saat ambulance yang membawa jenazah Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat dari rumah sakit Tangerang menuju rumah duka di Panggarangan.

    “Pak Musa jangan anggap saya remeh dan lemah. Saya tahu pak Musa sedang mencari panggung. Perlu rekan-rekan dewan ketahui, pak Kapolres dan pak Dandim dari Cibeber langsung standby di rumah duka di Maja. Karena tidak ada kepastian dari keluarga jam berapa jenazah tiba, informasi itu tidak kami dapatkan. Kami tidak dapat informasi lantaran posisi Dindin di Tangerang itu bukan berkaitan dengan dinas,” katanya, Senin (7/9).

    Iti mengungkapkan, pihak keluarga dari almarhum meminta pendapat apakah perlu dilakukan autopsi atau tidak terhadap jenazah. Namun, pihaknya menyarankan agar tidak dilakukan autopsi karena dimana kemanusiaan kita ketika dokter menyatakan hasil visum tidak ada indikasi kekerasan dan sebagainya.

    “Karena autopsi itu akan membelah badan, dimana rasa kemanusiaan kita ketika hasil visum disampaikan dokter tidak ada indikasi kekerasan. Tapi soal itu jangan dianggap persoalan lalu dianggap bahwa kami tidak menghargai posisi beliau (Dindin-red), kami sangat menghargai,” ungkapnya.

    “Mulai sekarang mari kita semua berprasangka baik terhadap apapun,” imbuhnya.

    Menanggapi kemarahan Bupati Lebak di ruang paripurna DPRD Lebak saat Penandatangan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan PPAS-P APBD Kabupaten Lebak TA 2020, anggota DPRD Lebak dari Fraksi PPP Musa Weliansyah kepada BANPOS menyatakan, bahwa Bupati Lebak salah menyimak terkait apa yang disampaikannya.

    Ia juga menegaskan, bahwa tidak ada sedikitpun rencana dan atau tujuan dirinya memanfaatkan situasi untuk mencari sensasi. Juga tidak ada tujuan mencari panggung.

    “Saya kira ibu Bupati salah menyimak apa yang saya sampaikan. Dan perlu saya tegaskan tidak ada sedikitpun rencana atau tujuan saya memanpaatkan situasi ini untuk mencari sensasi,” katanya.

    “Tidak ada tujuan mencari panggung, itu pernyataan yang sangat tidak mendasar atau tuduhan yang tidak benar. Ini hal yang biasa didalam pemerintahan bagi saya ocehan bupati biasa-biasa saja hal yang sangat wajar,” tandasnya.

    Diketahui, sebelumnya anggota DPRD Lebak dari Fraksi PPP Musa Weliansyah mengaku prihatin ketika melihat kedatangan jenazah Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat di Kampung halamannya di Kampung Jatake, Desa Mekar jaya, Kecamatan Panggarangan tanpa pengawalan bahkan hanya menggunakan mobil ambulance milik salah satu desa di Kecamatan Maja. (CR-01/PBN)

  • Rp19 Miliar BST Tahap 1 Dari APBD Lebak

    Rp19 Miliar BST Tahap 1 Dari APBD Lebak

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak, Sabtu (6/6) melaunching penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang di alokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.

    “Untuk tahap pertama itu sekisar Rp19 miliar dari 32 ribu KPM terdampak Covid 19. Alhamdulillah kita bisa Launching hari ini penyaluran BST APBD Kabupaten Lebak,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, di kantor Pos Rangkasbitung.

    Karena teknis penganggaran BST hasil refokusing, penyaluran BST APBD Lebak kata Iti, mengalami keterlambatan sehingga baru dapat disalurkan setelah hari raya idul fitri.

    Tidak hanya itu, APBD II Kabupaten Lebak juga masih tergantung dana alokasi umum (DAU) pusat dan bagi hasil dari Pemprov Banten.

    “Anggaran sekitar Rp19 miliar untuk tahap pertama bagi 32 ribu KPM dari APBD Lebak ini kita alokasikan di perubahan itu sampai tiga bulan kedepan,” jelasnya

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak Eka Darmana Putra mengatakan, penyaluran BST sebanyak 32,770 KPM terdampak Covida – 19 didanai APBN melalui Kemensos. 132, 339 KPM dari APBD Provinsi Banten dan Dana Desa sekitar 18, 669 KPM.

    Jadi kata Eka, kalau seandainya masih ada masyarakat yang terdampak Covid 19 itu, semua bisa terintervensi dan tidak mungkin sampai ada yang molos.

    “Kalau itu benar benar terdampak Covid dan kita komitmen untuk membantu mereka diusulkan oleh desa arena ini empat sumber dana dari APBN, APBN 1, APBD II dan dana desa (DD),” kata Eka.

    “Untuk tahap pertama ini, kita target tiga sampai empat hari sudah selesai,” imbuhnya (CR-01/PBN)