Tag: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya

  • Iti Kecewa LMAN Mangkir

    Iti Kecewa LMAN Mangkir

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menggelar rapat terbatas terkait upaya percepatan pembebasan lahan serta pembayaran rumah warga yang terdampak bencana banjir bandang di wilayah Waduk Karian.

    Rapat yang dihadiri beberapa elemen Camat dan Kepala desa terkait yang dipimpin langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya itu akhirnya batal dan diundur pelaksanannya dikarenakan ketidakhadiran pihak dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) atau perwakilannya selaku penyedia dana pengadaan lahan ataupun pengelolan aset negara.

    Dalam rapat, Iti mengungkapkan rasa kecewanya dan menilai, rapat terbatas tersebut merupakan hal penting dengan skala prioritas tinggi, dikarenakan menyangkut hidup masyarakat Lebak, khususnya mereka yang terkena musibah banjir dan berada di kawasan pembebasan lahan Waduk Karian.

    “Padahal kita sudah mengirimkan surat undangan rapat tiga hari lalu, nah ini kan enggak ada keterangan enggak ada pemberitahuan kalau tidak bisa hadir dan rapat ini terpaksa kita undur menyesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan LMAN nanti,” ungkap Iti di lokasi rapat, Aula Multatuli Setda Lebak, Jumat (10/1)

    Menurutnya, kehadiran LMAN sangat penting dalam rapat tersebut sehingga dapat memastikan kapan akan dilakukan pembayaran lahan milik masyarakat yang telah memenuhi syarat pembebasan sehingga masyrakat yang terdampak di wilayah Waduk Karian ini bisa memiliki modal untuk merelokasi diri.

    “Kita tahu, LMAN memiliki banyak agenda strategis nasional, tapi lihat sensitivitas dan urgensinya, sekarang ini sedang musibah. Kita harus bagaimana menyelamatkan masyarakat sehingga mereka ada kepastian untuk relokasi dari dana yang dibayarkan pembebasan lahannya sudah jelas-jelas mana yang sudah di verifikasi mana yang sudah di ukur tinggal itu kepastian pembayarannya,” terang politikus Demokrat tersebut.

    Kata dia, bagi masyarakat yang sudah terdata, namun belum mendapatkan kompensasi, maka Pemkab Lebak akan terus berusaha mendorong pihak LMAN agar segera menyelesaikan perkara itu dan bagi masyarakat yang sama sekali belum terdata luasannya, Pemkab Lebak juga akan berupaya membantu masyarakat dalam menghitung luasan yang terbawa arus banjir bandang.

    Disebutkan, dalam rapat tersebut dibahas bahwa terdapat tiga kelompok dalam pembebasan lahan tersebut. Pertama kelompok yang sudah mendapat kompensasi dari Waduk Karian tetapi belum pindah, Kedua, kelompok yang sudah didata namun belum dibayar oleh pihak LMAN. Ketiga, kelompok yang sama sekali belum terdata luasannya karena terbawa arus banjir bandang.

    Diketahui dalam rapat yang diundur tersebut, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Banten, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung-Cidanau-Cidurian (BBWS3), serta Panitia Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Bendungan Karian. (WDO/PBN)

  • Iti Ajak Semua Pihak Bantu Terdampak Banjir

    Iti Ajak Semua Pihak Bantu Terdampak Banjir

    LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, mengeluarkan surat ajakan peduli bencana banjir. Dalam surat dengan Nomor 362/I/I-Kesra/2020 yang ditujukan kepada Pimpinan OPD, BUMN/BUMD, Pengusaha, Lembaga Sosial/Masyarakat, agar dapat ikut serta dalam memberikan bantuan kepada korban terdampak.

    Disebutkan, pada surat yang dikeluarkan tertanggal 2 Januari 2020 itu, menyebutkan bantuan yang dapat dihimpun akan disalurkan di enam kecamatan. Diantaranya Kecamatan, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Curugbitung, Maja, dan Kecamatan Cimarga.

    Diimbau, agar semua eleman kiranya dapat membantu korban terdampak baik dengan menyumbang baik berupa uang, makanan, pakaian layak pakai, peralatan shalat, maupun bantuan lainnya yang dibutuhkan.

    “Bantuan dapat disampaikan melaluin BPBD Kabupaten Lebak,” jelasnya dalam surat yang ditandatanganinya.

    Sebelumnya, Iti mengatakan, bahwasanya musibah yang terjadi dikarenakan kondisi Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) rusak akibat penebangan liar.

    “Kami akan laporkan ini ke pusat, nanti kita ambil foto udara dan akan berkoordinasi dengan para stakeholder,” ungkapnya.

    Sementara itu, sebagai bentuk kepeduluan pada korban terdampak, sejumlah elemen warga di Lebak selatan (Baksel) seperti : MWC Nahdhatul Ulama Malingping, LMPI Malingping, PMII, HMI, IMC, Forum Wartawan Malingping, Resfek Peduli Lebak, PMI Malingping dan Himakom Unma Banten sejak Rabu sore (01/01) kemarin langsung menginisiasi gerakan peduli korban banjir Lebak. Mereka melakukan penggalangan sumbangan baik berupa pakaian layak pakai maupun donasi uang.

    “Kita lakukan ini sebagai bentuk kepeduluan pada mereka korban terdampak banjir di beberapa kecamatan Kabupaten Lebak yang terjadi di penghujung tahun 2019 kemarin,” ujar salah seorang relawan di Baksel, Kamis (2/1). (WDO/PBN)

  • Di Bayah, Bupati Lebak Ajak Wujudkan Kabupaten Lebak Selatan

    Di Bayah, Bupati Lebak Ajak Wujudkan Kabupaten Lebak Selatan

    BAYAH,BANPOS-Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap, daerah otonom baru Kabupaten Cilangkahan segera terwujud. Sebab itu kata Iti, pemekaran wilayah Lebak selatan itu, harus terus diperjuangan menjadi kabupaten mandiri.

    “Saya pribadi menginginkan lebak selatan menjadi Kabupaten sendiri. Ucapan dan niatan saya ini akan tercatat Lauhul Mahfuz , dan kita terus berjuang sampai niatan ini terwujud,” ungkap Iti Octavia saat menghadiri sekaligus menutup kegiatan Festival Lebak Selatan dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Lebak yang ke- 191, Minggu (15/12) di Lapangan Merdeka Kecamatan Bayah, Lebak.

    Dibagian lain, melalui tema “Rempug Jukung Majukeun Wewengkon pakidulan”, kegiatan ini juga untuk mendukung visi pemerintah daerah terkait pariwisata, khsusunya pariwisata yang ada di Lebak Selatan.
    Iti mengapresiasi festival yang diselenggarakan selama 2 minggu dari tanggal 3-15 Desember 2019 tersebut terlebih anggaran kegiatan ini berasal dari pengalangan dana masyarakat sendiri serta bantuan dari berbagai sponsor yang turut peduli mengangkat potensi wisata dan budaya di Lebak Selatan.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia , para sponsor, khusunya kepada masyarakat yang telah guyub bahu membahu sehingga festival Lebak selatan selama dua minggu ini bisa berjalan dengan lancar dan antusias,” papar Iti.

    Iti juga mengapresiasi dengan meningkatkan antusiasme dan pastisipasi masyarakat dalam membangun dan mengembangkan potensi daerahnya sendiri, ini menandakan kepedulian masyarakat terhadap pembangunan, dimana pembangunan menjadi keharusan dan kewajiban bagi kita semua.

    “Pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, ini dibuktikan oleh lebak selatan, masyarakat guyub membuat event tanpa dukungan anggaran pemerintah daerah, yang artinya bahwa lebak ini milik kita, bukan milik aku, kamu tapi milik kita semua, kalau bukan siapa yang membangun lebak, lalu siapa lagi,” kata Iti.

    Festival Lebak Selatan ini diikuti oleh lima kecamatan yaitu Kecamatan Cihara, Panggarangan, Bayah, Cibeber dan cilograng diisi oleh berbagai kegiatan perlombaan olah raga dan seni, pameran dan seminar pendidikan dan pembangunan, bazar, seminar, grass track dan kegiatan sosial dan pada puncak penutupannya diisi dengan acara karnaval budaya, marching band, pembagian thumbler dan bibit pohon, hiburan kesenian rakyat dan pada malam harinya akan digelar pertunjukan wayang golek. (CR-01)