Tag: Bupati Lebak

  • Ikut Wisuda di Unpad, Iti Resmi Bergelar Doktor

    Ikut Wisuda di Unpad, Iti Resmi Bergelar Doktor

    BUPATI Lebak, Iti Octavia Jayabaya, resmi meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik. Orang nomor satu di Kabupaten Lebak itu secara resmi menyandang gelar doktor setelah mengikuti wisuda di Universitas Padjadjaran (Unpad), tempat ia mengejar gelar doktoralnya.

    Iti berhasil meraih gelar Doktor dengan yudisium cumlaude pada akhir Januari 2023 lalu, dengan disertasinya yang berjudul ‘Strategi Pengembangan Pariwisata Lebak Unique melalui Pendekatan City Branding di Kabupaten Lebak’.

    Asisten Daerah (Asda) 2 Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) pada Setda Lebak, Ajis Suhendi, mengatakan bahwa dirinya bersama para pejabat di lingkungan Pemkab Lebak ikut menghadiri wisuda Bupati.

    Momen membanggakan tersebut diharapkan jadi motivasi bagi para pegawai untuk terus melanjutkan jenjang pendidikan, seperti halnya Bupati Lebak. “Iya, hari ini Ibu Bupati Lebak diwisuda. Ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu,” kata Ajis, Selasa (8/8).

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lebak, Ucuy Masyhuri, turut mengapresiasi keberhasilan Iti dalam meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi dari Unpad.

    Ucuy berharap, pencapaian Bupati tersebut dapat memotivasi jajaran dan masyarakat Lebak untuk terus belajar serta menuntut ilmu.

    “Ini jadi motivasi untuk kita semua sebagai generasi muda di Lebak. Bupati di tengah kesibukannya berhasil meraih gelar Doktor dan sekarang akan diwisuda,” kata Ucuy.

    “Kami tentu bangga dengan pencapaian Ibu Bupati ini. Semoga apa yang diraih bermanfaat untuk masyarakat Lebak,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Bupati Lebak Iti Jayabaya Ngarep PAD Meningkat

    Bupati Lebak Iti Jayabaya Ngarep PAD Meningkat

    LEBAK, BANPOS – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak dan Retribusi diharap bisa menjadi tumpuan dalam pengelolaan pajak daerah guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya pada Rapat Paripurna yang beragendakan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan Bupati, dan jawaban Bupati Lebak atas pemandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lebak, Kamis (13/7).

    Setelah kedelapan fraksi menyampaikan pemandangan umumnya terhadap nota penjelasan Bupati atas Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, selanjutnya Bupati menyampikan jawabannya terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi tersebut.

    “Kami harap, masyarakat dapat melakukan pembayaran langsung PBB-P2 dengan kemudahan layanan yang disediakan pemerintah melalui pemanfaatan layanan elektronik,” ujar Iti.

    Iti menjelaskan, dalam pengelolaan pajak daerah saat ini, Pemerintah Daerah memanfaatkan teknologi informasi melalui aplikasi E-BPHTB, CEPLO, dan SIMPAL.

    Menurutnya, melalui berbagai layanan yang ditawarkan dapat semakin mempermudah pengelolaan pajak. Iti menerangkan, Pemerintah Kabupaten Lebak terus berikhtiar memenuhi pelayanan dasar bagi masyarakat seperti layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

    Ia pun menyampaikan, dalam Raperda tersebut pemerintah daerah mendukung dan melindungi pelaku usaha mikro dan ultra mikro dengan mengatur insentif fiskal pajak dan retribusi serta pengenaan wajib pajak.

    “Hasil Rapat Paripurna ini akan dijadikan bahan pertimbangan dan kajian lebih lanjut agar segera menghasilkan peraturan daerah yang sah,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Perempuan Berperan di Segala Lini

    Perempuan Berperan di Segala Lini

    LEBAK, BANPOS – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lebak diminta untuk terus memperjuangkan kesetaraan perempuan di Kabupaten Lebak. Sebab, perempuan memiliki peranan penting di semua lini.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya pada acara Senam Bersama, Bazar Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Warung Jum’at berkah, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang digelar oleh GOW Lebak, dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Kartini Ke-144, Jumat (26/5) di Alun-alun Rangkasbitung.

    Pada kesempatan tersebut, Iti mengatakan bahwa melalui peringatan Hari Kartini tersebut, GOW Kabupaten Lebak harus memiliki visi untuk bersama-sama memperjuangkan penyetaraan, seperti semangat yang dibawa oleh Kartini.

    “Dimana kesetaraan yang dimaksud adalah selain perempuan harus dapat mengenyam pendidikan, juga bagaimana perempuan dapat memperoleh haknya dalam bidang politik serta kesetaraan di dalam menjaga keseimbangan pembangunan. Karena perempuan juga memiliki peranan penting di dalam pembangunan,” kata Iti.

    la memaparkan, GOW dapat bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Lebak atau lembaga lainnya, untuk bersama-sama memberdayakan perempuan melalui pelatihan-pelatihan.

    Menurutnya, perempuan khususnya di Lebak, harus memiliki kualitas serta kapasitas yang difasilitasi baik oleh pemerintah maupun organisasi masyarakat.

    “Saya sangat mendukung perempuan berdaya melalui peningkatan kapasitas maka dari itu dalam semangat kesetaraan ini mari kita manfaatkan dengan mengisi kegiatan-kegiatan yang positif,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua GOW Kabupaten Lebak, Ratu Mintarsih, mengatakan bahwa serangkaian kegiatan tersebut merupakan momentum peringatan hari Kartini, dengan tujuan mengingatkan kepada setiap perempuan bahwa Kartini adalah inspirasi bagi perempuan dalam memperjuangkan haknya.

    Ia juga mengajak kepada seluruh organisasi wanita di Kabupaten Lebak untuk bergabung bersama GOW dalam berbagai kegiatan, yang dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar.

    “Peran wanita saat ini sangat dibutuhkan diberbagai lini sektor sosial bermasyarakat. Dengan demikian, wanita-wanita di Lebak harus bisa menunjukan bahwa ia mampu menjadi Kartini masa kini,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Lebak Tanpa Bupati dan Wabup

    Lebak Tanpa Bupati dan Wabup

    SERANG, BANPOS – Pemilu serentak 2024 ini menghasilkan adanya beberapa kekosongan kepala dan wakil kepala daerah. Bahkan untuk di Kabupaten Lebak akan menjadi daerah di Provinsi Banten yang tidak memiliki Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) definitif dikarenakan kedua pimpinan daerah ini mencalonkan diri ke legislatif.

    Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang tak lain merupakan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten diketahui mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di tingkat RI pada Pileg 2024 mendatang.

    Sebelumnya, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi telah lebih dahulu mengajukan permohonan pengunduran diri, setelah mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di tingkat Provinsi Banten.

    ”Saya nyaleg DPR RI Dapil Banten satu, insyaallah doanya, dukungannya teman-teman, moga-moga saya dipantaskan oleh Allah untuk bisa kembali kesana untuk bisa berkiprah lebih besar lagi untuk Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Lebak,” ungkap Iti Octavia Jayabaya di KPUD Provinsi Banten pada Minggu (14/5).

    Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten ini mengaku, telah mengajukan permohonan pengunduran dirinya sebagai Bupati Lebak, seiring dengan pencalonan dirinya sebagai Bacaleg RI Dapil Satu Banten dari Partai Demokrat.

    ”Sudah. Karena salah satu persyaratan untuk mendaftarkan ke KPU kan itu ya, salah satunya surat pengunduran diri. Ketika nanti tanda terima pengunduran diri, baik itu dari DPRD ya. yang nanti setelah penetapan Bacaleg kan, DCT itu secara resmi saya akan mengundurkan diri,” katanya.

    Namun meski begitu, Iti menyatakan bahwa pihaknya kini tengah fokus untuk dapat memenangkan para Bacaleg nya agar mampu meraih mayoritas kursi di DPRD Provinsi Banten.

    Iti menjelaskan, DPD Partai Demokrat Provinsi Banten mengincar di setiap Dapil mampu meraih dua sampai tiga kursi DPRD Provinsi Banten di Pileg 2024 nanti.

    ”Jadi target kita, insyaallah dari 12 Dapil ini semoga di setiap Dapil terisi dan ada beberapa Dapil yang memang kita targetkan bisa mencapai dua sampai tiga kursi.” ujarnya.

    Dengan mampu meraih suara mayoritas di DPRD, Iti berharap partainya mampu mengusung sendiri calon gubernur di Pilkada 2024 nanti.

    ”Kalau Pilkada kan masih jauh setelah Pileg, kan gitu. Jadi kita lihat dulu kursinya setelah Pileg. Kalau tadi 14 kursi, 15 kursi bisa tercapai ya, Insyaallah moga-moga bisa mengusung sendiri calonnya,” terang Iti.

    Sementara itu di sisi lain, Partai Golkar yang menjadi partai dengan kepala daerah terbanyak di Provinsi Banten memastikan, tidak ada kader Golkar yang menjadi Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah yang yang mengundurkan diri untuk ikut Pileg 2024.

    Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Ratu Tatu Chasanah, mengungkapkan, seluruh kepala daerah maupun wakil kepala daerah dari Partai Golkar tidak maju dalam pemilu legislatif. Termasuk Tatu, meskipun sudah menjabat Bupati Serang dua periode.

    Ia sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten mengaku ditugaskan untuk mendukung semua kader Golkar yang maju di pileg dan pilkada.

    Saat ini, kata Tatu, semua kekuatan Partai Golkar fokus ke pileg dan pilpres. Dibutuhkan kebersamaan dalam meraih kemenangan Partai Golkar pada pemilu.

    “Yakinkan masyarakat tentang karya nyata dan program kerakyatan dari Partai Golkar,” ujarnya.

    Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten, Bahrul Ulum mengatakan, DPD Partai Golkar provinsi dan kabupaten/kota sudah mendaftarkan Bacaleg kepada KPUD masing-masing dengan lengkap dan benar.

    “Bismillah, tekad kuat kita berjuang untuk kesejahteraan masyarakat. Semua bakal calon harus lebih dekat dengan masyarakat,” tandasnya. (MG-01/PBN)

  • Bupati dan Wakil Bupati Lebak Takbiran Bareng Narapidana

    Bupati dan Wakil Bupati Lebak Takbiran Bareng Narapidana

    LEBAK, BANPOS – Menyambut hari lebaran Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Lapas Rangkasbitung kedatangan tamu istimewa, yakni Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dan Wakil Bupati Ade Sumardi yang berkunjung ke Lapas. Kunjungan itu dalam rangka melaksanakan malam takbir bersama seluruh Narapidana (Napi) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung, bertempat di Masjid Attaubah Lapas, Jumat malam (21/04).

    Dalam kunjungan tersebut turut juga Forum komunikasi pimpinan daerah, diantaranya Kapolres Lebak, Dandim 0603 Lebak, Kejaksaan Negeri Lebak, Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, ketua Baznas Lebak, Ketua FSPP beserta unsur Kepala OPD lainnya.

    Kalapas Rangkasbitung, Suriyanta Leonardo Situmorang menyampaikan apresiasinya atas perhatian dari Bupati Lebak dan Rombongan Forkompinda berkunjung dalam malam Takbiran ke Lapas Rangkasbitung. Kalapas turut menyampaikan keadaan umum di Lapas tersebut.

    “Dukungan pemerintah daerah sangat menunjang pembinaan di Lapas Rangkasbitung. Seperti terselenggaranya PKBM, LPK dan kehadiran izin klinik. Besok (Hari ini, red) akan diberikan remisi kepada 110 orang untuk WBP yang berkelakuan baik dan memenuhi syarat dan selama hari raya juga diberikan layanan khusus kepada masyarakat,” ungkap Kalapas.

    Sementara, dalam sambutan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan maksud kedatangan ke Lapas untuk turut memeriahkan takbiran bersama para Napi Lapas Rangkasbitung

    “Maksud kedatangan kami kesini untuk bersilaturahmi dan melaksanakan malam takbiran bersama, karena ini adalah tradisi yang sudah berjalan sebelumnya, dan saya berpesan untuk seluruh warga binaan untuk tetap sabar dan istiqomah menjadi pribadi yang lebih baik, insya Allah cepat kembali,” ujar Bupati.

    Bupati juga mengapresiasi program di Lapas seperti PKBM dan LPK yang bisa memberikan dampak positif bagi para Napi.

    “Di sini programnya sudah bagus, ada PKBM nanti para WBP bisa dapat ijazah, ada LPK nanti dapat keahlian dan sertifikat. Jadi nanti ga usah bingung lagi nyari kerja, udah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, jadi harus lebih baik lah ke depannya,” terang Iti.

    Pada kesempatan tersebut, Iti Octavia Jayabaya memberikan titipan zakat dari Baznas Kabupaten Lebak untuk seluruh Napi WBP yang secara simbolis diterima Kalapas.(WDO)

  • Iti Ajak Gotong Royong Bangun Pasca-bencana

    Iti Ajak Gotong Royong Bangun Pasca-bencana

    LEBAK, BANPOS – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengundang stakeholder dan elemen masyarakat dalam rapat terbatas. Hal ini bertujuan, agar seluruh pihak dapat turut serta dalam penanganan pembangunan pasca-bencana yang melanda enam Kecamatan.

    Turut hadir dalam acara tersebut, organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana, Aksi Cepat Tanggap (ACT).

    Dalam rapat terbatas yang dilaksanakan di gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Rabu (22/1), Iti mengajak Stakeholder dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti PT Adikarya, PT Wika dan BUKAKA untuk turut serta dalam pembangunan pasca-bencana.

    “Ya karena kita keterbatasan anggaran, kita mengajak mereka untuk ikut andil dalam pembangunan pasca-bencana. Ada 26 jembatan yang rusak dan butuh perbaikan,” katanya

    Iti mengungkapkan, apa yang disampaikannya dalam rapat bersama Stakeholder dari BUMN dan BUMD bisa terealisasi mengingat masyarakat di 30 desa yang terdampak bencana banjir dan longsor sangat membutuhkan akses jalan untuk beraktivitas.

    “Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi, semuanya itu untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya

    Kepala Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Banten, Sukma Jayalaksana menyatakan, pada rapat dengan Bupati Lebak Stakeholder dari BUMN dan BUMD itu membahas rencana pemulihan pasca-bencana.

    Adapun program yang akan pemerintah coba sosialisasikan diantaranya pembangunan infrastruktur jembatan.

    Sukma mengaku, pihaknya turut hadir untuk menjalin kebersamaan dalam kepedulian terhadap umat dengan direncakannya pembangunan beberapa jembatan penghubung asa bagi masyarakat.

    “Karena keterbatasan anggaran untuk pembangunan, ibu Bupati Lebak mengajak untuk turut serta dalam pembangunan jembatan sebanyak 26 jembatan yang rusak akibat bencana dan butuh perbaikan,” katanya.(MG-01/PBN)