Tag: Bus

  • Pelajar Tangsel Dapat Bus Gratis

    Pelajar Tangsel Dapat Bus Gratis

    TANGERANG SELATAN, BANPOS – PARA pelajar di Tangerang Selatan (Tangsel) bakal mendapatkan layanan bus antar jemput gratis untuk pergi dan pulang dari sekolah. Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga
    Ichsan.

    Menurut Pilar, Bus Trans Anggrek akan difungsikan untuk antar jemput anak sekolah. Langkah ini
    diambil sebagai bentuk upaya Pemkot Tangsel dalam menekan angka polusi.

    "Trans Anggrek bakal berubah menjadi bus sekolah gratis nantinya. Jadi kita kaji titik mana yang
    dibutuhkan," ucap Pilar usai mengikuti olahraga bersama di Alun-Alun Pamulang, Jumat (01/9).

    Untuk itu, Pilar menerangkan bahwa akan dilakukan uji coba pelaksanaan Bus Sekolah tersebut.
    "Kita uji coba, agar ke depan ya tepat sasaran," teranya.

    Selain itu, melalui Dinas Perhubungan, Pemkot Tangsel juga telah melakukan kajian trayek baru di
    Tangerang Selatan.

    "Alhamdulillah udah selesai ada 31 atau 34 gitu jalur trayek terbaru di Tangerang Selatan,"
    terangnya.

    Dimana nantinya proses tersebut disampaikan ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan
    persetujuan lanjutan. (DZH)

  • Disebut Berbahaya, Klakson Telolet ‘Diharamkan’ di Kota Tangerang

    Disebut Berbahaya, Klakson Telolet ‘Diharamkan’ di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Penggunaan klakson custom ‘telolet’ yang kerap digunakan oleh bus maupun kendaraan besar lainnya, diberlakukan pelarangan oleh Satlantas Polres Metro Tangerang Kota. Pihak Kepolisian turut menggandeng Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang, untuk melakukan pelarangan itu.

    Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menuturkan bahwa imbauan pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ di Kota Tangerang merupakan tindak lanjut dari usulan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, yang menilai fenomena demam telolet di masyarakat dapat membahayakan kesalamatan lalu lintas di Kota Tangerang.

    Saat ini menurutnya, koordinasi mengenai imbauan pelarangan tersebut telah dilakukan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), untuk melakukan sosialisasi penertiban ke sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.

    “Penggunaan klakson ‘telolet’ ini sudah dapat dikategorikan termasuk dalam mengganggu keamanan dan ketertiban. Oleh karenanya, berdasarkan koordinasi yang telah dilakukan, saat ini kami telah melakukan sosialisasi kepada seluruh PO bus di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, untuk melarang armadanya melakukan penggunaan klakson tersebut,” ujar Achmad, Jumat (4/8).

    Ia mengatakan, pelarangan penggunaan klakson ‘telolet’ ini dilakukan untuk menjamain ketertiban, keamanan dan keselamatan lalu lintas di Kota Tangerang. Pasalnya, semenjak fenomena demam telolet ini terjadi, banyak masyarakat yang behenti atau berkumpul di ruas jalan hanya untuk menunggu suara klakson tersebut.

    Fenomena itu menurutnya, dapat dilihat di Jalan Benteng Betawi, khususnya di bawah Jalan Tol Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kepadatan, kemacetan, bahkan potensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Kota Tangerang.

    “Kami juga berharap, imbauan pelarangan penggunaan klakson telolet ini dapat ditaati semua pihak. Sehingga kemanan, ketertiban, dan kesalamatan dapat terjamin dan terwujud di Kota Tangerang,” terangnya.

    Achmad menuturkan, koordinasi bersama tersebut nantinya akan menindak tegas bus atau kendaraan besar lainnya yang dtemukan tetap membunyikan klakson telolet tersebut. Terlebih, penggunaan klakson ‘telolet’ tersebut telah termasuk mengganggu keamanan dan ketertiban umum. (DZH)