Tag: caleg

  • Dugaan Surat Dukungan Palsu untuk Caleg DPR RI, Masyarakat Baduy Bantah Terlibat

    Dugaan Surat Dukungan Palsu untuk Caleg DPR RI, Masyarakat Baduy Bantah Terlibat

    LEBAK, BANPOS – Jaro Saija, sesepuh masyarakat Baduy di Kanekes, menegaskan bahwa komunitas Baduy tidak terlibat dalam dukungan politik praktis seperti yang diisyukan dalam sebuah surat dukungan untuk Tia Rahmania, Caleg DPR RI dari Dapil Banten 1.

    “Saya tidak tahu menahu soal mengatasnamakan (dukungan caleg) PDIP. Orang Baduy tidak ikut-ikutan politik,” kata Jaro Saija, menyikapi klaim tentang adanya dukungan dari Baduy kepada Tia Rahmania yang beredar luas.

    Rekaman video pernyataan Jaro Saija yang beredar di kalangan media juga menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan resmi dari masyarakat adat Baduy dalam surat dukungan tersebut. Masa bakti Jaro Saija sebagai sesepuh masyarakat Baduy berakhir hari ini, 16 Juni 2024.

    Pernyataan ini menguatkan bantahan yang sama kuatnya dari Ayah Kemik, sesepuh Desa Kanekes, yang mengecam keras penggunaan nama masyarakat Baduy untuk kepentingan politik praktis.

    “Jangan membawa-bawa orang Baduy ke urusan politik. Kami hanya berharap hidup aman dan tenteram,” ungkap Ayah Kemik.

    Dukungan yang disebut atas nama Kasepuhan Citorek dan masyarakat Baduy untuk Tia Rahmania juga ditepis oleh Muhammad Arif Kirdiat, seorang aktivis kemanusiaan yang sering mendampingi masyarakat Baduy.

    “Keputusan mengatasnamakan warga Baduy harus melalui proses musyawarah sesepuh adat secara kolektif,” jelas Arif.

    Dalam perspektif budayawan Uday Syuhada, kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi siapapun untuk tidak menyalahgunakan nama masyarakat adat demi ambisi politik pribadi.

    “Pemalsuan tandatangan yang mencuat di sini merupakan tindak pidana yang tidak dapat dibenarkan,” tambahnya.

    Keseluruhan pernyataan dari tokoh-tokoh masyarakat Baduy ini menegaskan bahwa klaim dukungan politik untuk Tia Rahmania tidak memiliki dasar resmi dari komunitas Baduy, menyoroti pentingnya menghormati dan tidak menyalahgunakan nama masyarakat adat untuk kepentingan politik pribadi. (MYU)

  • Kasepuhan Citorek, Guradog, Pasir Eurih, dan Masyarakat Adat Baduy Tegaskan Dukungan untuk Tia Rahmania

    Kasepuhan Citorek, Guradog, Pasir Eurih, dan Masyarakat Adat Baduy Tegaskan Dukungan untuk Tia Rahmania

    LEBAK, BANPOS – Kontroversi seputar dukungan terhadap caleg terpilih DPR RI Dapil Banten I, Tia Rahmania, mencapai puncaknya setelah Kasepuhan Citorek, Guradog, Pasir Eurih, dan Masyarakat Adat Baduy secara tegas menyatakan dukungan mereka.

    Surat dukungan untuk Tia Rahmania yang ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, telah menimbulkan polemik dan tuduhan palsu sejak Kamis, 13 Juni 2024.

    H. Cece dari Kasepuhan Citorek menegaskan bahwa surat dukungan tersebut sah adanya, setelah pihaknya melakukan kunjungan ke Jakarta.

    “Kami memang pergi ke Jakarta, membawa hasil alam seperti padi dan gula,” ujar H. Cece dalam keterangan yang diterima BANPOS pada Sabtu, (15/6).

    Dia juga menegaskan bahwa Kasepuhan Citorek mendukung penuh Tia Rahmania dan mengimbau agar tidak ada yang mencoba mengganggu atau meragukan suara rakyat.

    “Abah gede (Oyok Didi) juga telah mendukung Tia Rahmania sejak awal,” tambahnya.

    Salman, seorang perangkat desa di Kanekes, membenarkan bahwa beberapa warganya memang berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Megawati Soekarno Putri.

    “Masyarakat kami memang berangkat ke sana dan hal ini sudah terkonfirmasi di kantor desa,” kata Salman.

    Jaro Sukarma dari Kasepuhan Guradog juga memastikan bahwa pihaknya telah mengirimkan wakil untuk menemui Megawati.

    “Kami mengamankan kemenangan Bu Tia, jangan biarkan ada gangguan terhadap mandat dari masyarakat adat,” tegasnya.

    Olot Sahra dari Kasepuhan Pasir Eurih menegaskan bahwa mereka memberikan dukungan penuh kepada Tia Rahmania.

    “Kami berangkat sejak dini hari untuk bertemu Bu Mega dan memastikan kehendak masyarakat adat kami terlindungi,” ungkapnya.

    Kontroversi ini juga mendapat tanggapan dari Jaro Jajang, perwakilan Kaspeuhan Citorek dan Ketua PB Aman Banten Kidul, serta Ade Ayi, Ketua PAC PDI Perjuangan Cibeber, yang menyatakan ada kesalahan komunikasi yang telah diklarifikasi. (MYU)

  • Caleg Muda Demokrat Raih Suara Terbanyak di Dapil 6 Lebak

    Caleg Muda Demokrat Raih Suara Terbanyak di Dapil 6 Lebak

    LEBAK, BANPOS – Calon Anggota Legislatif (Caleg) Partai Demokrat, Azis Abdul Rohman (22), berhasil meraih suara terbanyak pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) 6.

    Data rekapitulasi suara tingkat kabupaten di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebak menunjukkan Azis memperoleh 8.036 suara, mengungguli Caleg incumbent dari Partai Gerindra, Oyok Rokayah, yang mendapat 3.767 suara.

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada keluarga, tim, dan masyarakat yang telah memberikan dukungan pada Pemilu 2024,” ujar Azis kepada awak media, Kamis (7/3).

    Azis menilai perolehan suara yang tinggi merupakan hasil dari kerja keras dan soliditas tim yang mendukungnya. Dengan sukses meraih suara terbanyak, Azis siap melangkah ke DPRD Lebak untuk periode 2024 – 2029.

    “Keberhasilan ini dapat tercapai berkat kerjasama dan dukungan yang luar biasa. Saya bersyukur bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan aman dan lancar, didukung oleh masyarakat dan aparat keamanan yang menjaga seluruh tahapan,” jelasnya.

    Setelah dilantik sebagai wakil rakyat, Azis berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil 6, yang meliputi Kecamatan Gunungkencana, Cileles, Cikulur, dan Banjarsari. Azis berencana untuk rutin turun langsung ke masyarakat.

    “Saya akan terus bersama masyarakat. Partisipasi aktif mereka sangat penting untuk kemajuan daerah. Saya akan mendengar aspirasi mereka dan berupaya keras agar keberadaan saya di parlemen dapat memberikan manfaat maksimal untuk Kabupaten Lebak,” tegas Azis.

    Sebagai kader Partai Demokrat, Azis memiliki tagline “Berjuang Bersama Rakyat,” dan ia berkomitmen untuk tetap dekat dengan masyarakat setelah dilantik sebagai anggota DPRD. (MYU)

  • Lakoni Kampanye Terakhir, Muhamad Haris Imbau Masyarakat Stop Money Politics

    Lakoni Kampanye Terakhir, Muhamad Haris Imbau Masyarakat Stop Money Politics

    SERANG, BANPOS – Calon legislatif (Caleg) DPR RI Muhamad Haris menghimbau kepada seluruh simpatisannya untuk tidak tergiur dengan bujuk rayu money politics atau politik uang di Pemilu tahun ini.

    Hal itu dia sampaikan pada saat menggelar kampanye terakhir di Kampung Sempu Seroja, Kelurahan Cipare, Kota Serang pada Sabtu (10/2).

    Menurut Haris, praktik money politics itu sama saja dengan menghina harkat dan martabat masyarakat.

    Oleh karenanya Haris menegaskan kepada simpatisannya untuk menjauhi praktik tersebut.

    “Jangan dihina masyarakat dengan money politics,” katanya.

    Tidak hanya kepada masyarakat, caleg Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II itupun juga menghimbau kepada caleg lainnya untuk tidak melakukan praktik tersebut.

    “Jangan diukur, jangan dinilai masyarakat dengan uang. Stop money politics,” terangnya.

    Selain itu Haris juga mengatakan, sebagai caleg dirinya harus mengetahui kondisi masyarakat yang sebenarnya seperti apa.

    Sebab, sebagai anggota DPR tentu dalam menjalankan tugasnya itu berdasarkan aspirasi dari masyarakat.

    “Sebagai caleg yang maju sebagai anggota DPR RI harus tahu kondisi keberadaan masyarakat di dapilnya,” terangnya.

    Dalam agenda kampanye terakhir itu kehadiran Haris nampak begitu dinanti oleh masyarakat sekitar.

    Haris disambut hangat dan antusias oleh masyarakat.

    Ia pun kemudian berkeliling kampung bersama ratusan masyarakat dan juga iring-iringan permainan alat musik tradisional gamelan dan rebana sebagai ciri khas gaya kampanyenya. (CR-02)

  • Serap Aspirasi Kalangan Muda, Muhamad Haris Gelar Diskusi Bareng Mahasiswa

    Serap Aspirasi Kalangan Muda, Muhamad Haris Gelar Diskusi Bareng Mahasiswa

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka menyerap aspirasi dari kalangan milenial dan Gen Z, calon legislatif (Caleg) DPR RI Muhamad Haris menggelar diskusi bersama mahasiswa.

    Diskusi tersebut dilaksanakan di salah satu cafe yang ada di Kota Serang pada Jumat (9/2).

    Tema yang diangkat dalam diskusi itu yakni perihal ‘Harmonisasi Tenaga Kerja dan Budaya, Menciptakan Solusi Bersama Mahasiswa.’

    Nampak, hadirin dalam diskusi tersebut begitu antusias. Banyak pertanyaan yang disampaikan, salah satunya yakni soal ketenagakerjaan.

    Salah seorang mahasiswa melontarkan sebuah pertanyaan kepada Haris perihal apa langkah konkret yang akan dilakukan dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan di Provinsi Banten?

    Menanggapi pertanyaan tersebut, Haris yang tak lain merupakan Caleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II mengatakan, dirinya akan berusaha untuk melibatkan semua pihak dalam mewujudkan lapangan pekerjaan di Banten.

    Tidak hanya pemerintah daerah, dia pun juga akan melibatkan pihak lain seperti Kepolisian untuk bisa menangani permasalahan tersebut.

    “Kalau saya terpilih duduk di Komisi III, saya bersama unsur hukum di sini, bersama para pabrik di sini untuk berpikir bagaimana supaya masyarakat dan ibu-ibu ini anaknya bisa bekerja. Bukan jadi pengangguran,” terangnya.

    Terus kemudian perihal budaya, dia mengatakan sebagai calon anggota DPR RI dirinya merasa memiliki tanggungjawab moril untuk dapat melestarikan kebudayaan tradisional, terutama budaya Banten.

    Oleh sebab itulah dalam berbagai kesempatan kampanye, Haris selalu menyelipkan unsur-unsur kebudayaan di dalamnya seperti permainan alat musik tradisional gamelan dan rebana yang mengiringinya di saat berkampanye.

    “Inilah budaya jangan kita hanya berpikir mencari suara untuk kemenangan. Kemenangan itu kita ikhtiarkan, insyaallah tidak akan kemana-mana,” ujarnya.

    Namun, Haris menegaskan, sebagai caleg dirinya tidak ingin terlalu mengumbar banyak janji kepada masyarakat.

    Karena menurutnya, hal itu sama saja dengan berusaha membohongi masyarakat. Dan dirinya tidak ingin dicap sebagai caleg pembohong.

    “Kalau menawarkan program yang berlebihan itu namanya membohongi masyarakat. Memperdayakan masyarakat untuk kepentingan dirinya sendiri,” tandasnya. (CR-02)

  • Gelar Kampanye Unik, Haris Bawa Marawis Sebagai Identitas Bangsa

    Gelar Kampanye Unik, Haris Bawa Marawis Sebagai Identitas Bangsa

    SERANG, BANPOS – Calon legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Demokrat Muhamad Haris melakukan kampanye dengan cara yang unik. Dia bersama dengan relawan dan simpatisannya berkampanye dengan cara berkeliling kampung sembari memainkan alat musik tradisional gamelan dan rebana.

    Haris bersama dengan relawan dan simpatisan berkeliling Kampung Sempu Kelapa Endep, Kelurahan Cipare, Kota Serang pada Selasa (30/1).

    Dalam kegiatan tersebut nampak keriangan dari para relawan, simpatisan, dan juga masyarakat yang mengiringinya. Selain itu nampak pula sesekali Haris menyapa masyarakat sekitar.

    Bukan tanpa alasan Haris melakukan kampanye dengan cara seperti itu, menurut penuturannya, cara itu ia lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian budaya Banten yang perlahan mulai pudar.

    “Hari ini saya bahagia sekali karena saya karena saya memang punya konsep bagaimana mengangkat budaya kita, budaya Banten baik itu dari marawis dan kependekarannya,” ucapnya.

    Dengan gaya kampanye seperti itu Haris merasa yakin, masyarakat akan bersimpati kepadanya dan memilihnya di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun ini.

    “Inilah budaya jangan kita hanya berpikir mencari suara untuk kemenangan. Kemenangan itu kita ikhtiar insyaallah tidak akan kemana-mana,” imbuhnya.

    Kemudian Haris juga mengatakan bahwa dalam kampanyenya kali ini, dia tidak ingin terlalu mengumbar janji kepada masyarakat.

    Sebab dia khawatir, jika terlalu banyak umbar janji, dia justru tidak bisa menepati janjinya. Dan karena itu ia tidak ingin dicap sebagai caleg pembohong.

    “Kalau menawarkan program yang berlebihan itu namanya membohongi masyarakat, memberdayakan masyarakat untuk kepentingan dirinya sendiri,” ujarnya.

    Namun bukan berarti ia hadir ke tengah masyarakat tidak membawa sebuah program dan gagasan.

    Sebagai caleg Dapil II Provinsi Banten tentunya Haris memiliki perhatian khusus terhadap suatu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

    Haris mengatakan, dia akan mengupayakan semaksimal mungkin agar masalah pengangguran di Provinsi Banten, khususnya di Kota Serang dapat segera teratasi.

    Salah satu caranya adalah dengan mendorong terbukanya lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi masyarakat di Kota Serang.

    “Kalau saya terpilih duduk di Komisi III, saya bersama unsur hukum di disi, bersama para pabrik di sini untuk berpikir bagaimana supaya masyarakat dan ibu-ibu ini anaknya bisa bekerja, bukan jadi pengangguran,” tandasnya. (CR-02)

  • Kampanyekan Caleg DPRD Lebak, Kades Curugbadak Janjikan Satu Ekor Kerbau Per TPS

    Kampanyekan Caleg DPRD Lebak, Kades Curugbadak Janjikan Satu Ekor Kerbau Per TPS

    LEBAK, BANPOS – Beredar sebuah video seorang pria mengenakan batik dan berpeci putih sedang mengkampanyekan salah satu Peserta Pemilu.

    Diduga, pria dalam video tersebut merupakan Kepala Desa (Kades) Curugbadak, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. Dalam videonya, ia menjanjikan hadiah bagi tiap tps yang memenuhi target salah satu Calon Legislatif DPRD Kabupaten Lebak.

    Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, Oknum Kades ini menyatakan akan memberikan imbalan sebuah kerbau di tiap-tiap TPS jika mendapatkan 200 orang (suara) per TPSnya.

    “Yang dapet 200 orang di TPS buat Ine, saya bayar kebo (kerbau) satu,” ujarnya dalam video tersebut.

    Ia menegaskan, nama Ine merupakan Calon Legislatif DPRD Kabupaten Lebak dari Partai Golkar yakni Ine Agesti.

    “Dari saya kebo satu buat satu TPS, 200 buat Ine Agesti nomor tiga di Golkar, Oke? DPRD Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU)

  • Di Kota Serang, Hampir Aja Orang yang Sudah Meninggal Ikut Nyaleg

    Di Kota Serang, Hampir Aja Orang yang Sudah Meninggal Ikut Nyaleg

    SERANG, BANPOS – Bawaslu Kota Serang secara resmi mempublikasikan hasil dari pengawasan tahapan pencalonan Pemilu 2024, kepada para pemangku kepentingan pada Senin (13/11).

    Dalam salah satu temuannya, hampir ada dua orang yang sudah meninggal, ikutan jadi Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024, dengan terdaftar sebagai Daftar Calon Tetap (DCT).

    Hadir pada kesempatan tersebut, seluruh perwakilan parpol, perwakilan ormas keagamaan, serta pemantau pemilu.

    Praktisi kepemiluan, Eka Satialaksmana, yang menjadi pembicara pada kegiatan publikasi tersebut mengatakan bahwa tiga isu krusial yang melatari tahapan pencalonan ini adalah soal terbatasnya akses Sistem Informasi Pencalonan (Silon) KPU kepada Bawaslu.

    Selain itu, ia menuturkan bahwa isu lainnya yakni mengenai kuota 30 persen perempuan per Daerah Pemilihan (Dapil), serta pengaturan mengenai caleg mantan terpidana kasus korupsi.

    “KPU nampaknya memilih jalan memberikan kemudahan kepada parpol dalam tahapan pencalonan kali ini. Situasi ini berbeda jika kita bandingkan dengan pengelolaan tahapan pencalonan Pemilu 2019 lalu. Padahal regulasi 2019 dengan 2024 sama, yakni UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” kata Eka dalam rilis yang diterima pada Selasa (14/11).

    Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Banten, Ade Wahyu Hidayat, yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa partisipasi aktif publik dalam mengawasi pemilu, sangatlah diperlukan.

    “Tidak sedikit hasil pengawasan Bawaslu atas dokumen persyaratan bacaleg berawal dari informasi masyarakat,” ungkapnya.

    Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabrurri, membeberkan hasil pengawasan selama tahapan pencalonan.

    Pertama, terdapat ijazah dua orang bacaleg yang dinyatakan tidak sesuai, sehingga Bawaslu meminta KPU untuk menetapkan status Tidak Memenuhi Syarat (TMS) kepada kedua bacaleg tersebut.

    Kedua, terdapat satu bacaleg yang dikenakan pasal pelanggaran netralitas ASN. Ketiga, ditemukannya beberapa profesi bacaleg yang diharuskan mengundurkan diri oleh aturan lain, seperti RT, RW, dan tenaga honorer.

    Lalu adanya dua bacaleg yang meninggal dunia, tapi tidak dilakukan pergantian, sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT). Terakhir soal kebijakan kuota perempuan dan bacaleg mantan terpidana kasus korupsi.

    “Jumlah DCT yang telah ditetapkan KPU adalah sebanyak 601 caleg, terdiri dari laki-laki 396, dan perempuan 205. Mereka diusung oleh 18 parpol di 6 dapil yang ada. Mereka baru boleh melaksanakan kampanye terhitung 25 hari sejak ditetapkan DCT. Artinya, kampanye baru boleh dilaksanakan tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang,” tandas Fierly. (DZH)

  • DCT Ditetapkan Hari Ini, Buka Profile Caleg!

    DCT Ditetapkan Hari Ini, Buka Profile Caleg!

    PROVINSI DPRD, BANPSO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan Daftar Calon tetap (DCT) anggota legislatif DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten hari ini. Selanjutnya, pada 4 November akan diumumkan kepada publik.

    Setelah itu, pada 4-27 November 2023 merupakan tahap sosialisasi, tapi belum masuk tahapan kampanye pemilu. Tahap kampanye baru diperbolehkan 28 November 2023 – 10 Februari 2024.

    “tanggal 3 November 2023, KPU harus tetapkan daftar calon tetap (DCt),” ujar Komisioner KPU Bidang bidang teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).

    Sementara, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur agustyati berharap, KPU segera merilis informasi latar belakang peserta Pemilu 2024. Hal itu perlu dilakukan agar memudahkan publik dalam menentukan pilihan.

    “Kita memilih tidak hanya presiden, tapi ada (ang- gota) DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota, dan DPD, yang sistem pemilu kita proporsional terbuka,” kata Ninis-sapaannya, Kamis (2/11/2023).

    “artinya, masyarakat juga akan memilih caleg secara lang- sung, sehingga harus tahu siapa caleg-caleg yang akan dipilih nantinya,” sambung Ninis.

    Dia menyayangkan keputusan KPU telah merilis Daftar Calon Sementara (DCS), tapi tanpa disertai visi dan misi caleg bersangkutan.

    alasannya, KPU menunggu DCt lebih dulu baru membuka CV-nya (riwayat hidup) para caleg
    “Pemilu 2024 berbeda dengan Pemilu 2019. Durasi kam- panye pada Pemilu 2024 hanya berlangsung selama 75 hari, sedangkan saat Pemilu 2019 kampanye berlangsung hingga tujuh bulan,” jelasnya.

    Untuk itu, Ninis menyarankan KPU menggunakan format data terbuka mengenai caleg-caleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024.

    Dia menjelaskan, dengan menggunakan format data terbuka, semakin banyak bentuk inisiatif inovasi dalam memperkenalkan caleg-caleg tersebut.
    Ninis melanjutkan, semakin banyak data terkait peserta Pemilu 2024 yang diketahui publik, semakin mendorong sekaligus membangun par- tisipasi politik masyarakat. Sebab, publik sudah lebih mengenal dan lebih mantap dalam memilih
    “Nggak kenal, nggak tahu, nanti gimana milihnya?” tanya Ninis.

    Sebagai informasi, berdasarkan Lampiran i Peraturan Komisi Pemilihan Umum KPU (PKPU) Nomor 10 tahun 2023 tentang Pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, penyusunan DCt Pemilu 2024 dilangsungkan sejak 4 Oktober 2023.

    Penyusunan DCT Pileg hanya berlangsung selama sebulan, setelah dilakukan penyusunan daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2024 pada 6 agustus 2023 hingga 23 September 2023.
    Setelah melalui 5 bulan terhitung saat pertama tahapan pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilakukan KPU pada 1 Mei 2023, tahapan akhirnya akan berlangsung Jumat (3/11/2023).

    Sebab, dalam Lampiran PKPU 10/2023 tersebut, ditetapkan waktu penetapan DCT Pileg 2024 jatuh pada 3 November 2023. artinya, nama-nama caleg yang akan ikut kontestasi sudah bersifat tetap dan tak bisa diubah lagi.

    Selanjutnya, satu hari setelah penetapan DCT, KPU akan mengumumkan kepada publik nama-nama caleg dari 24 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Rinciannya, 18 parpol tingkat nasional dan 6 parpol lokal Aceh.

    Sebelumnya, pada 18 agustus 2023, KPU telah mengumumkan jumlah bakal caleg DPR yang memenuhi syarat terdaftar dalam DCS Pileg 2024 sebanyak 9.919 caleg. Rinciannya, 6.245 caleg laki-laki dan 3.674 caleg perempuan. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID baca-berita/nasional/195349/dct-ditetapkan-hari-ini-buka-profile-caleg

  • Konsultasi Jiwa Disiapkan Untuk Caleg Gagal

    Konsultasi Jiwa Disiapkan Untuk Caleg Gagal

    CILEGON, BANPOS – Untuk menjaga kesehatan jiwa dan mental para calon legislatif (caleg) yang gagal menjadi wakil rakyat karena diperkirakan sudah menghabiskan modal yang cukup besar.

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon membuka pelayanan konsultasi gangguan jiwa bagi peserta Pemilu 2024.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari menyebut pihaknya telah membuka layanan konsultasi kejiwaan di seluruh puskesmas di Kota Cilegon. “Di situ ada program kesehatan jiwanya di puskesmas, kita juga sudah tersedia obat-obatan, konseling, apabila perlu dirujuk bisa dirujuk,” kata Ratih, Selasa (31/10).

    Dikatakan Ratih, meski telah menyediakan pelayanan konsultasi penyakit jiwa, ia berharap para peserta pemilu di Kota Cilegon dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

    Kemudian Ratih menilai, ketika seseorang sudah mencalonkan diri sebagai peserta pemilu, tentunya mereka harus bisa siap, dengan resiko yang akan dihadapinya. Sehingga menang atau kalah, kata dia, maka harus bisa menyikapinya dengan bijak.

    “Saya mengimbau harus siap kalah siap menang, siap menang siap kalah. Ketika sudah siap ikut pemilihan, siap lahir batin yah harus bisa terima kemenangan atau kekalahan,” katanya.

    Diketahui yang akan maju menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Cilegon hampir seribu orang. Dari jumlah tersebut nantinya hanya 40 orang yang berhak duduk menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.

    Sebelumnya, Kepala Bidang Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengungkapkan Dinkes Kota Cilegon mencatat, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Cilegon pada tahun ini mencapai sebanyak 548 orang terdiri dari laki-laki 375 dan perempuan 173. Faktor penyebabnya beragam mulai dari depresi, masalah keluarga, ekonomi, masalah penggunaan narkoba hingga putus cinta.

    Diketahui pada tahun 2021 Dinkes mencatat ada 580 dan 2022 ada 588 kasus. “Kalau usia yang paling banyak mengalami gangguan jiwa di usia produktif dan mayoritas penderitanya adalah pria,” katanya.

    Febri menambahkan, salah satu langkah yang dilakukan Dinkes Cilegon dalam menyelesaikan persoalan gangguan jiwa di Kota Cilegon, yakni terus melakukan skrining ke setiap puskesmas serta pengobatan gratis dengan menghadirkan dokter spesialis jiwa.

    Selain itu, di RSUD Cilegon juga sudah ada dokter spesialis jiwa dan juga ada poli jiwa. “Untuk di RSUD dokter spesialis jiwa sudah ada, poli jiwa juga ada jadwalnya. Tinggal rawat inap yang belum ada,” tandasnya.(LUK/PBM)