Tag: ‘Calo’ Akta Kelahiran Bergentayangan di Disdukcapil

  • Erick Makin Oke 88,7 Persen Masyarakat Puas

    Erick Makin Oke 88,7 Persen Masyarakat Puas

    JAKARTA, BANPOS – Enam bulan memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), kinerja Erick Thohir makin oke. Terbukti, sebanyak 88,7 persen masyarakat menyatakan puas atas kinerja Erick mengurus sepak bola.

    Capaian ini bisa dilihat dari riset yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar 3-9 Agustus 2023. Ada 1.220 responden yang dipilih secara random (multistage random sampling) dari seluruh wilayah Indonesia.

    Kemudian, dilakukan oversample etnis Tionghoa sebanyak 300 responden. Sehingga total sample yang dianalisis sebanyak 1.520 responden. Margin of error dari 1.220 responden tersebut plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

    Apa hasilnya? Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menjelaskan, 71,4 persen responden mengaku puas melihat tangan dingin Erick memegang PSSI. Bahkan, 17,3 persen mengaku sangat puas.

    “Jadi kalau digabungkan dari yang puas dan sangat puas, sebanyak 88,7 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja PSSI di masa kepemimpinan Erick Thohir saat ini,” kata Djayadi, dalam rilis survei yang digelar secara daring, kemarin.

    Hanya 8,6 persen yang mengaku kurang puas dan 0,3 persen yang tidak puas sama sekali. Ada pun 2,4 persen responden tidak memberikan jawaban.

    Untuk diketahui, sejak terpilih menjadi Ketum PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 16 Februari lalu, mantan presiden Inter Milan itu, kerap buat gebrakan. Sebut saja ketika Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA atas tragedi kanjuruhan. Erick juga mampu membawa kembali medali emas SEA Games setelah 32 tahun lamanya.

    Jaringannya di dunia internasional, juga membuat Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung mulai 10 November sampai 2 Desember 2023. Masyarakat meyakini bahwa salah satu alasan Indonesia dipilih karena kedekatannya dengan FIFA.

    Masih dalam survel LSI, sebanyak 66,5 persen responden setuju bahwa Erick berperan besar di balik terpilihnya Indonesia menjadi tuan Piala Dunia U-17 menggantikan Peru. Bahkan, 17,4 persen sangat setuju. Sedangkan yang kurang setuju 7,4 persen dan yang tidak setuju sama sekali sebanyak 1,2 persen. Adapun 7,5 persen responden tidak memberikan jawaban.

    Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria pun mengakui, Erick selalu menekankan pentingnya transparansi audit keuangan organisasi. Hal ini untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

    “Dengan adanya Pak Erick saat ini sebagai ketua umum, kita sangat bersyukur bahwa hal-hal ini benar-benar ditekankan secara nyata oleh Pak Erick,” ungkap Tisha.

    Politikus PDIP Maruarar Sirait ikut mengomentari kinerja Erick dalam mengurus sepak bola. Menurutnya, Erick merupakan sosok yang berani membongkar keburukan.

    “Saya lihat Erick di BUMN bagus. Dia bisa bongkar itu korupsi-korupsi di BUMN, kenapa di PSSI tidak. Kecuali memang tidak ada korupsi di PSSI. Saya mengkritik dengan alasan, dan Erick itu kawan baik saya,” lanjutnya.

    Ara-sapaannya menilai, Erick merupakan orang baik, dan harus dibantu oleh orang-orang yang mengerti dan mencintai persepakbolaan Indonesia. Terlebih, Menteri BUMN ini juga seorang yang demokratis. Ia berharap, pakar di dunia sepakbola dapat aktif membantu Erick dengan memberikan masukan.

    “Kita punya Ketua Umum PSSI yang bagus. Yang humble, yang terbuka, yang nggak feodal. Saya juga ingin dia dikelilingi dan dibantu orang-orang baik seperti Akmal dan Kesit. Supaya keputusan Pak Erick, berdasarkan informasi yang benar, data lapangan yang benar,” ungkap Ara.

    Makin okenya Erick akan membuatnya melambung jelang pendaftaran kandidat Pilpres 2024. Direktur Eksekutif Direktur Riset Populi Center, Usep S Achyar melihat, Erick memiliki modal politik, meski dari kalangan profesional.

    Elektabilitasnya yang tinggi di sejumlah lembaga survei, membuat peluang Erick menjadi Cawapres semakin kuat. Misalnya, dalam survei Voxpol Center periode 24 Juli-2 Agustus 2023, Erick berhasil berada di posisi puncak dengan 34,3 persen. Unggul dari Agus Harimurti Yudhoyono 30,3 persen dan Khofifah Indar Parawansa 15,3 persen.

    Elektabilitas tinggi ini, semakin melengkapi modal politik yang dimiliki Erick. Sehingga tidak heran jika namanya semakin kuat disandingkan dengan bakal Capres Prabowo Subianto.

    Kata Usep, Erick merupakan sosok yang tepat jadi Cawapres Prabowo karena mampu menjadi jalan penengah. Terutama bagi parpol dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sebagai koalisi pengusung Prabowo.

    Lagipula, latar belakangnya yang bukan kader parpol akan sangat mudah diterima poros koalisi ini. Terlebih sosoknya juga mempunyai banyak modal politik kuat yang dapat mendongkrak tingkat keterpilihan Prabowo di Pilpres mendatang.

    Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Wibawa mengatakan, kekuatan logistik memang tidak terlalu mencuat dalam pembicaraan publik. Namun, faktor yang satu ini akan menjadi pertimbangan untuk mengusungnya sebagai Cawapres.

    Faktor lain yang membuat Erick semakin berpeluang menjadi Cawapres adalah elektabilitas dan popularitas yang tinggi. “Kalau Erick Thohir itu yang ditawarkan ke Prabowo, popularitas dan elektabilitas,” pungkas Hariqo. (RMID)

  • ‘Calo’ Akta Kelahiran Bergentayangan di Disdukcapil

    ‘Calo’ Akta Kelahiran Bergentayangan di Disdukcapil

    SERANG, BANPOS – Pelayanan pada Disdukcapil Kabupaten Serang, disebut akan memutus rantai oknum calo yang terbiasa mewakili masyarakat untuk mengurusi administrasi penduduk (Adminduk) pada pelayanan Disdukcapil.

    Kendati demikian, berselang 5 menit setelah BANPOS menemui Kepala Disdukcapil, di halaman gedung utama pelayanan, terlihat ibu paruh baya yang sedang mengisi beberapa lembar formulir. Dengan ramah ia menjelaskan bahwa dirinya sedang mengurusi Adminduk beberapa tetangganya yang ingin mengubah nama di Akta Kelahiran.
    “Ibu disini lagi ngisi formulir akta kelahiran tetangga ibu yang ganti nama. Kesini dari jam 8,” ujar ibu yang diketahui bernama Sumarni asal Kecamatan Baros tersebut.

    Ia pun mengatakan, hanya bisa mengurus Akta kelahiran saja di kantor pelayanan Disdukcapil. Sedangkan, untuk mengurus Kartu keluarga (KK) di UPT Kecamatan.

    “Kalau KTP harus orangnya yang datang, tidak boleh dititipkan seperti akta kelahiran,” ujarnya seraya menunjukkan dua kartu yang diakuinya pemberian dari Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
    Berdasarkan penuturannya, ia sudah terbiasa mengurusi berkas-berkas Adminduk baik di kantor pelayanan Disdukcapil maupun di UPT Kecamatan. Dalam kurun waktu sepekan, ia bisa mengunjungi kantor pelayanan Disdukcapil sebanyak 3 kali.

    “Kadang mah ibu bawa banyak (berkas), kadang orang minta bikin cepat, makanya ibu bawa ke sini. Ada juga pengambilan, hari ini ada pengambilan nanti ibu juga mau mengambil akte yang sudah jadi,” tuturnya.

    Ia mengaku sudah lama menjadi kader Posyandu, namun bukan sebagai petugas UPT Kecamatan yang merupakan lembaga resmi yang ditunjuk oleh Disdukcapil untuk melayani masyarakat. Sehingga, kata dia, masyarakat percaya kepadanya. Ia pun menyebutkan operator pada UPT Kecamatan Baros yang sudah lama bekerjasama dengannya.

    “Alhamdulillah dipercaya oleh semua masyarakat, inginnya ke ibu semua bikin segala-galanya (Adminduk), katanya kalau ke ibu mah cepat jadi, cepat selesai. Tidak menunggu lama,” terangnya.

    Sedangkan, ia tidak mematok transportasi. Terkadang, kata dia, ada yang memberikan tarif mulai dari Rp100.000. Ada juga yang memberi Rp50.000.

    “Jadi ibu mah bagaimana yang memberi saja, tidak mematok (harga),” pungkasnya.

    Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Abdullah menyatakan pihaknya secara tegas akan menolak bagi siapa saja yang meminta pelayanan Disdukcapil, tetapi mewakili orang lain.

    “Kita cut, tidak akan diberi peluang kepada mereka (para calo), bagi masyarakat yang mengurus berkas tetapi diwakilkan, harus langsung datang sendiri,” tegasnya.

    Adapun jika oknum tersebut ingin membantu, sifatnya hanya mendampingi. Ia menegaskan, seluruh pelayanan Adminduk tidak dikenakan biaya sepeserpun atau gratis.

    “Semua pelayanan yang kami berikan gratis, tidak berbayar sama sekali. Kecuali pembuatan akte kelahiran, diharuskan membeli materai, cukup satu materai per akte kelahiran,” jelasnya. (MUF)