Tag: calon wakil presiden

  • Gibran Dinilai Cukup Pengalaman Jadi Cawapres

    Gibran Dinilai Cukup Pengalaman Jadi Cawapres

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Abdul Musawir Yahya menilai, Gibran Rakabuming Raka sudah cukup pengalaman menjadi calon wakil presiden. Menurutnya, tak ada bedanya Gibran dengan Anies Baswedan yang punya rekam jejak sebagai kepala daerah.

    “Ya sama posisi Anies, posisi Gibran itu sama sama pernah memimpin menjadi kepala daerah, kalau memang kita mau cari pengalaman yang mantan Presiden ya sekalian aja Jokowi seumur hidup,” kata Abdul saat dihubungi wartawan, Jumat (27/10/2023).

    “Kalau berpengalaman okelah (Gibran), dia cukup begitu,” sambungnya.

    Abdul menyebut, putusan Mahkamah Konstitusi yang dikabulkan perihal syarat usia capres-cawapres paling rendah 40 tahun dan berpengalaman sebagai kepala daerah sudah mengikat. Maka, putusan ini mesti dihargai.

    “Gibran hari ini sudah resmi jadi pasangan cawapres dari Prabowo ya sudah kita sama sama saling menghargai,” ujarnya.

    Abdul menambahkan, kehadiran wali kota Solo itu di kancah nasional menjadi harapan besar bagi anak muda maupun milenial.

    “Saya punya harapan besar dengan majunya Gibran jadi spirit tersendiri untuk milenial, generasi muda,” kata Abdul.

    Menurutnya, Gibran bisa menyelesaikan masalah-masalah umum yang kerap dialami generasi muda. Semisal, anak muda yang setelah menikah tak punya uang, pengangguran, pendidikan, maupun judi online.

    “Pemilih mayoritas hari ini kan anak anak milenial, dan kemudian dari sekian lebih dari 60 persen itu banyak mengalami problem problem yang saya sebutkan tadi, kemiskinan, pengangguran, pendidikan, judi slot,” bebernya.

    Meski begitu, Abdul berharap bukan hanya Gibran saja yang bisa tampil di kancah kepemimpinan nasional. Menurutnya, banyak juga generasi muda lain yang potensial.

    “Termasuk juga anak anak muda yang punya kapasitas yang Kalau bisa harus di endorse, bukan Gibran aja, pun juga harus diangkat, harapan saya bukan hanya Gibran, kepala kepala daerah yang ada di Kabupaten kota pun akan muncul semua dengan segala macam kapasitas dan pengalamannya,” pungkasnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/nasional/194389/jadi-wali-kota-solo-2-tahun-gibran-dinilai-cukup-pengalaman-jadi-cawapres

  • PAN serius dukung Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024

    PAN serius dukung Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo, mengungkap partainya serius mencalonkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

    “Keseriusan bakal terus diberikan PAN untuk konsisten mendukung Erick Thohir sebagai cawapres. Erick Thohir mempunyai bekal yang cukup untuk ikut pertarungan Pilpres 2024,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (3/5).

    Ia menyebut, meningkatnya elektabilitas Erick Thohir di sejumlah survei, salah satunya Poltracking Indonesia menjadi motivasi bagi Partai Amanat Nasional dalam memberikan dukungan.

    Diketahui, survei Poltracking Indonesia periode 9-15 April menunjukkan tren elektabilitas Erick Thohir tumbuh positif, mulai dari Februari sebesar 16,5 persen, Maret 16,7 hingga April 2023 mampu mencapai 17,1 persen.

    Pria yang biasa disapa Eko Patrio ini menilai, raihan positif elektabilitas Erick Thohir menjadi ‘amunisi’ berharga, terutama untuk terjun ikut pertarungan elektoral pada pelaksanaan Pilpres 2024.

    “Tingginya elektabilitas Erick Thohir semakin menguatkan keterusungan eks Presiden Inter Milan ini. Khususnya untuk dapat diusung PAN maju sebagai cawapres,” katanya.

    Karena itu, kata Eko, PAN DKI Jakarta akan terus melakukan konsolidasi guna mendorong Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres). (ANT/MUF)

  • Upaya Duetkan Ganjar-Prabowo Dapat Meniru Pasangan Jokowi-Ma’ruf

    Upaya Duetkan Ganjar-Prabowo Dapat Meniru Pasangan Jokowi-Ma’ruf

    JAKARTA, BANPOS – Upaya menduetkan pasangan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dapat meniru pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019. Perihal senioritas, bukan lagi menjadi penghalang bagi keduanya mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

    Hal itu diungkapkan Pengamat politik, Adi Prayitno di Jakarta, Minggu (12/3). Ia mencontohkan Presiden RI Joko Widodo yang sudah dua kali mendapatkan cawapres pada Pemilu 2014 dan 2019, yang lebih senior dan berpengalaman darinya.

    “Senioritas bukan lagi menjadi penghalang saat ini untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden,” ungkapnya.

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu mengatakan bahwa Prabowo lebih senior memang tidak bisa dibantah. Akan tetapi, pada Pemilu presiden 2014 dan 2019, Jokowi juga memiliki cawapres yang lebih senior, yakni Pak Jusuf Kalla dan Ma’ruf Amin.

    “Namun, elektabilitas dan dukungan untuk Jokowi lebih unggul saat itu. Jokowi didukung PDI Perjuangan yang suaranya terbanyak dan secara personal, elektabilitas Jokowi lebih tinggi daripada JK dan Kiai Ma’ruf,” jelasnya.

    Ia menyampaikan, saat ini kondisi Ganjar pun serupa dengan Jokowi saat Pilpres lalu karena Ganjar meraih elektabilitas lebih tinggi daripada Prabowo di beberapa survei saat ini dan posisi Prabowo disebut sebagai posisi kedua untuk tingkat elektabilitas calon presiden menjelang 2024. Oleh karena itu, partai pendukung tentu akan melihat elektoral tertinggi personal untuk dijadikan capres.

    “Bila PDI Perjuangan nanti umumkan capresnya Ganjar Pranowo, jelas PDI Perjuangan secara elektabilitas juga lebih tinggi daripada Gerindra. Sehingga tidak mungkin Ganjar dijadikan cawapres,” jelasnya.

    Sejak awal, kata dia, Gerindra memang sudah memasang harga mati untuk pencapresan Prabowo Subianto. Namun, Adi menyampaikan apabila pertimbangan Gerindra karena senioritas, hal itu belum tentu bisa dijadikan pertimbangan yang kuat.

    Sebelumnya disebutkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo dalam sebuah pernyataannya di media mempersilakan Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo Subianto di Pemilu 2024, tetapi sebagai calon wakil presiden.

    Menurut Hashim, Prabowo lebih cocok menjadi calon presiden karena usianya dan pengalamannya jauh lebih senior daripada Ganjar Pranowo.

    Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

    Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. (ANT/MUF)